Pendahuluan
dihadapi8. Semua golongan usia dapat mengalami stres. Sumber stres dapat berasal
dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas sosial. Penyebab utama stres dapat dibagi
menjadi 2 yakni external stressor dan internal stressor. External stressor berasal dari
luar seperti suhu lingkungan, tekanan dari pasangan dan perubahan dalam peran
keluarga. Internal stressor sendiri berasal dari dalam diri seseorang seperti kondisi
demam, rasa bersalah terhadap orang lain, rasa cemas terhadap pekerjaaan, dan
kehamilan atau menopause8,9.
Stres dapat menyebabkan penurunan sistem parasimpatik, akibatnya tidak ada
stimulasi dari asetikolin dan reseptor kolinergik pun tidak bisa berikatan seluruhnya 8.
Kerja saraf simpatis akan meningkat dan menyebabkan sekresi saliva yang kental dan
lengket. Hal tersebut dapat mempengaruhi laju alir saliva dan total protein dalam
saliva9,10.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Gomes N et al (2010), pada responden
yang sedang mengikuti kursus terjadi penurunan laju alir dan total protein saliva pada
saat sebelum dan setelah mengikuti kursus. Laju alir dan protein saliva menurun
secara signifikan11. Penelitian Nuaimy et al (2012) melaporkan bahwa terjadi
penurunan laju alir saliva dan peningkatan total protein pada saliva responden yang
sedang mengikuti ujian dan setelah mengikuti ujian, namun hasil yang didapat tidak
signifikan12.
Penelitian tentang stres terhadap laju alir dan total protein saliva sudah pernah
dilakukan namun hasil yang didapatkan berbeda. Penelitiannya pun jarang dilakukan
di Indonesia. Belum ada penelitian yang mengungkap hubungan antara stres terhadap
2
laju alir dan total protein saliva pada mahasiswa klinik kedokteran gigi. Mahasiswa
klinik dituntut memiliki banyak kemahiran baik dalam bidang pengetahuan teori,
kompetensi klinik, dan keterampilan dalam berhubungan dengan orang-orang
(interpersonal skill) dan kecemasan serta stres pun akan dialami dikarenakan tekanan
tersebut termasuk pada mahasiswa klinik PSKG Universitas Sriwijaya. Oleh karena
itu, peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara stres dengan laju alir dan total
protein saliva pada mahasiswa klinik PSKG Universitas Sriwijaya.