Anda di halaman 1dari 215

MATERI PELATIHAN GURU

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

TAHUN 2015
PEMINATAN SMK

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
JARINGAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
2015

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

Diterbitkan oleh:
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2015

Copyright 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan
komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Jaringan Dasar/ Program Keahlian Teknik Komputer dan


Informatika

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN
DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Kurikulum 2013 pada
tahun 2015 dilaksanakan untuk kelas III, VI, IX dan XII di 16.991 sekolah yang
tersebar pada jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Kurikulum 2013 merupakan
pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan
internal dan eksternal.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar beberapa prinsip
utama. Pertama, standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan. Kedua,
standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti
yang bebas mata pelajaran. Ketiga, semua mata pelajaran harus berkontribusi
terhadap pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik.
Keempat, mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai. Kelima,
semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti. Keenam, keselarasan tuntutan
kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian. Aplikasi yang taat
asas dari prinsip-prinsip ini menjadi sangat esensial dalam mewujudkan
keberhasilan implementasi Kurikulum 2013.
Implementasi Kurikulum 2013 merupakan langkah strategis dalam menghadapi
globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan. Titik tekan
pengembangan Kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan
tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses
pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian
antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Pengembangan
kurikulum menjadi amat penting sejalan dengan kontinuitas kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni budaya serta perubahan masyarakat pada
tataran lokal, nasional, regional, dan global di masa depan. Aneka kemajuan dan
perubahan itu melahirkan tantangan internal dan eksternal pada bidang
pendidikan.
Untuk menjamin keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 pada 16.991
sekolah, maka kepada semua guru dan kepala sekolah di sekolah sasaran, serta
pengawas diberikan pelatihan implementasi Kurikulum 2013. Pelatihan sudah
dimulai pada tahun 2013 dan berlanjut pada tahun 2014 dan 2015 untuk semua
mata pelajaran. Mengingat jumlah peserta pelatihan yang cukup besar, maka
pelatihan ini melibatkan semua stakeholder pendidikan baik di pusat maupun
daerah.
Mudah-mudahan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 ini bisa berjalan dengan
baik dan lancar. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah mendedikasikan
dirinya dalam memberikan kontribusi dan mempersiapkan pelatihan Kurikulum
2013, saya mengucapkan banyak terima kasih. Semoga bermanfaat untuk
mencerdaskan bangsa Indonesia.

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

Jakarta, Mei 2015


Kepala

Syawal Gultom
NIP 196202031987031002

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Perangkat
(Pedoman, Panduan, Modul beserata perangkat pendukung lainnya) Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013. Perangkat ini merupakan dokumen wajib dalam
rangka pelatihan calon narasumber, instruktur, dan guru untuk memahami
Kurikulum 2013 dan kemudian mengiimplementasikannya dalam proses
pembelajaran di sekolah.
Kurikulum 2013 ini diberlakukan secara bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014.
Pada tahun 2013 telah dilakukan pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 untuk
Kelas I, IV, VII, dan X. Pada Tahun ajaran 2014 telah dilaksanakan pelatihan untuk
kelas I, II, IV, V, VII, IX, dan X. Selanjutnya pada tahun Ajaran 2015/2016
diharapkan Kurikulum 2013 telah dilaksanakan di seluruh kelas I sampai dengan
Kelas XII pada 16.991 sekolah, yaitu sekolah yang pada tahun ajaran 2015/2016
yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013 selama 3 (tiga) semester berturut
turut.
Menjelang implementasi Kurikulum 2013 pada tahun ajaran 2015/2016 pada
kelas III, VI, IX dan XII penyiapan tenaga guru dan tenaga kependidikan lainnya
sebagai pelaksana kurikulum perlu dilakukan. Sehubungan dengan itu, Badan
Pengembangan Sumberdaya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK dan PMP), telah menyiapkan strategi
Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi guru, kepala sekolah, dan
pengawas.
Pada tahun 2015 pelatihan dilakukan bagi pengawas SD/SMP/SMA/SMK, kepala
sekolah SD/SMP/SMA/SMK, dan guru Kelas III, VI, IX, dan XI. Guna menjamin
kualitas pelatihan tersebut, maka Badan PSDMPK dan PMP telah menyiapkan
Pedoman Pelatihan, Buku 1 Panduan untuk Narasumber Nasional dan Instruktur
Nasional, dan Buku 2 Modul Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 sesuai
dengan kelas, mata pelajaran, dan jenjang pendidikan. Modul ini diharapkan
dapat membantu semua pihak menjalankan tugas dalam Pelatihan Implementasi
Kurikulum 2013.
Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas partisipasi aktif kepada
pejabat dan staf di jajaran BPSDMPK dan PMP, dosen perguruan tinggi, konsultan,
widyaiswara, pengawas, kepala sekolah, dan guru yang terlibat di dalam
penyusunan modul-modul tersebut di atas.

Jakarta, Mei 2015


Kepala
Pusat
Profesi Pendidik

Pengembangan

Unifah Rosyidi
NIP. 19620405 198703 2 001

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

DAFTAR ISI
SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KATA PENGANTAR

iii
iv

DAFTAR ISI

STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM


2013
A MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013
.
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013
2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik
3. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013
4. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Jaringan Dasar.
5. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran dalam Perancangan
Pembelajaran pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
B MATERI PELATIHAN 2: PERANCANGAN PEMBELAJARAN
. DAN PENILAIAN
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
3. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
4. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Jaringan Dasar.
5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada
Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
C MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU
.
1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian Teknik
Komputer dan Informatika.

vi

D
.

MATERI PELATIHAN 4: PRAKTIK PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN TERBIMBING
1. Analisis Video Pembelajaran
2. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian
Teknik Komputer dan Informatika.

DAFTAR PUSTAKA

3
6

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK


Tahun 2015

GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI


KURIKULUM 2013
A. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum
2. Pendekatan Saintifik
3. Penilaian Otentik
4. Permendikbud Perangkat Kurikulum2013
5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran
pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan
Pembelajaran
7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan
Pembelajaran
8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi,
Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian
Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi
Pembelajaran
10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi,
Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

MATERI PELATIHAN

B. Materi Pelatihan 2: Perancangan Pembelajaran dan


Penilaian
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran
3. LK Penerapan Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran
4. Perancangan Penilaian Autentik dalam
Pembelajaran pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam
Pembelajaran
6. LK Perancangan Penilaian Autentik dalam
Pembelajaran
7. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Jaringan
Dasar.
8. Contoh Penyusunan RPP
9. Telaah dan LK Penyusunan RPP
10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Jaringan Dasar.
11. LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
12. Penyusunan Program Tahunan dan Program
Semester pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan
Program Semester
14. LK Penyusunan Program Tahunan dan Program
Semester
C. Materi Pelatihan 3: Penggunaan Buku
1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian

Teknik Komputer dan Informatika.


2. Contoh Penggunaan Buku Siswa
3. LK Penggunaan Buku Siswa
D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pelaksanaan
Pembelajaran Terbimbing
1. Analisis Video Pembelajaran
2. LK Analisis Video Pembelajaran
3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program
Keahlian Teknik Komputer dan Informatika.
4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

SMK
Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK
Tahun 2015

A..MATERI PELATIHAN 1
KONSEP KURIKULUM 2013
Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum
Pendekatan Saintifik
Penilaian Otentik
Permendikbud Perangkat Kurikulum2013
SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada
Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan
Pembelajaran
7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan
Pembelajaran
8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada Mata
Pelajaran Jaringan Dasar.
9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi,
Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi,
Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.

Jaringan Dasar/ Program Keahlian Teknik Komputer dan


Informatika

A MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013


Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk
mewujudkan proses berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut.
Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis pada kompetensi sangat diperlukan
sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia
berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu
berubah; (2) manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga
negara yang demokratis, bertanggung jawab.
Materi pelatihan konsep Kurikulum 2013 meliputi; rasional dan elemen
perubahan kurikulum, peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait
penerapan Kurikulum 2013, pendekatan saintifik, penilaian autentik, SKL, KI, KD,
dan indikator pencapaian kompetensi dalam perancangan pembelajaran.
Kompetensi yang dicapai
1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.
2. Memahami konsep pendekatan saintifik dan penilaian autentik
3. Memahami Permendikbud perangkat Kurikulum 2013
4. Menganalisis keterkaitan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti
(KI), dan Kompetensi Dasar (KD) dalam perancangan pembelajaran
5. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK), tujuan pembelajaran dan
materi pembelajaran dalam perancangan pembelajaran
Indikator pencapaian kompetensi
1.1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya
dengan perkembangan masa depan
1.2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup:
SKL, SI, Standar Proses, dan Standar Penilaian.
2.1. Menjelaskan konsep dan penerapan pendekatan saintifik
2.2. Menjelaskan konsep dan penerapan penilaian otentik
3.1. Menjelaskan ketentuan Permendikbud terkait perangkat Kurikulum 2013
4.1. Menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD serta rekomendasinya.
5.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dari KD dalam
perancangan pembelajaran
5.2. Merumuskan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dalam
perancangan pembelajaran
Langkah Kegiatan
1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013; Permendikbud
Kurikulum 2013
Menyimak
paparan
tentang
rasional dan
elemen
perubahan

Tanya jawab
tentang
rasional dan
dan elemen
perubahan
Kurikulum
2013

Menyimak
paparan
Permendikbud
Perangkat
Kurikulum 2013

Perangkat

Tanya jawab
tentang
Permendikbu
d Perangkat
Kurikulum
2013

Kurikulum
2013

2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik


Mengkaji
konsep
pendekatan
saintifik dan
penilaian
autentik yang
terdapat di
dalam modul
dan
permendikbud
terkait secara
individual

Diskusi
kelompok
membahas
konsep
pendekatan
saintifik pada
Kurikulum
2013

Diskusi
kelompok
membahas
konsep
penilaian
autentik pada
Kurikulum 2013

Menyamaka
n persepsi
tentang
pendekatan
saintifik dan
penilaian
autentik
pada
Kurikulum
2013

3. SKL, KI, KD, dan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi pembelajaran dalam
Perancangan Pembelajaran
Mengkaji
bahan
bacaan
tentang SKL,
KI, KD yang
terdapat
didalam
modul
pelatihan
dan
permendikb
ud terkait
secara
berkelompok
.

Diskusi
kelompok
menganalisis
keterkaitan
SKL, KI dan
KD
menggunaka
n lembar
kergiatan
yang tersedia

Diskusi
kelompok untuk
menjabarkan
KD ke dalam
IPK dan Tujuan
Pembelajaran
serta
mengidentifikas
i topik/materi
yang sesuai
dengan KD dan
IPK-Tujuan
Pembelajaran.

Mempresent
a sikan hasil
kerja dan
penyamaan
persepsi
tentang
keterkaitan
SKL, KI, dan
KD serta
perumusan
IPK, Tujuan
dan Materi
Pembelajaran

Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Keterkaitan KI dan KD


dengan IPK dan Materi Pembelajarannya.

LK-A0

Konsep Kurikulum 2013


Tujuan:
Mendiskusikan tentang:
1. Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013
2. Permendikbud
3. SKL, KI dan KD
4. Pendekatan saintifik dan model pembelajaran
5. Penilaian autentik.
Langkah Kerja:
1 Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud yang terkait
dengan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar
Penilaian
2 Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut,
tuliskan jawaban hasil diskusi pada kolom yang tersedia
3 Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban
pertanyaan hasil diskusi.
4 Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain
No
1.

Pertanyaan
Mengapa perlu adanya
pengembangan Kurikulum?

Jawaban
Karena adanya tantangan internal
dan eksternal

2.

Apa saja elemen perubahan


dalam Kurikulum 2013

Elemen perubahan pada K13


terletak pada penentuan standar
kompetensi kelulusan dengan
ditandai Adanya peningkatan dan
keseimbangan soft skills dan hard
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
Kompetensi yang semula
diturunkan dari matapelajaran
berubah menjadi matapelajaran
dikembangkan dari kompetensi.
Standar Proses yang semula
terfokus pada Eksplorasi,
Elaborasi, dan Konfirmasi
dilengkapi dengan
Mengamati, Menanya,
Mengolah, Menyajikan,
Menyimpulkan, dan
Mencipta.
Belajar tidak hanya terjadi di
ruang kelas, tetapi juga di
lingkungan sekolah dan
masyarakat

3.

Apa yang dimaksud SKL, KI, dan


KD dalam Kurikulum 2013 ?

4.

Bagaimana keterkaitan SKL,KI, KD,


dan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) dalam
perancangan pembelajaran

5.

Bagaimana pendekatan saintifik


dan model pembelajaran dalam
Kurikulum 2013

Guru bukan satu-satunya


sumber belajar.
Sikap tidak diajarkan secara
verbal, tetapi melalui contoh
dan teladan
Penilaian berbasis
kompetensi
Pergeseran dari penilain
melalui tes [mengukur
kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja],
menuju penilaian otentik
[mengukur semua
kompetensi sikap,
keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan
proses dan hasil]
Memperkuat PAP (Penilaian
Acuan Patokan) yaitu
pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor
yang diperolehnya terhadap
skor ideal (maksimal)
Penilaian tidak hanya pada
level KD, tetapi juga
kompetensi inti dan SKL
Mendorong pemanfaatan
portofolio yang dibuat siswa
sebagai instrumen utama
penilaian

Pendekatan saintifik/pendekatan
berbasis proses keilmuan
merupakan pengorganisasian
pengalaman belajar dengan urutan
logis meliputi proses
pembelajaran:
a. mengamati;
b. menanya;

6.

Bagaimana penilaian autentik


dalam Kurikulum 2013?

c. mengumpulkan
informasi/mencoba;
d. menalar/mengasosiasi; dan
e. mengomunikasikan.
Model pembelajaran dalam k13
antara lain:
odel pembelajaran merupakan
suatu bentuk pembelajaran yang
memiliki nama, ciri, sintak,
pengaturan, dan budaya misalnya
discovery learning, project-based
learning, problem-based learning,
inquiry learning.
Penilaian autentik dalam k13
menghendaki peserta didik
menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh dari pembelajaran
dalam melakukan tugas pada
situasi yang sesungguhnya/

HO-A1

1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013


a. Pengertian Kurikulum
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan
memenuhi kedua dimensi tersebut.

mulai

tahun

ajaran

2013/2014

b. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013


Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
1) Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif
yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar
tidak menjadi beban.
2) Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan
menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional
menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat
terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast
Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation
(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga
terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas
teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan.

Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in


International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan
bahwa
capaian
anak-anak
Indonesia
tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan
TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai
berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta
didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan
gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama ;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didikmasyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi
serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktifmencari
semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) Penguatan
pola
pembelajaran
ilmu
pengetahuan
jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan
kependidikan (educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak
relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta
didik.
f. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.
1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai

2)

3)
4)

5)

6)

situasi di sekolah dan masyarakat;


Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar agar peserta didik mampu menerapkan
apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan
masyarakat sebagai sumber belajar;
Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi
Inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata
pelajaran;
Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam Kompetensi Inti;
Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

g. Elemen Perubahan Kurikulum 2013


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar kompetensi lulusan,
standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Di dalam kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional
pendidikan seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang mengalami perubahan yang
signifikan, seperti yang tertuang di dalam matriks berikut ini.

Gambar A1.1 Elemen Perubahan Kurikulum


1) Standar Kompetens Lulusan (SKL)
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
SKL digunakan sebagai acuan utama pengembangan
standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah. Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013
untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

Tabel A1.1 Standar Kompetensi Lulusan SMK


Dimensi
Sikap

Pengetahu
an

Keterampil
an

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

2) Standar Isi (SI)


Standar Isi adalah kriteria mengenai Ruang Lingkup Materi dan Tingkat
Kompetensi untuk mencapai Kompetensi Lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu.
Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap
dinyatakan dalam deskripsi kualitas tertentu, sedangkan pencapaian
kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu untuk
kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya, sedangkan untuk
kompetensi keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau

skor tertentu. Pencapaian tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk


deskripsi kemampuan dan/atau skor yang dipersyaratkan pada tingkat
tertentu. Tingkat pencapaian KI dan KD berbeda untuk setiap satuan
tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas awal (I III) dan kelas atas (IV
VI), SMP/MTs kelas VII - IX, dan SMA/SMK/MA kelas X - XII. Tingkat
pencapaian kompetensi ditentukan sebagai berikut.
Tabel A2.2 Tingkat Pencapaian Kompetensi
No.
Tingkat
Tingkat Kelas
Kompetensi
1.
Tingkat 0
TK/RA
2.
Tingkat 1
Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A
3.
Tingkat 2
Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A
4.
Tingkat 3
Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A
Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A
5.
Tingkat 4
Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B
6.
Tingkat 4A
Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B
7.
Tingkat 5
Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET
C/PAKET C KEJURUAN
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/
PAKET C/PAKET C KEJURUAN
8.
Tingkat 6
Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/
PAKET C/PAKET C KEJURUAN
3) Standar Proses
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan
pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip
pembelajaran yang digunakan:

Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar


berbasis aneka sumber belajar;

Dari pendekatan
tekstual menuju proses sebagai penguatan
penggunaan pendekatan ilmiah;

Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis


kompetensi;

Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju


pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)


dan keterampilan mental (softskills);
pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan danpemberdayaan
pesertadidik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
Pembelajaran
yang
menerapkan
nilai-nilai
dengan
memberi
keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing
madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
Pembelajaran yang
berlangsung
di rumah,
di sekolah, dan di
masyarakat;
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya
peserta didik.
Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang
mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran.
Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat
pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi
Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran
yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang
kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi.
Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran
mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.
Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses
psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas menerima,
menjalankan,
menghargai,
menghayati,
dan
mengamalkan.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami,
menerapkan, menganalisis,
mengevaluasi, mencipta. Keterampilan
diperoleh melalui aktivitas mengamati, menanya, mencoba, menalar,
menyaji, dan mencipta.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan
lintasan
perolehan turut serta mempengaruhi karakteristik standar
proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik
terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata
pelajaran)
perlu
diterapkan
pembelajaran
berbasis
penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Untuk mendorong
kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik
individual maupun kelompok maka sangat disarankan menggunakan

pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan


masalah (project based learning).
Tabel A3.3 Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai
berikut
Sikap
Pengetahuan
Keterampilan
Menerima

Mengingat

Mengamati

Menjalankan

Memahami

Menanya

Menghargai

Menerapkan

Mencoba

Menghayati,

Menganalisis

Menalar

Mengamalkan

Mengevaluasi

Menyaji

Mencipta

Karakteristik proses pembelajaran di SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/


Paket C Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun
pendekatan tematik masih dipertahankan.
Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang
taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang
secara umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi tersebut
capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni:
ranah kognitif, affektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi
dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif
sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah mengadopsi
taksonomi dalam bentuk rumusan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga
ranah tersebut secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang
satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya.Dengan demikian proses
pembelajaran
secara
utuh
melahirkan
kualitas
pribadi
yang
mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
4) Standar Penilaian
Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
satu satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah. dalam proses pendidikan merupakan komponen
yang tidak dapat dipisahkan dari komponen lainnya khususnya
pembelajaran.
Penilaian
merupakan
proses
pengumpulan
dan

pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta


didik. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Penegasan tersebut termaktub dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk
membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran (learning
outcomes). Berdasarkan penilaian hasil belajar oleh pendidik, pendidik
dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang kelemahan dan
kekuatan pembelajaran dan belajar.
Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta
didik memiliki arah yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan
dapat melakukan refleksi mengenai apa yang dilakukannya dalam
pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik memungkinkan
melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi
kelemahannya (transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian
hasil belajar oleh pendidik merupakan alat untuk mewujudkan
akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan sebagai dasar
dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program
pengayaan bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud
pelaksanaan tugas profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Penilaian
hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses pembelajaran. Oleh
karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan
kemampuan guru sebagai pendidik profesional.
Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based
education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-based
curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian
proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian
kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode,
teknik, dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi
peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan
belajar secara optimal.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik
(authentic assesment). Secara paradigmatik penilaian autentik
memerlukan perwujudan pembelajaran autentik (authentic instruction)
dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa penilaian
autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik
secara holistik dan valid.

Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap


(spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
a) Sikap (Spiritual dan Sosial)
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap
spiritual dan sikap sosial adalah sebagai berikut.
Tabel A4.4 Sasaran Penilaian Ranah Sikap
Tingkatan Sikap
Deskripsi
Menerima nilai
Menanggapi nilai
Menghargai nilai
Menghayati nilai

Kesediaan menerima suatu nilai dan


memberikan perhatian terhadap nilai
Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada
rasa puas dalam membicarakan nilai
tersebut
Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai
tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut
Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian
dari sistem nilai dirinya

Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri


dirinya
dalam
berpikir,
berkata,
berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)
b) Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada kemampuan
berpikir adalah sebagai berikut.

Tabel A5.5 Sasaran Penilaian Ranah/Dimensi Proses Kognitif


Kemampuan
Berpikir
Mengingat:
mengemukakan
kembali apa yang
sudah dipelajari
dari guru, buku,
sumber lainnya
sebagaimana
aslinya, tanpa
melakukan

Deskri
psi
Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan,
kebenaran pengetahuan yang diingat dan
digunakan ketika menjawab pertanyaan
tentang fakta, definisi konsep, prosedur,
hukum, teori dari apa yang sudah dipelajari
di kelas tanpa diubah/berubah.

Memahami:
Sudah ada proses
pengolahan dari
bentuk aslinya
tetapi arti dari kata,
istilah, tulisan,
grafik, tabel,
gambar, foto tidak
berubah.

Menerapkan:
Menggunakan
informasi, konsep,
prosedur, prinsip,
hukum, teori yang
sudah dipelajari
untuk sesuatu yang
baru/belum
dipelajari
Menganalisis:
Menggunakan
keterampilan yang
telah dipelajarinya
terhadap suatu
informasi yang
belum diketahuinya
dalam
mengelompokkan
informasi,
menentukan
keterhubungan
antara satu
kelompok/ informasi
dengan kelompok/
informasi lainnya,
antara fakta dengan
konsep, antara
argumentasi
dengan kesimpulan,
benang merah

Kemampuan mengolah pengetahuan yang


dipelajari menjadi sesuatu yang baru seperti
menggantikan suatu kata/istilah dengan
kata/istilah lain yang sama maknanya;
menulis kembali suatu
kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/
paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa
mengubah artinya informasi aslinya;
mengubah bentuk komunikasi dari bentuk
kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau
sebaliknya; memberi tafsir suatu
kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan
Kemampuan menggunakan pengetahuan
seperti konsep massa, cahaya, suara, listrik,
hukum penawaran dan permintaan, hukum
Boyle, hukum Archimedes, membagi/
mengali/menambah/mengurangi/menjumlah, menghitung modal dan harga, hukum
persamaan kuadrat, menentukan arah kiblat,
menggunakan jangka, menghitung jarak
tempat di peta, menerapkan prinsip
kronologi dalam menentukan waktu suatu
benda/peristiwa,
dan sebagainya
dalam
Kemampuan mengelompokkan
benda
berdasarkan persamaan dan perbedaan ciricirinya, memberi nama bagi kelompok
tersebut, menentukan apakah satu
kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari
yang lain, menentukan mana yang lebih dulu
dan mana yang belakangan muncul,
menentukan mana yang memberikan
pengaruh dan mana yang menerima
pengaruh, menemukan keterkaitan antara
fakta dengan kesimpulan, menentukan
konsistensi antara apa yang dikemukakan di
bagian awal dengan bagian berikutnya,
menemukan pikiran pokok
penulis/pembicara/nara sumber, menemukan
kesamaan dalam alur berpikir antara satu
karya dengan karya lainnya, dan sebagainya

Mengevaluasi:
Menentukan nilai
suatu benda atau
informasi
berdasarkan suatu
kriteria

Kemampuan menilai apakah informasi yang


diberikan berguna, apakah suatu
informasi/benda menarik/menyenangkan
bagi dirinya, adakah penyimpangan dari
kriteria suatu pekerjaan/keputusan/
peraturan, memberikan pertimbangan
alternatif mana yang harus dipilih
berdasarkan kriteria, menilai
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan
dari berbagai sumber yang dibacanya,
membuat suatu benda dari bahan yang
tersedia, mengembangkan fungsi baru dari
suatu benda, mengembangkan berbagai
bentuk kreativitas lainnya.

Mencipta:
Membuat sesuatu
yang baru dari apa
yang sudah ada
sehingga hasil
tersebut merupakan
satu kesatuan utuh
dan berbeda dari
komponen yang
(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensi


pengetahuan adalah sebagai berikut.

Tabel A6.6 Sasaran Penilaian Dimensi Pengetahuan


Dimensi
Pengetahu
Deskripsi
an
Faktual
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama
benda, angka, tahun, dan hal-hal yang terkait secara
khusus dengan suatu mata pelajaran.
Konseptual
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,
keterkaitan antara satu kategori dengan lainnya,
hukum kausalita, definisi, teori.
Prosedural
Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus
dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik,
metoda, dan kriteria untuk menentukan ketepatan
penggunaan suatu prosedur.
Metakognitif
Pengetahuan tentang cara mempelajari
pengetahuan, menentukan pengetahuan yang
penting dan tidak penting (strategic knowledge),
pengetahuan yang sesuai dengan konteks tertentu,
dan pengetahuan diri (self-knowledge).
(Sumber: Olahan dari Anderson, dkk., 2001)
c) Keterampilan

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan


abstrak berupa kemampuan belajar adalah sebagai berikut.
Tabel 7.7 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Abstrak
Kemampuan
Deskripsi
Belajar
Mengamati
Perhatian pada waktu mengamati suatu
objek/ membaca suatu tulisan/mendengar
suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang
yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati
Menanya
Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang
diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan
informasi/mencob
a

Jumlah
dan
kualitas
sumber
yang
dikaji/digunakan,
kelengkapan informasi,
validitas informasi yang dikumpulkan, dan
instrumen/alat
yang
digunakan
untuk
mengumpulkan data.
Menalar/meng
Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan
asosiasi
kesimpulan mengenai keterkaitan informasi
dari
dua
fakta/konsep,
interpretasi
argumentasi
dan
kesimpulan
mengenai
keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,
mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan
keterkaitan
antarberbagai
jenis
fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan
kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/
konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang
tidak
bertentangan;
mengembangkan
interpretasi, struktur baru, argumentasi dan
yang
Mengomunikasikan kesimpulan
Menyajikan dari
hasil konsep/teori/pendapat
kajian (dari mengamati
sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
media elektronik, multi media dan lain-lain.
(Sumber: Olahan Dyers)
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan
kongkret adalah sebagai berikut.
Tabel A8.8 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Kongkret
Keterampilan
Deskripsi
Konkret
Persepsi (perception)
Menunjukan perhatian untuk melakukan
suatu gerakan
Kesiapan (set)

Menunjukan kesiapan mental dan fisik


untuk melakukan suatu gerakan

Meniru (guided
response)

Meniru gerakan secara terbimbing

Membiasakan
gerakan
(mechanism)
Mahir (complex or
overt response)

Melakukan gerakan mekanistik

Menjadi gerakan
alami (adaptation)

Melakukan gerakan kompleks


dan termodifikasi

Menjadi gerakan alami yang diciptakan


sendiri atas dasar gerakan yang sudah
dikuasai sebelumnya
Menjadi tindakan
Menjadi gerakan baru yang orisinal dan
orisinal (origination)
sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri
khasnya
(Sumber: Olahan dari kategori Simpson)
Sasaran penilaian digunakan sesuai dengan karakteristik muatan
pelajaran.

2. Pendekatan Saintifik

HO-A2.a

a. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah


Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah,
karena itu Kurikulum 2013 mengamanatkan esensi pendekatan saintifik
dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas
perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi
kriteria ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif
(inductive reasoning) dibandingkan dengan penalaran deduktif
(deductivereasoning).
Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik
simpulan yang spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang
fenomena atau situasi spesifik untuk kemudian menarik simpulan secara
keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan bukti-bukti spesifik
ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya
menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk
kemudian merumuskan simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada
teknik-teknik investigasi atas suatu atau beberapa fenomena atau gejala,
memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan memadukan
pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian
(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat
diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang
spesifik.Karena itu, metode ilmiah umumnya memuat serangkaian aktivitas
pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen, mengolah informasi
atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.
b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah
Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:
mengamati;
menanya;
mengumpulkan informasi;
mengasosiasi; dan
mengkomunikasikan.
Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan
belajar sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:
Tabel A2.1 Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan
Belajar dan Maknanya
Langkah
Kompetensi Yang
Pembelaja
Kegiatan Belajar
Dikembangkan
ran
Mengamati Membaca, mendengar,
Melatih kesungguhan,
menyimak, melihat (tanpa
ketelitian, mencari informasi
atau dengan alat)
Menanya
Mengajukan pertanyaan
Mengembangkan kreativitas,
tentang informasi yang tidak
rasa ingin tahu, kemampuan
dipahami dari apa yang
merumuskan pertanyaan

Langkah
Pembelaja
ran

Kegiatan Belajar

diamati atau pertanyaan


untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang
diamati
(dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik)
Mengumpul - melakukan eksperimen
- membaca sumber lain selain
kan
buku teks
informasi/
mengamati
objek/ kejadian/
eksperimen
- aktivitas
- wawancara dengan
narasumber

Mengasosia - mengolah informasi yang


sikan/
sudah dikumpulkan baik
mengolah
terbatas dari hasil kegiatan
informasi
mengumpulkan/eksperimen
mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi.
- Pengolahan informasi yang
dikumpulkan dari yang
bersifat menambah
keluasan dan kedalaman
sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat
mencari solusi dari
berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada
yang bertentangan.
Mengkomu
Menyampaikan hasil
nikasikan
pengamatan, kesimpulan
berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau
media lainnya

Kompetensi Yang
Dikembangkan
untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat

Mengembangkan sikap teliti,


jujur,sopan, menghargai
pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif
serta deduktif dalam
menyimpulkan .

