Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KARAKTERISTIK
CONTOH SPESIES
Poasceae
Liliaceae
Anggrek bulan
(Phalaenopsis amabillis),
anggrek merpati
(Dendrobium crumenatum),
vanili (Vanilia planifolia).
Musaceae
Palaenopsis
amabilis
B.
Deskripsi
Anggrek
Bulan
1. Daun anggrek bulan
Daun biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun
monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air. Bentuk
daunnya merupakan bentuk roset, cirinya daun mengimpit batang atau pangkal
daun
di
bagian
atasnya.
2.
Batang
anggrek
bulan
Anggrek ini termasuk dalam anggrek epifit dan batangnya tumbuh baik, seringkali
menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan.
Pertumbuhan batang bersifat "memanjang" (monopodial) yaitu hanya memiliki satu
batang dan satu titik tumbuh saja. Bunganya tumbuh dari ujung batang.
3.
Perakaran
anggrek
bulan
Memiliki akar serabut, dan karena Phalaenopsis Amabilis jenis epifit yaitu
mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,
namun tidak merugikan pohon inang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk
bulat
memanjang
serta
terasa
berdaging.
4.
Bunga
anggrek
bulan
Bunganya berbentuk khas dan tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang
memanjang, muncul dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak
bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut
tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam "lidah" yang
melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik. Benang
sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram
kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh
serangga penyerbuk dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Bunga dapat
tumbuh
hingga
diameter
10
cm
lebih.
5.
Buah
anggrek
bulan
Buahnya berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan
terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa
angin. Biji anggrek ini sama dengan anggrek-anggrek yang lain yaitu tidak memiliki
jaringan penyimpan cadangan makanan bahkan embrionya belum mencapai
kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium
yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Posted by Andri Satolom on - Rating: 4.5
Title : Klasifikasi dan deskripsi Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis)
Description : Anggrek bulan ( Phalaenopsis amabilis ) merupakan jenis anggrek
(Orchidaceae) yang mempunyai ciri ..
Anggrek merpati
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Asparagales
Famili:
Orchidaceae
Genus:
Dendrobium
Spesies:
D. crumenatum
Nama binomial
Dendrobium crumenatum
Penyebaran : Di dataran rendah di India, Cina, Malaysia, Indonesia dan Filipina.
Variasi yang dikenal : Terdapat variasi pada anggrek ini yang berasal dari Indonesia bagian
timur baik ukuran, warna (ada yang kuning muda) maupun harumnya.
Sejarah : Jenis ini sangat terkenal karena sifat pembungaannya. Anggrek merpati merupakan
model tumbuhan yang munculnya bunga dirangsang oleh penurunan suhu yang mendadak 5 6o C meskipun hanya beberapa saat, misalnya hujan deras pada siang hari yang panas dapat
menyebabkan bakal bunga bunga ini terangsang untuk tumbuh, biasanya terjadi dalam satu
kawasan. Sembilan hari setelah penurunan suhu ini bunga anggrek merpati akan mekar
bersama. Penelitian yang dilakukan oleh M. Treub di Kebun Raya Bogor pada tahun 1887 ini
merupakan salah satu dasar penelitian pembungaan pada anggrek. Oleh karena jasanya itu
laboraturium di Kebun Raya Bogor uang didirikan pada tahun 1887 diberi nama
Laboratorium Treub.
Mawar
Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), secara lengkap klasifikasi bunga
mawar adalah sebagai berikut:
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledonae
Ordo: Rosanales
Famili: Rosaceae
Genus: Rosa
Spesies: Rosa hybrida
Nama umum: mawar
Habitus: Semak; tinggi 2 m.
Deskripsi tanaman:
Batang: tegak, bulat, berkayu, berduri, hijau keabu-abuan; Daun: Majemuk,
lonjong, berseling, panjang 5-10 cm, lebar 1,5-2,5 cm, tepi beringgit, ujung
runcing, pangkal meruncing, pertulangan menyirip, tangkai selinder, berwarna
hijau keabu-abuan.
Deskripsi Bunga:
Majemuk, bulat, diujung batang atau cabang, panjang tangkai 2,5 cm,
berwarna abu-abu, kelopak berbentuklonceng, benang sari bertangkai, kepala
sari berwarna kuning, memiliki putik bulat, panjang 0,5 cm, mahkota bunga
yang halus, berarna merah dan berbau harum. Tanaman bunga mawar juga
mengandung senyawa kimia flavonoid dan polifenol yang tinggi.
Cemara laut
Klasifikasi Cemara Casuarina equisetifolia L.
Regnum : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Subclassis : Monochlamydeae/ Apetalae
Ordo : Casuarinales/ Verticillatae
Familia : Casuarinaceae
Genus : Casuarina
Species : Casuarina equisetifolia
Sumber :
Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta
Gembong Tjitrosoepomo , 2013
Pohon berumah satu, tinggi 6-35 m, diameter dapat mencapai 50 cm; daun berjarum, terdiri
dari 7-8 daun di tiap nodus dan tersusun melingkar. Bunga jantan terletak di ujung
(terminal), berbentuk bulir memanjang. Bunga betina muncul di bagian samping dari
percabangan batang, berbentuk kerucut; Buah samara, berwarna coklat gelap.
