Dosen Pembimbing :
Mirthasari Palupi, S.ST, M.Kes
Nuzul D, U, DCN
Frenky Arif Budiman, S.Gz
Oleh:
Miftahul Nur Jannah
2013.05.0
2013.05.028
KATA PENGANTAR
Puji syukur kapada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum dietetika
dasar ini dengan tepat waktunya tanpa ada hambatan yang berarti.
Laporan ini disusun untuk mengetahui Diet Menurunkan Berat Badan. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Mirthasari Palupi, SST, M.Kes , Nuzul D, U, DCN dan. Frenky Arif Budiman,
S.Gz
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..........................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Tujuan ................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi ...............................................................................
2.2 Tujuan diet.........................................................................
2.3 Prinsip diet..........................................................................
2.4 Susunan menu....................................................................
BAB III HASIL
4.1 Hasil Praktikum...................................................................
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan.......................................................................
BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................
5.2 Saran .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Tubuh itu seperti mesin, tidak pernah berhenti bekerja. Setiap langkah
produktivitas di tunjang oleh sistem kerja berbagai organ yang ada didalam
tubuh. Tubuh kita juga membutuhkan bahan bakar seperti layaknya mesin,
yaitu makanan yang kita konsumsi setiap hari sehingga makanan itu haruslah
sesuai dengan jumlah aktifitas kita setiap hari. Anda pun tak bisa sembarangan
memasukkan makanan ke dalam tubuh. Karena apabila kita memasukkan zat
yang buruk ke dalam tubuh kita, maka zat itu dapat menurunkan daya tahan
tubuh kita dan menghambat kerja dan metabolisme. Contohnya adalah
makanan hewani yang sarat lemak tak jenuh dan berkolesterol tinggi.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber tenaga tetapi
dalam jumlah yang tepat seperti halnya protein, karbohidrat, dan mineral.
Pasalnya, aktifitas dan elemen nutrisi yang cukup akan menghasilkan
produktivitas yang tinggi dan menunjang kesehatan. Seperti banyak
diungkapkan oleh pakar kesehatan, makanlah beragam makanan agar
mendapat semua nutrisi yang lengkap dan seimbang. Namun yang terjadi
sekarang, konsep ini dianggap seseorang sebagai konsep yang salah kaprah.
Alih-alih mau mengasup makanan bervariasi, yang ada malah
sembarang makan tanpa melihat nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Hal tersebut bisa menjadi pemicu untuk timbulnya berbagai penyakit.
Sebut saja seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemania,
diabetes, dan penyakit jantung koroner (PJK). Itulah sebab kenapa kita harus
mengatur pola makan agar tubuh mendapatkan apa yang baik dan dapat
bekerja secara optimal. Oleh karena itu, lakukan diet yang disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh Anda dan juga tujuan semula.
1.2.
Tujuan
Tujuan praktikum dietetik dasar
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Tidak berarti orang lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan
karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsilah beras merah atau roti gandum.
Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.
- Diet rendah kalori tinggi protein
Bagi yang ingin melakukan diet ini, dia harus benar-benar fit, terutama ginjal
dan lever. Jika tidak, organ tubuh akan makin terbebani dan kondisi tubuh
justru melemah. Diet ini banyak mengonsumsi protein, seperti daging atau
telur.
- Diet rendah kalori rendah lemak
Orang dengan diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung asupan kalori.
Semua jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya saja dikurangi kalori dan
lemak. Perlu diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori. Diet jenis
ini memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, paling-paling dua kilogram
sebulan. Namun, hal ini sudah cukup jika dilakukan secara konsisten.
- Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein
Di sini yang dilakukan adalah mengurangi asupan karbohidrat. Diet ini akan
berlangsung lebih lama lagi, itu pun jika orang yang berdiet mampu makan
sedikit nasi atau bahkan tidak sama sekali.
- Food Combining.
Cara ini adalah mengatur pola makan yang melibatkan teori asam dan basa,
juga PH netral. Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat,
protein, maupun lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur.