Mengembangkan sikap jujur,


teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat
dengan
singkat dan jelas, dan
mengembangkan
kemampuan berbahasa yang
baik dan benar.

1). Mengamati
Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran
(meaningfull learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi
pemenuhan rasa ingin tahu peserta didik, sehingga proses pembelajaran
memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode observasi peserta
didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang
dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Kegiatan mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh
langkah-langkah sebagai berikut.
- Menentukan objek apa yang akan diobservasi
- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan
diobservasi
- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik
primer maupun sekunder
- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi
- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk
mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar
- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi ,
seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video
perekam, dan alat-alat tulis lainnya.
Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan
observasi, dapat berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating
scale), catatan anekdotal (anecdotal record), catatan berkala, dan alat
mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa suatu daftar
yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan
diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau
fenomena menurut tingkatannya.
2). Menanya
Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa.
Kegiatan belajar menanya dilakukan dengan cara: mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati
atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi
dapat saja ada di dalam pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta
didik mengungkapkannya guru harus member kesempatan mereka
untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh guru dalam
pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.
Fungsi bertanya
a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik
tentang suatu tema atau topik pembelajaran.
b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta
mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.
c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan
ancangan untuk mencari solusinya.

d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada


peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan
pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan.
e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara,
mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis,
sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen,
mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.
g) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima
pendapat
atau
gagasan,
memperkaya
kosa
kata,
serta
mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok.
h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap
dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul.
i) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan
berempati satu sama lain.
Kriteria pertanyaan yang baik
Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi
jawaban, memiliki fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif
atau penguatan, memberi kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang,
merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif, merangsang
proses interaksi
Tingkatan Pertanyaan
Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk
memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami
kualitas pertanyaan, sehingga +menggambarkan tingkatan kognitif
mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan
yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang
lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tabel A2.2 Kata Kunci Pertanyaan
Tingkata Subtingkatan
Kata-kata kunci pertanyaan
n
Kognitif
Pengetahuan
Apa...
pasangkan...
Siapa...
Persamaan kata...
yang
(knowledge)

Kapan...
Golongkan...
lebih

Di
mana...
Berilah nama...
rendah
Sebutkan...
Dll.
Jodohkan...
Pemahaman
Terangkahlah...
Bandingkan...

Bedakanlah...
Ubahlah...
(comprehensi
Terjemahkanlah... Berikanlah
on)
Simpulkan...
interpretasi...
Penerapan
Gunakanlah...
Carilah
Tunjukkanlah...
(application
hubungan...
Buatlah...
Tulislah contoh...
Demonstrasikanla Siapkanlah...
Klasifikasikanlah...
h...

Tingkata
n
Kognitif
yang
lebih
tinggi

Subtingkatan
Analisis
(analysis)

Sintesis
(synthesis)

Evaluasi
(evaluation)

Kata-kata kunci pertanyaan

Analisislah...
Kemukakan buktibukti
Mengapa
Identifikasikan
Ramalkanlah
Bentuk
Ciptakanlah
Susunlah
Rancanglah...
Tulislah

Berilah
pendapat
Alternatif mana
yang lebih baik
Setujukah anda
Kritiklah

Tunjukkanlah
sebabnya
Berilah alasanalasan
Bagaimana kita
dapat
memecahkan
Apa yang terjadi
seaindainya
Bagaimana kita
dapat
memperbaiki
Kembangkan
Berilah alasan
Nilailah
Bandingkan
Bedakanlah...

3). Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)


Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara
lain:
- melakukan eksperimen;
- membaca sumber lain selain buku teks;
- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan
- wawancara dengan narasumber.
Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik
harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau
substansi yang sesuai. Peserta didik pun harus memiliki keterampilan
proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar, serta
mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.
Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya
merumuskan tujuan eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2)
Guru bersama murid mempersiapkan perlengkapan yang dipergunakan,
(3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru menyediakan
kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan
masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas
kerja kepada murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan
bimbingan guru, dan (8) Guru mengumpulkan hasil kerja murid dan
mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan secara klasikal.
4). Mengasosiasi/ Mengolah informasi

Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan


menalar. Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan
pendekatan ilmiah yang dianut dalam Kurikulum 2013 untuk
menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif.
Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata
empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa
pengetahuan.
Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran
nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan
padanan dari associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing,
meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran.Karena itu, istilah
aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013
dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi
atau pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk
pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan
beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan
memori.
Bagaimana
aplikasinya
dalam
proses
pembelajaran?
Aplikasi
pengembangan aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan daya
menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap
sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah.
Tugas utama guru adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan
disertai contoh-contoh, baik dilakukan sendiri maupun dengan cara
simulasi.
c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai
dari yang sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks
(persyaratan tinggi).
d) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan
diamati
e) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki
f) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan
dapat menjadi kebiasaan atau pelaziman.
g) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.
h) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan
memberikan tindakan pembelajaran perbaikan.
5). Mengomunikasikan
Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran
kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal,
lebih dari sekadar teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi
esensinya merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang
menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai struktur interaksi yang
dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha
kolektif untuk mencapai tujuan bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan fungsi guru lebih


bersifat direktif atau manajer belajar.Sebaliknya, peserta didiklah yang
harus lebih aktif. Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling
menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan masingmasing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman sehingga
memungkin peserta didik menghadapi aneka perubahan dan tntutan
belajar secara bersama-sama.

Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat


berkenaan dengan perubahan hubungan antara guru dan peserta didik.
Sifat ketiga berkaitan dengan pendekatan baru dari penyampaian guru
selama proses pembelajaran. Sifat keempat menyatakan isi kelas atau
pembelajaran kolaboratif. Dengan pembelajaran kolaboratif, peserta
didik memiliki ruang gerak untuk menilai
dan membina ilmu
pengetahuan, pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi dan
konsep pembelajaran sesuai dengan teori, serta menautkan kondisi
sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Di sini, peran guru lebih
banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar ketimbang memberi
instruksi dan mengawasi secara rijid. Pada pembelajaran atau kelas
kolaboratif, guru berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik,
khususnya untuk hal-hal tertentu. Cara ini memungkinan peserta didik
menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi strategi dan informasi,
menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ide-ide cerdas, terlibat
dalam pemikiran kreatif dan kritis serta memupuk dan menggalakkan
mereka mengambil peran secara terbuka dan bermakna.
Contoh Pembelajaran Kolaboratif
Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau
mengulangi informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini
dia menggunakan media sortir kartu (card sort). Prosedurnya dapat
dilakukan seperti berikut ini.
Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi
atau contoh yang cocok dengan satu atau lebih katagori.
Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang
yang memiliki kartu dengan katagori yang sama.
Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan
sendiri kepada rekanhya.
Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik,
buatlah catatan dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut
yang dirasakan penting.
Pemanfaatan Internet Pada Pembelajaran Kolaboratif
Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran
atau kelas kolaboratif. Karena memang, internet merupakan salah satu
jejaring pembelajaran dengan akses dan ketersediaan informasi yang luas
dan mudah.Saat ini internet telah menyediakan diri sebagai referensi
yang murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak
mengubah wajah dunia.
Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan denan
perkembangan pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan
adalah milik peserta didik yang memiliki akses hampir ke seluruh
informasi tanpa batas dan mereka yang mampu memanfaatkan informasi
diterima secepat mungkin.

HO-A2.b

3. Penilaian Autentik
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional
Pendidikan, penilaian pendidikan merupakan salah satu standar yang
yang
bertujuan untuk menjamin: perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian;
pelaksanaan
penilaian
peserta
didik
secara
profesional,
terbuka,
edukatif,efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan
pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan
informatif.
a. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
peserta didik yang dilakukan pada kurikulum 2013 mencakup: penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut.
1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan
keluaran (output) pembelajaran.
2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta
didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan
kriteria yang telah ditetapkan.
3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk
penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar
kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses
pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar
peserta didik.
5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan
tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester.
Cakupan
ulangan
meliputi
seluruh
indikator
yang
merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk

mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi


sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK
merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi
sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti
pada tingkat kompetensi tersebut.
10)
Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan
pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam
rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang
dilaksanakan secara nasional.
11)
Ujian
Sekolah/Madrasah
merupakan
kegiatan
pengukuran
pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN,
dilakukan oleh satuan pendidikan.
b. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik
Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
autentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)
pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Penilaian autentik menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil
belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen (input proses
output) tersebut akan menggambarkan kapasitas, gaya, dan hasil belajar
peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional
(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari
pembelajaran.
Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah
(scientific approach) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum
2013. Karena penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan
hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menanya,
menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik cenderung
fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta
didik untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Karenanya, penilaian autentik sangat
relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran di SMA.
Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang
memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk
tugas-tugas: membaca dan meringkasnya, eksperimen, mengamati, survei,
projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan, dan diskusi
kelas. Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di
dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek.
Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan
program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian autentik dapat digunakan sebagai

bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi Standar


Penilaian Pendidikan.
c. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi
faktor subjektivitas penilai.
2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,
3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria
(PAK).PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan
pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai,
daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
d. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013
1) Belajar Tuntas
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan
KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan
berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur
yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang digunakan dalam belajar
tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu yang
dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu
lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada
umumnya.
2) Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian
otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah.
Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik
tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih
menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
3) Berkesinambungan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai
perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan,
dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk penilaian proses, dan

berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan


tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).
4) Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya,
tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya
ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masingmasing.
5) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk,
portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.

HO-A3

4. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013


Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem
pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Standar nasional pendidikan terdiri atas standar kompetensi lulusan, standar
isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana dan prasarana,
standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional).
Dalam kerangka pengembangan Kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional
pendidikan seperti yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional, hanya 4 standar yang mengalami perubahan yang signifikan, yaitu
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar
Penilaian.
Perubahan pada keempat standar tersebut berakibat pada perubahan pada
peraturan perundang-undangannya. Dengan berlakunya Kurikulum 2013
maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai pelengkap dari Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 selain
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan juga dikeluarkan beberapa Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan sebagai acuan dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Berikut
daftar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaiatan dengan
Kurikulum 2013.
Permendikbud No. 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013
oleh Sekolah
Permendikbud No. 53 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku
Kurikulum 2013 oleh Sekolah
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang
Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan
Menengah

Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku
Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah
yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran
Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi
dan Komunikasi dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan
Informasi dalam Implementasi Kurikulum 2013
Permendikbud No. 78 Tahun 2014 tentang Tatacara Pembayaran Buku
Kurikulum 2013 Oleh Sekolah yang Dibiayai Dana Bantuan Operasional
Sekolah dan Bantuan Sosial Buku
Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
Permendikbud No. 100 Tahun 2014 tentang Penyediaan Buku Kurikulum
2013 Semester II Tahun Ajaran 2014/2015
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen
Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh
Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen
Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun
2006 dan Kurikulum 2013

Dari sekian banyak Peraturan Menteri yang dikeluarkan paling tidak guru
sebagai ujung tombak pelaksana Kurikulum 2013 harus menguasai beberapa
Permen yang terkait langsung dengan pelaksanaan Kurikulum 2013. Permen
tersebut adalah:
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan.
Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan
Kompetensi Dasar Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian
(C3) Sekolah Mnengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Siabus Mata
Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan
Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK)
Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan
Dasar dan Menengah
Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil belajar oleh
Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Keterkaitan antara Perubahan Kurrikulum 2013 dengan Peraturan Menteri yang
terkait dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat dilihat pada Gambar 1 di
bawah ini.

STANDAR
KOMPETENSI LULUSAN
Permendikbud No.
54 Tahun 2013

STANDAR PROSES

Permendikbud No. 65 Tahun


2013

ELEMEN
PERUBAHAN
Permendikbud No. 57
Tahun 2014
Permendikbud No. 58
Tahun 2014
STANDAR ISI

Permendikbud No. 66 Tahun


2013

STANDAR PENILAIAN

Gambar A3.1 Legalitas Elemen Perubahan Kurikulum

HO-A4

5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran


a. Konsep
1). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria
mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai setelah
peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL merupakan acuan utama
dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti
dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).
2). Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL
yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau
program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup: sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi
sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai SKL.
3). Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk
menguasai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui
proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan
dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar yang
mengacu pada Kompetensi Inti.
4). Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur
dan kategori ranahranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang
terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian
ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku
seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil
belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour)
dan terdapat pada
indikator pencapaian kompetensi.
b. Deskripsi
1) Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi
ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil
belajar ini dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik
selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang
dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Kita
mengenal klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom
yang pada Kurikulum 2013 yang yang telah disempurnakan oleh
Anderson dan Krathwohl.
Sikap (affective ) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam
bersikap dan merasa.
Pengetahuan (cognitive ) merupakan kapabilitas intelektual dalam
bentuk pengetahuan atau berpikir.
Keterampilan (psychomotor ) merupakan keterampilan manual atau
motoric dalam bentuk melakukan
a) Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam
perumusan kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan
ranah pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum
2013 menggunakan olahan Krathwohl, dimana pembentukan sikap

peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima (accepting),


menjalankan
(responding),
menghargai
(valuing),
menghayati
(organizing/
internalizing),
dan
mengamalkan
(characterizing/
actualizing).
b) Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi
Bloom olahan Anderson. Perkembangan kemampuan mental
(intelektual) peserta didik dimulai dari C1 yakni mengingat (remember)
dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari
memorinya. Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami
(understand) yang merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari
pesan pembelajaran baik secara lisan, tulisan maupun grafik. Lebih
lanjut tahap C3 yakni menerapkan (apply) yang merupakan
penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru.
Tahap lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analyse), merupakan
penguraian materi kedalam bagian-bagian dan bagaimana bagianbagian tersebut saling berhubungan satu sama lainnya dalam
keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi pengetahuan selanjutnya
C5 yakni mengevaluasi (evaluate), merupakan kemampuan membuat
keputusan berdasarkan kriteria dan standar. Kemampuan tertinggi
adalah C6 yakni mengkreasi (create), merupakan kemampuan
menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke dalam bentuk
modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru
(struktur baru).
c) Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada
pembentukan keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers
yang ditata sebagai berikut: mengamati (observing), menanya
(questioning), mencoba (experimenting), menalar (associating),
menyaji
(communicating),
dan
mencipta
(creating).
Adapun
keterampilan kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan
tingkatan: presepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,
menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan orisinal.
Tabel A4.1 Perkembangan Keterampilan Simpson dan Dave
Tingkat
Tingkat
Tingkat
Kompet
N Taksono
an
Uraian
Uraian
ensi
O
mi
Taksono
Minimal/
Simpson
mi Dave
Kelas
1
Persepsi
Menunjukan Imitasi
Mengulangi
V/ Kls X
perhatian
kegiatan
untuk
yang telah
melakukan
didemonstra
Kesiapan suatu
sikan atau
gerakan
dijelaskan,
Menunjukan
meliputi
kesiapan
tahap cobamental dan
coba hingga
Meniru
fisik untuk
mencapai
melakukan
respon yang
suatu
tepat

