KELOMPOK B-6
12267)
Anggota
13164)
Nur Zanirah
13218)
Risa Apriliani
13252)
Salsabila Rahma
13260)
Velda Amalia Andina
13295)
Vindi Athira
13297)
Yoan Rahmah Aprila
13306)
Rifah Hazmar
SKENARIO
KEPUTIHAN
Pasien pasien umur 36 tahun, G3P3A0H2 gravid 20 minggu datang dengan keluhan keputihan
yang banyak, warna kehijauan, berbau amis dan disertai gatal sejak awal kehamilannya.
Pasien memiliki siklus menstruasi normal dan memiliki riwayat pemakaian IUD selama 3
tahun yang di mulai sejak kelahiran anak ke 2 . Suaminya seorang PNS dan menyangkal
melakukan hubungan seksual dengan wanita lain . Pada pemeriksaan genetalia eksterna :
labium mayus dan minus tampak eritema dan erosi. Pada pemeriksaan inspekulo didapatkan:
discharge vagina homogen, warna kehijauan dan tampak melekat pada dinding vagina, dan
portio erosi. Pasien disarankan melakukan pemeriksaan swab vagina dan pap smear untuk
penatalaksanaan lebih lanjut
SASARAN BELAJAR
LI 1 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN GENITALIA FEMININA
MAKROSKOPIS
MIKROSKOPIS
LO 1.1MENJELASKAN
Labia Minor pudendi GENITALIA FEMININA SECARA MAKROSKOPIS
Urethra Feminina
Perineum
Clitoris
Glans Clitoris
Corpus clitoris
Crura clitoris
2. Genitalia Interna
Ovarium
Tuba Uterina (Salphinx)
Uterus
Vagina
Genitalia Eksterna
Genitalia Interna
Serviks
Vagina
Labia
Terdiri dari lipatan kulit yang tutupi jaringan lemak. Biasanya ditumbuhi rambut kasar
berkelanjar keringat dan sebasea. Labia major homolog dengan skrotum pada pria. Labia
minor disusun oleh epitel skuamosa berlapi dan jaringan ikat longgar. Serta ditemukan
kelenjar sebasea yang besar
Klitoris
terbentuk dari dua corpora cavernosa yang tertutup dalam lapisan jaringan ikat fibrosa dan
dipisahkan oleh septum yang tidak lengkap. Klitoris dibungkus oleh lapisan tipis epitel
skuamosa berlapis tanpa lapisan tanduk
Fisiologis
o Bayi baru lahir sampai umur 10 hari, disebabkan estrogen dari plasenta terhadap uterus dan vagina
janin
o Menjelang atau setelah haid.
o Wanita dewasa bila dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, disebabkan oleh pengeluaran transudasi
dari dinding vagina. Hal ini berkaitan dengan kesiapan vagina untuk menerima penetrasi pada senggama.
o Ovulasi, sekret dari kelenjar-kelenjar serviks uteri menjadi lebih encer
o Kehamilan
o Stres, kelelahan
o Pemakaian Kontrasepsi Hormonal
o Wanita dengan penyakit menahun
o Wanita dengan ektropion porsionis uteri
Infeksi
a. Bakteri
o Gonococcus
o Chlamidia trachomatis
o Gardanerrella vaginalis
o TreponemaPallidum
b. Jamur
o Candida albicans
c. Parasit
o Trichomonas vaginalis
d. Virus
o Herpes Simplex Virus
o Human Papilloma Virus
e. Iritasi
f.
Bakteri : Neisseria
gonorrhoeae
Bakteri: Chlamidia
trachomatis
Bakteri: Gardanerrella
vaginalis
- Sering
sebabkan
penyakit
mata yang dikenal dengan
penyakit traukoma.
- Bakteri
ini
juga
dapat
ditemukan pada cairan vagina
yang berwarna kuning seperti
pus.
