PP 53-2010 New
PP 53-2010 New
Kewajiban PNS ;
Larangan PNS ;
Sanksi hukuman disiplin ;
Pejabat yang berwenang menghukum ;
Tatacara penjatuhan hukuman disiplin ;
Upaya administratif atas hukuman
disiplin.
2
BERLAKUNYA PP 53/2010
1.
2.
LATAR BELAKANG
Alasan ditetapkannya PP 53 Tahun 2010 :
a. Tuntutan masyarakat terhadap peningkatan
kinerja & pelayanan PNS seiring dengan
reformasi birokrasi.
b. Penyesuaian kewenangan pejabat yang
berwenang menjatuhkan hukuman disiplin
seiring dg otonomi daerah.
c. Mengkaitkan tingkat dan jenis hukuman
disiplin dengan jenis pelanggaran disiplin
8
terhadap kewajiban dan larangan.
LATAR BELAKANG
SANKSI
(Pasal 7)
pelanggaran
(Pasal 21)
Penambahan ketentuan baru mengenai
sanksi bagi Pejabat yang berwenang
menghukum karena tidak menjatuhkan
hukuman disiplin kepada bawahannya
yang melakukan pelanggaran.
Hukuman yang dijatuhkan adalah berupa
jenis hukuman disiplin yang seharusnya
dijatuhkan.
21
UPAYA ADMINISTRATIF
( Pasal 32 sd. 41 )
Keberatan
menghukum
yg
23
HUKUMAN
DISIPLIN
DAPAT
KEBERATAN
ATASAN
PJBT YG
MENGHUKUM
DAPAT
BANDING ADM.
BAPEK
DAPAT DIAJUKAN
UPAYA ADMINISTRATIF
24
Presiden ;
PENANGANAN KEBERATAN
PENANGANAN KEBERATAN
Keputusan
atasan
pejabat
yg
berwenang menghukum, dapat berupa
penguatan, peringanan, pemberatan,
atau pembatalan hukuman disiplin
serta bersifat final dan mengikat.
30
31
TATACARA
PENJATUHAN HUKUMAN
DISIPLIN
1. PEMANGGILAN
PNS yg diduga melanggar disiplin dipanggil secara
tertulis oleh atasan langsung utk dilakukan
pemeriksaan.
Pemanggilan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum tanggal pemeriksaan.
Apabila pada tanggal yg ditentukan PNS ybs tidak
hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling
lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal yang
ditentukan pada pemanggilan pertama.
Apabila setelah pemanggilan kedua PNS ybs tdk
hadir juga, maka HD tetap dijatuhkan berdasarkan
alat bukti yg ada (tanpa pemeriksaan)
32
2. PEMERIKSAAN
Sebelum PNS dijatuhi HD setiap atasan langsung
wajib memeriksa terlebih dahulu PNS yang diduga
melakukan pelanggaran disiplin.
Pemeriksaan dilakukan secara tertutup dan hasilnya
dituangkan dalam bentuk BAP.
BAP harus ditandatangani oleh
memeriksa dan PNS yg diperiksa.
pejabat
yang
Apabila PNS yg diperiksa tdk bersedia menandatangani, BAP tsb tetap dijadikan sebagai dasar utk
menjatuhkan HD.
PNS yg diperiksa berhak mendapat fotokopi BAP.
33
2. PEMERIKSAAN
Khusus utk pelanggaran disiplin yg ancaman
hukumannya sedang dan berat dapat dibentuk
Tim Pemeriksa oleh PPK.
Apabila perlu, atasan langsung, Tim Pemeriksa
atau pejabat yg berwenang menghukum dapat
meminta keterangan dari orang lain.
Untuk kelancaran pemeriksaan, PNS yg diduga
melakukan pelanggaran disiplin & kemungkinan
akan dijatuhi HD tingkat berat, dapat dibebaskan
sementara dari tugas jabatannya oleh atasan
langsung sejak ybs diperiksa.
Selama dibebaskan sementara dari jabatan,
ditunjuk Pelaksana Harian (Plh.)
34
3. PENJATUHAN
HUKUMAN DISIPLIN
Apabila menurut hasil pemeriksaan, kewenangan utk
menjatuhkan HD kepada PNS tsb mrpkn kewenangan :
4. PENYAMPAIAN
KEPUTUSAN
HUKUMAN
DISIPLIN
36
5. BERLAKUNYA
HUKUMAN DISIPLIN
Keputusan yang tidak dapat
diajukan keberatan
Berlaku
sejak tanggal ditetapkan.
