Riview Peraturan Tentang Pembangunan Pedesaan
Riview Peraturan Tentang Pembangunan Pedesaan
: 01
Tanggal
: 26 Februari 2015
Dosen
(113060010)
Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
sebagai mana yang di cantumkan dalam permendagri bahwa di wilayah desa terdapat
Keuangan Desa, keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya
segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), bantuan pemerintah dan bantuan
pemerintah daerah. Penyelenggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh
pemerintah
desa
didanai
dari APBD.
Penyelenggaraan
urusan pemerintah
yang
Pendapatan Asli Desa, antara lain terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan desa
(seperti tanah kas desa, pasar desa, bangunan desa), hasil swadaya dan partisipasi, hasil
gotong royong
bantuan
keuangan
dari
Pemerintah,
Pemerintah
Provinsi,
dan
Pemerintah
Pinjaman desa
APB Desa terdiri atas bagian Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan.
Rancangan APB Desa dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan desa. Kepala
Desa bersama BPD menetapkan APB Desa setiap tahun dengan Peraturan Desa.
Di dalam wilayah pedesaan juga terdapat sebuah peraturan, sebagai mana yang di
cantumkan dalam permendagri no 66 tahun 2007 bahwa Peraturan Desa adalah peraturan
perundang-undangan yang dibuat oleh BPD bersama Kepala Desa. Peraturan ini berlaku di
wilayah desa tertentu. Peraturan Desa merupakan penjabaran lebih lanjut dari peraturan
perundangundangan yang lebih tinggi dengan memperhatikan kondisi sosial budaya
masyarakat desa setempat. Peraturan Desa dilarang bertentangan dengan kepentingan umum
dan/atau peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Masyarakat berhak memberikan
masukan secara lisan atau tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan Rancangan
Peraturan Desa. Manfaat peraturan desa ini yaitu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sebagai pedoman kerja bagi semua pihak dalam penyelenggaraan kegiatan di desa
Terciptanya tatanan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang di desa
Memudahkan pencapaian tujuan
Sebagai acuan dalam rangka pengendalian dan pengawasan
Sebagai dasar .pengenaan sanksi atau hukuman
Mengurangi kemungkinan terjadinya penyimpangan atau kesalahan
Dalam keuangan desa terdapat Pengelolaan Keuangan Daerah untuk mengatur dalam
yang sudah jelas sumbernya baik dari APBN, APBD (Provinsi, Kabupaten/Kota), APB Desa,
Swadaya dan Kerjasama dengan Pihak ketiga.
Rencana pembangunan desa di dasarkan pada
1.
2.
3.
proses pembangunan;
berpihak pada masyarakat, yaitu seluruh proses pembangunan di pedesaan secara
serius memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi masyarakat khususnya
4.
masyarakat miskin;
terbuka, yaitu setiap proses tahapan perencanaan pembangunan dapat dilihat dan
5.
6.
masyarakat;
selektif, yaitu semua masalah terseleksi dengan baik untuk mencapai hasil yang
7.
optimal;
efisiensi dan efektif, yaitu pelaksanaan perencanaan kegiatan sesuai dengan
8.
9.
menyusun RPJM-Desa dan RKP-Desa , Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama sebagai nara
sumber, Rukun Warga/Rukun Tetangga, Kepala Dusun, Kepala Kampung, dan lain-lain
sebagai anggota; dan Warga masyarakat sebagai anggota.
Kegiatan Pelaksanaan Penyusunan RKP-Desa dengan mengacu kepada RPJM-Desa dengan
memilih prioritas kegiatan setiap tahun anggaran yang telah disepakati oleh seluruh unsur masyarakat,
yang berupa : a. Pemeringkatan usulan kegiatan pembangunan berdasarkan RPJM-Desa; b. Indikasi
program pembangunan Desa dari RPJM-Desa; c. Rencana Kerja Pembangunan Desa sebagai bahan
APB-Desa; d. Daftar Usulan Rencana Kerja Pembangunan Desa; dan e. Berita Acara Musrenbang
Desa.
mana masyarakat berinisiatif untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi
dan kondisi diri sendiri, Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut
berpartisipasi.
memberdayakan desa atau diri sendiri sehingga perlu adanya pendekatan oleh pihak
pemerintahan desa.
penyelenggaraan
ketentraman
dan
ketertiban
umum
prasarana dan fasilitas umum agar sesuai yang di cantumkan dalam undang-undang no 73
tahun 2005.