Anda di halaman 1dari 117

DEFINISI :

Ilmu tentang senyawa2 yang mengandung


karbon (Senyawa Organik)
Dari 5 juta senyawa yang ditemukan 4,5
juta merupakan senyawa organik (Hidro
Karbon)
Contoh : CH4, CH3-OH, CH3COOH

Merupakan bagian dari molekul yang


menentukan sifat- sifat dari molekul
tersebut baik sifat kimia maupun sifat
fisikanya
Gugus fungsi ditandai dengan ikatan
selain C-C dan C-H
Contoh : C=C, C=O dan C-NH2

Ditentukan oleh gugus fungsi yang dimiliki


senyawa
Struktur biasanya rantai atau cincin hidrokarbon,
mungkin alifatik atau aromatis
Jika kedua ujung rantai alifatik disambung akan
terbentuk senyawa alisiklik dan nama diberi
tambahan siklo didepan nama semula
Struktur cabang : nama senyawa berdasarkan
rantai atom karbon terpanjang (rantai utama)
pada molekul itu

Yaitu senyawa organik yang hanya terdiri atas hidrogen dan karbon

Tata nama

Substituen = gugus yang menggantikan hidrogen pada karbon hidrokarbon


Struktur bercabang

STRUKTUR LINIER

Gugus alkil = alkana yang


kehilangan satu hidrogen dan
substituennya berupa gugus
hidrokarbon
Nama dari -ana diganti dg akhiran
il
Atom karbon dibagi :
Karbon primer : berikatan dg
satu karbon
Karbon sekunder : berikatan
dg dua karbon
Karbon tertier : berikatan dg
tiga karbon
Karbon kuartener : berikatan
dg empat karbon

Hidrokarbon(senyawa organik) yang memiliki ikatan rangkap 2


karbon-karbon
Senyawa organik yang memiliki ikatan rangkap karbon-karbon
disebut senyawa tidak jenuh
Tatanama :

1.akhiran ana diganti ena


2. Posisi ikatan rangkap dan nama substituen dinyatakan didepan nama
alkena
3. Nama sikloalkena berasal dari sikloalkana dimana -ana diganti ena
Ikatan rangkap karbon-karbon terdiri atas 1 ikatan sigma dan 1 ikatan pi
Orbitalnya adalah orbital hibridisasi sp2 dengan sudut ikatan 120 o
bentuk ruangnya segitiga datar (trigonal planar)

H
C

H3C

etena(etilen)

propena (propilen)

H3C

2-butena

CH3

H3C

CH3

CH

4-metil-2-pentena

CH3

Beberapa alkena memiliki isomeri geometri (cis


trans)

H3C

C
H

CH2CH3

H3C

C
CH2CH3

trans-2-pentena

C
H

cis-2-pentena

Contoh soal

Latihan soal

Hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap 3 karbonkarbon


Tatanama :
Akhiran ana diganti una
Posisi ikatan rangkap 3 dan nama substituen (berikut
posisinya) dinyatakan didepan nama alkuna
Terdiri atas 1 ikatan dan 2 ikatan
Ikatan rangkap 3 hibridisasinya sp dengan sudut ikatan
180 o dan bentuk ruang linier
Orbital sp merupakan gabungan 1 orbital s dan 1 orbital
p

Atom-atom karbon terikat dalam cincin


benzena (homosiklik) dan aromatik
lainnya (hetereosiklik misal piridin )
Elektron-elektron ikatan tersebar ke
seluruh cincin (terdelokalisasi)

Senyawa Homosiklik :
senyawa organik siklik/lingkar dimana sseluruh
lingkar hanya terdiri dari atom karbon
Contoh : benzen

Senyawa Heterosiklik
senyawa organik siklik/lingkar dimana salah satu
atau lebih atom karbonnya diganti oleh atom lain
seperti Nitrogen, Oksigen atau Sulfur. Heterosiklik
dapat bersifat sebagai senyawa aromatis atau
tidak aromatis.