Distribusi/Penyebaran :
Habitat :
Home
Pertanian Indonesia
Pertanian
Peternakan
Kesehatan
Hama Penyakit
mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat
mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Bangsa
: Myrtales
Suku
: Myrtaceae
Marga
: Syzygium
Jenis
n:
Pohon cengkeh asal mulanya terdapat di beberapa pulau di Maluku dan juga di
Papua dan Papua Nugini. Pada abad 19 cengkeh tersebar di Malaysia, Sumatra,
India dan Sri Langka ketika terjadi perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Habitat
:
Cengkeh cocok ditanam baik di daerah daratan rendah dekat pantai maupun di
pegunungan pada ketinggian 600 - 1100 m di atas permukaan laut.dan di tanah
yang berdrainase baik
Kaktus
KLASIFIKASI
Klasifikasi Ilmiah:
Kerajaan
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Caryophyllales
Famili:
Cactaceae
Genus:
Opuntia
Spesies:
O. cochenillifera
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Melon Tanaman melon (Cucumis melo L )
merupakan salah satu jenis tanaman buah yang sangat terkenal. Tanaman ini berasal dari
perbatasan asia barat dengan erofa da afrika. Tanaman ini masih berfamili dengan
Cucurbitaceae, yang memiliki bentuk bulat, lonjong dan juga memiliki garis. Selain itu,
tanaman melon ini juga merambat dan memiliki warna yang sangat bervariasi tergantung
dengan varietesnya.
Tanaman ini sudah menyebar keberbagai benua salah satunya adalah benua Asia yaitu
indonesia banyak sekali yang membudidayakannya dengan berbagai media baik dengan
media tanah atau polibag maupun dengan media hidroponik. Lihat disini
Klasifikasi Tanaman Melon
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo L
Tanaman melon dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik, tanaman ini
memerlukan sinar matahari penuh, sehingga tidak cocok ditanam didaerah
lembab dan ternaung. Di daerah beriklim lembab selain banyak penyakit juga
perkembangan buahnya kurang baik, tanaman ini tumbuh baik pada tanah
berlempung, dengan pH sekitar netral. Tanaman ini dapat tumbuh pada
ketinggian 300 400 m dpl, suhu yang diperlukan sekitar 25-35 0C, suhu tinggi
mutlak diperlukan pada saat pematangan buah.
Aloe vera
Habitat: Tumbuh liar di tempat yang berhawa panas.
Habitat: Tumbuh liar di tempat yang berhawa panas.
Status konservasi
Status konservasi: Terancam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Liliopsida
Alismatales
Araceae
Amorphophallus
A. titanum
Habitat, Persebaran, dan Konservasi. Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi
atau Patma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera. Bunga raksasa ini hanya dapat
dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia
pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada
Rafflesia dari jenis lainnya.
Selatan, Pusat Pelatihan Gajah Seblat di kabupaten Bengkulu Utara, dan Padang
Guci Kabupaten Kaur, Bengkulu. Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sendiri
telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini. Hingga saat ini bunga
raflesia belum berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya.
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Malpighiales
Famili:
Rafflesiaceae
Genus:
Rafflesia
Meranti termasuk keluarga Dipterocarpaceae. Secara harfiah, Dipterocarpaceae berasal dari
kata latin, yaitu di = dua, carpa=carpus=sayap, yang berarti buah bersayap dua. Jenis
Dipterocarpus (jenis-jenis Kruing), Cotylelobium dan Anisoptera (jenis-jenis mersawa)
umumnya bersayap dua, sedangkan Hopea (jenis-jenis merawan), Parashorea dan Shorea
(jenis-jenis meranti, bangkirai dan balau) memiliki sayap bervariasi antara 2-5, namun Vatica
(jenis-jenis resak) memiliki sayap yang sangat pendek bahkan tanpa sayap. Pohon meranti
memiliki bentuk batang bulat silindris, dengan tinggi total mencapai 40-50 m. Kulit kayu rata
atau beralur dalam atau dangkal, berwarna keabu-abuan sampai coklat. Pada umumnya
berbanir tinggi sampai 6-7 m. Nama kayu perdagangan meranti ditentukan dari warna kayu
gubalnya, seperti meranti Putih, meranti Kuning dan meranti merah. klasifikasi dan
penyebaran meranti Pohon Meranti (Shorea) KLASIFIKASI : Kingdom : Plantae
(Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi :
Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas :
Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Theales Famili :
Dipterocarpaceae Genus : Shorea Spesies : Shorea leprosula Miq.