N
O

Tingkat
Taksono
mi
Simpson

Uraian
gerakan
Meniru
gerakan
secara
terbimbing
Melakukan
gerakan
mekanistik

Tingkat
an
Taksono
mi Dave

Membias
akan
gerakan
(mechani
sm)

Manipula
si

Mahir
(complex
or overt
response)

Melakukan
gerakan
kompleks
dan
termodifikasi

Presisi

Menjadi
gerakan
alami
(adaptatio
n)

Menjadi
gerakan
alami yang
diciptakan
sendiri atas
dasar
gerakan
yang sudah
dikuasai
sebelumnya

Artikulas
i

Uraian

Melakukan
suatu
pekerjaan
dengan
sedikit
percaya dan
kemampuan
melalui
perintah dan
berlatih
Melakukan
suatu tugas
atau
aktivitas
dengan
keahlian dan
kualitas
yang tinggi
dengan
unjuk kerja
yang cepat,
halus, dan
akurat serta
efisien
tanpa
bantuan
atau
instruksi
Keterampila
n
berkembang
dengan baik
sehingga
seseorang
dapat
mengubah
pola
gerakan
sesuai
dengan
persyaratan
khusus
untuk dapat
digunakan

Tingkat
Kompet
ensi
Minimal/
Kelas

V/Kls XI

VI/ Kls
XII)

N
O

Tingkat
Taksono
mi
Simpson

Uraian

Tingkat
an
Taksono
mi Dave

Uraian

Tingkat
Kompet
ensi
Minimal/
Kelas

mengatasi
situasi
problem
yang tidak
sesuai SOP
5 Menjadi
Menjadi
Naturalis Melakukan
tindakan
gerakan baru asi
unjuk kerja
orisinal
yang orisinal
level tinggi
(originatio dan sukar
secara
n)
ditiru oleh
alamiah,
orang lain
tanpa perlu
dan menjadi
berpikir
ciri khasnya
lama
dengan
mengkreasi
langkah
kerja baru
Catatan: dalam lampiran Permendikbud No. 104 th. 2014 taksonomi
olahan Dave tidak dicantumkan, tetapi dapat digunakan sebagai
pengayaan, mengingat olahan Dave cukup familier digunakan di
lingkungan pendidikan kejuruan
2) SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata
pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
3) Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju
semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran
kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan
Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi
dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat
diilustrasikan dengan skema berikut.

Materi Pembelajaran

SKL BehaviourKI
+ KD
RL

Penilaian

PEMBE-LAJARAN

RL = Ruang lingkup materi

Penilaian

HASIL BELA-JAR

Penilaian

Gambar A4.1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat
SMK/MAK adalah sebagai berikut.
Tabel A4.2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK
Dimensi
Sikap

Pengetahu
an

Keterampil
an

Kualifikasi Kemampuan
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang
beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan
bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, dan budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan
kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara
mandiri.

4) Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK
sebagai berikut.
Tabel A4.3. Kompetensi Inti SMK/MAK
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI INTI
KELAS X
KELAS XI
KELAS XII
1. Menghayati dan
1. Menghayati dan
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
mengamalkan ajaran
mengamalkan ajaran
agama yang
agama yang
agama yang
dianutnya.
dianutnya.
dianutnya.
2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
mengamalkan
mengamalkan
mengamalkan
perilaku jujur,
perilaku jujur,
perilaku jujur,
disiplin,
disiplin,
disiplin,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
tanggungjawab,
peduli (gotong
peduli (gotong
peduli (gotong
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
royong, kerjasama,
toleran, damai),
toleran, damai),
toleran, damai),
santun, responsif dan
santun, responsif
santun, responsif
proaktif dan
dan proaktif dan
dan proaktif dan
menunjukan sikap
menunjukan sikap
menunjukan sikap
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
permasalahan dalam
permasalahan dalam
berinteraksi secara
berinteraksi secara
berinteraksi secara

KOMPETENSI INTI
KELAS X
efektif dengan
lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

KOMPETENSI INTI
KELAS XI
efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia.

KOMPETENSI INTI
KELAS XII
efektif dengan
lingkungan sosial
dan alam serta
dalam menempatkan
diri sebagai
cerminan bangsa
dalam pergaulan
dunia.

3. Memahami,
3. Memahami,
3. Memahami,
menerapkan dan
menerapkan, dan
menerapkan,
menganalisis
menganalisis
menganalisis, dan
pengetahuan
pengetahuan
mengevaluasi
faktual,
faktual,
pengetahuan
konseptual, dan
konseptual,
faktual,
prosedural
prosedural, dan
konseptual,
berdasarkan rasa
metakognitif
prosedural, dan
ingin tahunya
berdasarkan rasa
metakognitif dalam
tentang ilmu
ingin tahunya
ilmu pengetahuan,
pengetahuan,
tentang ilmu
teknologi, seni,
teknologi, seni,
pengetahuan,
budaya, dan
budaya, dan
teknologi, seni,
humaniora dengan
humaniora dalam
budaya, dan
wawasan
wawasan
humaniora dalam
kemanusiaan,
kemanusiaan,
wawasan
kebangsaan,
kebangsaan,
kemanusiaan,
kenegaraan, dan
kenegaraan, dan
kebangsaan,
peradaban terkait
peradaban terkait
kenegaraan, dan
penyebab fenomena
penyebab fenomena
peradaban terkait
dan kejadian dalam
dan kejadian dalam
penyebab fenomena
bidang kerja yang
bidang kerja yang
dan kejadian dalam
spesifik untuk
spesifik untuk
bidang kerja yang
memecahkan
memecahkan
spesifik untuk
masalah.
masalah.
memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar, 4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam
dan menyaji dalam
menyaji, dan
ranah konkret dan
ranah konkret dan
mencipta dalam
ranah abstrak terkait
ranah abstrak terkait
ranah konkret dan
dengan
dengan
ranah abstrak
pengembangan dari
pengembangan dari
terkait dengan
yang dipelajarinya di
yang dipelajarinya di
pengembangan dari
sekolah secara
sekolah secara
yang dipelajarinya di
mandiri, dan mampu
mandiri, bertindak
sekolah secara
melaksanakan tugas
secara efektif dan
mandiri, dan mampu

KOMPETENSI INTI
KELAS X
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

KOMPETENSI INTI
KELAS XI
kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

KOMPETENSI INTI
KELAS XII
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan
langsung.

5) Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi
reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap
meliputi menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
6) Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi
dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
(a) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif
peserta
didik :
untuk kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3)
dan kemampuan menganalisis (C4),
untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).
(b) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge);
untuk kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural,
sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

Gambar A4.2. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan

Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau


pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa
berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca,
atau
diraba,.
Seperti
perangkat
keras
jaringan
komputer(switch,hub), topologi jaringan di kantor, jenis kabel
jaringan dst.

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih


kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
Contohnya model OSI layer dalam jarigan; prinsip kerja protokol
TCP/IP.
Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana
melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma
(urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah
pengalamatan IP address, langkah instalasi sistem operasi
jaringan,tahapan berbagipakai printer dalam jaringan
Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi
(mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar
suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir,
serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh
penentuan topologi jaringan yang sesuai dari suatu kantor,
rancangan pengembangan server dalam jaringan.
7) Kompetensi Inti pada ranah keterampilan mengandung keterampilan
abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat
mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan
mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih
bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan
menggunakan alat, dimulai dari Persepsi, Kesiapan, meniru, menjadi
gerakan alami (adaptation), menjadi tindakan orisinil (origination).

Kelas X
minimal
Kelas XI
minimal
Kelas
XII
minimal

Gambar A4.3. Rumusan Kompetensi Keterampilan

8) Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah
tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik,
dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4.
9) Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi
arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal
yang harus dicapai peserta didik.
10)
Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi
pembelajaran pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4
berisi keterampilan dan pengalaman belajar yang perlu dilakukan
peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut, pendidik
dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus
memberikan dampak pengiring (nurturant effect) terhadap pencapaian
tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan KI-2.
Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik,
peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) berupa pengembangan sikap spiritual dan sosial yang relevan
dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.
11)
Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi
pembelajaran, proses pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan
langkah-langkah sebagai berikut.
(a) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;
(b) Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks
sesuai KD dari KI-3;
(c) Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai
rumusan KD dari KI-4;
(d) Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi
pembelajaran dan keterampilan yang harus dicapai;
(e) Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam
kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI2, dan
(f) Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang relevan.

6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran


Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan
analisis pada ketiga standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu
akan diperoleh penjabaran tentang taksonomi dan gradasi hasil belajar yang
berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan
penilaian yang diperlukan.
Contohnya adalah sebagai berikut.
Tabel A4.4. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk
Mapel Jaringan Dasar.

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n
Sikap

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Memiliki
1. Menghayati
perilaku
dan
yang
mengamal
mencermin
kan ajaran
kan sikap
agama
orang
yang
beriman,
dianutnya.
berakhlak
mulia,
berilmu,
percaya
diri, dan
bertanggu
ng-jawab
dalam
berinterak
si secara
efektif
dengan
lingkungan
sosial dan
alam serta
dalam
menempat
kan diri
sebagai
cerminan
2. Menghayati
bangsa
dan
dalam
mengamal
pergaulan
kan
dunia.
perilaku
jujur,
disiplin,
tanggungja
wab, peduli
(gotong
royong,
kerja sama,
toleran,
damai),
santun,
responsif
dan
proaktif
dan
menunjukk
an sikap
sebagai
bagian dari
solusi atas
berbagai
permasalah
an dalam
berinteraks
i secara
efektif
dengan
lingkungan
sosial dan

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

1.1. Menyadar
i
sempurnany
a ciptaan
Tuhan
tentang alam
dan
fenomenany
a dalam
mengaplikasi
kan Jaringan
Dasar pada
kehidupan
sehari-hari.
1.2. Mengama
lkan nilainilai ajaran
agama
sebagai
tuntunan
dalam
mengaplikasi
kan Jaringan
Dasar pada
kehidupan
sehari-hari
2.1Mengamalka
n perilaku
jujur,
disiplin,
teliti, kritis,
rasa ingin
tahu,
inovatif dan
tanggung
jawab dalam
mengaplikas
ikan
Jaringan
Dasar pada
kehidupan
sehari-hari.
2.2Menghargai
kerjasama,
toleransi,
damai,
santun,
demokratis,
dalam
menyelesaik
an masalah
perbedaan
konsep

KD 1.1 Menyadari
setingkat gradasi A4
(menghayati), belum
utuh terkait KI-1
yaitu sampai A5
(mengamalkan).
Rekomendasi: diperbaiki
pada perumusan
Tujuan Pembelajaran
di RPP hingga tingkat
mengamalkan
KD 1.2 Mengamalkan
nilai tingkat
gradasinya A5
memenuhi tingkat
KI-1 yaitu
menghayati (A4) dan
mengamalkan (A5).

KD 2.1 Mengamalkan
perilaku merupakan
gradasi tingkat A5,
terkait KI-1 yaitu
menghayati (A4) dan
mengamalkan (A5).

KD 2.2 Menghargai
kerja sama
merupakan gradasi
tingkat A3, belum
terkait KI-1 yaitu
sampai menghayati
(A4) dan
mengamalkan (A5).
Rekomendasi: diperbaiki
pada perumusan
Tujuan Pembelajaran
di RPP hingga tingkat

LK-A5.1

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

berpikir
mengamalkan
dalam
mengaplikas
ikan
Jaringan
Dasar pada
kehidupan
sehari-hari.
2.3Menunjukka KD 2.3 Menunjukan
n sikap
sikap merupakan
gradasi
responsif,
mengamalkan
proaktif,
tingkat A5, jadi
konsisten,
terkait KI-1 yaitu
dan
sampai menghayati
A4 dan
berinteraksi
mengamalkan A5.
secara
efektif
dengan
lingkungan
sosial
sebagai
bagian dari
solusi atas
berbagai
permasalah
an dalam
melakukan
tugas
mengaplikas
ikan
Jaringan
Dasar
3.1.
Memaha
KD 3.1 Memahami
Penget Memiliki
3. Memahami,
mi konsep
gradasi C2, terkait
ahuan pengetahu
menerapka
an faktual,
n dan
jaringan
dengan KI-3 yaitu
konseptual
menganalis
komputer
C2 sampai C4.
,
is
Tingkat
prosedural,
pengetahu
pengetahuan
dan
an faktual,
metakogni
konseptual,
konsep jaringan...
tif dalam
dan
merupakan
ilmu
prosedural
3.2.
Memaha
pengetahuan
pengetahu
berdasarka
mi
model
konseptual.
an,
n rasa ingin
teknologi,
tahunya
OSI dalam
KD 3.2 Memahami
seni, dan
tentang
jaringan
gradasi C2, terkait
budaya
ilmu
komputer
dengan KI-3 yaitu
dengan
pengetahu
C2 sampai C4.
wawasan
an,
kemanusia
teknologi,
Tingkat
an,
seni,
pengetahuan
kebangsaa
budaya,
3.3. Menganal
model OSI layer
n,
dan
alam serta
dalam
menempat
kan diri
sebagai
cerminan
bangsa
dalam
pergaulan
dunia.

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n
kenegaraa
n, dan
peradaban
terkait
penyebab,
serta
dampak
fenomena
dan
kejadian.

