Anda di halaman 1dari 3

Ditemukan 10 Planet Baru di Luar Tata Surya

Ditulis Oleh Administrator


Monday, 07 April 2008
Sebuah kelompok astronom internasional telah menemukan 10 planet baru yang pusat orbitnya
bukan matahari. Tim itu menggunakan kamera robotik yang mendapatkan informasi cukup
banyak tentang dunia lain tersebut, bahkan ada yang cukup eksotis. Sistem ini diharap akan
merevolusi pandangan ilmu pengetahuan tentang pembentukan planet.
Dua diantara kelompok astronom itu berasal dari A.S, Rachel Street dan Tim Lister. Street
adalah mahasiswa pasca-sarjana di University of California, Santa Barbara dan Las Cumbres
Observatory Global Telescope Network (LCOGTN) di Santa Barbara. Lister adalah pimpinan
proyek di LCOGTN.
Pemimpin tim, Don Pollaco dari Queens University, Belfast, Irlandia Utara, akan
mengumumkan penemuannya pada pidato di pertemuan astronom nasional Royal Astronomical
Societys di Inggris pada hari rabu 2 April.
Kolaborasi internasional ini disebut SuperWASP, untuk Pencarian untuk Planet(Wide Area
Search for Planets).

Teknik penemuan planet ini member informasi lebih tentang pembentukan dan evolusi planet
daripada teknik gravitasi. Astronom mencari transits, momen dimana planet lewat didepan
bintangnya, sama seperti gerhana di bumi.
Pada 6 bulan terakhir tim SuperWASP menggunakan 2 kamera di kepulauan Canary dan Afrika
Selatan untuk menemukan 10 planet baru diluar tata surya.
Dengan teknik gravitasi, ilmuwan telah menemukan 270 planet diluar tata surya sejak awal
1990. Mereka mengukur gaya tarik gravitasi pada bintang yang berasal dari planet yang
mengelilinginya. Ketika planet bergerak maka gaya tarik itu berubah. Tetapi hal ini baru dapat
menemukan planet baru jika suatu bintang diamati dalam beberapa minggu atau bulan, sehingga

kecepatan penemuannya lambat.


Teknik SuperWASP meliputi 2 set kamera yang mengamati kejadian transit dimana planet tepat
berada didepan bintangnya sehingga memblok cahaya bintang yang mengakibatkan bintang
tersebut terlihat dari bumi lebih pucat. Kamera SuperWASP bekerja sebagai robot, mengamati
area luas dari langit pada sekali pandang. Setiap malam astronom menerima data tentang jutaan
bintang. Mereka mencari data transit dan menemukan planet. Teknik transit juga memungkinkan
ilmuwan untuk menyimpulkan ukuran dan massa planet.
Kolaborator dari seluruh dunia mengikuti setiap kemungkinan planet yang ditemukan
SuperWASP dengan observasi lebih detil untuk mengkonfirmasi atau menolak penemuan
tersebut.
Astronom yang bekerja di Las Cumbres Observatory Global Telescope Network (LCOGTN)
bekerjasama dengan UC Santa Barbara memakai teleskop robotik di Arizona, Hawaii, dan
Australia. Teleskop tersebut menyediakan data berkualitas tinggi untuk dipilih untuk observasi
lebih lanjut. Data ini bersama data dari Nordic Optical Telescope di La Palma, Spanyol; the
Swiss Euler Telescope di Cili; dan the Observatoire de Haute Provence di Perancis Selatan;
memberi konfirmasi akhir adanya penemuan baru.
Total 46 planet telah ditemukan terhadap bintang transitnya. Sejak dioperasikan tahun 2004,
kamera SuperWASP telah menemukan 15 bintang dan merupakan survey transit tersukses di
dunia.
Planet yang ditemukan SuperWASP bermassa diantara separuh sampai delapan kali massa planet
terbesar di tata surya yaitu Jupiter.
Angka dari dunia baru ini cukup menakjubkan. Sebagai contoh satu tahun versi WASP-12b,
adalah setara dengan sehari lebih sedikit waktu bumi. Planet ini sangat dekat dengan bintangnya
sehingga suhu siang harinya dapat mencapai 2300 derajat Celsius.
Lister dan Street dari LCOGTN/UCSB sangat gembira dengan hasil ini. Street menggambarkan
penemuan ini sebagai langkah maju yang sangat besar bagi bidangnya.
Lister mengatakan, Banyaknya penemuan baru dari SuperWASP akan merevolusi pengertian

kita tentang pembentukan planet. Jaringan teleskop fleksibel global milik LCOGTN memainkan
peranan terpenting dari usaha dunia untuk mempelajari planet baru.

Anda mungkin juga menyukai