Sumber: http://forester-untad.blogspot.co.id/2014/03/jenis-jenis-pohon-meranti-shoreadan.html
Konten adalah milik dan hak cipta forester untad blog
Spesies :
Nama Inggris :
Nama Indonesia :
Meranti merah
Nama Lokal :
Deskripsi :
Distribusi/Penyebaran
:
Habitat :
Ulin
Status konservasi
Ulin merupakan salah satu jenis kayu hutan tropika basah yang tumbuh secara alami di
wilayah Sumatera bagian selatan dan Kalimantan. [1
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Morfologi Ulin termasuk jenis pohon besar yang tingginya dapat mencapai 50 m dengan
diameter sampai 120 cm [3]. Pohon ini tumbuh pada dataran rendah sampai ketinggian 400
m.[3] Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 400 m di atas permukaan laut dengan
medan datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran
namun sangat jarang dijumpai di habitat rawa-rawa.[4]Kayu Ulin juga tahan terhadap
perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut sehingga sifat kayunya sangat berat dan
keras.[4] Pohon ulin agak terpisah dari pepohonan lain dan dikelilingi jalur jalan melingkar
dari kayu ulin.[5] Di bagian bawah pohon ulin terdapat bagian yang berlobang.[5] Pemuliaan
Proses pemuliaan alami di hutan bekas tebangan umumnya kurang berjalan dengan baik.[6]
Perkecambahan biji Ulin membutuhkan waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan dengan
persentase keberhasilan relatif rendah, produksi buah tiap pohon umumnya juga sedikit.[6]
Penyebaran permudaan alam secara umum cenderung mengelompok. [6] Ulin tumbuh di
dataran rendah primer dan hutan sekunder sampai dengan ketinggian 500m.[6] Biji ulin lebih
suka ditiriskan baik tanah, tanah liat berpasir ke tanah liat, kadang-kadang batu kapur. [6]Hal
ini umumnya ditemukan di sepanjang sungai dan bukit-bukit yang berdekatan. Hal ini
membutuhkan rata-rata curah hujan tahunan 2500-4000 mm.[6] Galeri spesies :
Eusideroxylon zwageri Eusideroxylon zwageri Eusideroxylon zwageri Eusideroxylon
zwageri Eusideroxylon zwageri Eusideroxylon zwageri Eusideroxylon zwageri
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Bakmbu
Spesies :
Nama Inggris :
Common bamboo
Nama Indonesia :
Nama Lokal :
Domar (Ambon)
Deskripsi :
Distribusi/Penyebaran
:
Habitat :
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
(tidak termasuk)
Angiospermae
(tidak termasuk)
Monokotil
(tidak termasuk)
Commelinids
Ordo:
Poales
Famili:
Poaceae
Upafamili:
Bambusoideae
Superbangsa:
Bambusodae
Bangsa:
Bambuseae
Kunth ex Dumort.
Diversitas
Sekitar 92 genera dan 5.000 spesies
Upasuku
Arthrostylidiinae
Arundinariinae
Bambusinae
Chusqueinae
Guaduinae
Melocanninae
Nastinae
Racemobambodinae
Shibataeinae
Daftar isi
2 Ekologi
4 Pembungaan massal
5 Pembudidayaan
5.3 Pencucian
6 Manfaat
o
6.1 Kuliner
6.2 Konstruksi
6.5 Transportasi
8 Galeri
9 Referensi
10 Pranala luar
Terdapat dua bentuk bambu secara umum, yaitu bambu berkayu dari suku Arundinarieae dan
Bambuseae, dan bambu rerumputan dari suku Olyreae. Analisis molekuler dari pastida
menunjukkan bahwa terdapat tiga sampai lima garis keturunan utama dari bambu.[8]
Ekologi
Bambu adalah tanaman dengan laju pertumbuhan tertinggi di dunia, dilaporkan dapat tumbuh
100 cm (39 in) dalam 24 jam.[1] Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi
tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3
10 cm (1.23.9 in) per hari. Bambu pernah tumbuh secara besar-besaran pada periode
Cretaceous, di wilayah yang kini disebut dengan Asia. Beberapa dari spesies bambu terbesar
dapat tumbuh hingga melebihi 30 m (98 ft) tingginya, dan bisa mencapai diameter batang 15
20 cm (5.97.9 in). Namun spesies tertentu hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa
inci saja.
Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa
bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen,
bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Tidak seperti
pohon, batang bambu muncul dari permukaan dengan diameter penuh dan tumbuh hingga
mencapai tinggi maksimum dalam satu musim tumbuh (sekitar 3 sampai 4 bulan). Selama
beberapa bulan tersebut, setiap tunas yang muncul akan tumbuh vertikal tanpa menumbuhkan
cabang hingga usia kematangan dicapai. Lalu, cabang tumbuh dari node dan daun muncul.
Pada tahun berikutnya, dinding batang yang mengandung pulp akan mengeras. Pada tahun
ketiga, batang semakin mengeras. Hingga tahun ke lima, jamur dapat tumbuh di bagian luar
batang dan menembus hingga ke dalam dan membusukkan batang. Hingga tahun ke delapan
(tergantung pada spesies), pertumbuhan jamur akan menyebabkan batang bambu membusuk
dna runtuh. Hal ini menunjukkan bahwa bambu paling tepat dipanen ketika berusia antara
tiga hingga tujuh tahun. Bambu tidak akan bertambah tinggi atau membesar batangnya
setelah tahun pertama, dan bambu yang telah runtuh atau dipanen tidak akan digantikan oleh
tunas bambu baru di tempat ia pernah tumbuh.