Indol (benzopirol)

Isokuinolin

Kuinolin

O
9
8
7
6

N CH
CH2 3
C N
H 4
5

Benzodiazepin -1,4

O
C
H2
Benzopiran

9
8

7
6

H
N

Fenotiazin

O
O
Dioksin

1
2
3

S
5

O
O
Kumarin

H3C

N
N

7
5

CH3
Teofilin

N
N
9

1N

7
5

CH3

N
N
9

Teobromin

CH3

O
5

H3C N
O

CH3
Kafein

N
N
9

CH3

Tatanama :
Mengikuti tatanama IUPAC dan trivial
Tatanama IUPAC, akhiran a pada nama alkana
diganti ol
Alkohol dengan dua, tiga, empat gugus OH
memiliki nama berakhiran diol, triol, tetrol
Nama trivial, memakai nama gugus alkil diikuti
dengan kata alkohol (misal metil alkohol)
Senyawa dengan lebih dari satu gugus OH
dinamakan glikol

Rumus Umum

Tatanama :

Nama gugus alkil atau aril yang terikat pada ikatan eter disebut secara
alfabetik, selanjutnya diikuti dengan kata eter
Jika kedua gugus alkil(atau aril) merupakan gugus yang sama, eter tersebut
adalah eter simetris dan penamaannya memakai awlan di

Eter siklik akan membentuk cincin heterosiklik dan mempunyai nama khusus

ETER SIKLIK / OKSIGEN HETEROSIKLIK


Senyawa sederhana dalam heterosiklik dengan atom oksigen
adalah cincin epoksida dimana lebih reaktif dari golongan eter
yaitu cincinnya mudah pecah menjadi rantai terbuka. Eter siklik
yang paling banyak terdapat dialam adalah karbohidrat (piranosa
/ furanosa)

piran

furan

Beberapa contoh senyawa golongan eter siklik

H2C
H2 C

CH2
CH2

HC

CH

HC

CH

1,4 - Dioksan

C
C
O

Tetra hidrofuran

Furan

HETEROSIKLIK ANHIDRIDA

H2c
H2 c

Anhidrida suksinat

Anhidrida ftalat

CONH2

2 NH3

COO NH4
Amonium ftalamate
300o

c
NH

c
Ftalamida
HETEROSIKLIK ESTER

H2c
H2 c

o
c

HR

- lakton

C
O

CHR

lakton

Mempunyai gugus karbonil (satu atom karbon terikat dengan satu


atom oksigen oleh ikatan rangkap

Gugus karbonil :
Ada perbedaan keelektronegativan antara atom O dan C pada
karbonil
Dibandingkan dg ikatan rangkap karbon-karbon (alkena),ikatan
karbon-oksigen (karbonil) lebih bersifat polar
Gugus karbonil merupakan gugus polar
Gugus karbonil dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air

Tatanama :
Aldehid : akhiran a pada alkana diganti dengan al
O

CH3

H3C

etanal

C
H2
metanal

Keton : akhiran a pada alkana diganti dengan on

O
O
H3C

CH3
propanon

siklopentanon

Reduksi aldehid dan keton :


-Reduksi aldehid menghasilkan alkohol primer
-Reduksi keton menghasilkan alkohol sekunder

Penamaan :

Asam karboksilat dapat membentuk ikatan hidrogen dg molekul air,


sehingga asam karboksilat rantai pendek larut dalam air

Sifat asam :
Dapat dinetralkan dg basa membentuk garam.

Nilai Ka beberapa asam karboksilat

Pembuatan asam karboksilat :


propanol dioksidasi aldehid
dioksidasi asam

Sebagai Zat warna dan pewangi :

- Pisang : 3-metilbutiletanoat
- Raspberi : Isobutil etanoat
- Strawbery :Metil thiobutanoat
- Jeruk : Octyl etanoat
- Apel : Metyl butanoat
- Nanas : Etil butanoat

Sebagai obat :

- Ibuproven
- Acetaminofen

Anhidrida asam karboksilat


berasal dari dua molekul asam
karboksilat atau satu molekul
asam karboksilat yang kehilangan
satu molekul air. Anhidrida artinya
tanpa air

Hidrolisis anhidrida :
Hidrolisis adalah pemecahan molekul oleh air
Jika satu molekul anhidrida dihidrolisis, akan terpecah menjadi dua
bagian. Atom hidrogen dari air akan terikat pada satu produk dan OH
terikat pada produk lainnya

Merupakan turunan
asam karboksilat
yang atom
hidrogennya pada
gugus hidroksil
diganti dengan gugus
alkil atau aril

HIDROLISIS ESTER

adalah turunan asam karboksilat yang paling tidak reaktif. Karena itu, golongan senyawa ini banyak terdapat di alam.
Amida terpenting adalah protein.
Amida digolongkan menjadi :
Amida sederhana :
Amida monosubstitusi :
O
O
O
Amida disubstitusi :
H

H
H3C

CH3

H3C

N
CH3

H
Tata nama Amida :
amida tertier
amidaakhiran
sekunderamida. Pada contoh-contoh
amida primer
Amida diberi nama dengan mengganti akhiran
asam at atau oat dengan
dibawah ini nama-nama IUPAC diberikan dalam tanda kurung. Apabila ada substitusi pada nitogen dari amina
diberi nama dengan awalan singkatan N
atau N,N

O
H3C

H3C

CH3

H3C

Amida dapat dibuat dengan memanaskan garam amonium dari asam.


