Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Osteosarkoma adalah penyakit kuno yang masih belum lengkap (sulit) dipahami.
Istilah "sarcoma" diperkenalkan oleh ahli bedah Inggris John Abernathy pada 1804 dan ini
berasal dari akar Yunani yang berarti "gemuk/pembesaran."
Ostesarkoma memiliki sifat khas berupa, perjalanan klinisnya yang agresif dan
mempuyai prognosis yang jelek.Osteosarcoma sangat langka di kalangan anak-anak (0,5 juta
per kasus per tahun pada anak-anak <y 5). Namun, insiden yang terus meningkat dengan
umur, semakin meningkat secara dramatis di masa remaja, sesuai dengan pertumbuhan remaja
yang cepat.
Menurut badan kesehatan dunia ( World Health Oganization ) setiap tahun jumlah
penderita kanker 6.25 juta orang. Di Indonesia diperkirakan terdapat 100 penderita kanker
diantara 100.000 penduduk per tahun. Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa terdapat sekitar
11.000 anak yang menderita kanker per tahun. Di Jakarta dan sekitarnya dengan jumlah
penduduk 12 juta jiwa, diperkirakan terdapat 650 anak yang menderita kanker per tahun.
Osteosarkoma adalah kematian bentuk kanker musculoskeletal yang paling sering
menyebabkan pasien mati dari penyakit metastatik berkenaan dengan paru-paru. Kebanyakan
osteosarkoma muncul sebagai kurungan lesions yang cepat berkembang dalam bidang tulang
panjang. Ada 3 daerah-daerah terpencil adalah tulang paha, yang proximal tulang kering, dan
proximal humerus, tetapi hampir setiap tulang dapat terpengaruh.
Tidak semua osteosarkoma timbul dalam kurungan sama, karena beberapa bagian
dapat menjadi nyata dalam jangka waktu sekitar 6 bulan (sinkronis osteosarcoma), atau
beberapa bagian dapat dicatat selama lebih dari 6 bulan (metachronous osteosarcoma). Hal itu
tersebut adalah jelas multifocal osteosarcoma langka, tetapi ketika terjadi, ia cenderung pada
pasien muda kurang dari 10 tahun.

Kanker tulang ( osteosarkoma ) lebih sering menyerang kelompok usia 15 25 tahun (


pada usia pertumbuhan ). Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka
kejadian pada anak laki-laki sama dengan anak perempuan. Tetapi pada akhir masa remaja
penyakit ini lebih banyak di temukan pada anak laki-laki. Sampai sekarang penyebab pasti
belum diketahui.
Melihat jumlah kejadian diatas serta kondisi penyakit yang memerlukan pendeteksian
dan penanganan sejak dini, penulis tertarik untuk menulis makalah Asuhan Keperawatan
pada Pasien Osteosarkoma

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan umum
- Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi konsep dan asuhan keperawatn pada pasien
dengan Osteosarkoma
2. Tujuan Khusus
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian osteosarkoma
- Mahasiswa dapat memahami etiologi osteosarkoma
- Mahasiswa dapat memahami patofisiologi osteosarkoma
- Mahasiswa dapat memahami manifestasi klinis osteosarkoma
- Mahasiswa dapat memahami penatalaksanaan osteosarcoma
- Mahasiswa dapat memahami konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
Osteosarkoma
C. MANFAAT PENULISAN
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian osteosarkoma
2. Mahasiswa dapat memahami etiologi osteosarkoma
3. Mahasiswa dapat memahami patofisiologi osteosarkoma
4. Mahasiswa dapat memahami manifestasi klinis osteosarkoma
5. Mahasiswa dapat memahami penatalaksanaan osteosarcoma
6. Mahasiswa dapat memahami konsep asuhan keperawatan pada pasien dengan
Osteosarkoma
D. SISTEMATIKA PENULISAN
Sistematika penulisan dalam makalah ini yaitu :

BAB I

: Pendahuluan berisi latar belakang, tujuan penulisan, Manfaat dan sistematika


penulisan makalah

BAB II

: Tinjauan Teori yang berisi tentang pengertian, etiologi, patofisiologi,


manifestasi, penatalaksanaan pada osteosarkoma

BAB III

: Konsep Asuhan Keperawatan pada pasien dengan osteosarkoma

BAB IV

: Penutup

Anda mungkin juga menyukai