Banyak spesies bambu tropis akan mati pada temperatur mendekati titik beku, sementara
beberapa bambu di iklim sedang mampu bertahan hingga temperatur 29 C (20 F).
Beberapa bambu yang tahan dingin tersebut mampu bertahan hingga zona 5-6 dalam kategori
USDA Plant Hardiness Zones, meski pada akhirnya mereka akan meruntuhkan daun-daunnya
dan menghentikan pertumbuhan, namun rizomanya akan selamat dan menumbuhkan tunas
bambu baru di musim semi berikutnya.
Bambu dari genus Phyllostachys dikategorikan sebagai spesies invasif di Amerika Serikat
dan jual-beli maupun perbanyakan adalah ilegal.[9]
Bambu adalah makanan utama panda, mencapai 99% dari diet mereka
Tunas bambu empuk, ranting, dan dedaunan adalah sumber makanan utama dari panda di
Cina, panda merah di Nepal, dan lemur bambu di Madagascar. Tikus memakan buah bambu.
Gorilla gunung Afrika juga memakan bambu, dan telah didokumentasikan mengkonsumsi
nira bambu yang telah berfermentasi dan mengandung alkohol.[4] Simpanse dan gajah juga
memakan bagian dari batang bambu.
Larva dari pelubang bambu (ngengat Omphisa fuscidentalis) di Laos, Myanmar, Thailand,
dan Cina memakan pulp dari bambu yang masih hidup. Larva ngengat ini menjadi bahan
makanan setempat.
Pembungaan massal
Jati
Banyak pakar Botani mengemukakan bahwasanya jati adalah spesies asli di Burma, yang
lantas menyebar ke Semenanjung India, Muangthai, Filipina, serta Jawa. Beberapa pakar
Botani lain berasumsi jati yaitu spesies asli di Burma, India, Muangthai, serta Laos.
Lebih kurang 70% keperluan jati dunia pada waktu ini dipasok oleh burma. Sisa keperluan itu
dipasok oleh india, thailand, jawa, srilangka, serta vietnam. Tetapi, pasokan dunia dari hutan
pohon jati alami hanya satu datang dari burma. Yang lain datang dari hasil hutan tanaman jati.
Pohon Jati sangat banyak tersebar di asia. Tak hanya di keempat negara asal jati serta
indonesia, jati mulai tahun 1680 di srilangka telah dikembangkan sebagai hutan tanaman,
tiongkok (permulaan abad ke-19), bangladesh (1871), vietnam (awal abad ke-20), serta
malaysia (1909).
Baca Juga :
Mengenal Pohon Jati Karakteristik dan Klasifikasi Pohon Jati
Iklim yang pas yaitu yang mempunyai musim kering yang nyata, tetapi tidak terlampau
panjang, dengan curah hujan pada 1200-3000 mm pertahun serta dengan intensitas sinar yang
cukup tinggi sepanjang tahunnya. Ketinggian area yang maksimal yaitu pada 0 700 m dpl
(diatas permukaan laut), walau jati dapat tumbuh sampai 1300 m dpl.
Tegakan jati kerap tampak layaknya hutan sejenis, yakni hutan yang seakan-akan cuma terdiri
dari satu type pohon.
Ini bisa berlangsung di tempat beriklim muson yang demikian kering, kebakaran lahan
gampang terjadi serta beberapa besar type pohon dapat mati pada waktu itu. Tidak
demikianlah dengan jati. Pohon jati terhitung spesies pionir yang tahan kebakaran
dikarenakan kulit kayunya tidak tipis. Lagipula, buah jati memiliki kulit tidak tipis serta
tempurung yang keras. Hingga batas-batas spesifik, bila terbakar, instansi biji jati tidak rusak.
Rusaknya tempurung biji jati justru meringankan tunas jati untuk keluar pada waktu musim
hujan tiba.
Guguran daun lebar serta rerantingan jati yang menutupi tanah melapuk dengan lambat,
hingga menyusahkan tumbuhan lain berkembang. Guguran itu juga menjadi bahan bakar
yang bisa menyebabkan kebakaran yang bisa dilewati oleh jati namun tidak oleh banyak
type pohon lain. Demikian, kebakaran hutan yang tidak terlampau besar justru menyebabkan
sistem pemurnian tegakan jati : biji jati terdorong untuk berkecambah, pada waktu beberapa
jenis pohon lain mati.
Tanah yang cocok yaitu yang agak basah, dengan ph sekitar 6-8, sarang (mempunyai aerasi
yang baik), memiliki kandungan cukup banyak kapur (ca, calcium) serta fosfor (p). Jati tidak
tahan tergenang air.