CH

etanamida (acetamida)

N-metilmetanamida
N-metilformamida

Amina adalah jenis basa organik penting di alam dan dapat


dianggap sebagai turunan amonia (NH3) dimana alkil atau aril
menggantikan hidrogen
H
Penggolongan Amina :

Amin Primer :

H3C

NH2

H3C

C
H2
etilamin

metiamin

Amin Sekunder :
H
N
H3C

C
H2
etilmetilamina

Amin Tertier :

CH3

NH2

N
H

CH3

O
H2N

CH C

O
OH

H3N

CH C

N
H3C

CH3

truetilamina

CH3

CH3

OH

Tatanama Amina
Amina diberi nama dengan menambahkan gugus alkil yang melekat
pada nitrogen dan akhiran amin.
Reaksi Amina
1. Reaksi dengan asam kuat : membetuk garam alkil amonium
Contoh :
2. Reaksi dengan turunan asam :
3. Reaksi Amin tersier dengan alkil halida primer atau sekunder
menghasilkan senyawa amonium kuartener yang merupakan garam
amonium karena keempat hidrogen pada ion amonium diganti oleh
gugus alkil.
Contoh :

4. Reaksi dengan asam nitrit :


Amina primer : membentuk ion diazonium
R

Amina sekunder : membentuk senyawa nitrosamina

(H3C)2

N-nitrosodimetilamin
Amina tersier : membentuk senyawa nitroso aromatik
CH3
N
O

CH3

N-nitroso-N,N-dimetil anilin

Pada amina siklik, amina nitrogen berikatan membentuk cincin siklik.


Beberapa contoh amina siklik :

N
N

PIRAZOL

IMIDAZOL
6

1N
2

N
9

2
3

N
N
4

PIRIDAZIN

PIRIMIDIN

3
PURIN

10

N
5

7
PTERIDINA

Contoh amina alifatik : Amphetamin(Obat berbahaya), putresin (pada daging)

PENDAHULUAN
Karbohidrat didefinisikan:
polihidroksi-aldehid atau
polihidroksi-keton. Nama
karbohidrat : gabungan antar
karbon dan hidrat (H2O)
rumus umum Cx(H2O)y, .

PEMBAGIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat dibagi menjadi 3 kelompok besar :
1. MONOSAKARIDA, merupakan gula
sederhana dan tidak dapat dihidrolisis.
2. DISAKARIDA : gula dg 2 unit mono yang
saling terikat dengan ikatan glikosidik.
3. OLIGOSAKARIDA : gula dg beberapa mono dg
iktan glikosidik (dibawah 10 mono)
4. POLISAKARIDA, merupakan molekul kompleks
yang tersusun atas sejumlah besar unit
monosakarida yang saling terikat dengan ikatan
glikosidik. Dapat dihidrolisis menjadi gula
sederhana

I. MONOSAKARIDA
Monosakarida merupakan gula sederhana.
mempunyai gugus fungsi polihidroksi
aldehid atau polihidroksi keton
1. Kelompok berdasarkan gugus fungsi :
aldosa dan ketosa,
2. kelompok yang berdasarkan jumlah
atom C yang terikat misalnya untuk
jumlah C-3: triosa, C-4: tetrosa dst.

Bentuk Aldosa dan Ketosa

GULA SEDERHANA
(=GLISERALDEHID)
Gula golongan aldosa dengan tiga atom karbon
C E R M IN
CHO

CHO

Gambar : Model
bola-dan-tongkat
dari D-gliserida
dan L-gliserida

CH2O

OH

HO

CH2O

Rumus Proyeksi Fischer dari


Aldosa sampai 6 atom karbon

Penamaan struktur
monosakarida
I. Jumlah atom karbon 4 (C=4) : Tetrosa
Eritrosa : semua gugus OH ada di kanan
Treosa : OH pada C-2 dikiri
II. Jumlah atom karbon 5 (C=5) : Pentosa
Ribosa : Semua OH di kanan
Arabinosa : OH pada C-2 dikiri
III. Jumlah atom karbon 6 (C=6) : Heksosa
Glukosa : OH pada C-3 di kiri
Manosa : OH pada C-2 dan C-3 dikiri
.Galaktosa : OH pada C-3 dan C-4 di kiri