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X
humaniora
dalam
wawasan
kemanusia
an,
kebangsaa
n,
kenegaraa
n, dan
peradaban
terkait
penyebab
fenomena
dan
kejadian
dalam
bidang
kerja yang
spesifik
untuk
memecahk
an
masalah.

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

isis berbagai
topologi
jaringan
KD
3.4. Menganal
isis media
yang sesuai
dalam
komunikasi
data
jaringan
KD
3.5. Memaha
mi berbagai
protokol
jaringan

3.6. Menerapk
an
penggunaan
protokol
KD
pengalamat
an jaringan
3.7. Menganal
isis berbagai
perangkat
keras
jaringan
sesuai
KD
kebutuhan
3.8. Menerapk
an aplikasi
jaringan
pada sistem
operasi
komputer
KD
3.9.

Menerapk

jaringan...
merupakan
pengetahuan
konseptual.
3.3 Menganalisis
gradasi C4, terkait
dengan KI-3 yaitu
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
topologi jaringan...
merupakan
pengetahuan
konseptual.
3.4 Menganalisis
gradasi C4, terkait
dengan KI-3 yaitu
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
memilih media
komunikasi
jaringan...
merupakan
pengetahuan
konseptual.
3.5 Memahami
gradasi C2, terkait
dengan KI-3 yaitu
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
protokol jaringan...
merupakan
pengetahuan
prosedural
3.6 Menerapkan
gradasi C3, terkait
dengan KI-3 yaitu
C3 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
protokol jaringan...
merupakan
pengetahuan
prosedural
3.7 Menganalisis
gradasi C4, terkait
dengan KI-3 yaitu

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Rana
Kualifikasi
h
Kemampua
n

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Ketera Memiliki
4. Mengolah,
mpilan kemampua
menalar,
n pikir dan
dan
tindak
menyaji
yang
dalam
efektif dan
ranah
kreatif
konkret
dalam
dan ranah
ranah
abstrak
abstrak
terkait

Kompetensi
Dasar (KD)
an
pengemban
gan jaringan
sederhana
horisontal

4.1Menyajikan
kebutuhan
jaringan
suatu
organisasi

Analisis dan
Rekomendasi KD
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
perangkat keras
jaringan...
merupakan
pengetahuan
konseptual.
KD 3.8 Menerapkan
gradasi C3, terkait
dengan KI-3 yaitu
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
sistem operasi
jaringan...
merupakan
pengetahuan
prosedural.
KD 3.9 Menerapkan
gradasi C3, terkait
dengan KI-3 yaitu
C2 sampai C4.
Tingkat
pengetahuan
pembangunan
jaringan
sederhana...
merupakan
pengetahuan
prosedural.
Rekomendasi:KD 3.1 sd
KD 3.9 sudah
mencerminkan KI-3,
dalam merumuskan
IPK dimulai dari
kedudukan KD yang
setingkat lebih
rendah, setara, atau
setingkat lebih
tinggi.
KD 4.1 Menyajikan
kebutuhan jaringan...
merupakan
keterampilan abstrak
gradasi presisi (P3
Dave), sudah terkait
dengan tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n
dan
konkret
sebagai
pengemba
ngan dari
yang
dipelajari
di sekolah
secara
mandiri.

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

menyaji (P3-P5
dengan
abstrak Dyers)
pengemba
ngan dari
KD 4.2 Menyajikan
yang
4.2Menyajikan
konsep fungsi layer...
dipelajariny
data model
merupakan
a di
OSI,struktur
keterampilan abstrak
sekolah
dan fungsi
secara
gradasi presisi (P3
layer dalam
mandiri,
Dave),sudah terkait
jaringan
dan
dengan tuntutan KI-4
mampu
yaitu mengolah,
melaksana
kan tugas
menalar, dan
spesifik di
menyaji (P3-P5
bawah
abstrak Dyers)
pengawasa
n langsung
4.3Menyajikan KD 4.3 Menyajikan
hasil analisis
jaringan dengan
berbagai
topologi...
topologi
merupakan
jaringan
komputer
keterampilan abstrak
gradasi presisi (P3
Dave),sudah terkait
dengan tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan
4.4Menyajikan
menyaji (P3-P5
hasil analisis
abstrak Dyers)
jenis media
KD
4.4
Menalar jenis
yang sesuai
media...
merupakan
dalam
komunikasi
keterampilan abstrak
data
gradasi
jaringan
manipulasi(P2
Dave),sudah terkait
dengan tuntutan KI-4
yaitu mengolah,
menalar, dan
menyaji (P3-P5
4.5Menyajikan
abstrak Dyers)
data
berbagai
protokol
KD 4.5 Menyajikan
jaringan
penggunaan
protokol...
merupakan
keterampilan abstrak
gradasi presisi (P3
Dave),sudah terkait
dengan tuntutan KI-4
4.6Menyajikan
yaitu mengolah,
hasil
menalar, dan
penggunaan
protokol
menyaji (P3-P5

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

pengalamata
abstrak Dyers)
n dalam
KD 4.6 Menyajikan
jaringan
pengalamatan IP...
merupakan
keterampilan konkrit
gradasi
membiasakan (P4
Sympson reaksi
natural
4.7Menyajikan
mekanisme) ,sudah
perangkat
terkait dengan
keras
jaringan
tuntutan KI-4 yaitu
yang sesuai
mengolah, menalar,
dengan
dan menyaji (P3-P5
kebutuhan
Dyers)
KD 4.7 Menyajikan
perangkat keras
jaringan...
merupakan
keterampilan konkrit
gradasi
membiasakan (P4
4.8Menyajikan
Sympson reaksi
hasil
penerapan
natural
aplikasi
mekanisme) ,sudah
jaringan
terkait dengan
pada sistem
tuntutan KI-4 yaitu
operasi
komputer
mengolah, menalar,
dan menyaji (P3-P5
Dyers)
KD 4.8 Menyajikan
sistem operasi
4.9Menyajikan
jaringan...
hasil
merupakan
pengembang
keterampilan konkrit
an jaringan
gradasi
sederhana
horisontal
membiasakan (P3
Sympson reaksi
natural
mekanisme) ,sudah
terkait dengan
tuntutan KI-4 yaitu
mengolah, menalar,
dan menyaji (P3-P5
Dyers)
KD 4.9 Menyajikan
pembuatan jaringan
sederhana...

Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana Kemampua
h
n

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas X

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD
merupakan
keterampilan konkrit
gradasi mahir (P3
Sympson reaksi
natural
mekanisme) ,sudah
terkait dengan
tuntutan KI-4 yaitu
mengolah, menalar,
dan menyaji (P3-P5
Dyers)
Rekomendasi:KD 4.1 sd
KD 4.9 sudah
mencerminkan KI-4,
dalam merumuskan
IPK dimulai dari
kedudukan KD yang
setingkat lebih
rendah, setara, atau
setingkat lebih
tinggi.

*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait
dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau
indikator pencapaian kompetensi
*) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan antara model
pembelajaran dan pendekatan saintifik
Keterangan:
1) SKL diambil dari Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diambil dari Permendikbud nomor 60
Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.
3) Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika
KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan
pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi.
4) Selanjutnya analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3
dengan KD-4 seperti pada Tabel berikut.
Tabel A4.5. Analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3
dengan KD-4
Mata Pelajaran Jaringan Dasar (Kelas X)

Analisis Linearitas Tingkatan


Analisis Pasangan KD-3 dengan KD-4
Kompetensi (taksonomi) KD-3
berdasarkan linearitas materi
terhadap KD-4 dan
Rekomendasi
3.1Memahami konsep 4.1 Menyajikan data
Pasangan KD-3.1 (C2), KD-4.1
jaringan komputer
(P3 Keterampilan abstrak); jadi
kebutuhan
jaringan suatu
KD-3.1 memenuhi linearitas
organisasi
tingkatan KD-4.1.
3.2Memahami model 4.2 Menyajikan data
Pasangan KD-3.2 (C2), KD-4.2
OSI,struktur dan
model OSI,struktur (P3 Keterampilan abstrak); jadi
dan fungsi layer KD-3.2 memenuhi linearitas
fungsi layer dalam
dalam jaringan
jaringan komputer
tingkatan KD-4.2.
3.3Menganalisis
Pasangan KD-3.3 (C2), KD-4.3
4.3 Menyajikan hasil
berbagai topologi
analisisis berbagai (P3 Keterampilan abstrak); jadi
jaringan komputer
topologi jaringan KD-3.3 memenuhi linearitas
komputer
tingkatan KD-4.3.
3.4Menganalisis jenis 4.4 Menyajikan hasil
Pasangan KD-3.4 (C4), KD-4.3
media yang sesuai
(P2 Keterampilan abstrak); jadi
analisis jenis
media yang sesuai KD-3.4 memenuhi linearitas
dalam komunikasi
dalam komunikasi tingkatan KD-4.4.
data jaringan
data jaringan
3.5Memahami berbagai
Pasangan KD-3.5 (C2), KD-4.5
4.5 Menyajikan data
protokol jaringan
berbagai protokol (P3 Keterampilan abstrak); jadi
jaringan
KD-3.5 memenuhi linearitas
tingkatan KD-4.5.
3.6Menerapkan
Pasangan KD-3.6 (C2), KD-4.6
4.6 Menyajikan hasil
penggunaan protokol
(P4 Keterampilan konkrit); jadi
penggunaan
protokol
pengalamatan
KD-3.6 memenuhi linearitas
pengalamatan
jaringan
tingkatan KD-4.6.
dalam jaringan
3.7Menganalisis
Pasangan KD-3.7 (C2), KD-4.7
4.7 Menyajikan
berbagai perangkat
perangkat keras (P4 Keterampilan konkrit); jadi
jaringan yang
perangkat keras
KD-3.7 memenuhi linearitas
sesuai dengan
jaringan sesuai
tingkatan KD-4.7.
kebutuhan
dengan kebutuhan
3.8Menerapkan aplikasi
Pasangan KD-3.8 (C2), KD-4.8
4.8 Menyajikan hasil
jaringan pada sistem
penerapan aplikasi (P4 Keterampilan konkrit); jadi
jaringan pada
operasi komputer
KD-3.8 memenuhi linearitas
sistem operasi
tingkatan KD-4.8.
komputer
3.9Menerapkan
Pasangan KD-3.9 (C2), KD-4.9
4.9 Menyajikan hasil
pengembangan
(P5 Keterampilan konkrit); jadi
pengembangan
jaringan
jaringan sederhana
KD-3.9 memenuhi linearitas
sederhana
horisontal
tingkatan KD-4.9.
horisontal

7. Lembar Kerja (LK) Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan


Pembelajaran Mata Pelajaran Paket Keahlian Teknik Komputer
dan Informatika
Tujuan:

a. Melakukan analisis keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL,


Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) untuk mata pelajaran yang
saudara ampu.
b. Melakukan analisis linearitas pasangan dan tingkatan taksonomi KD-3
dengan KD-4
c. Menjabarkan KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan
Materi Pembelajaran
a. Analisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD
Langkah Kerja:
1). Gunakan format analisis keterkaitan antara SKL,KI, dan KD yang telah
disediakan di bawah ini
2). Cermati uraian tentang SKL, KI, dan KD pada butir 5 di atas, serta
Permendikbud nomor 54 Tahun 2013 tentang SKL, dan Permendikbud
nomor 60 Tahun 2014 tentang KI, dan Permendikbud nomor 57 Tahun
2014 tentang KD.
3). Isilah kolom 2 dengan mengutip pernyataan kualifikasi kemampuan
dalam SKL yang tercantum pada Permendikbud nomor 54 Tahun 2013
4). Isilah kolom 3 dengan mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 yang
tercantum pada Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMK/MAK pada lampiran 1.a
5). Isilah kolom 4 dengan mengutip rumusan KD pada ...............................

LK-A4.1
Format Analisis Keterkaitan antara SKL, KI, dan KD
Mapel ................................
Standar
Kompetensi
Lulusan (SKL)
Kualifikasi
Rana
Kemampu
h
an
1
2
Sikap

Kompetensi
Inti (KI)
Kelas ...

Kompetensi
Dasar (KD)

Analisis dan
Rekomendasi KD

1.
2.

Penget
ahuan

3.

Ketera
mpilan

4.

1.1
1.2
2.1
2.2
2.3
3.1
3.2
3.3
4.1
4.2
4.3

b. Analisis linieritas pasangan dan tingkatan kompetensi (taksonomi)


KD -3 terhadap KD-4
Langkah Kerja:

1). Gunakan Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi


(Taksonomi) KD-3 terhadap KD-4 yang telah disediakan di bawah ini
2). Cermati kolom 1 dan 2 pernyataan pasangan KD-3 dengan pernyataan
KD-4 berdasarkan linieritas materi
3). Isilah kolom 1 dan 2 mengutip pernyataan KD-3 dan KD-4 pada format
sebelumnya
4). Isilah kolom 3 dengan melakukan analisis dengan cara
mempertimbangkan kedudukan gradasi taksonomi ranah pengetahuan
(KD-3) terhadap kedudukan gradasi taksonomi ranah keterampilan (KD4). Dinyatakan linier jika kedudukan gradasi taksonomi setara atau
selisih satu tingkat di bawah atau di atas

LK-A4.2
Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi KD-3
terhadap KD-4
Mata Pelajaran ...................... (kelas ...)
Pasangan KD-3 dengan KD-4 berdasarkan
linearitas materi
KD-3

KD-4
1

3.1
3.2
3.3
3.4

Analisis Linearitas Tingkatan


Kompetensi (taksonomi) KD3 terhadap KD-4 dan
Rekomendasi
3

4.1
4.3
4.2
4.4

R-A4.1
Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI - KD
Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, digunakan oleh fasilitator untuk
menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap analisis keterkaitan KI, KD,
sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD,
1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, serta hasil
analisis peserta yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda
terhadap hasil analisis peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai
berikut ;
Peringkat
Amat Baik
(AB)

Nilai
3,51 < AB
4,00

Kriteria
Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan
KI, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata

Baik (B)

2,85 < B
3,50

Cukup (C)

1,85 < C
2,84

Kurang (K)

1,84

bahasa sangat komunikatif dan efektif.


Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, rumusan IPK masih sudah memenuhi
tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum
efektif, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata
bahasa komunikatif dan efektif.
Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi
tuntutan KI.
Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan tidak mengacu kepada
tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi
tuntutan KI.