Pada masa lalu, jati pernah dikira sebagai type asing yang dimasukkan (diintroduksi) ke
jawa ; ditanam oleh orang-orang hindu beberapa ribu th. Yang silam. Tetapi pengujian variasi
isozyme yang dikerjakan oleh kertadikara (1994) tunjukkan bahwa jati di jawa sudah
berevolusi sejak beberapa puluh sampai beberapa ratus ribu tahun yang lalu.
Dikarenakan nilai kayunya, jati saat ini juga dikembangkan di luar tempat penyebaran
alaminya. Di wilayah afrika tropis, wilayah amerika tengah,wilayah australia,wilayah
selandia baru,wilayah pasifik serta taiwan.
Di ke-2 provinsi ini, rimba jati kerap terbentuk dengan alami sebagai akibat iklim muson
yang menyebabkan kebakaran hutan dengan berkala. Hutan jati yang cukup luas di pulau
jawa terpusat di wilayah alas roban rembang, blora, groboragan, serta pati. Terlebih, jati jawa
dengan mutu paling baik dihasilkan di tempat tanah perkapuran cepu, kabupaten blora,
jateng.
Mahoni
Mahoni
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
?
Mahoni
Status konservasi
Plantae
(tidak
termasuk)
Angiosperm
ae
(tidak
termasuk)
Eudikotil
(tidak
termasuk)
Rosidae
Ordo:
Sapindales
Famili:
Meliaceae
Genus:
Swietenia
Spesies:
S.
macrophyl
la
Nama binomial
Swietenia macrophylla
King
Mahoni adalah anggota suku Meliaceae yang mencakup 50 genera dan 550 spesies tanaman
kayu.[1]
Daftar isi
2 Manfaat
3 Syarat Tumbuh
4 Referensi
Manfaat
Pohon mahoni bisa mengurangi polusi udara sekitar 47% - 69% sehingga disebut sebagai
pohon pelindung sekaligus filter udara dan daerah tangkapan air.[7] Daun-daunnya bertugas
menyerap polutan-polutan di sekitarnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan melepaskan oksigen
(O2) yang membuat udara di sekitarnya menjadi segar.[7] Ketika hujan turun, tanah dan akarakar pepohonan itu akan mengikat air yang jatuh, sehingga menjadi cadangan air.[7] Buah
mahoni mengandung flavonoid dan saponin[8]. Buahnya dilaporkan dapat melancarkan
peredaran darah sehingga para penderita penyakit yang menyebabkan tersumbatnya aliran
darah disarankan memakai buah ini sebagai obat, mengurangi kolesterol, penimbunan lemak
pada saluran darah, mengurangi rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta bertindak sebagai
antioksidan untuk menyingkirkan radikal bebas[8], mencegah penyakit sampar, mengurangi
lemak di badan, membantu meningkatkan sistem kekebalan, mencegah pembekuan darah,
serta menguatkan fungsi hati dan memperlambat proses pembekuan darah[9].
Sifat Mahoni yang dapat bertahan hidup di tanah gersang menjadikan pohon ini sesuai
ditanam di tepi jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah
tanaman yang baru, karena sejak zaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya, Pohon
Asam, sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di sepanjang jalan
yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan. Sejak 20 tahun terakhir ini,
tanaman mahoni mulai dibudidayakan karena kayunya mempunyai nilai ekonomis yang
cukup tinggi. Kualitas kayunya keras dan sangat baik untuk meubel, furnitur, barang-barang
ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sifatnya yang tidak mudah
berubah. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibawah kayu jati sehingga sering dijuluki
sebagai primadona kedua dalam pasar kayu. Pemanfaatan lain dari tanaman mahoni adalah
kulitnya dipergunakan untuk mewarnai pakaian. Kain yang direbus bersama kulit mahoni
akan menjadi kuning dan tidak mudah luntur. Sedangkan getah mahoni yang disebut juga
blendok dapat dipergunakan sebagai bahan baku lem, dan daun mahoni untuk pakan ternak.
[10]
Ekstrak biji pohon mahoni juga dapat digunakan sebagai pestisida nabati untuk
mengendalikan hama pada pertanaman kubis, yaitu Plutella xylostella dan Crocidolomia
binolalis khususnya pada saat hama berada pada stadia larva. Penggunaan insektisida botani
merupakan salah satu alternatif pengendalian yang bertujuan untuk mengurangi dampak
negatif akibat penggunaan insektisida sintetik yang tidak bijaksana.[11][12][13]
Syarat Tumbuh
Mahoni dapat tumbuh dengan subur di pasir payau dekat dengan pantai dan menyukai tempat
yang cukup sinar matahari langsung. Tanaman ini termasuk jenis tanaman yang mampu
bertahan hidup di tanah gersang sekalipun. Walaupun tidak disirami selama berbulan-bulan,
mahoni masih mampu untuk bertahan hidup.[10] Syarat lokasi untuk budi daya mahoni
diantaranya adalah ketinggian lahan maksimum 1.500 meter dpl, curah hujan 1.5245.085 mm/tahun, dan suhu udara 11-36 C.[14]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Lamiales
Famili:
Lamiaceae
Genus:
Tectona
Spesies:
T. grandis
Nama binomial
Tectona grandis
Anggrek larat
Habitat
Habitat asli anggrek larat ialah daerah agak kering dengan ketinggian 400 meter diatas
permukaan laut.[2] Anggrek larat tumbuh di daerah dengan suhu antara 50F hingga 90F.[3]
Apabila tanaman ini berada pada suhu yang sedikit lebih tinggi atau rendah tanaman masih
tetap toleran dan tidak menimbulkan efek buruk bagi tanaman.[4] Tanaman endemik Maluku
ini dapat hidup pada kelembaban antara 50% dan 60%.[3] Secara umum dapat dikatakan
bahwa anggrek larat hidup pada kelembaban rendah dan agak kering.[4] Suhu dingin yang
lembab dapat menyebabkan tanaman anggrek larat yang sedang berbunga menjadi busuk.[4]
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Orchidales
Famili:
Orchidaceae
Genus:
Dendrobium
Spesies:
D.
