DI SUSUN OLEH:
NAMA : ADITYA GANTINA
NPM
: 4312210046
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Manusia merupakan makhluk yang sangat menarik.
Oleh karena itu, manusia dan berbagai hal dalam dirinya
sering menjadi perbincangan diberbagai kalangan. Hampir
semua lemabaga pendidikan tinggi mengkaji manusia, karya
dan dampak karyanya terhadap dirinya sendiri, masyarakat
dan
lingkungan
tempat
tinggalnya.
Para
ahli
telah
homo
economices
(manusia
ekonomi)
yang
menggolongkan
binatang.
Hal
ini
manusia
berlaku
kedalam
selama
kelompok
manusia
itu
menariknya
pembahasan
tentang
manusia
memakai
dalam
metode
penulisan
studi
makalah
literatur
ini.
dan
Referensi
BAB II
MANUSIA MENURUT TINJAUAN ISLAM
Manusia merupakan makhluk yang paling mulia di sisi Allah SWT.
Manusia memiliki keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan
makhluk lain. Manusia memiliki jiwa yang bersifat rohaniah, gaib,
tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda
dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya
berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
1.1 Pengertian Manusia
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi.
Secara
bahasa
manusia
berasal
dari
kata
manu
fakta,
sebuah
gagasan
atau
realitas,
sebuah
barang
ABINENO J. I
Manusia adalah "tubuh yang berjiwa" dan bukan
"jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus
I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias
dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa
1.1.2
islam
Pengertian
manusia
menurut
agama
Dalam
Al-Quran
manusia
dipanggil
dengan
berarti
manusia
(jama).
Al-abd
berarti
11
yang
artinya
Sesungguhnya
Kami
telah
dengan
pengaruh
lingkungan
sekitarnya
adalah
mereka
berkecenderungan
beragam.
dirinya
sendiri,
masyarakat
dan
lingkungan
tentang
kesukaran
yang
dihadapi
untuk
menggunakan
nafsu
saja
atau
tidak
secara
baik
dan
benar,
maka
manusia
akan
para
malaikat, : Sesungguhnya
Aku
hendak
berarti
mandat
wakil
Allah
atau
pengganti
untuk
yang
mewujudkan
khalifah,
manusia
diberi
wewenang
tauhidullah,
tidak
sehingga
menjadikan
kebebasan
manusia
yang
bertindak
sewenang-wenang.
Kekuasaan manusia sebagai wakil Allah dibatasi
oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang
telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hukum-
hukum Allah baik yang tertulis dalam kitab suci (alQuran), maupun yang tersirat dalam kandungan alam
semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar
batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang
mengingkari
kedudukan
dan
peranannya,
serta
kewenangannya
di
hadapan
yang
yang
menyebabkan
derajat
manusia
dalam
sesungguhnya
QS
kami
(at-tiin:
telah
4)
yang
menciptakan
artinya
manusia
Oleh
karena
itu
manusia
wajib
membaca
dan
peran
dan
tanggung
jawabnya
sebagai
BAB III
KESIMPULAN
Manusia
dalam
agama
islam
diartikan
sebagai
makhluk Allah SWT yang memiliki unsur dan jiwa yang arif,
bijaksana, berakal, bernafsu, dan bertanggung jawab pada
Allah SWT. Manusia memiliki jiwa yang bersifat rohaniah,
gaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang
berbeda dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat
daya berfikir, akal, nafsu, kalbu, dan sebagainya.
Al
Quran
sudah
membahas
semua
hal
tanggung
jawabnya
sebagai
manusia,
sehingga
dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo
Persada : Jakarta.
Shihab, M. Quraish. 2007. Wawasan Al-Quran. PT Mizan Pustaka :
Bandung.
http://pembahasan-hakikat-manusia-dalamislam-/110525022733-/phpapp02.
http://qurandansunnah.wordpress.com/2009/10/31/mengetahuibagaimana-proses-penciptaan-manusia/