37
5. BERLAKUNYA
HUKUMAN DISIPLIN
Keputusan yang dapat diajukan keberatan :
5. BERLAKUNYA
HUKUMAN DISIPLIN
Keputusan HD yang ditetapkan oleh PPK atau Gubernur selaku
wakil Pemerintah yang berupa :
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan
sendiri sbg PNS ;
pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
Apabila :
diajukan banding administratif ke BAPEK, maka berlaku
tmt. sejak berlakunya keputusan BAPEK ;
tidak diajukan banding administratif ke BAPEK, maka
berlaku mulai hari ke-15 setelah diterimanya Keputusan HD
39
KETENTUAN PERALIHAN
41
PNS WAJIB :
1. mengucapkan sumpah/janji PNS;
2. mengucapkan sumpah/janji jabatan ;
3. setia dan taat sepenuhnya kpd Pancasila,
UUD 1945, NKRI, dan Pemerintah ;
4. menaati segala ketentuan peraturan per-UU
5. melaksanakan tugas kedinasan dgn penuh
pengabdian kesadaran, dan tanggung jwb ;
6. menjunjung tinggi kehormatan negara,
Pemerintah, dan martabat PNS
42
7.
8.
9.
44
PNS DILARANG :
1. menyalahgunakan wewenang ;
2. menjadi perantara untuk mendapatkan
keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain ;
3. tanpa izin Pemerintah menjadi pegawai atau
bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau
organisasi internasional ;
4. bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing,
atau lembaga swadaya masyarakat asing ;
5. memiliki, menjual, membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau meminjamkan barang-barang
baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau
surat berharga milik negara secara tidak sah ;
45
KEWAJIBAN
HUKUMAN DISIPLIN
RINGAN (Pasal 8)
SEDANG (Pasal 9)
mengucapkan sumpah/janji
PNS;
apabila
pelanggaran
dilakukan tanpa
alasan yang sah
mengucapkan sumpah/janji
jabatan
apabila
pelanggaran
dilakukan tanpa
alasan yang sah
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
50
dan/atau negara
NO
.
HUKUMAN DISIPLIN
KEWAJIBAN
RINGAN (Pasal
8)
SEDANG (Pasal
9)
BERAT (Pasal
10)
menjunjung tinggi
kehormatan negara,
Pemerintah, dan martabat
PNS
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
mengutamakan
kepentingan negara
daripada kepentingan
sendiri, seseorang,
dan/atau golongan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
memegang rahasia
jabatan yang menurut
sifatnya atau menurut
perintah harus
dirahasiakan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
51
HUKUMAN DISIPLIN
NO
.
11
KEWAJIBAN
RINGAN (Pasal
8)
SEDANG (Pasal
9)
BERAT (Pasal
10)
Teguran lisan
Teguran tertulis
Peryataan tidak
puas secara
tertulis
penundaan
kenaikan gaji
berkala selama 1
(satu) tahun
penundaan
kenaikan pangkat
selama 1 (satu)
tahun
penurunan
pangkat setingkat
52
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
11
KEWAJIBAN
RINGAN (Pasal
8)
SEDANG (Pasal
9)
BERAT (Pasal
10)
penurunan
pangkat setingkat
lebih rendah
selama 3 (tiga)
tahun
pemindahan
dalam rangka
penurunan
jabatan setingkat
lebih rendah
pembebasan dari
jabatan
pemberhentian
dengan hormat
53
tidak atas
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
KEWAJIBAN
12
13
menggunakan dan
memelihara barangbarang milik negara
dengan sebaik-baiknya
14
RINGAN (Pasal
8)
SEDANG (Pasal
9)
BERAT (Pasal
10)
apabila pencapaian
sasaran kerja pada
akhir tahun hanya
mencapai 25%
(dua puluh lima
persen) sampai
dengan 50% (lima
puluh persen)
apabila
pencapaian
sasaran kerja
pegawai pada
akhir tahun
kurang dari 25%
(dua puluh lima
persen)
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak negatif
pada instansi yang
bersangkutan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau negara
memberikan pelayanan
sebaik-baiknya kepada
masyarakat
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan
15
membimbing bawahan
dalam melaksanakan
tugas
apabila
pelanggaran
dilakukan dengan
tidak sengaja
apabila
pelanggaran
dilakukan dengan
sengaja
16
memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk
apabila
pelanggaran
apabila
pelanggaran
54
LARANGAN
RINGAN (Pasal
11)
SEDANG (Pasal
12)
BERAT (Pasal
13)
menyalahgunakan
wewenang
bekerja pada
perusahaan asing,
konsultan asing, atau
LSM asing
memiliki, menjual,
membeli, menggadaikan,
menyewakan, atau
meminjamkan barang
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pelanggaran
berdampak
negatif pada
55
pemerintah
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
LARANGAN
RINGAN (Pasal
11)
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
SEDANG (Pasal
12)
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada
instansi yang
bersangkutan
BERAT (Pasal
13)
melakukan kgt
bersama dengan
atasan, teman
sejawat, bawahan,
atau orang lain di
dalam maupun di luar
lingkungan kerjanya
dgn tujuan utk
keuntungan pribadi,
golongan, atau pihak
lain, yang secara lsg
atau tdk lsg
merugikan negara
pelanggaran
berdampak
negatif pada
pemerintah
dan/atau