phalaenopsis
Anggrek Larat yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Cooktown Orchid,
berkerabat dekat dengan beberapa jenis anggrek lainnya seperti Anggrek
Merpati, Anggrek Albert, Anggrek Stuberi, Anggrek Jamrud, Anggrek Karawai, dan
Anggrek Kelembai. Dalam bahasa latin tumbuhan ini dikenal sebagai
Dendrobium phalaenopsis dengan sinonim Vappodes phalaenopsis, dan
Dendrobium bigibbum.
Diskripsi Anggrek Larat. Anggrek Larat yang ditetapkan sebagai flora identitas
provinsi Maluku ini mempunyai batang berbentuk gada dengan pangkal
berukuran kecil, bagian tengah membesar dan ujungnya mengecil kembali. Daun
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis) berbentuk lanset dengan ujung tidak
simetris. Panjang daunnya kira-kira 12 cm, dengan lebar kira-kira 2 cm.
Mangga
Spesies :
Mangifera indica L.
Nama Inggris :
Manggo
Nama Indonesia :
Mangga
Nama Lokal :
Deskripsi :
Distribusi/Penyebaran
:
Habitat :
Ordo: Sapindales
Famili: Anacardiaceae
Genus: Mangifera
Klasifikasi Tanaman Damar, Damar adalah salah satu hasil hutan non kayu yang sudah
lama dikenal, yaitu suatu getah yang merupakan senyawa polysacarida yang dihasilkan oleh
jenis-jenis pohon hutan tertentu. Sampai saat ini damar cukup banyak digunakan orang antara
lain untuk bahan vernis, bahan penolong dalam pembuatan perahu dan yang terpenting adalah
sebagai pembungkus kabel laut/ tanah. Damar dihasilkan oleh jenis-jenis pohon dari genus:
Hopea, Balonocarpus, Vatica, Canoriurn, dan Agathis.
Klasifikasi Damar
Ordo: Theales
Famili: Dipterocarpaceae
Genus: Shorea
Pisang di perkebunan
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Liliopsida
Ordo:
Musales
Famili:
Musaceae
Genus:
Musa
Spesies
M. acuminata
M. balbisiana
M. paradisiaca
(invalid)
M. sapientum
(invalid)
Pinus
Divisi: Coniferophyta
Kelas: Pinopsida
Ordo: Pinales
Famili: Pinaceae
Genus: Pinus
Spesies :
Nama Inggris :
Nama Indonesia :
Pinus
Deskripsi :
Habitat :
ungh.& De Vr
pohon tropika.
2. Asam Londo (Pithecellobium dulce)
Batang berduri, buah seperti asam jawa dengan kulit buah berwarna putih,
kebanyakan ditanam sebagai tanaman peneduh di tepi jalan di daerah Jawa Tengah.
3. Merbau (Intsia bijuga)
Pohon dengan tinggi dapat mrncapai 50 m dengan banir yang tinggi, daun majemuk
ganda dua, bunga terminal, kulit batang mengelupas, kebanyakan tumbuh di daerah
pantai pada area belakang hutan bakau. Penghasil kayu komersial berkualitas tinggi
dengan berat jenis 0,63 1,04 dan kelas kuat I II, dan kelas awet I II , banyak
berduri-duri, disebut tapak setan. Pohon ini digunakan sebagai tanaman hias.
7. Trembesi (Samanea saman)
Merupakan pohon besar yang mempunyai tajuk payung, sebagai pohon penyerap
Sindora sp.
Scientific classification
Kingdom:
Plantae
(unranked): Angiosperms
(unranked): Eudicots
(unranked): Rosids
Order:
Fabales
Family:
Fabaceae
Tribe:
Detarieae
Genus:
Sindora
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Fabales
Famili:
Fabaceae
Upafamili:
Mimosoideae
Genus:
Adenanthera
Spesies:
A. pavonina
Nama binomial
Adenanthera pavonina
Nama Latin
Nama Lokal
Description
Habitat
Persebaran Dunia
Adenanthera pavonina
Saga pohon,Bae (Aceh), Padiak (Batak), Sijago Jantan
(Sumatera Barat), Ki Toke Laut (Sunda), dan Amiek
(Madura).