HO-A5

8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan


Pembelajaran, dan Materi Pembelajaran
a. Konsep
Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD),
merupakan muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara
peserta didik dengan lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar
berupa perubahan perilaku sebagai hasil belajar dari mata pelajaran.
b. Deskripsi
1). Mengembangkan Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) sesuai dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan
KD dari KI-4 (Keterampilan), dimana IPK adalah jabaran dari KD
teranalisis, dan materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus atau
buku teks
Untuk melakukan pengembangan materi pembelajaran
mempertimbangkan hal-hal berikut:

Potensi peserta didik

Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan

Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual


peserta didik

Kebermanfaatan bagi peserta didik

Struktur keilmuan

Alokasi waktu
Materi mata pelajaran Jaringan Dasar ini disusun dengan tujuan memberi
pengalaman kongkret dan abstrak kepada peserta didik. Pembelajaran
Jaringan Dasar akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan
gagasan

dan

pengetahuan

kongkret

dan

abstrak,

menyelesaikan

permasalahan abstrak yang terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan
kreatif.
Ruang lingkup materi mata pelajaran Jaringan Dasar SMAK kelas X meliputi:
1. Konsep teknologi jaringan komputer meliputi PAN,LAN,MAN,dan WAN
2. Model OSI layer yaitu lapisan fisik,lapisan data link,lapisan network,lapisan
transport,lapisan sesion,lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi.
3. Topologi jaringan yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi
extended star, topologi mesh, dan topologi hierarchical
4. Media jaringan terdiri dari kabel jenis UTP, kabel jenis STP, kabel jenis
Coaxial, wireless, fiber optik, dan jenis-jenis koneksi
5. Protokol jaringan yaitu protokol netware,protokol UDP, arsitektur TCP/IP,
perbandingan model OSI dengan TCP/IP,protokol pada jaringan Peer to Peer
6. Protokol pengalamatan IP (IP v4 dan IP v6), subnetting,dan network address
traslation

7. Perangkat keras jaringan meliputi perangkat hub dan repeater, perangkat


bridge dan switch, dan perangkat router
8. Sistem operasi jaringan meliputi sistem operasi windows server, sistem
operasi GNU linux server, dan sistem operasi unix server
9. Pengembangan jaringan seederhana melalui tapahan perancangan jaringan,
pembangunan jaringan, dan pengembangan server berbagi data
2). Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi
Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:
a) Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan
perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi.
b) Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari
KI-2) dapat tidak dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi
pada RPP, tetapi perilaku sikap spiritual dan sikap sosial harus
dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.
c) Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan
dimensi proses kognitif (dari memahami sampai dengan mengevaluasi)
dan dimensi pengetahuan (fakta, konsep, prosedur, dan meta kognitif)
yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan
perumusan indikator dimulai dari serendah-rendahnya C2 sampai
setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi.
d) IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan


gradasinya dan tuntutan KI.

Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural,


metakognitif).

Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau


keterampilan konkret.

Untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja


operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan
untuk kelas XI sampai minimal pada tingkat mahir/presisi.
Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat menjadi
gerakan alami/artikulasi pada taksonomi psikomotor Simpson atau
Dave.

Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal
memiliki 2 (dua) indikator.

9. Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi


Pembelajaran
a Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi
Tabel A5.1. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi Pembelajaran
(diambil dari Permendikbud Nomor 60 tahun 2014)
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar.
Kompetensi Inti Kelas X

Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama


yang dianutnya

1.1
Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan sebagai aturan dalam menggunakan
teknik jaringan dasar.
1.2.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
menggunakan teknik jaringan dasar
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
2.1
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotongMengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
royong, kerja sama, toleran, damai), santun,
dan tanggungjawab dalam menggunakan teknik jaringan dasar
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap 2.2
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
Menghargaikerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
permasalahan dalam berinteraksi secara
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam
caramenggunakan teknik jaringan dasar.
serta dalam menempatkan diri sebagai
2.3
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam menggunakan teknik jaringan dasar.
Kompetensi Inti
Kelas X
3.Memahami, menerapkan
dan menganalisis

Kompete
nsi
Dasar
3.9 Menerapkan
pengembang

Analisis dan Rekomendasi


KD
KD 3.9 Menerapkan gradasi C3,
terkait dengan KI-3 yaitu C2

Materi
Pembelajaran

IPK
3.9.1Merumuskan tahapan
dan rancangan

Tahapan
pembangunan

pengetahuan faktual,
an jaringan
konseptual, dan
sederhana
prosedural berdasarkan
horisontal
rasa ingin tahunya
tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan ,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
4.Mengolah, menalar, dan
4.9 Menyajikan
menyaji dalam ranah
hasil
konkret dan ranah
pengembang
abstrak terkait dengan
an jaringan
pengembangan dari
sederhana
yang dipelajarinya di
horisontal
sekolah secara mandiri,
dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung

sampai C4. Tingkat


pengetahuan
pembangunan jaringan
sederhana... merupakan
pengetahuan prosedural.

pengembangan
jaringan sederhana

3.9.2 Memilih topologi


jaringan yang
digunakan

3.9.3Menggambarkan
interkoneksi perangkat
jaringan lokal

3.9.4Menguraikan layanan
server pada jaringan

jaringan
Topologi jaringan
dan
pengalamatan IP
Perangkatperangkat
jaringan
Layanan server
(sharing file dan
printer)

Urutan
pengerjaan
Perakitan
perangkat
-perangkat
jaringan
Uji coba
interkoneksi
perangkat dalam
jaringan
Uji coba layanan
server

KD 4.9 Menyajikan sistem operasi 4.9.1 Mengorganisir


jaringan... merupakan
tahapan pembangunan
keterampilan konkrit gradasi
jaringan
mahir (P5 Sympson reaksi
4.9.2 Memasang perangkatyang komplek) ,sudah terkait
perangkat jaringan
dengan tuntutan KI-4 yaitu
4.9.3 Melaksanaan prosedur
mengolah, menalar, dan
sesuai standar
menyaji (P3-P5 Dyers)
pengujian jaringan
4.9.4 Mengoperasikan
layanan server pada
jaringan

*) Diambil dari Tabel A4.4 dan Tabel A4.5

3). Merumuskan Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar (KD-3 dan KD-4) dengan mengaitkan KD dari KI-1
dan KI-2. Perumusan tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan atau diukur,
mencakup ranah sikap, ranah pengetahuan, dan ranah keterampilan, yang diturunkan dari indikator atau merupakan
jabaran lebih rinci dari indikator.
Perumusan tujuan pembelajaran mengandung rumusan Audience, Behavior, Condition dan Degree (ABCD), yaitu

Audience adalah peserta didik;


Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik
yang
diharapkan
dicapai
setelah
mengikuti
pembelajaran;
Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan pembelajaran tercapai; dan
Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik.

Contoh perumusan Tujuan Pembelajaran dengan unsur ABCD yang terkait dengan IPK
Dasar
Indikator PK
Tujuan Pembelajaran
3.9.1 Merumuskan
tahapan dan
rancangan
pengembangan
jaringan
sederhana

1. Melalui diskusi dalam kelompok peserta didik


merinci tahapan dan rancangan pembangunan
jaringan secara santun dan menghargai pendapat
pihak lain.
2. Melalui observasi peserta didik menentukan jenis
topologi yang digunakan dalam jaringan
sederhana dengan melakukan secara teliti dan
bertanggungjawab.
3. Dst

Rumusan tujuan pembelajaran tersebut akan menggambarkan


Conditio

Audienc

Behavio

Melalui observasi peserta didik menentukan jenis


topologi yang digunakan dalam jaringan sederhana
dengan

melakukan

bertanggungjawab
degree Pengikat KI-1 dan
KI-2

secara

teliti

degree

dan

untuk Mata Pelajaran Jaringan

b Contoh Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran
Tabel A5.2. Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran Jaringan Dasar
Kompetensi Inti (KI) Kelas X
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku


jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.

Kompetensi Inti (KI)


Kelas X
3. Memahami, menerapkan dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,
prosedural dan metakognnitif
berdasarkan rasa ingin

Kompetensi Dasar (KD)


1.1. Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan fenomenanya
dalam mengaplikasikan jaringan dasar pada kehidupan sehari-hari
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
mengaplikasikan jaringan dasar pada kehidupan sehari-hari
2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif
dan tanggung jawab dalam mengaplikasikan jaringan dasar pada
kehidupan sehari-hari.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan masalah perbedaan konsep berpikir dalam
mengaplikasikan jaringan dasar pada kehidupan sehari-hari.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan jaringan dasar.

Kompetensi
Dasar (KD)
3.9 Menerapkan
pengembang
an jaringan
sederhana
horisontal

IPK

Materi
Pembelajara
n

Tujuan Pembelajaran

3.9.1Merumuskan tahapan 1. Melalui diskusi dalam


dan rancangan
kelompok peserta didik
pengembangan
merinci tahapan dan
jaringan sederhana
rancangan pembangunan
3.9.2 Memilih topologi
jaringan secara santun
jaringan yang
dan menghargai pendapat
digunakan

Tahapan
pembanguna
n jaringan
Topologi
jaringan dan
pengalamata

Kompetensi Inti (KI)


Kelas X

Kompetensi
Dasar (KD)

tahunya tentang ilmu


pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah

5. Mengolah, menalar, dan


menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan
mampu melaksanakan tugas

IPK

Tujuan Pembelajaran

3.9.3Menggambarkan
pihak lain
interkoneksi
2. Melalui observasi peserta
perangkat-perangkat
didik menentukan jenis
jaringan lokal
topologi yang digunakan
3.9.4Menguraikan layanan
dalam jaringan sederhana
server pada jaringan

4.9 Menyajikan
hasil
pengembang
an jaringan
sederhana
horisontal

Materi
Pembelajara
n

dengan melakukan secara


teliti dan
bertanggungjawab.
3. Melalui diskusi dalam
kelompok peserta didik
menggambarkan
interkoneksi perangkatperangkat jaringan dengan
mengamalkan kerjasama
dan demokratis dalam
berfikir.
4. Melalui kajian referensi
peserta didik menguraikan
layanan sever pada
jaringan sederhana
dengan menumbuhkan
rasa ingin tahu.
4.9.1 Mengorganisir

1. Melalui demonstrasi
tahapan
peserta didik memulai
pembangunan

pekerjaan berdasarkan
jaringan
4.9.2 Memasang
tahapan pembangunan
perangkat-perangkat
jaringan sederhana
jaringan

dengan merespon dan


4.9.3 Melaksanaan
melakukan secara
prosedur interkoneksi
sesuai standar
konsisten

n IP
Perangkatperangkat
jaringan
Layanan
server
(sharing file
dan printer)

Urutan
pengerjaan
Perakitan
perangkat
-perangkat
jaringan
Uji coba
interkoneksi
perangkat
dalam

Kompetensi Inti (KI)


Kelas X
spesifik di bawah pengawasan
langsung.

Kompetensi
Dasar (KD)

IPK
pengujian jaringan
4.9.4 Mengoperasikan
layanan server pada
jaringan
4.9.5 Menyajikan laporan
proses pembuatan
jaringan sederhana

Tujuan Pembelajaran
2. Melalui praktik peserta

didik memasang
perangkat-perangkat
jaringan sesuai dengan
gambar rancangan dan
bekerjasama secara tertib.
3. Melalui eksprimen peserta
didik memeriksa
interkoneksi jaringan
sesuai dengan standar
pengujian dengan teliti
dan tanggungjawab.
4. Melalui praktik peserta
didik mengoperasikan
layanan server untuk
sharing file dan printer
dengan kerjasama dan
tertib
5. Melalui diskusi peserta
didik menyajikan laporan
proses pembuatan
jaringan sederhana
berdasarkan telaah dan
asosiasi referensi rujukan

Materi
Pembelajara
n
jaringan
Uji coba
layanan
server

Merumuskan Integrasi Materi Muatan Lokal dan Kepramukaan


Integrasi muatan lokal dalam materi Jaringan Dasar. dimaknai dengan
materi yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar atau topik kekinian.
Tabel A5.3. Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam
Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
Kompetensi Dasar
3.9 Menerapkan pengembangan
jaringan sederhana horisontal

4.9 Menyajikan hasil


pengembangan jaringan
sederhana horisontal

Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi


Mata Pelajaran
Menggunakan
topologi
jaringan
dalam
pembangunan
jaringan
sederhana di sekolah masing-masing
Mengoperasikan jaringan sederhana
melalui warnet sekolah untuk semua
warga
sekolah
dan
masyarakat
sekitar

Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan


kegiatan Kepramukaan sebagai aktualisasi materi pembelajaran diawali
dengan menganalisis Kompetensi Dasar dari KD yang akan dipelajari apakah
dapat di praktekan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Atas dasar
analisis tersebut jika KD yang dipelajari dimungkinkan dapat diintegrasikan
pada kegiatan Kepramukaan, tentukan bentuk kegiatannya dan lakukan
komunikasi dengan pembina Pramuka pada rapat dewan guru untuk
dijadikan materi program aktualisasi pembinaan ektrakurikuler Pramuka
yang dilakukan 2 jam/minggu.
Tabel A5.4. Pengintegrasian Mata Pelajaran Jaringan Dasar.,
pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi
Mata Pelajaran
3.10 Menerapkan pengembangan Menggunakan
topologi
jaringan
jaringan sederhana horisontal
dalam
pembangunan
jaringan
sederhana di sekolah masing-masing
4.9 Menyajikan hasil
Mengoperasikan jaringan sederhana
pengembangan jaringan
melalui warnet sekolah untuk semua
sederhana horisontal
warga
sekolah
dan
masyarakat
sekitar
Kompetensi Dasar

10. Lembar Kerja (LK) Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, dan
Pengintegrasian Muatan Lokal dan Kepramukaan.
a. Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembeajaran
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Penjabaran KD kedalam IPK dan Materi Pmbelajaran yang telah disediakan di bawah ini
2). Isilah kolom 1 dan 2 dengan cara mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 dan KD-1, KD-2, KD-3, KD-4
3). Isilah kolom 3 dengan mengutip hasil analisis dan rekomendasi pada format analaisis SKL,KI, dan KD sebelumnya
4). Isilah kolom 4 dengan rumusan IPK dari ranah pengetahuan dan keterampilan yang dapat diobservasi dengan cara
sebagai berikut:

Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan tuntutan KI.

Tentukan dimensi pengetahuan, apakah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, metakognitif (perhatikan
hasil rekomendasi analisis SKL,KI,KD) .

Tentukan dimensi keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan konkret.

Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional minimal tingkat imitasi (K1/P1).
Sedangkan untuk kelas XI minimal pada tingkat manipulasi/membiasakan (K2/P2). Selanjutnya untuk kelas XII
minimal pada tingkat presisi/mahir (K3/P3) pada taksonomi psikomotor Dave atau Simpson.

Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.


5). Isilah kolom 5 dengan materi pembelajaran berdasarkan muatan yang ada pada IPK

LK-A5.1

1.

Format Penjabaran KD ke dalam IPK dan Materi Pembelajaran


Mata Pelajaran ...........................................
Kompetensi Inti Kelas XI
Kompetensi Dasar
1
2
1.1.
.