negara
memberi atau
menyanggupi akan
memberi sesuatu kpd
siapapun dengan dalih
apapun untuk
diangkat dalam
jabatan
56
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
LARANGAN
RINGAN (Pasal
11)
SEDANG (Pasal
12)
10
melakukan tindakan
atau tidak melakukan
tindakan yang dapat
menghalangi atau
mempersulit pihak yang
dilayani sehingga
mengakibatkan kerugian
bagi yang dilayani
sesuai dengan
ketentuan
peraturan per-UU
sesuai dengan
ketentuan
peraturan per-UU
sesuai dengan
ketentuan
peraturan perUU
11
menghalangi
berjalannya tugas
kedinasan
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif pada unit
kerja
apabila
pelanggaran
berdampak
negatif bagi
instansi
apabila
berdampak
negatif pd
pemrinth /negara
12
Memberikan dukungan
kpd calon Presiden /
Wapres, DPR, DPD, atau
DPRD dengan cara :
a.ikut serta sebagai
pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta
kampanye dgn
menggunakan atribut
partai atau atribut
PNS;
c. sebagai peserta
kampanye
57
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
13
LARANGAN
RINGAN (Pasal
11)
SEDANG (Pasal
12)
memberikan dukungan
kepada calon Presiden /
Wakil Presiden dengan
cara:
a.membuat keputusan
dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau
merugikan salah satu
pasangan calon selama
masa kampanye;
dan/atau
b. mengadakan kgt yg
mengarah keberpihakan
thd pasangan calon
peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah
masa kampanye meliputi
pertemuan, ajakan,
himbauan, seruan, atau
pemberian barang kepada
PNS dalam lingk kerjanya,
keluarga, dan masyarakat
14
BERAT (Pasal
13)
memberikan dukungan
kepada calon anggota DPD
atau calon KDh/Wakil KDh
dengan memberikan surat
V
58
HUKUMAN DISIPLIN
NO.
15
LARANGAN
RINGAN (Pasal
11)
SEDANG (Pasal
12)
BERAT (Pasal
13)
memberikan dukungan
kepada calon Kepala
Daerah/Wakil Kepala
Daerah, dengan cara :
a. terlibat dalam kegiatan
kampanye Pilkada
b. menggunakan fasilitas
yang terkait dengan
jabatan dalam kegiatan
kampanye Pilkada ;
c. membuat keputusan
dan/atau tindakan yang
menguntungkan atau
merugikan salah satu
pasangan calon selama
masa kampanye;
dan/atau
d. mengadakan kgt yg
mengarah
keberpihakan terhadap
pasangan peserta
pemilu sebelum,
selama, dan sesudah
masa kampanye
meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan,
59
Gubernur selaku
Pejabat Pembina
Kepegawaian
Daerah
HD ringan
HD sedang
HD berat (Penurunan
pangkat 3 th)
HD sedang
HD berat
Pejabat eselon II ;
Pejabat fungsional jenjang
Madya dan Penyelia
Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c
HD sedang (Penurunan
pangkat 1 th)
HD berat
Sekda Provinsi
Eselon II
JENIS HUKUMAN
DISIPLIN
HD ringan
Pejabat eselon II ;
Pejabat fungsional jenjang
Madya
Staf gol. ruang IV/a sd. IV/c
HD sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
HD ringan
HD sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
Pejabat eselon IV ;
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana Lanjutan
Staf gol. ruang II/c sd. III/b
61
HD ringan
Pejabat eselon IV ;
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana
Pratama
Staf gol. ruang II/c sd. III/b
HD sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
HD ringan
HD sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
Eselon III
Eselon IV
& Pjbt yang setara
62
Bupati/Walikota
selaku Pejabat
Pembina
Kepegawaian
Daerah
HD tingkat ringan ;
HD tingkat sedang ;
Penurunan pangkat 3 thn
HD tingkat ringan ;
HD tingkat sedang
HD tingkat berat
Pejabat eselon II ;
Pejabat fungsional jenjang
Utama, Madya dan Penyelia
Staf gol. ruang IV/d dan IV/e
HD tingkat sedang
HD tingkat berat
JENIS HUKUMAN
DISIPLIN
HD tingkat ringan
Sekda Kab/Kota
HD tingkat sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
HD tingkat ringan
Eselon II
HD tingkat sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
Pejabat eselon II ;
Pejabat eselon III ;
Pejabat fungsional jenjang Muda
dan Penyelia;
Staf gol. ruang III/c sd. III/d
Pejabat eselon IV ;
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana Lanjutan
Staf gol. ruang II/c sd. III/b
Pejabat eselon III ;
Pejabat fungsional jenjang Muda
dan Penyelia;
Staf gol. ruang III/c sd. III/d
Pejabat eselon IV ;
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana Lanjutan
Staf gol. ruang II/c sd. III/b
64
Eselon III
HD tingkat sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
HD tingkat ringan
Eselon IV
Eselon V
Pejabat eselon IV ;
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana
Lanjutan
Staf gol. ruang II/c sd. III/b
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana
Pemula;
Staf gol. ruang II/a sd. II/b
Pejabat fungsional jenjang
Pratama & Pelaksana
Pemula;
Staf gol. ruang II/a sd. II/b
HD tingkat sedang
(kecuali penurunan
pangkat 1 tahun)
HD tingkat ringan
65
SEKIAN
66