Sering
kencing
dan
terdapat perdarahan vagina
yang abnormal
- Bakteri ini membentuk suatu
badan inklusi yang berada
dalam
sitoplasma
sel-sel
vagina.
Parasit: Trichomonas
vaginalis
- Berbentuk
lonjong
dan
mempuyai bulu getar dan
dapat bergerak berputar-putar
dengan cepat.
- Cara penularan penyakit ini
dengan senggama. Walaupun
jarang dapat juga ditularkan
melalui perlengkapan mandi,
seperti handuk atau bibir
kloset.
Virus Herpessimpleks
- Berdiameter
45-55
nm,
mempunyai genom beruntai
ganda yang sirkuler diliputi
oleh
kapsid
(kapsid
ini
berperan pada tempat infeksi
pada
sel)
yang
tidak
berpembungkus menunjukkan
bentuk simetri ikosahedral.
- Berkembang biak pada inti sel.
- penyebab
dari
kondiloma
akuminata. Ditandai dengan
tumbuhnya kutil-kutil
yang
kadang sangat banyak dan
dapat
bersatu
membentuk
jengger ayam berukuran besar.
- Cairan vagina sering berbau
tanpa rasa gatal.
- Ditularkan lewat senggama
dengan
gambaran
klinis
menjadi
lebih
buruk
bila
disertai gangguan sistem imun
tubuh seperti pada kehamilan,
pemakain steroid yang lama
seperti pada pasien dengan
gagal ginjal atau setelah
Fisiologis
Leukorea
Timbul dalam keadaan ovulasi, saat menjelang atau setelah menstruasi akibat
rangsangan seksual, saat wanita hamil dan dalam keadaan stress.
Kuman penyebabnya dapat berupa jamur (Candida Albicans), bakteri (kuman E.Coli,
Staphylococcus), protozoa (Trichomonas Vaginalis).
Patologis
Penyebab lain juga terjadi karena iritasi (sabun cuci dan pelembut pakaian, cairan
antiseptic untuk mandi, permbersih vagina, celana yang ketat atau tidak menyerap
keringat), tumor atau jaringan abnormal lain, radiasi, sakit yang lama, kurang gizi
dan anemia,
Perubahan lingkungan vagina seperti peningkatan produksi glikogen saat kehamilan atau peningkatan hormon
esterogen dan progesterone karena kontrasepsi oral menyebabkan perlekatan Candida albicans pada sel epitel
vagina dan merupakan media bagi prtumbuhan jamur
Trikomoniasis
Perubahan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan peningkatan pH vagina dan kadar glikogen
sehingga
berpotensi bagi pertumbuhan dan virulensi dari Trichomonas vaginalis
Vaginitis
sering disebabkan karena flora normal vagina berubah karena pengaruh bakteri patogen atau adanya
perubahan
dari lingkungan vagina sehingga bakteri patogen itu mengalami proliferasi. Antibiotik kontrasepsi,
hubungan seksual, stres dan hormon dapat merubah lingkungan vagina tersebut dan memacu pertumbuhan
bakteri patogen. Pada vaginosis bacterial, diyakini bahwa faktor-faktor itu dapat menurunkan jumlah hidrogen
peroksida yang dihasilkan oleh Lactobacillus acidophilus sehingga terjadi perubahan pH dan memacu
pertumbuhan Gardnerella vaginalis, Mycoplasma hominis dan Mobiluncus sp yang normalnya dapat dihambat.