STRUKTUR

STEREOISOMER DAN AKTIVITAS


OPTIK

Stereoisomer adalah senyawa yang mempunyai jenis


atom yang sama, tetapi berbeda dalam penyusunan
ruangnya.
Menurut strukturnya stereoisomer digolongkan menjadi 2
jenis :
- Mempunyai bayangan cemin (dinamakan enantiomer)
- Tidak mempunyai bayangan cemin (dinamakan
diastereoisomer)
Misal : Cis trans

Atom C-kiral (=asimetrik)


Apabila atom C mengikat 4 atom / gugus /
substituen yang berbeda dengan tipe C abcd
maka akan terbentuk 2 senyawa / molekul
yang merupakan bayangan cermin yang
tidak terimpit satu sama lain.
Senyawa yang mempunyai atom C
asimetrik dapat memutar bidang polarisasi
cahaya dan bersifat optis-aktif.

DEFINISI
diastereoisomer : tidak mempunyai bayangan
cermin, mempunyai sifat kimia berbeda (titik lebur
dan kelarutan berbeda).
enantiomer (antipoda) : dua molekul yang struktur
ruangnya merupakan bayangan cermin yang tidak
identik, mempunyai sifat kimia (kecepatan reaksi)
dan sifat fisika (titik lebur, kelarutan) sama.

Kiralitas

epimer
Sepasang diastereomer yang
berbeda konfigurasinya hanya
terdapat pada salah satu atom C asimetri,
Contoh : D-glukosa epimer Dgalaktosa dan D-glukosa juga adalah
epimer D-manosa, tapi D-galaktosa
bukan epimer D-manosa, tetapi
diastereomernya.

Contoh Epimerisasi

ISOMERISASI
Tetrosa dengan dua atom
asimetrik dapat
mempunyai dua isomer dengan perubahan gugus OH
pada pusat kiralnya yaitu eritrosa dan tetrosa.
:Treosa
O
C H

O
C H
H

OH

OH

H2 C

OH

D-eritrosa

pentosa

dan

OH

H2 C

OH

HO
H

D-treosa

heksosa

dan

seterusnya

mempunyai beberapa isomer.

Menentukan jumlah isomer :


Rumus

2n dimana n adalah jumlah atom asimetrik.

jumlah maksimum enantiomer adalah 2n/2

dapat

Jumlah Isomer Aldoheksosa (bentuk D)

m = 4, jumlah stereisomer (2)4 = 16,


delapan bentuk D dan delapan bentuk L.
O

H
OH

OH

OH

OH

HO

OH

OH

OH

HO

CH

HO

CH

OH

H
HO
OH

CH2OH
D-galaktosa

CH

HO

CH

OH

OH

HO

CH

OH

CH
OH

CH2OH

H
HO

OH

CH2OH
D-talosa

D-manosa

H
OH

D-gulosa

CH

HO

CH

O
C

CH2OH

D-altrosa

HO

CH2OH

HO

D-alosa

CH

CH2OH

H
OH

HO

CH
H

CH

OH

OH

CH2OH
D-glukosa

HO
H

OH

CH
C

OH

CH2OH
D-idosa

KETOHEKSOSA (=heksulosa)
3 atom C kiral (m = 3), jadi ada (2)3 = 8
stereomer, empat bentuk D dan empat
bentuk L (=empat pasang enentiomernya)

CH2OH
C

(HC-OH)m
CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

OH

HOH

OH

OH

CH2OH

O
HO

CH
C
C

CH

OH

HO

OH

CH2OH

D-sukosa

HO

CH
C

OH

CH2OH

CH2OH

D-fruktosa

OH

CH

OH

D-sorbosa

D-tagatosa

CH2OH

CH2OH

CH2OH

CH2OH

HO

HOH

HO

CH2OH
L-sukosa

HO

O
OH

OH

CH
CH2OH
L-fruktosa

H
HO

O
OH

C
C

OH

CH2OH
L-tagatosa

HO
H
HO

OH

CH2OH
L-sorbosa

I.2. Diagram Proyeksi


Dalam stereokimia penggambaran
molekul dalam ruang dikenal 4 jenis
proyeksi ruang yaitu :
1. Proyeksi Wedge linie (Keilstrich)
2. Proyeksi Sagebock
3. Proyeksi Newman
4. Proyeksi Fischer

Bentuk Tiga Dimensi


Proyeksi Fischer

KONFIGURASI
Pada
atom C asimetrisABSOLUT
harus
ditentukan konfigurasi absolutnya.
Dikenal 2 sistem pada konfigurasi ini :
.Sistem D (=Dextro) dan L (=Leuvo)
.Sistem R (=Rectus) dan S (=Sinister)
atau sistem CIP (Cohn, Ingold, dan
Prelog)

