Anda di halaman 1dari 3

PT ASTRA

DOSEN: CARMEL. M
HANIF KHAIRULLAH/C/39130517
PT. ASTRA INTERNATIONAL
PT ASTRA INTERNASIONAL merupakan perusahaan bisnis industri yang
besar di Indonesia, yang mana perusahaan ini memiliki total 191 company
dengan enam lini bisnis yang terdiri dari:
1. Automotive: merupakan salah satu lini bisnis dari perusahaan astra
yang paling terkenal seperti Toyota, Daihatsu, AHM Honda Motor, dll.
2. Financial Service: merupakan lini bisnis perusahaan astra yang
bergerak di bidang keuangan yakni: Permata Bank, Gardaoto, dll.
3. Agrabusiness
4. Healthy Equiptment mining & Energy
5. Infrastruktur: seperti pembangunan jalan tol.
6. IT: seperti Fuji Xerox
Sebagai perusahaan besar yang memiliki banyak company PT ASTRA tidak
sembarangan dalam merekrut karyawan, berikut beberapa hal yang harus
diperhatikan ketika melamar pekerjaan di perusahaan Astra:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Orang-orang yang memiliki semangat untuk mencapai target


Orang-orang yang mempunyai keberanian untuk mencapai sesuatu
Orang-orang yang punya perencanaan waktu (planning)
Orang-orang yang dapat bekerja sama (teamwork tidak individualis)
Analysis and Judgment
Interpersonal Skill (kemampuan menjalin hubungan)

Dalam menjalani sebuah bisnis pasti ada resiko dan sebagai perusahaan
besar PT ASTA juga memiliki resiko besar dalam menjalani bisnisnya.
Risk Management dalam PT ASTRA
Risk Management merupakan hal-hal negative yang dapat berdampak
atau menghambat tujuan, seperti terjadi kehilangan, terluka,
kemungkinan-kemungkinan terjadinya kegagalan di tengah jalan dalam
mencapai tujuan.
Contoh Risk Management yang dihadapi Bisnis Global termasuk PT. ASTRA
berdasarkan data dari Global Risk Landscape 2015:
-

Nilai minyak yang terus turun yang berdampak pada di PHKnya


ribuan karyawan
Cyber Attack

Inflasi yang terus meningkat


Natural Catastrophes : Banjir
Water Crises

PT ASTRA dalam menghadapi resiko: lebih menjadikan resiko sebagai


budaya yang nantinya dapat digunakan untuk mengatasi resiko-resiko lain
yang akan dihadapi kedepannya.
Cara-cara mengurangi resiko oleh PT ASTRA:
-

Avoid: membatalkan resiko-resiko besar yang dapat terjadi, seperti


tidak menerima kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang
tidak memiliki reputasi baik.
Reduce: megurangi resiko-resiko yang akan dihadapi, seperti
membeli polis asuransi; memilih perusahaan-perusahaan yang
memiliki reputasi baik.
Transfer/ sharing resiko: hampir sama dengan reduce, yakni
membagi resiko-resiko yang dapat dialami perusahaan seperti
membeli polis asuransi.

ASTRA Risk Management system: mengunakan system Strategic Plan


yakni merencanakan strategi-strategi untuk mencegah resiko dengan
cara melakukan penilaian resiko.
TOP Risk Matrix Astra Grop merupakan cara ASTRA dalam mengurangi
resiko-resiko yang akan dialaminya karena banyaknya anak-anak
perusahaan, yakni dengan cara melakukan melakukan pelapora rutin
oleh anak-anak perusahaan setiap tahunnya dengan melaporkan
resiko-resiko yang dialami anak perusahaan kepada perusahaan pusat
agar resiko-resiko tersebut dapat di temukan solusinya sehingga dapat
di cegah.
INTERNAL AUDIT: sangat erat kaitannya dengan pengendalian.
INTERNAL AUDITING merupakan fungsi independen yang dapat
memberikan tingkat keyakinan yang objektif terhadap perusahaan.
Dalam resiko, manajemen dapat menjadi pengontrol agar dapat
mencapai tujuan dan internal audit juga menjadi partner manajemen.
Dalam mecapai tujuan harus ada kontrol yang seimbang tidak boleh
berat sebelah atau terlau lemah maupun terlalu ketat.
AUDIT PROSES PT ASTRA:
1. Perencanaan: dengan melakukan interview mengenai tujuan
perusahaan, prosedur yang ada, menganalisa financial statemen,

2.

3.
4.

5.

risk
register
observation
sehingga
menghasilkan
obtain
understanding.
Preliminary study: tujuannya melakuan obtai understanding agar
dapat mengerti bisnis proses yang akan dijalani seperti apa, resiko
yang akan terjadi seperti apa, menetukan area audit, membuat
audit program (hal-hal yang perlu dilakuakn dalam pengauditan).
Field Audit (audit lapangan): observasi, interview, analyze & review,
opname asset (melakukan test), vouching.
Reporting (pelaporan): dengan melaporkan kelemahan-kelemahan
yang terjadi di cabang sehingga manajemen harus melakuan
kontrol.
Follow up: dapat dilakukan secara destop ataupun datang langsung
ke cabang.

Anda mungkin juga menyukai