Organisme ini menghasilkan produk metabolit misalnya amin, yang menaikkan pH vagina dan menyebabkan
pelepasan sel-sel vagina. Amin juga merupakan penyebab timbulnya bau pada flour albus pada vaginosis
bacterial
Chlamydia
trachomatis
Gardnerella
vaginalis
Banyak sekali discharge berwarna abu-abu, berbau amis, rasa gatal atau terbakar
biasanya minimal
Neisseria
gonorheae
Jamur
Candida Albicans
Seperti keju lembut, tidak berbau, pengumpulan eksudat seperti dadih berwarna
keputihan dan sebagian agak melekat pada serviks dan mukosa vagina
Parasit
Trichomonas
vaginalis
Lendir tipis, warna hijau kuning, kadang berbusa dan berbau busuk
Virus
Human Papiloma Virus Lesi papilomatosa yang meninggi, mudah dilihat pada vulva, lesi jauh lebih merah
pada: diabetes, hamil, kontrasepsi oral, imunosupresi
Herpes Simplex Virus
Leukore disertai dengan demam, malaise, anorexia, nyeri pada genitalia, dysuria,
perdarahan pervaginaan
Benda Lain
- Cairan sangatberbau busuk dan sering berlimpah, eritema vagina, dysuria dan
kadang-kadang dyspareunia
- Obyek terlihat selama pemeriksaan
Anamnesis
Onset
Siklus haid
Aktivitas seksual
LO 2.6MENJELASKAN
DIAGNOSIS LEUKOREA
Riwayat penyakit
Penggunaan obat
Perilaku hidup
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan umum
Pemeriksaan khusus
a.
b.
Pemeriksaan speculum
Dilakukan setelah swab vagina. Diperhatikan warna,bau, kekentalan, benda asing,ulkus dan lainnya
Normal
Vaginosis
Bakteri
Sekret, bau
Tidak ada
busuk,
mungkin gatal
Meningkat,
Sedikit,
tipis,
Sekret
putih,
homogen,
vagina
flokulan
putih, abuabu, adheren
pH
< 4,5
> 4,5
Sering, seperti
Bau
Tidak ada
bau ikan
Clue cells
Sel epitel
dengan basil
Mikroskopis
dengan
adheren; tidak
lactobacillus
ada PMN
Gejala
primer
Vaginitis
(Trichomonas
vaginalis)
Sekret, bau busuk,
mungkin gatal
Meningkat, kuning,
hijau, berbusa,
adheren; petekia
servikal sering ada
> 4,5
Dapat ada, seperti
bau ikan
Trikomonas motil;
banyak PMN
Vulvovaginitis
(Candida albicans)
Kanker serviks
Ada
Farmakologi
1. Antiseptik :
Povidone Iodin
Sediaan ini berbentuk larutan 10% povidon
iodin dan ada yang diperlengkapi dengan
alat douche-nya sebagai aplikator larutan
ini.
Selain
sebagai
antiinfeksi
yang
disebabkan jamur Kandida, Trikomonas,
bakteri atau infeksi campuran, juga sebagai
pembersih.
Tidak boleh digunakan pada ibu hamil dan
menyusui. Bila terjadi iritasi atau sensitif
pemakaian harus dihentikan.
11I. Antibiotik
Clotrimazole
-
Sediaan
dan
posologi
:
Tersedia dalam bentuk krim
dan larutan dengan kadar 1%
dioleskan 2 kali sehari . Krim
vagina 1% untuk tablet vagina
100 mg digunakan sekali
Tinidazole
Metronidazole
Nimorazole
Nimorazole merupakan antibiotika golongan Azol
yang terbaru. Selain dalam sediaan tunggal dalam
bentuk tablet oral (diminum) juga ada kombinasinya
(Chloramphenicol dan Nystatin) dalam bentuk
vaginal tablet.
Penisilin
Ampisilin pada pemberian oral dipengaruhi besarnya
dosis dan ada tidaknya makanan dalam saluran cerna
Amoksisilin lebih baik diberikan oral ketimbang ampisilin
karena tidak terhambat makanan dalam absorbsinya.
- Efek samping : Reaksi alergi , nefropati, syok
anafilaksis, efek toksik penisilin terhadap susunan
saraf menimbulkan gejala epilepsi karena pemberian
IV dosis besar
- Sediaan dan posologi :
Ampisilin :
a. Tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul 125mg,
250mg, 500mg
b. Dalam suntikan 0,1 ; 0,25 ; 0,5 dan 1 gram pervial
Amoksisilin :
Dalam bentuk kapsul atau tablet ukuran 125, 250, 500
gram dan sirup125mg/5mL dosis diberikan 3 kali 250500 mg sehari
- Bekerja menghambat enzim DNA polimerase virus. Sediaan dalam bentuk oral, injeksi dan
krim untuk mengobati herpes dilabia.
