Anda di halaman 1dari 2

PERITONITIS

a. Definisi peritnitis
Peritonitis adalah inflamasi peritoneum-lapisan membran serosa rongga abdomen dan
meliputi visera ( Brunner & Suddart. 2002 : 1103)
Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneal yang dapat berupa primer atau sekunder,
akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasitas peritoneal oleh bakteri atau
kimia (Doengoes,Moorhouse, Geissler. 2000 : 513)
b. Etiologi
Peritonitis biasanya terjadi akibat masuknya bakteri dari saluran cerna atau organ-organ
abdomen kedalam ruang peritoneum melalui perforasi usus atau rupture suatu organ.
(Corwin 528)
c. Patofisiologi
Peritonitis disebabkan oleh kebocoran isi dari rongga abdomen ke dalam rongga
abdomen biasanya ssebagai akibat dari inflamasi, infeksi, iskemia, trauma, atau
perforasi tumor. Terjadi proloferasi bacterial. Terjadi edema jaringan, dan dalam waktu
singkat terjadi eksudat jaringan. Cairan dalam rongga peritoneal menjadi keruh dan
peningkatan jumlah protein, sel darah putih, debris seluler, dan darah. Respon segera
dari saluran usus adalah hipermotilitas, diikuti oleh ileus paralitik, disertai akumulasi
udara dan cairan dalam usus.
d. Tanda dan gejala
1. Nyeri
2. Mual dan Muntah
3. Peningkatan kecepatan denyut jantung akibat hivovolemia karena perpindahan cairan
ke dalam peritoneum
4. Abdomen yang kaku
5. Demam, peningkatan sel darah putih dan takikardi
6. Penurunan peristaltic
e. Evaluasi diagnostik
1. peningkatan sel darahputih, Hematokrit dan Hemoglobin
2. perubahan elektrolit serum : kadar kalium, natrium, dan klorida
3. sinar X dapat menujukan udara dan kadar cairan serta lengkung usus yang terdistensi
4. CT abdomen dapat dapat menunjukan pembentukan abses.
5. Pemeriksaan kultur serta sensitivitas cairan teraspirasi sapat menunjukan infeksi dan
mengidentifikasi organisme penyebab.
f. Penatalaksanaan
1. penggantian cairan isotonis : koloid dan elektrolit
2. Pemberian obat analgetik, antibiotic, antiemetic
3. therapy O2
4. lavasi peritoneum dengan antibiotic
5. tindakan bedah laparotomy

g. Komplikasi
Inflamasi tidak lokal dan seluruh rongga abdomen menjadi terkena pada sepsis umum.
Sepsis adalah penyebab umum. Sepsis adalah penyebab umum dari kematian pada
peritonitis. Syok dapat diakibatkan dari septicemia atau hipovolemia. Proses inflamasi
dapat menyebabkan obstruksi usus, yang terutama berhubungan dengan terjadinya
pelekatan usus.(KMB 21103)

Blumberg sign
Blumberg's sign is a sign that is elicited during physical examination in medicine. It is
indicative of peritonitis. (The abdominal wall is compressed slowly and then rapidly
released. Presence of pain makes the sign positive). It is very similar to rebound
tenderness and might be regarded by some authors as the same thing, or at least a
particular application of it. The name comes from German surgeon Jacob Moritz
Blumberg . [1][2]
Positive Blumberg sign or rebound tenderness is indicative of peritonitis. This method is
specially useful in diagnosing appendicitis requiring urgent management. [3]

Anda mungkin juga menyukai