1. SISTEM D dan L
Untuk sistem ini banyak digunakan
pada senyawa karbohidrat dan asam
amino. Sebagai dasar penentuan
konfigurasi sistem ini digunakan
gliseraldehid

Aturan untuk menggambarkan proyeksi


monosakarida
a. Gugus karbonil diletakkan diatas
b. Untuk senyawa dengan gugus OH pada atom C
nomor dua dari bawah atau karbon kiral yang
terjauh dari gugus karbonil mempunyai gugus OH
terletak disebelah kanan diberi tanda D dan
disebelah kiri diberi tanda L
c. Untuk senyawa yang memutar bidang polarisasi
kekanan (+) dan kekiri (-).

REAKSI-REAKSI MONOSAKARIDA
1.Reaksi pembentukkan osazon
O
HC

NNHC 6 H5

NNHC 6 H5

OH

OH

H2 C

OH

OH

OH

OH

H2 C

OH

H
HO

2
3

H
H

4
5

3 C 6 H5 NHNH2

HO

3
4
5

+ C 6 H5 NH2

NH3

OSAZON

HC

NNHC 6 H5

NNHC 6 H5

OH

OH

H2 C

OH

HO

H
H

4
5

C6H5CHO

H+

OH

OH

H2 C

OH

HO
H
H

3
4
5

2 C 6H5CH=NNHC 6H5
BENZALDEHIDFENILHIDRAZON

OSAZON

OSON

2. Reaksi oksidasi menjadi asam aldonat


O
C H
(HC OH)n
CH2OH

+ Cu

2 OH

O
C OH
(HC OH)n
CH2OH
asam aldonat

Cu2O

3. Reaksi oksidasi menjadi asam aldarat


C

O
H

HNO3

(p)

(HC
OH)n
CH2OH
aldosa

O
H

(HC

OH)n
O
C
OH
asam aldarat

4. Rekasi reduksi menjadi alditol


H2COH

CH2OH
o
OH

H2

OH

HO

Ni

OH

OH

OH

D -glukopiranosa

CH2OH

5. Reaksi dengan enzim

Glukitol
( =sorbitol)

CH2OH
O
OH

OH

COOH
O

OH

OH

OH

OH
OH

D -glukopiranosa

Asam - D - glukuronat

6. Reaksi pemecahan dengan asam kuat


O
C H
HC O
(HC OH)n
CH2OH

HNO3

(p)

CO2

H2O

O
C H
(HC OH)n
COOH

O
C H
(HC OH)n-1
COOH

7. Reaksi esterifikasi
CH2OH

CH3

O
OH
HO

OH

O
C O

CH2 OAc

O
C CH3

O0 C

OAc

OAc
OAc
OAc

OH

D-Glukosa

D-Glukosa pentaasetat

8. Reaksi pembentukan glikosida


CH2OH

CH2OH

O
OH
HO

OH

H
OH

D-Glukopiranosa

OCH3

+ CH3OH
HO

OH

H
OH

Metil D-Glukopiranosida
suatu glikosida

Ac= CH3

SIKLISASI MONOSAKARIDA
Dasar reaksi adalah reaksi antara gugus karbonil dengan
alkohol dan akan menghasilkan hemiasetal atau
hemiketal.
Contoh :
1. Rumus proyeksi Fischer O(Tollens)
H C OH
H C OH
HO

1C

HO

H 2 C OH
HO

3C

H C OH

HO

H C OH

H 4C OH

H C OH

H C

H 5 C OH

H C

H2 C OH

H2 C OH

H2 C OH

2. Rumus proyeksi Haworth :


o
furan

o
piran

o
tetrahidrofuran

o
tetrahidropiran

Siklisasi Rumus Tollens

Rumus proyeksi Haworth


Pada rumus Haworth rantai tertutup terletak pada bidang
sehingga atom-atom H dan gugus OH berada dibawah /
diatas bidang.
.

Bentuk aldehid :
CH2OH

CH2OH

H
OH

OH

OH

HO

OH

H
O

HO

OH

OH

OH

HO
H

- D Glukopiranosa

CH2OH

OH
H

OH

-DGlukopiranosa

D Glukosa
(bentuk aldehid / terbuka)

Bentuk keton :
CH2OH

O
CH2OH
HO

OH

OH
-D(-)-fruktofuranosa

H+
H
O
CH2OH O
CH2OH
C
C
H
H
C
C
OH
HO
D-fruktosa

H+

CH2OH

OH
+ H+
HO

CH2OH

OH
fruktofuranosa

OH

OH

OH

HO

H2 C

O
1C
H
H

HO

OH

2C

OH

3C

OH

H
OH

OH

5C

OH

H2 C

OH

H2 C

alfa ()
CH2OH

OH

OH

OH

CH2OH

OH
H

H
OH

OH

beta ().