Efek samping pusing, mual, diare,sakit kepala, kulit kering dan rasa terbakar dikulit
Kontraindikasi : tidak boleh digunakan pada ibu hamil
TERAPI NONFARMAKOLOGI
Perubahan Tingkah Laku
Sebaiknya menggunakan pakaian dalam yang terbuat dari katun serta tidak menggunakan pakaian dalam yang ketat (Jones,2005).
Keputihan bisa ditularkan melalui hubungan seksual dari pasangan yang terinfeksi oleh karena itu sebaiknya pasangan harus
mendapat pengobatan juga.
Personal Hygiene
Memperhatikan personal hygiene terutama pada bagian alat kelamin sangat membantu penyembuhan, dan menjaga tetap
bersih dan kering
Pengobatan Psikologis
Kecemasan, depresi, hubungan yang buruk, atau beberapa masalah psikologi yang lain yang menyebabkan emosional. Dapat
diatasi dengan konsultasi dengan ahli psikologi dan dukungan keluarga
satu arah untuk mencegah kotoran dari anus masuk kedalam vagina.
Membasuh secara teratur bagian bibir vagina, membersihkan bekas keringat dan bakteri yang
Tidak memakai celana dalam yang terlalu ketat agar sirkulasi udara disekitar organ intim
bergerak leluasa.
Ketika sedang haid dianjurkan sering untuk menghindari pertumbuhan bakteri pada pembalut
yang digunakan dan mencegah masuknya bakteri kedalam vagina. Gunakan panty liner disaat
perlu dan jangan terlalu lama. Misalnya saat berpergian keluar rumah dan lepaskan
sekembalinya dirumah.
Dianjurkan untuk mencukur rambut kemaluan karena rambut kemaluan dapat ditumbuhi sejenis
LO 2.10
Infertilitas
Gangguan haid
Vulvovaginitis,
Uretritis
Pada wanita hamil dapat sebabkan bayi prematur, gangguan perkembangan dan berat
badan lahir rendah (BBLR) terutama akibat bacterial vaginosis dan infeksi Trichomonas,
serta dapat memfasilitasi terjadinya HIV.
LO 2.11
Prognosis flour albus baik akan memberikan respon terhadap pengobatan dalam beberapa
hari, dan infeksinya dapat disembuhkan walaupun dapat timbul kembali pada 20-30% wanita
walaupun tidak menunjukkan gejala. Dilaporkan terjadi perbaikan spontan pada lebih dari
1/3 kasus. Dengan pengobatan yang tepat dapat memberi angka kesembuhan yang tinggi
(84-96%). Dengan perawatan kesehatan akan menentukan pengobatan yang lebih efektif
LI 3 MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PEMERIKSAAN PAP SMEAR
PAP SMEAR
Pap Smear adalah pemeriksaan usapan pada leher rahim untuk mengetahui adanya
perubahan sel-sel yang abnormal yang diperiksa dibawah mikroskop. Bertujuan untuk deteksi
adanya kelainan praganas atau keganasan servik uteri
pernah diderita
3. Hubungan intim tidak boleh dilakukan dalam 24 jam sebelum pengambilan bahan pemeriksaan.
4. Pembilasan vagina dengan macam-macam cairan kimia tidak boleh dikerjakan dalam 24 jam
sebelumnya.
5. Hindari pemakaian obat-obatan yang dimasukkan ke dalam vagina 48 jam sebelum pemeriksaan.
6. Bila anda sedang minum obat tertentu, informasikan kepada petugas kesehatan, karena ada beberapa
Kelas II : Ditemukan beberapa sel atipik, akan tetapi tidak ada bukti keganasan.