Saga pohon (Adenanthera pavonina) adalah pohon yang
buahnya menyerupai petai (tipe polong) dengan bijinya
kecil berwarna merah. Daunnya majemuk, berbentuk bulat
telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil
dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah
polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik
hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda
dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan
bunga. Saga pohon umum dipakai sebagai pohon peneduh
di jalan-jalan besar. Daunnya menyirip ganda, seperti
kebanyakan anggota suku polong-polongan lainnya.
Daunnya dapat dimakan dan mengandung alkaloid yang
berkhasiat bagi penyembuhan reumatik. Bijinya
mengandung asam lemak sehingga dapat menjadi sumber
energi alternatif (biodiesel). Kayunya keras sehingga
banyak dipakai sebagai bahan bangunan serta mebel.
India, Nepal, Cina, dan Malaysia.
polong dan berbentuk ginjal dan tidak pecah dengan kulit buah keras
13. Keben (Barringtonia asiatica) famili : Lecythidaceae
Disebut pohon perdamaian, bunga mirip lampion, buah bersabut dapat mengapung.
14. Pedada (Sonneratia caseolaris) famili : Sonneratiaceae
Pohon pendek, stamen banyak, kepala sari berbentuk ginjal, perakaran
pneumatophora atau akarnapas berbentuk pasak (horizontal, berada dalam lumpur,
cabang vertikal). Habitat hutan mangrove dan lebih toleran terhadap air tawar
digunakan sebagai bahan kerajinan tangan seperti topi, tas, tikar, dan anyaman.
19. Palem (Areca catechu)
Batang lurus dengan ketinggian dapat mencapai 25 m dan diameter 15 cm, pelepah
daun berbentuk tabung dan tangkai daun pendek, helain panjangnya 80 m, buah buni.
Habitat dataran rendah hingga ketinggian 1400 mdpl. Kegunaannya biji pinang dapat
besar.
23. Araukaria (Araucaria cunninghamii)
Daun tunggal bertata alternate, bentuk daun subulatus, permukaan atas dan bawah
daun hijau licin, daun bersisik tajam kecil-kecil, sisik berbentuk jarum 0,5 1,0 cm
berbulu coklat.
30. Beringin (Ficus benjamina) Moraceae
Terdapat arillus bewarna merah pada bagian ujung yang pecah. Bagian helai bawah
daunnya bewarna putih kelabu. Memiliki morfologi yang percis sama dengan
Kerajaan:
Plantae
(tidak termasuk)
Angiospermae
(tidak termasuk)
Eudikotil
(tidak termasuk)
Rosidae
Ordo:
Sapindales
Famili:
Sapindaceae
Genus:
Nephelium
Spesies:
N. lappaceum
Spesies :
Nama Inggris :
Nama Indonesia :
Deskripsi :
Nephelium lappaceum L.
Rambutan
Rambutan
Pohon berukuran cukup besar di vegetasi alaminya, namun pohonpohon hasil perbanyakan (clonal trees) hanya memiliki tinggi sekitar
4-7 m. Daun majemuk menyirip ganda sempurna (paripinnate) sampai
6 pasang anak daun; anak-anak daun berbentuk bulat telur sampai
bulat telur sungsang, berukuran panjang 5-28 cm dan lebar 2-10.5 cm,
permukaan atas daun halus dan terkadang berrambut di bagian ibu
tulang daun, sedangkan permukaan bawah daun berrambut, ujung
daun meruncing. Perbungaan umumnya terminal (terkadang pseudoterminal); terdapat bunga jantan (pada pohon berrumah dua, hanya
benang sari yang berkembang baik) dan bunga hermafrodit (pada
pohon berrumah satu) dimana hanya bunga betina atau jantan saja
yang berkembang, bunga bersimetri banyak (actinomorphic),
berwarna putih atau kuning atau hijau; daun kelopak terdiri atas 4-5(7) daun yang saling lepas; umumnya tidak ada daun-daun mahkota,
terkadang dari 4 daun mahkota terreduksi menjadi satu daun saja
dengan ukuran yang tidak lebih dari 0.7-2.1 mm; benang sari (4-)5-8(9); tangkai benang sari diselaputi rambut-rambut panjang khususnya
di bagian pangkalnya; posisi kepala sari terlungkup menghadap ke
terlihat jelas.