1.2.
2.

3.
4.

Kompetensi Inti Kelas


XI

Kompetensi
Dasar

2.1.
2.2.
2.3.
Analisis dan
Rekomendasi KD
*)
3

IPK

Materi
Pembelajaran

R-A5.1
Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator
Pencapaian Kompetensi
dan Tujuan Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian
Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai
hasil analisis peserta pelatihan terhadap analisis keterkaitan KI, KD, Materi,
Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator
Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran
1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, Materi,
Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran serta hasil
analisis peserta yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringka
t
Amat Baik
(AB)

Nilai
3,51 < AB
4,00

Baik (B)

2,85 < B 3,50

Cukup (C)

1,85 < C 2,84

Kurang (K)

1,84

Kriteria
Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan
KI, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata
bahasa sangat komunikatif dan efektif.
Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, rumusan IPK masih sudah memenuhi
tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum
efektif, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata
bahasa komunikatif dan efektif.
Hasil analisis keterkaitan KI-KD
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan mengacu kepada tunutan
KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi
tuntutan KI.
Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak
dideskripsikan dengan benar, rekomendasi
yang ditawarkan tidak mengacu kepada
tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi
tuntutan KI.

b. Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran


Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran
yang telah disediakan di bawah ini
2). Analisislah pasangan KD-KD dari suatu Mata Pelajaran yang
memungkinkan dilakukan Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata
Pelajaran dan Format Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan
Aktualisasi Kepramukaan sebagaimana contoh di atas.

LK-A5.2
Format Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam
Mata Pelajaran ...........................
Integrasi Muatan Lokal ke dalam
Kompetensi Dasar
materi Mata Pelajaran
3.1

4.1

c. Pengintegrasian
Mata Pelajaran
pada Kegiatan Aktualisasi
Kepramukaan
Langkah Kerja:
1). Gunakan Format Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan
Aktualisasi Kepramukaan yang telah disediakan di bawah ini
2). Analisislah pasangan KD sikap sosial (KD-2) dan KD-4 dari suatu Mata
Pelajaran yang memungkinkan dilakukan untuk Kegiatan Aktualisasi
Kepramukaan sebagaimana contoh di atas.

LK-A5.3

3.1
4.1

Format Pengintegrasian Mata Pelajaran ....................


pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan
Integrasi materi mata pelajaran
Kompetensi Dasar
pada Aktualisasi Ekstrakurikuler
Kepramukaan

B.MATERI PELATIHAN 2
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN
PENILAIAN
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam
Pembelajaran
3. LK
Penerapan
Pendekatan
Saintifik
dalam
Pembelajaran
4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran
pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam
Pembelajaran
6. LK
Perancangan
Penilaian
Autentik
dalam
Pembelajaran
7. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
8. Contoh Penyusunan RPP
9. Telaah dan LK Penyusunan RPP
10.
Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata
Pelajaran Jaringan Dasar.
11.
LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
12.
Penyusunan Program Tahunan dan Program
Semester pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar.
13.
Contoh Penyusunan Program Tahunan dan
Program Semester
14.
LK Penyusunan Program Tahunan dan Program
Semester

MATERI PELATIHAN 2
PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perancangan pembelajaran untuk satu tahun pelajaran diawali dengan


penyusunan program yang meliputi Program Tahunan dan Program Semester.
Penyusunan program tersebut dilakukan berdasarkan analisis alokasi waktu yang
diperlukan untuk suatu topik pembelajaran dalam setiap KD dan disesuaikan
dengan waktu atau jam pelajaran efektif dalam satu semester.
Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau
pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan
beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran
merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak,
pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning,
problem-based learning, inquiry learning.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan
belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan.
Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan
hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan
penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian
mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio), cara menilai proses
dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat
penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap
dan keterampilan.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan berdasarkan prinsipprinsip pengembangan RPP yang tertera pada Permendikbud yang berlaku dan
pelaksanaannya menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.
Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penyusunan program tahunan dan
program semester, penerapan pendekatan saintifik, model-model pembelajaran,
perancangan penilaian dan pengembangakan instrumen penilaian, penyusunan
RPP dan pengolahan nilai untuk rapor.
Kompetensi yang ingin dicapai:
1. Memahami penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran.
2. Memahami model Project Based Learning, Problem Based Learning, dan
Discovery Learning pada pembelajaran.
3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
4. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar
yang relevan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari
aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual.
5. Memahami pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar.
6. Mampu merancang Program Tahunan dan Program Semester.
1.
2.
3.
4.

7.
8.

Indikator:
Merancang contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran.
Membuat contoh penerapan model model pembelajaran pada pembelajaran.
Menanalisis pendekatan saintifik pada model pembelajaran.
Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian.
5. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada
pembelajaran mata pelajaran.
6. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP.
Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang
relevan.
Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar.

9. Membuat Program Tahunan dan Program Semester.


Langkah Kegiatan :
1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
Kerja
Kelompok
mengkaji
bahan
bacaan
contoh
penerapan
pendekatan
saintifik dan
model
pembelajaran

Kerja
kelompok
menyusun
contoh
penerapan
pendekatan
saintifik,
analisis model
dan
analisis
pendekatan
saintifik pada
model
pembelajaran.

Mempresent
asikan hasil
kerja
kelompok

Menyimpulka
n
hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil.

2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran


Diskusi
kelompok
tentang
kaidah
perancangan
penilaian
autentik
(sikap,
pengetahua
n,
keterampilan
)

Kerja
kelompok
menyusun
contoh
instrumen
penilaian.

Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok.

Menyimpulka
n
hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil.

Kerja
Kelompok
menyusun RPP
untuk satu KD

Menelaah RPP
hasil
kerja
kelompok lain
dan
merevisi
RPP
berdasarkan
hasil telaah.

Mempresent
asi kan RPP
yang
telah
direvisi dan
menyimpulka
n
hasil
diskusi.

3. Penyusunan RPP
Mendiskusik
an
ramburambu
penyusunan
RPP
yang
sesuai
permendikb
ud
yang
berlaku.

4. Pelaporan Hasil Penilaian


Menyimak
dan
melakukan
tanya jawab
tentang
pedoman
pengisian

Kerja
Kelompok
menyusun
contoh laporan
hasil penilaian

Mempresentasi
kan hasil kerja
kelompok.

Menyimpulka
n
hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil.

laporan hasil
belajar.

5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester


Kerja
kelompok
mengkaji
format
program
tahunan,
semester,
topik
pembelajaran
,
dan
kalender
pendidikan.

Kerja
kelompok
menyusun
Program
Tahunan dan
Program
Semester.

Mempresent
asikan hasil
kerja
kelompok.

Menyimpulka
n
hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil.

Diskusi kelompok menggunakan:


LK-3.2a Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran
LK-3.2b Analisis Model Pembelajaran
LK-3.2c Analisis Pendekatan Saintifik pada Model Pembelajaran
LK-3.3 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran
LK-3.4 Penyusunan dan Penelaahan RPP
LK-3.5 Penyusunan Laporan Hasil Belajar
LK-3.1 Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

HO-B1
1. Perancangan Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika
a. Konsep
Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga
penilaian.
Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun
sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
b. Prinsip Pembelajaran
Proses pembelajaran mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis
aneka sumber belajar;
Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan
pendekatan ilmiah;
Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis
kompetensi;
Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju
pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills)
dan keterampilan mental (softskills);
Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan
peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;
Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta
didik.
c. Deskripsi
1) Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun
serta
ditetapkan
secara
nasional.
Rancangan
tersebut
perlu
dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru
ke dalam rencana
pembelajaran dalam bentuk program tahunan/semesteran. Adapun

perencanaan pembelajaran secara mikro dikenal sebagai Rencana


Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran
dengan mengacu pada silabus.
RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta
didik dalam upaya memenuhi tuntutan KD, disusun secara lengkap dan
sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, konstektual dan kolaboratif, serta memberikan ruang
yang cukup dalam melakukan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. RPP dibuat berdasar pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI4, dengan ketentuan sebagai berikut,
Satu pasangan KD dibuat dalam satu RPP
Satu RPP dapat dibuat untuk satu kali pertemuan atau lebih
a) Perumusan indikator
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan
perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi
dasar (KD) pada kompetensi inti (KI)-3 dan KI-4.
b) Perumusan tujuan
Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience),
perilaku (behavior), kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan
tujuan pembelajaran harus mencerminkan keterikatan antara sikapsikap yang terkandung dalam KD dari KI-1 dan KD dari KI-2 yang dapat
di pilih dan di bentuk melalui porses pembelajaran KD-3 dan KD-4.
Perumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik
berupa proses dan produk.
Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria
kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan.
Kriteria dapat berupa perilaku, proses atau produk yang dapat diamati
dan atau diukur.
c) Langkah pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran
saintifik dan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD
yang akan diajarkan.
2) Pelaksanaan Pembelajaran
Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat
dipadukan secara sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model
pembelajaran. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang
digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran yang
disusun secara sistimatis untuk mencapai tujuan belajar yang
menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung
(Joice&Wells).

Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana


belajar yang membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik
berupa informasi, gagasan, ketrampilan nilai dan cara-cara berfikir dalam
meningkatkan kapasitas berfikir secara jernih, bijaksana dan membangun
ketrampilan sosial serta komitmen (Joice & Wells).
Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 (tiga) model pembelajaran utama
yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta
mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah:
model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning), model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning), dan model
Pembelajaran
Melalui
Penyingkapan/Penemuan
(Discovery/Inquiry
Learning). Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk
semua KD/materi pembelajaran. Model pembelajaran tertentu hanya
tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu pula. Demikian
sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil
maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Untuk itu guru
harus menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung
pada pembelajaran penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada
pembelajaran hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based
Learning).
Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:
a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;
b) Pernyataan
KD-3
lebih
menitikberatkan
pada
pemahaman
pengetahuan faktual, konseptual, dan procedural; dan
c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.
Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based
Learning dan Project Based Learning) dengan kriteria:
a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa
atau produk;
b) Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;
c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan
d) Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan
pengetahuan konseptual dan prosedural.
Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah
kerja (syntax) tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.
a) Model
Pembelajaran
Penyingkapan
(Penemuan
dan
pencarian/penelitian).
Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan
hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
kesimpulan (Budiningsih, 2005:43). Discovery terjadi bila individu
terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk
menemukan beberapa konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran,


prediksi, penentuan dan inferi. Proses tersebut disebut cognitive
process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of
assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund dalam
Malik, 2001:219).
(1) Sintaksis model Discovery Learning
(a) Pemberian rangsangan (Stimulation);
(b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);
(c) Pengumpulan data (Data Collection);
(d) Pembuktian (Verification), dan
(e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).

(2) Sintaksis model Inquiry Learning Terbimbing.


Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam
proses penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting
waktu yang singkat (Joice & Wells, 2003).
Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
sesuatu secara sistematis kritis dan logis sehingga mereka dapat
merumuskan sendiri penemuannya.
Sintak /tahap model inkuiri meliputi:
(a) Orientasi masalah;
(b) Pengumpulan data dan verifikasi;
(c) Pengumpulan data melalui eksperimen;
(d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan
(e) Analisis proses inkuiri.
b) Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning.
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan
berfikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta
lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna,
relevan dan konstektual (Tan Onn Seng, 2000)
Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam
menerapkan
konsep-konsep
pada
permasalahan
baru/nyata,
pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills (HOTS), keinginan
dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan
(Norman and Schmitdt).
(1) Sintaksis model Problem Based Learning dari Bransford and Stein
(dalam Jamie Kirkley, 2003:3) terdiri atas:
(a) Mengidentifikasi masalah;
(b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menseleksi informasi-informasi yang relevan;
(c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatifalternatif, tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang;
(d) Melakukan tindakan strategis, dan
(e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi
yang dilakukan.

(2) Sintaksis model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting


(David H. Jonassen, 2011:93) terdiri atas:
(a) Merumuskan uraian masalah;
(b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;
(c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan
(d) Mengevaluasi.
c) Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
Pembelajaran otentik menggunakan proyek nyata dalam kehidupan
yang didasarkan pada motivasi yang tinggi, pertanyaan yang
menantang, tugas-tugas atau permasalahan untuk membentuk
penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam
upaya memecahkan masalah, (Barel, 2000 and Baron 2011)
Tujuan PJBL adalah meningkatkan motivasi belajar, team work,
keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level
tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang dibutuhkan pada abad 21
(Cole & Wasburn Moses, 2010).
Sintaksis/Tahapan Model Pembelajaran Project Based Learning,
meliputi:
(1)
Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential
Question);
(2)
Mendesain perencanaan proyek;
(3)
Menyusun jadwal (Create a Schedule);
(4)
Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students
and the Progress of the Project);
(5)
Menguji hasil (Assess the Outcome), dan
(6)
Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).
Proses pembelajaran sesuai dengan pendekatan pembelajaran saintifik,
meliputi lima langkah sebagai berikut:
a) Mengamati, yaitu kegiatan siswa untuk mengidentifikasi melalui
indera penglihat (membaca, menyimak), pembau, pendengar,
pengecap dan peraba pada waktu mengamati suatu obyek dengan
ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan mengamati antara lain
observasi lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik data,
menganalisis peta, membaca berbagai informasi yang tersedia di
media masa dan internet maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar
dari kegitan mengamati adalah siswa dapat mengidentifikasi
masalah.
b) Menanya, yaitu kegiatan siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin
diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu obyek, peristiwa,
suatu proses tertentu. Dalam kegiatan menanya, siswa membuat
pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang belum
diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, nara
sumber, Siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan
guru sampai dengan siswa mandiri sehingga menjadi suatu kebiasaan.
Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan tulisan serta dapat

membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan menyenangkan.


Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis.
Bentuk hasil belajar dari kegitan menanyai adalah siswa dapat
merumuskan masalah dan menentukan hipotesis.
c) Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa untuk mencari informasi
sebagai bahan yang dapat dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan
mengumpulkan dapat dilakukan dengan cara membaca buku,
mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba
(eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain.
Bentuk hasil belajar dari kegitan mengumpulkan data adalah siswa
dapat menguji hipotesis.
d) Mengasosiasi, yaitu kegiatan Siswa dalam bentuk serangkaian
aktivitas fisik dan pikiran dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk
kegiatan mengolah data antara lain melakukan klasifikasi, pengurutan
(sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data dalam bentuk
yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih
bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat
tabel, grafik, bagan, peta konsep, menghitung, dan pemodelan.
Selanjutnya siswa menganalisis data untuk membandingkan ataupun
menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya dengan teori
yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya
prinsip dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema
kognitif, meluaskan pengalaman, dan wawasan pengetahuannya.
Bentuk hasil belajar dari kegitan menalar/mengasosiasi adalah siswa
dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.
e) Mengomunikasikan yaitu kegiatan Siswa dalam mendeskripsikan dan
menyampaikan hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya,
mengumpulkan dan mengolah data, serta mengasosiasi yang ditujukan
kepada orang lain baik secara lisan maupun tulisan dalam bentuk
diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan perangkat
teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi.
Bentuk hasil belajar dari kegitan mengkomunikasikan adalah siswa
dapat
memformulasikan
dan
mempertanggungjawabkan
pembuktian hipotesis.

