Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM DIETIKA DASAR

MENU UNTUK ANAK KEKURANGAN VITAMIN A (KVA) USIA 11 TAHUN


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dietika Dasar

Dosen Pembimbing :
Mirthasari Palupi, S.ST, M.Kes
Nuzul D, U, DCN
Frenky Arif Budiman, S.Gz

Oleh:
Miftahul Nur Jannah

2013.05.0

Renzi Galuh Islamiyati

2013.05.028

AKADEMI GIZI KARYA HUSADA KEDIRI


TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kapada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktikum dietetika
dasar ini dengan tepat waktunya tanpa ada hambatan yang berarti.
Laporan ini disusun untuk mengetahui Diet Menurunkan Berat Badan. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Mirthasari Palupi, SST, M.Kes , Nuzul D, U, DCN dan. Frenky Arif Budiman,
S.Gz

selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan

bimbingan selama penyusunan laporan ini.


2. Teman- teman yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Akhir kata, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada
dalam laporan ini. Kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak guna kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua terutama dalam dunia pendidikan. Semoga Tuhan Yang
Mahakuasa selalu melimpahkan rahmat-Nya kita semua.
Kediri, 23 Mei 2015

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..........................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................1
1.2 Tujuan ................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi ...............................................................................
2.2 Tujuan diet.........................................................................
2.3 Prinsip diet..........................................................................
2.4 Susunan menu....................................................................
BAB III HASIL
4.1 Hasil Praktikum...................................................................
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Pembahasan.......................................................................
BAB VI PENUTUP
5.1 Kesimpulan ........................................................................
5.2 Saran .................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Tubuh itu seperti mesin, tidak pernah berhenti bekerja. Setiap langkah
produktivitas di tunjang oleh sistem kerja berbagai organ yang ada didalam
tubuh. Tubuh kita juga membutuhkan bahan bakar seperti layaknya mesin,
yaitu makanan yang kita konsumsi setiap hari sehingga makanan itu haruslah
sesuai dengan jumlah aktifitas kita setiap hari. Anda pun tak bisa sembarangan
memasukkan makanan ke dalam tubuh. Karena apabila kita memasukkan zat
yang buruk ke dalam tubuh kita, maka zat itu dapat menurunkan daya tahan
tubuh kita dan menghambat kerja dan metabolisme. Contohnya adalah
makanan hewani yang sarat lemak tak jenuh dan berkolesterol tinggi.
Lemak memang dibutuhkan oleh tubuh untuk sumber tenaga tetapi
dalam jumlah yang tepat seperti halnya protein, karbohidrat, dan mineral.
Pasalnya, aktifitas dan elemen nutrisi yang cukup akan menghasilkan
produktivitas yang tinggi dan menunjang kesehatan. Seperti banyak
diungkapkan oleh pakar kesehatan, makanlah beragam makanan agar
mendapat semua nutrisi yang lengkap dan seimbang. Namun yang terjadi
sekarang, konsep ini dianggap seseorang sebagai konsep yang salah kaprah.
Alih-alih mau mengasup makanan bervariasi, yang ada malah
sembarang makan tanpa melihat nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh. Hal tersebut bisa menjadi pemicu untuk timbulnya berbagai penyakit.
Sebut saja seperti obesitas, tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemania,
diabetes, dan penyakit jantung koroner (PJK). Itulah sebab kenapa kita harus
mengatur pola makan agar tubuh mendapatkan apa yang baik dan dapat
bekerja secara optimal. Oleh karena itu, lakukan diet yang disesuaikan dengan
kebutuhan tubuh Anda dan juga tujuan semula.
1.2.