Kelas IV
menstruasi berikutnya.
Berikan informasi sejujurnya kepada petugas kesehatan tentang riwayat kesehatan dan
pemeriksaan.
Pembilasan vagina dengan macam-macam cairan kimia tidak boleh dikerjakan dalam 24
jam sebelumnya.
pemeriksaan.
Bila anda sedang minum obat tertentu, informasikan kepada petugas kesehatan, karena
ada beberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi hasil analisis sel
Sebelum memulai prosedur, pastikan bahwa label wadah specimen diisi, pastikan bahwa preparat diberi
CARA PENGAMBILAN
SEDIAAN
label yang menulis
tanggal :dan nama serta nomor identitas wanita.
1.
2.
3.
Insersi spekulum dengan ukuran tepat, visualisasi serviks, fiksasi speculum untuk memperoleh pajanan
yang diperoleh. Pastikan secara cermat membuang setiap materi yang menghalangi visualisasi serviks/
mengganggu studi sitologi.
4.
Salah satu dari 4 metode pengumpulan spesimen berikut untuk apusan pap dapat digunakan :
Tempatkan bagian panjang ujung spatula kayu yang ujungnya sedikit runcing/ pengerik plastic mengenai
dan masuk ke dalam mulut eksterna serviks dan tekan. Ambil specimen kanalis servikalis dengan
memutar spatula satu lingkaran penuh
Ujung kapas aplikator berujung kapas dilembabkan dengan normal saline, insersi aplikator tersebut ke
dalam saluran serviks 2 cm dan putar 3600.
Insersi alat gosok sepanjang 1-2 cm ke dalam saluran serviks dan putar 90-1800.
Beberapa sahabat perempuan datang bertanya kepada Aisyah radhiallahu anha tentang batasan
Jangan kalian tergesa-gesa (menetapkan akhir haidh) hingga kalian melihat cairan putih
Kami tidak menganggap al-kudrah (cairan keruh) dan as-sufrah (cairan kekuningan) sama dengan
haidh
HR Al Bukhari
Berdasarkan hadits diatas, maka disimpulkan bahwa hukum orang yang mengalami keputihan
tidak sama dengan hukum orang yang mengalami menstruasi. Orang yang sedang keputihan
tetap mempunyai kewajiban melaksanakan shalat dan puasa, serta tidak wajib mandi.
Cairan keputihan tersebut hukumnya najis, sama dengan hukumnya air kencing. Oleh
karenanya, apabila ingin melaksanakan shalat, sebelum mengambil wudhu, harus istinjak dan
membersihkan badan atau pakaian yang terkena cairan keputihan terlebih dahulu
Kalau darah keputihan itu ke luar dan membasahi pakaian, berarti pakaian itu menjadi najis.
Tidak sah hukumnya bila dipakai untuk shalat. Perlu diganti dengan pakaian lain yang suci.
Untuk menghindari gonta ganti pakaian, biasanya para wanita menggunakan pembalut
wanita. Sehingga begitu akan shalat, cukup diganti atau dibuka pembalutnya saja.
DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, D. Fluor Albus in Penyakit Menular Seksual. 2003.LKiS : Jogjakarta
Anindita, Wiki. Santi Martini. 2006. Faktor Resiko Kejadian Kandidiasis vaginalis pada akseptor KB. Fakultas Kesehatan
Masyarakat. UNAIR. Surabaya.
Mansjoer, Arif dll. Kapita selekta kedokteran edisi 3 jilid 1. Media aesculapius: Jakarta
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan dan Kandungan Dan Keluarga Berencana untuk pendidikan Bidan, EGC:
Jakarta
Sofwan, Achmad. Sistem Reproduksi. 2011. FK YARSI: Jakarta
Textbook Histology. Saunders, 2004
5. Jarvis G.J. The management of gynaecological infections in Obstetric and Gynaecology A Critical Approach to the
Clinical Problems. 1994. Oxford University Press : Oxford