CH2OH

HO

HO

HO

HO

H
O

OH

OH

HO
H

OH

OH
H

SAKARIDA LAINNYA :

1.Gula fosfat
Gula dari ester fosfat dari monosakarida terdapat pada semua
sel hidup, yaitu pada struktur DNA dan RNA

2. Gula deoksi
Gula deoksi adalah gula dimana satu atau lebih gugus OH
diganti dengan atom H (Hidrogen), merupakan gula dengan
jumlah atom oksigen kurang dari gula biasa.
HO

Contoh :

HO

OH

O
CH3

OH

HO

HO
H

OH

OH

CH3

6-deoksi- -L-galaktopiranosa (=L-fukosa)

3. Vitamin C (Asam askorbat)


Asam L-askorbat mempunyai struktur mirip karbohidrat

4. Gula amino
Gula amino adalah gula dimana satu atau lebih dari gugus OH pada gula
diganti dengan gugus NH2 (amino)
O
Contoh :
C
H
H

NH2

OH

OH

H2C

OH

HO

OH

C
H

HO

H
H

CH2OH
NH2
H

OH

O
OH

OH

HO
NH2

C
CH2OH
2-amino-2-deoksi-a-D-glukopiranosa (= glukosamin)

Nama glukosamin (nama gula amino yamg berakhiran amin) dipakai,


jika gugus OH dari atom C nomor dua yang digantikan oleh gugus
NH2. Tetapi jika gugus OH yang digantikan bukan berasal dari C2
maka tidak menggunakan akhiran amin.

Disakarida adalah suatu oligosakarida yang paling


banyak terdapat dan merupakan senyawa dimana
pada hidrolisis akan menghasilkan dua molekul
monosakarida.
Disakarida dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
I. Disakarida yang tidak mempunyai sifat reduksi
Contoh : Sakarosa, trehalosa
II. Disakarida yang mempunyai sifat reduksi
Contoh : Maltosa, Laktosa

Ikatan dua molekul monosakarida pada


disakarida :
1.Terjadi antara OH laktol dari monosakarida I dengan OH
alkohol monosakarida II (umumnya C-4)
H

OH

OH

HO

H2 C

OH

HO
H

OH

OH

H2 C

OH

2. Terjadi

antara OH laktol dari monosakarida I dengan -OH


laktol dari monosakarida II, sehingga tidak mempunyai OH
laktol bebas.
Contoh : Sukrosa
C
H
HO
H
H

CH2OH
OH

CH
C

O
OH

C
CH2OH

O
HO
H

C OH
HC
CH2OH

L-D-glukopiranosil-B-D-fruktofuranosida
B-D-fruktofuranosil-L-D-glukopiranosida = sukrosa

Kedua macam ikatan yang terjadi diatas disebut Ikatan Glikosidik

Glikosidik pada Haworth

II. IKATAN ANTARA OH ALKOHOL DENGAN OH


LAKTOL (BERSIFAT REDUKSI)

II.1. MALTOSA
Tersusun atas dua
molekul -D-Glukopiranosa
dengan ikatan glikosidik
(1,4). Lebih mudah dicerna
dibanding dengan gula lain
dan mempunyai OH laktol
dengan bentuk dan .
Mennjukkan mutarotasi dan
merupakan pereduksi,
campuran maltosa dengan
dextrin dipakai untuk makan
orang sakit / bayi.

H
C

H
HO
H

C
C
C

OH
C

CH2OH

CH2OH

OH

C
O

OH

OH

OH

O
OH

OH

OH

CH2OH

CH2OH

4-0--D-glukopironosil--D glukopiranosa (=maltosa)

Tanda

= mungkin atau .