Misalnya, makan pagi hanya dengan buah-buahan atau susu kedelai, lalu
siang dengan nasi tiga sendok dipadu sayur mayur dan tempe-tahu. Makan
malam, karbohidrat juga dikurangi. Meski bisa
menurunkan berat badan cukup lumayan, sampai sekitar lima kilogram
sebulan, namun cara ini cukup rumit.
2.2. Tujuan Diet
Untuk menurunkan berat badan .
2.3. Prinsip
2.3.1 Prinsip diet :
Cukup energy
Cukup protein
Cukup lemak
2.4. Susunan Menu
Dibawah ini adalah susunan menu untuk pasien yang ingin menurunkan berat
badan ideal. Yang dibuat oleh kelompok yang beranggotakan Wiwit Puji Astuti
dan Tri Anggun Mey P.
Contoh Kasus:
Seorang Peragawati berusia 20 th mempunyai TB 171 cm, BB 69
ingin menurunkan BB hingga ideal. Dalam jangka waktu berapa
bulan bias mencapai BB ideal.
Penyaji :
Wiwit Puji Astuti
Tri Anggun Mey P.
Kelompok : 5
Ruang : B
Tabel 2.4 Susunan menu untuk pasien
Makan pagi
(07.00)
Snack pagi
(10.00)
Makan siang
(12.00)
Snack sore
(14.00)
Makan malam
(19.00)
Nasi Goreng +
Salad
Nasi Merah +
Puding
Segitiga Bergigi +
Jus Jeruk
Sayur
Sayur Sup +
Pisang
Jus Semangka
Dadar Jagung +
Tempe + Telur +
Es Teh
BAB III
HASIL
3.1. Warna, Rasa, Tekstur Hidangan
Tabel 3.1. Hasil uji pada menu untuk pasien KVA.
Waktu
Menu Pagi
Snack Pagi
Menu Siang
Snac k Sore
Makan Malam
Nama
Hidangan
Nasi Goreng
Jus Jeruk
Salad Sayur
Nasi Merah
Sayur Sup
Dadar Jagung
Tempe
Telur Dadar
Es The
Puding Pisang
Segitiga
Bergerigi
Jus Semangka
Warna
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Rasa
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Keterangan :
Rasa
(+)
: Sesuai
(-)
Tekstur
(+)
: Sesuai
(-)
Tekstur
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Warna, Rasa, Tekstur Hidangan
a) Menu pagi
e) Menu malam
Dari kombinasi warna mulai dari segitiga bergigi dan jus semangka
secara keseluruhan sudah menarik, karena warnanya barfariasi
Secara keseluruhan rasa dari olahan menu malam enak.
Tekstur dari olahan menu siang ini memiliki tekstur yang baik.
4.2. Penampilan Menu
Secara keseluruhan penyajian pada menu diatas sudah menarik. Dapat
dilihat dengan cara pengolahanya yang sudah bervariatif.
4.3. Kesesuaian Menu dengan porsi dan Syarat Diet
Secara keseluruhan kesesuaian menu dengan syarat diet sudah sesuai.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Secara keseluruhan dari segi warna dan rasa belum sesuai, namun dari segi
tekstur secara keseluruhan sudah bagus. Sedangkan dari segi penampilan
menu secara keseluruhan sudah menarik, karena penyajian menu sudah
variatif. namun dari segi kesesuaian menu dengan syarat diet dan porsi sudah
bagus karena sesuai dengan syarat diet menurunkan berat badan.
5.2. Saran
Dalam praktikum selanjutnya kami berharap agar praktikum selanjutnya lebih
baik dari praktikum sebelumnya. Dan praktikum kali ini semoga dapat menjadi
acuan untuk praktik selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bagian Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Palembang. Proyek Peningkatan Penelitian
Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depdiknas.
file:///E:/kurang-vitamin-kva_17.html diakses pada tanggal 24 Mei 2015
Mahdalia. 2003. Kurang Vitamin A, Bola Mata Anak Mengempis.
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2003/0801/kes1.html diakses
pada tanggal 24 Mei 2015.