Tujuan
Tujuan praktikum dietetik dasar

ini adalah untuk mengetahui

pemberian diet pada pasien yang ingin menurunkan berat badan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk


mendapatkan berat tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh
yang ideal. Padahal, berdasarkan asal serapan katanya, arti ini yang
sebenarnya adalah mengatur pola makan. Tentu saja, saat ini masih banyak
orang yang menyalah artikan arti berat badan sendiri. Oleh karena itu perlu
diluruskan mengenai arti menurunkan berat badan yang sebenarnya.
Diet sangat akrab di kalangan kaum wanita, karena memang sebagian
besar wanita tentu saja menginginkan tubuh yang ideal. Cara ini dipercaya
dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi makanan dengan porsi cukup
yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan mereka juga tetap
terkontrol dan terjaga
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan
pola dan konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi
jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk
tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan .
Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang
dalam mengatur pola makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat
badan yang ideal . Sekarang diet memiliki banyak jenis dari diet rendah
kalori, diet rendag protein, diet jantung, diet rendah gula, diet rendah garam,
hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).Adapun
demikian macam-macam diet dan definisinya akan dirangkum dibawah ini :

A. Diet berdasarkan asupan makanan / gizi :


- Diet rendah kalori rendah karbohidrat .

Tidak berarti orang lantas tidak makan semua jenis karbohidrat. Asupan
karbohidrat hanya dikurangi. Konsumsilah beras merah atau roti gandum.
Asupan protein dan lemak tetap diperhatikan, namun tidak terlalu tinggi.
- Diet rendah kalori tinggi protein
Bagi yang ingin melakukan diet ini, dia harus benar-benar fit, terutama ginjal
dan lever. Jika tidak, organ tubuh akan makin terbebani dan kondisi tubuh
justru melemah. Diet ini banyak mengonsumsi protein, seperti daging atau
telur.
- Diet rendah kalori rendah lemak
Orang dengan diet seperti ini harus pintar-pintar menghitung asupan kalori.
Semua jenis makanan biasanya dikonsumsi, hanya saja dikurangi kalori dan
lemak. Perlu diingat, satu gram lemak sama dengan sembilan kalori. Diet jenis
ini memang tidak bisa berlangsung dengan cepat, paling-paling dua kilogram
sebulan. Namun, hal ini sudah cukup jika dilakukan secara konsisten.
- Diet rendah kalori tinggi lemak dan protein
Di sini yang dilakukan adalah mengurangi asupan karbohidrat. Diet ini akan
berlangsung lebih lama lagi, itu pun jika orang yang berdiet mampu makan
sedikit nasi atau bahkan tidak sama sekali.
- Food Combining.

Cara ini adalah mengatur pola makan yang melibatkan teori asam dan basa,
juga PH netral. Meskipun semua makanan bisa dipilih, baik karbohidrat,
protein, maupun lemak, biasanya jenis makanannya tetap harus diatur.
Misalnya, makan pagi hanya dengan buah-buahan atau susu kedelai, lalu
siang dengan nasi tiga sendok dipadu sayur mayur dan tempe-tahu. Makan
malam, karbohidrat juga dikurangi. Meski bisa
menurunkan berat badan cukup lumayan, sampai sekitar lima kilogram
sebulan, namun cara ini cukup rumit.
2.2. Tujuan Diet
Untuk menurunkan berat badan .
2.3. Prinsip
2.3.1 Prinsip diet :
Cukup energy
Cukup protein
Cukup lemak
2.4. Susunan Menu
Dibawah ini adalah susunan menu untuk pasien yang ingin menurunkan berat
badan ideal. Yang dibuat oleh kelompok yang beranggotakan Wiwit Puji Astuti
dan Tri Anggun Mey P.
Contoh Kasus:
Seorang Peragawati berusia 20 th mempunyai TB 171 cm, BB 69
ingin menurunkan BB hingga ideal. Dalam jangka waktu berapa
bulan bias mencapai BB ideal.
Penyaji :
Wiwit Puji Astuti
Tri Anggun Mey P.
Kelompok : 5
Ruang : B
Tabel 2.4 Susunan menu untuk pasien
Makan pagi
(07.00)

Snack pagi
(10.00)

Makan siang
(12.00)

Snack sore
(14.00)

Makan malam
(19.00)

Nasi Goreng +

Salad

Nasi Merah +

Puding

Segitiga Bergigi +

Jus Jeruk

Sayur

Sayur Sup +

Pisang

Jus Semangka

Dadar Jagung +
Tempe + Telur +
Es Teh

BAB III
HASIL
3.1. Warna, Rasa, Tekstur Hidangan
Tabel 3.1. Hasil uji pada menu untuk pasien KVA.
Waktu
Menu Pagi
Snack Pagi