OH
O

2. IKATAN ANTARA OH ALKOHOL DENGAN OH


LAKTOL (BERSIFAT REDUKSI)

II.2. LAKTOSA
Tersusun atas molekul -Dgalaktopiranosa dan molekul
-D-glukopiranosa, dengan
ikatan glikosidik (1,4).
Disebut juga gula susu karena
merupakan gula utama yang
terdapat dalam susu ibu dan
susu sapi dan terurai oleh
mikroba / fermentasi menjadi
asam laktat. Memutar bidang
polarisasi kekanan dan bersifat
reduktor kuat.
Hidrolisis laktosa akan
menghasilkan D-glukosa dan
D-galaktosa

OH
C

HC

OH

CH2OH

CH2OH
HO

CH

HC

O
HO

OH

C H

HO
O

HO

C H
OH

CH2OH

C
CH2OH
4-o-D-galaktopiranosil-glukopiranosa

Laktosa

OH
OH

OH
H

O
O

OH

II. IKATAN ANTARA OH ALKOHOL DENGAN OH


LAKTOL (BERSIFAT REDUKSI)
II.3. Selobiosa
Merupakan
senyawa yang
dihasilkan dari
hidrolisis partial dari
selulosa dan
merupakan isomer
dari maltosa. Ikatan
glikosidiknya (1 4).

H
C
H

H3C
H

HO H3C
H

CH2OH

OH

O
O

OH

C
CH2OH

HC
HO
H

CH2OH
OH

OH O

O
O

OH
OH
OH

OH

OH
OH

HC
CH2OH

4-0--D-glukopiranosil- -D-glukopiranosa (= selobiosa)

Sifat umum :
Zat padat amorf putih
Sukar larut dalam air
Dalam keadaan murni tidak manis
Tidak lagi menunjukkan sifat-sifat
aldosa / ketosa dari monomer
pembentuknya.

Pembagian Polisakarida :
Berdasarkan Fungsinya
1. Polisakarida Arsitektural: Yaitu senyawaan-senyawaan polisakarida
yang berfungsi sebagai bahan kerangka penunjang jaringan-jaringan
tubuh dan pelindung sel-sel organisme biologis. Tidak mudah
dihidrolisis dan mempunyai ikatan -glikosidik.
Contoh : selulosa, khitin dan pektin
2. Polisakarida Nutrisi / Bahan Makanan
Mudah dihidrolisis dan mempunyai ikatan glikosidik
Contoh : Amilum, Glikogen, Inulin
3. Polisakarida lainnya : merupakan produk persenyawaan
polisakarida dengan zat lain, DINAMAKAN JUGA Mukopolisakarida
ASAM yang ditandai dengan adanya gula-gula amino dan asam
uronat.
Contoh : Heparin, kondroitin Sulfat, Asam Hialuronat

Berdasarkan Jenis
Monosakaridanya
1. Homopolisakarida, apabila dihidrolisa akan menghasilkan satu jenis
monosakarida.

Contoh : Glukosa saja, maka polisakaridanya disebut glukosan

Fruktosa saja, polisakaridanya disebut fruktosan

Tepung (pati), selulosa, dextrin


2. Heteropolisakarida, yaitu senyawaan yang bila dihidrolisis akan
menghasilkan lebih dari satu monosakarida atau turunannya an
merupakan polimer yang dibentuk dari gula asam, gula amino
atau senyawa non karbohidrat.
Misalnya : -Asam hialuronat yang mengandung N-asetil
glukosamin dan asam glukuronat
-gom, pektin

Selulosa merupakan bahan struktur tanaman, pembangun


kerangka dan pembentuk dinding sel tumbuhan dengan zatzat lain. Merupakan polimer berantai panjang antara 300
4000 unit glukosa. Ikatan glikosisdiknya adalah (1,4) dan
terdapat pada daun (15%), kayu-kayuan (50%) dan Kapas
(90%).
Sifat-sifat:
1.Tidak larut dalam air / pelarut organik
2.Larut dalam pelarut Schweitzer dan larutan benzilamonium
hidroksida
3.Tidak dapat dicerna
4.Mengandung serat halus
unit selubiosa

HO

Turunan selulosa :
1.Kolodion
2.Karboksi-metil-selulosa (=CMC)
3.Selulosa asetat
4.Selulosa nitrat
HO

4 HOH2C
H

OH

H O

HO

OH

H
HO

O
1
H

4 HOH C
2
H

OH
H

OH

O
O

HO

OH
H

O
1
H

Polisakarida bernitrogen yang menyusun kerang


crustaceae dan kerangka luar serangga. Tersusun atas unit
ulangan N asetilglukosamin dengan ikatan glikosidik
CH OH
(1,4).
O
2

CH2OH

O
O
O

OH

OH
NH

NH

O
O

Kitin
3. Pektin
Terdpat pada buah-buahan dan merupakan polisakarida
yang digunakan untuk pembuat selai. Merupakan polimer dari
asam D-galakturonat.

4. Glikoprotein
Glikoprotein adalah molekul protein yang melekat pada
karbohidrat, antara lain kolagen, fibrinogen, imunoglobulin.