34. Bintaro (Cerbera odollam) famili : Apocynaceae
Daun berbentuk memanjang simetris dan menumpul pada bagian ujung, alternate,
memiliki panjang rata-rata 25 cm. Bunga terdapat pada ujung pedikel simosa dengan
lima petal yang sama atau disebut pentamery, corolla berbentuk tabung dan ada warna
kuning di tengahnya. Buah drupe (buah biji) yang terdiri dari tiga lapisan yaitu
eksokarp (kulit terluar buah), mesokarp (lapisan tengah berupa serat seperti sabut
kelapa), dan endocarp (biji yang dilapisi kulit biji). Buah tidak dapat dikonsumsi
Kayunya digunakan sebagai perabot rumah dan mebel, buah dapat dimakan dan
bijinya mengandung lemak yang banyak untuk memasak, bunga dapat dimanfaatkan
putih
Blok Sterculiaceae
38. Coklat (Theobroma cacao)
Merupakan tumbuhan perennial (tahunan) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai
ketinggian 10 m, dalm pembudidayaan tingginya dibuat kurang lebih 5 m dengan
tajuk menyamping untuk memperbanyak ranting produktif. Bunga tumbuh di batang
(cauliflorus). Buah kakao merupakan komoditas penting dalam perekonomian, pada
Pohon dengan ketinggian 4 24 m, diameter batang dapat mencapai 9,95 85,5 cm.
potensi Garcinia selain untuk buah seperti manggis, juga digunakan sebagai pohon
pinggir jalan, reboisasi, pencegah erosi, juga makanan bagi satwa liar
Blok Anacardiaceae
43. Rengas (Gluta wallichii)
Bergetah hitam dan getahnya beracun, kegunaannya yaitu sebagai penghasil kayu
44. Gandaria (Bouea oppositifolia)
Pohon dengan ketinggian dapat mencapai 27 m dengan tajuk rapat. Daun tunggal
dengan bentuk bulat telur-lonjong sampai bentuk lanset., waktu muda berwarna putih
lalu berangsur menjadi ungu tua kemudian menjadi hijau tua. Bunga malai muncul di
ketiak daun. Buah batu agak bulat berwarna kuning sampai jingga dengan rasa asam
sampai manis. Merupakan tumbuhan tropik basah dan dapat tumbuh pada tanah yang
ringan dan subur. Tumbuh liar di hutan dataran rendah sampai ketinggian di bawah
300 m dpl.
45. Kenari (Canarium zeylanicum) Burseraceae
Pohon dengan ketinggian dapat mencapai 60 m, dengan diameter sampai 200 cm.
batangnya lurus bulat berbanir besar, berkulit halus dan mengelupas berwarna abuabu. Daun majemuk menyirip. Bunga tersusun dalam malai yang tumbuh pada ketiak
daun.
Blok Dipterocarpaceae
46. Meranti Layang (Shorea pinanga)
Buah bersayap dan yang berkembang adalah tiga sayap. Daun seperti daun pinang,
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum lapang yang dilakukan oleh praktikan di Kebun Raya Bogor,
maka diperoleh banyak manfaat antara lain dapat mengetahui sejarah berdirinya dan
kondisi Kebun Raya Bogor sebagai kebun botani tropika di Indonesia. Praktikum
lapang ini juga dapat merupakan aplikasi dalam mengenali jenis-jenis pohon hutan
tropika yang telah dipelajari dalam kuliah dan praktikum karena praktikan dapat
melihat dan mengidentifikasi langsung jenis-jenis pohon yang ada di Kebun Raya
Bogor.
Kebun Raya Bogor hanyalah merupakan sebuah miniatur saja bagi kekayaan vegetasi
Indonesia. Jika dilihat secara keseluruhan wilayah Indonesia , maka sungguh banyak
sekali keanekaragaman hayati Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai masyarakat
Indonesia wajib bangga dengan kekayaan alam yang besar ini dan turut serta dalam
usaha melestarikan kekayaan alam ini
Getah pinus berada pada batang dimana didalam saluran getah yang arahnya vertical
( longitudinal ) maupun horizontal ( radial ). Saluran getah ini terbentuk secara lisigen,
sizogen, maupun sizoligen. Beberapa ketentuan pohon pinus yang akan disadap : Diameter
limit cupping, diameter pohon pinus yang akan dsadap adalah diatas 15cm; Selective
cupping, pohon-pohon yang akan disadap adalah pohon yang waktu mendatang dijarangi atau
ditebang yaitu sejak umur 10 tahun samapai pada daur tebangan atau umur penjarangan.
Biasanya dilakukan pada perusahan pengelolaan pinus yang menggunakan pinus untuk
berbagai kegunaan
Januju
dari suku Podocarpaceae ini adalah Dacrycarpus imbricatus (Blume) de Laub. Memiliki
beberapa nama sinonim seperti : Bracteocarpus imbricatus (Blume) A.V.Bobrov & Melikyan;
Bracteocarpus kawaii (Hayata) A.V.Bobrov & Melikyan; Nageia cupressina (R.Br. ex Benn.)
F.Muell.; Podocarpus cupressinus R.Br. ex Benn.; Podocarpus imbricatus Blume;
Podocarpus javanicus (Burm.f.) Merr.; Podocarpus kawaii Hayata; dan Thuja javanica
Burm.f.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Filum:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Fabales
Famili:
Annonaceae
Genus:
Stelechocarpus
Spesies
Stelechocarpus burahol
(Blume) Hook. & Thomson