Menu Siang

Snac k Sore
Makan Malam

Nama
Hidangan
Nasi Goreng
Jus Jeruk
Salad Sayur
Nasi Merah
Sayur Sup
Dadar Jagung
Tempe
Telur Dadar
Es The
Puding Pisang
Segitiga
Bergerigi
Jus Semangka

Warna
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Rasa
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

Keterangan :
Rasa
(+)

: Sesuai

(-)

: kurang sesuai (misalnya terlalu asin,hambar)

Tekstur
(+)

: Sesuai

(-)

: kurang sesuai (misalnya terlalu keras)

Tekstur
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+

3.2. Penampilan Menu dan Kesesuaian Porsi


Gambar 3.2 menu pagi,siang,malam dan snack untuk pasien KVA

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Warna, Rasa, Tekstur Hidangan
a) Menu pagi

Dari kombinasi warna sudah menarik, tetapi ada sebagian makanan


berwarna gelap, usahakan mencari warna yang gelap dan satu cerah,
dimana bertujuan untuk menarik selera makan dari pasien.
Dari segi rasa untuk menu pagi sudah enak, tetapi ada sebagian
masakan yang terlalu asin. Maka dari itu perlu pengurangan bumbu
agar rasa menjadi lebih enak.
Secara keseluruhanTekstur dari olahan menu pagi ini memiliki tekstur
yang baik
b) Snack pagi
Dari snack pagi yaitu salad buah yang berwarna warni adalah
perpaduan warna yang bagus dan menarik. Dari segi rasa enak,dan dari
tekstur juga sudah baik.
c) Menu siang
Dari kombinasi warna

mulai dari nasi merah, sayur sup, dadar

jagung, tempe, telur dan the kombinasi warna sudah cocok.


Secara keseluruhan rasa dari olahan menu siang enak dan sesuai.
Secara keseluruhan dari segi tekstur dari olahan menu siang ini
memiliki tekstur yang baik.
d) Snack sore
Warna dari snack sore pudding pisang yaitu berwarna merah jambu sudah
sesuai,sedangkan untuk rasa kurang manis dan tekstur sudah baik.

e) Menu malam
Dari kombinasi warna mulai dari segitiga bergigi dan jus semangka
secara keseluruhan sudah menarik, karena warnanya barfariasi
Secara keseluruhan rasa dari olahan menu malam enak.
Tekstur dari olahan menu siang ini memiliki tekstur yang baik.
4.2. Penampilan Menu
Secara keseluruhan penyajian pada menu diatas sudah menarik. Dapat
dilihat dengan cara pengolahanya yang sudah bervariatif.
4.3. Kesesuaian Menu dengan porsi dan Syarat Diet
Secara keseluruhan kesesuaian menu dengan syarat diet sudah sesuai.

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Secara keseluruhan dari segi warna dan rasa belum sesuai, namun dari segi
tekstur secara keseluruhan sudah bagus. Sedangkan dari segi penampilan
menu secara keseluruhan sudah menarik, karena penyajian menu sudah
variatif. namun dari segi kesesuaian menu dengan syarat diet dan porsi sudah
bagus karena sesuai dengan syarat diet menurunkan berat badan.
5.2. Saran
Dalam praktikum selanjutnya kami berharap agar praktikum selanjutnya lebih
baik dari praktikum sebelumnya. Dan praktikum kali ini semoga dapat menjadi
acuan untuk praktik selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arisman. 2002. Gizi dalam Daur Kehidupan. Bagian Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran Universitas Palembang. Proyek Peningkatan Penelitian
Pendidikan Tinggi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depdiknas.
file:///E:/kurang-vitamin-kva_17.html diakses pada tanggal 24 Mei 2015
Mahdalia. 2003. Kurang Vitamin A, Bola Mata Anak Mengempis.
http://www.sinarharapan.co.id/iptek/kesehatan/2003/0801/kes1.html diakses
pada tanggal 24 Mei 2015.

Anda mungkin juga menyukai