1. Amilum / Pati
Amilum merupakan bahan makanan yang dihasilkan
dalam tumbuhan, terdiri dari dua jenis molekul yaitu amilosa
dan amilopektin. Terdapat pada hampir semua bagian
tumbuhan, misalnya umbi akar, bijia-bijian / sereal, batang
pohon, buah.
HOH2C

unit

HO

1
H

maltosa

H
HOH2C

OH

O
O

HO

H
HOH2C

amilosa

OH
O

HO
H

H
HOH2C
O

OH
O

HO
H

OH

2. Glikogen
Merupakan suatu glukosan, terdapat pada hewan yang paling
banyak, merupakan cadangan karbohidrat pada hewan serta terdapat
sedikit pada tumbuhan. Mempunyai ikatan glikosidik (1,4) dan (1,6).
Glikogen terbagi atas glikogen otot dan glikogen hati. Semua jaringan
binatang mengandung glikogen dan hati merupakan bagian utama
dimana glikogen disimpan.
3. Inulin
Merupakan polimer dari fruktosa, terdapat pada tumbuhan dan
O

Glikogen

1. Heparin
Merupakan polimer dari asam D-glukoronat dan Dglukosamin termasuk mukopolsakarida asam dengan ikatan
glikosidik (1,4). Mukopolisakarida asam adalah polisakarida
kental yang mengandung N asetilglukosamin dan asam
glukuronat.Terdapat pada jaringan hati, paru-paru. Digunakan
CH OH
CH OSO H
sebagai anti koagulan.
2

Unit sulfat asam


glukuronat
O

OH

Unit
glukosamin sulfat
O

OH

O
OSO3H

NHSO3H

2. Kondroitin Sulfat
CH2OH

COOH
O

O
HO3SO
O

OH
OH
Kondroitin 4-sulfat

O
OH
NH
O

Kondroitin Sulfat-6 (=Kondroitin Sulfat C)


Gugus sulfat terikat pada C-6
CH2OSO3H
O

COOH
O

OH

OH

NH

OH

O
Kondroitin 6-sulfat
Dermatan Sulfat (= KondroitinB)
Struktur : asam D-glukuronat dan asam L-iduronat
3. Asam Hialuronat
Digunakan sebagai pelumas persendian dan merupakan
mukopolisakarida asam yang terdiri dari unit ulangan N asetilglukosamin dan asam glukuronat dengan ikatan glikosidik
(1,4). Asam glukuronat melekat pada N glukosamin
berikutnya melalui ikatan (1,3).
CH2OH

CH2OH

CH2OH
O

NH

OH
OH

O
OH

Asam Hialuronat
NH
O

OH

OH
O

CH2OH

OH

Beberapa Heteropolisakarida umum


No

Polisakarida

I
1

Heparin

Asam Hialuronat

Asam-D-glukuronat-Dglukosamin sulfat

Dalam dinding arteri dan


paru>Digunakan sebagai
koagulan

Asam-D-glukuronat-N-asetil- D
-glukosamin

Ekstraseluler semen dan cairan


sinovial dan merupakan
pelumas

Asam-D-glukuronat-N-asetil- D
-galaktosamin
Kondroitin sulfat A dan C

II

Kompleks Bakterial
Polisakarida

2.

Asal dan Fungsi

Mukopolisaka
rida

3
1

Unit
monosakarida

Capsul Polisakarida

Komposisi tergantung pada


tipe mikroorganisme

Antigenik bakteri

Murein

N-asetil-D-glukosamin sulfat,
AsamNasetilmuramik, rantai
oligopeptida

Jaringan pembentuk tiga


dimensi tulang belakang
ndinding sel bakteri

Heteropolisakarida

Heteropolisakarida

Beberapa Homopolisakarida
No

Unit Monosakarida

Struktur

Asal dan Fungsi

dan Polisakarida
Campuran amilosa
dan amilopektin
1

PATI (-D-glukosa)

kentang, beras
Kandungan pada
pati(> 20%)

Amilose (-D-glukosa)

Amilopektin (-Dglukosa)

4
5

Ikatan (1 ,4)
Ikatan (1 ,6)

Komponen utama dari


pati

Seperti amilopektin
tp lebih banyak
rantai cabang

Cadangan KH pada
hewan terutama pada
hati dan otot

Glikogen (-D-glukosa)
Inulin ( -D - fruktosa)

KH cadangan pada
Unit fruktosa (1,2) tanaman spt dahlia
Komponen utama
dinding sel tanaman,
algae, bakteri

Selulosa (-D-glukosa)

(1,4)

Anda mungkin juga menyukai