2. Contoh Perancangan Pembelajaran Saintifik Pada Mata


Pelajaran Program Keahlian TKI
Agar memudahkan langkah pemaduan/pensinkronan pendekatan dengan
model pembelajaran yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan
matrik perancah sebagai pertolongan sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti
pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-langkah pendekatan
saintifik dan sintaksis (langkah kerja) model pembelajaran tersebut, dilakukan
sebagai berikut:
a. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan
silabus dan buku teks siswa terkait.

b. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau
level pengetahuan dan dimensi kategori pengetahuan yang terkandung di
masing-masing KD. Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.
c. Petakan
pemilihan
model
pembelajaran
sesuai
KD
dengan
mempertimbangkan rambu-rambu pemilihan model pembelajaran.
d. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan ramburambu pemilihan model pembelajaran.
e. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkahlangkah (sintaksis) model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan
dengan langkah pendekatan saintifik (5M) sampai mencapai IPK.
Tabel B1.1. Penentuan Model Pembelajaran
Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X
No
.
1.

Kompetensi
KD 3.9
Menerapkan
pengembangan
jaringan sederhana
horisontal

KD 4.9
Menyajikan hasil
pengembangan
jaringan sederhana
horisontal

Dst

Analisis dan Rekomendasi


KD 3.9 Menerapkan gradasi C3,
terkait dengan KI-3 yaitu C2
sampai C4. Tingkat
pengetahuan pembangunan
jaringan sederhana...
merupakan pengetahuan
prosedural.

Kriteria dan Model


Pembelajaran

Berdasarkan
analisis dan
rekomendasi
maka:
a. KD-3.9
taksonominya
menerapkan (C3)
dan perlu
ditingkatkan
sampai (C4), dan
materi
pengetahuan pada
tingkat
pengetahuan
prosedural
b. KD 4.9 gradasi
keterampilan
konkrit pada
taksonomi mahir,
sehingga setara
KD 4.9 Menyajikan pembuatan
dengan menyaji
jaringan sederhana...
c.
Pernyataan KD-3.9
merupakan keterampilan konkrit
dan KD 4.9
gradasi mahir (P5 Sympson
mengarah pada
reaksi yang komplek) ,sudah
pembuatan atau
terkait dengan tuntutan KI-4
pembangunan
yaitu mengolah, menalar, dan
projek
menyaji (P3-P5 Dyers)
Pasangan KD-3.9 (C2), KD-4.9 (P5
Jadi untuk
Keterampilan konkrit); jadi KDpembelajaran
3.9 memenuhi linearitas
dipilih Model
tingkatan KD-4.9.
Pembelajaran
Projek Base
Learning

Tabel B1.2. Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Project Base Learning dengan Pendekatan Saintifik
pada
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar Kelas X
Kompetensi Dasar:
3.9 Menerapkan pengembangan jaringan sederhana horisontal
4.9 Menyajikan hasil pengembangan jaringan sederhana horisontal
Indikator
Pencapaian
Kompetensi

Tujuan
Pembelajara
n

3.9.1
Merumuskan
tahapan dan
rancangan
pengembang
an jaringan
sederhana

Melalui
diskusi
dalam
kelompok
peserta didik
merinci
tahapan dan
rancangan
pembanguna
n jaringan
secara
santun dan
menghargai
pendapat
pihak lain
.

Sintaks
Model
Pembelajar
an
Penentuan
pertanyaa
n
mendasar
(penentua
n ide)

Pendekatan saintifik
Mengamati

Menanya

Guru
memberikan
beberapa contoh
model jaringan
yang sudah
diterapkan di
sekolah,
dikantor dan
model
pengembangan
jaringan yang
harus dikaji dan
dipilih kelompok
dalam
implementasi
pembangunan
jaringan
sederhana.
Peserta didik
memperhatikan
implementasi
dan tugas yang
diberikan guru
tentang model
pembangunan
jaringan

Peserta didik
bertanya kepada
dirinya atau teman
kelompok
berkaitan dengan
model jaringan
yang sesuai
dengan kebutuhan

Mengumpulkan
Informasi

Menalar

Mengomunikasikan

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

3.9.2

Memilih
topologi
jaringan
yang
digunakan

3.9.3
Menggambar
kan
interkoneksi
perangkatperangkat
jaringan lokal

3.9.4
Menguraikan

Tujuan
Pembelajara
n

Melalui
observasi
peserta didik
menentukan
jenis topologi
yang
digunakan
dalam
jaringan
sederhana
dengan
melakukan
secara teliti
dan
bertanggungj
awab
Melalui
diskusi
dalam
kelompok
peserta didik
menggambar
kan
interkoneksi
perangkatperangkat
jaringan
dengan
mengamalka
n kerjasama
dan
demokratis

Sintaks
Model
Pembelajar
an

Mengamati
sederhana

Menanya

Pendekatan saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar

sekolah,kantor,
atau warnet dan
mencoba
menetapkan ide
rancangan
pembangunan
jaringan

Mendesain
perencana
an proyek

Guru mendorong
peserta didik
mengumpulkan
berbagai jenis
informasi tentang
topologi
jaringan,pengalama
tan IP address,dan
perangkatperangkat jaringan
yang digunakan

Menyusun
jadwal
(penentua
n metode)
Peserta didik
secara
berkelompok
berdiskusi
menyusun jadwal
dan membagi
peran dan fungsi
masing-masing
peserta dalam
setiap kelompok

Peserta didik
menggambarkan
interkoneksi
perangkatperangkat
jaringan,
menentukan
pengalamatan IP

Mengomunikasikan

Indikator
Pencapaian
Kompetensi
layanan
server pada
jaringan

Tujuan
Pembelajara
n
dalam
berfikir.

Melalui
kajian
referensi
peserta didik
menguraikan
layanan
sever pada
jaringan
sederhana
dengan
mengemban
gkan rasa
ingin tahu.
4.9.1
Melalui
Mengorganisir demonstrasi
peserta didik
tahpan
memulai
pebangunan
pekerjaan
jaringan
berdasarkan
tahapan
pembangunan
jaringan
sederhana
dengan
merespon dan
melakukan
secara
konsisten
4.9.2
Melalui
Memasang
praktik
perangkatpeserta didik
perangkat
memasang
jaringan
perangkatperangkat
jaringan

Sintaks
Model
Pembelajar
an

Mengamati

Menanya
Peserta didik
secara
berkelompok
berdiskusi
membahas
layanan server
pada jaringan
sederhana

Monitoring
Progress
(pelaksana
an)

Pendekatan saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar

Peserta didik
menggali berbagai
informasi tentang
fungsi layanan
server terkait
sharing file dan
printer

Guru mengontrol
kegiatan peserta
didik dalam
kelompok dengan
memperhatikan
kesusuaian jadwal
dan kegiatan yang
dilakukan siswa
dalam kelompok.
Guru melakukan
tutorial kelompok
Peserta didik
memilih perangkat
jaringan dan
merangkainya
sesuai dengan
gambar rancangan
Peserta didik

Mengomunikasikan

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

4.9.3
Melaksanaka
n prosedur
interkoneksi
sesuai
standar
pengujian
jaringan
4.9.4
Mengoperasik
an layanan
server pada
jaringan

Tujuan
Pembelajara
n
sesuai
dengan
gambar
rancangan
dan
bekerjasama
secara tertib

Sintaks
Model
Pembelajar
an

Melalui
eksperimen
peserta didik
memeriksa
interkoneksi
jaringan
sesuai
dengan
standar
pengujian
jaringan

Menguji
hasil

Melalui
praktik
peserta didik
mengoperasi
kan layanan
server untuk
sharing file
dan printer
dengan
kerjasama
dan tertib

Mengamati

Menanya

Pendekatan saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar
mengaktifkan
semua perangkat
jaringan dan
mencatat semua
respon perangkatperangkat jaringan

Peserta didik
menguji koneksi
jaringan atau tes
koneksi antar
perangkatperangkat
jaringan(hub,switc
h,server, dan
printer) sesuai
dengan statndar
pengujian jaringan
Peserta didik
memanfatkan
jarigan dalam
model clientserver misalnya
untuk berbagi file
dan mencetak
dokumen dari
client melalui
printer server
Guru memeriksa
interkoneksi
jaringan dan
memberikan saran
perbaikan terkait
kecepatan akses
data dalam

Mengomunikasikan

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

4.9.5
Menyajikan
laporan
proses
pembuatan
jaringan
sederhana

Tujuan
Pembelajara
n

Melalui
diskusi
peserta didik
menyajikan
laporan
proses
membubut
berdasarkan
telaah dan
asosiasi
referensi
rujukan

Sintaks
Model
Pembelajar
an

Mengamati

Menanya

Pendekatan saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar

Mengomunikasikan

jaringan

Evaluasi
Pengalama
n

Peserta didik
mempresentasikan/
memaparkan hasil
pembangunan
jaringan sederhana
dimulai dari
keputusan
menetapkan ide
projek,permasalaha
n yang
dihadapi,mendesain
proses,implementsi
projek, dan
mengevaluasi
projek
Peserta didik
memberikan
masukan

Peserta didik
membuat
simpulan tentang
projek
pengembangan
jaringan
sederhana

Peserta didik
menerima masukan
Guru menugaskan
peserta didik untuk
menyempurnakan
laporan projek
pembangunan
jaringan sederhana
secara lisan
Peserta didik
memperhatikan dan
memberikan
tanggapan terhadap
setiap kelompok
penyaji
Peserta didik
mensimulasikan

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

Tujuan
Pembelajara
n

Sintaks
Model
Pembelajar
an

Mengamati

Menanya

Pendekatan saintifik
Mengumpulkan
Informasi

Menalar

Mengomunikasikan
projek
pembangunan
jarigan di masingmasing kelompok

Hasil pemaduan model pembelajaraan dan pendekatan saintifik dipergunakan dalam penyusunan RPP khususnya pada
perumusan kegiatan inti pembelajaran

LK-B1.1

3. Lembar Kerja Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran PK


Teknik Komputer dan Informatika
1) Tentukanlah Model Pembelajaran berdasarkan analisis menggunakan format
matrik seperti tabel 3.1 pada mata pelajaran yang Saudara ampu
Penentuan Model Pembelajaran
Mata Pelajaran .......................(Kelas ...)
No
.
1.

Kompetensi
KD 3...

KD 4...

Analisis dan Rekomendasi

Kriteria dan Model


Pembelajaran

LK-B1.2
2) Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan analisis menggunakan
format matrik seperti tabel 3.2 pada mata pelajaran yang Saudara ampu.
Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran ........................
dengan Pendekatan Saintifik pada Mapel ....................................
KD-3.... .....................................................
KD-4.... .......................................................
Sintaks
Pendekatan Saintifik
Indikator
Tujuan
Model
Mengumpulk
Pencapaian
pembelajara
Mengamati
Menanya
Menalar
Pembela
an Informasi
Kompetensi
n
jaran

Mengomuni
kasi kan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

R-B1.1

SMK

Rubrik Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran dan


Matrik Perancah Pemaduan Sintak Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis penentuan model pembelajaran dan matrik perancah
pemaduan sintak pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil
analisis peserta pelatihan terhadap analisis penentuan model pembelajaran
dan matrik perancah pemaduan sintak pembelajaran sesuai dengan mata
pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran Dan Matrik
Perancah Pemaduan Sintak Pembelajaran.
1) Cermati format penilaian penentuan model pembelajaran dan matrik
perancah pemaduan sintak pembelajaran serta hasil analisis peserta yang
akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringka
Nilai
Kriteria
t
Amat Baik
3,85 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
(AB)
4,00
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu
kepada tunutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi
tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap
meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa
sangat komunikatif dan efektif.
3,51 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
3,84
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu
kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi
tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap
meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa
komunikatif dan efektif.
Baik (B)
3,18 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
3,50
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu
kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi
tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif
dan efektif, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap
meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang
dikaitkan dengan pembentukan sikap.
2,85
Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
3,17
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu
kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi
tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif
dan efektif, rumusan tujuan meliputi aspek
pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan
dengan pembentukan sikap tetapi tidak dituliskan
secara lengkap.
Cukup (C)
1,85 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan
2,84
benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu
kepada tunutan KI, tetapi rumusan IPK belum
memenuhi tuntutan KI.
Jaringan Dasar / Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

92

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Kurang (K)

1,84

Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan


dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak
mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK belum
memenuhi tuntutan KI.

Jaringan Dasar / Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

93

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

HO-B2
4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran PK Teknik
Komputer dan Informatika
a. Konsep
1) Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik dalam kompetensi
sikap (spiritual dan sosial), kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama
dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan pembelajaran
untuk kurun tertentu.
2) Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui
capaian pembelajaran (learning outcomes), memperoleh informasi
tentang kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar. Dalam
pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum
berdasarkan
kompetensi
(competency-based
curriculum),
dan
pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil
belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal
yang menjadi batas ketuntasan belajar.
3) Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan
pemerintah.
4) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian pendidik digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.
5) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai
pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran
tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan
dilakukan dalam bentuk ujian nasional.
b. Deskripsi
1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan kompetensi; menetapkan ketuntasan penguasaan
kompetensi;
menetapkan
program
perbaikan
atau
pengayaan
berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan memperbaiki proses
pembelajaran.
2) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian
0tentik. Penilaian otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian
Hasil Belajar oleh Pendidik. Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian
yang menghendaki peserta didik menampilkan sikap, menggunakan
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran dalam
melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.
3) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria.
Acuan kriteria merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan
dengan kriteria capaian kompetensi yang ditetapkan. Bagi yang belum

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
berhasil mencapai kriteria, diberi kesempatan mengikuti pembelajaran
remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan penilaian baik secara
individual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat
diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik
secara individual maupun kelompok. Program pengayaan merupakan
pendalaman atau perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Acuan
Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk pengetahuan, dan
capaian optimum untuk keterampilan.
4) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala
penilaian. Skala penilaian untuk kompetensi sikap menggunakan rentang
predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Sedangkan
skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi
keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D)
dengan rincian sebagai berikut:
a)
3,85 - 4,00 dengan huruf A;
b)
3,51 - 3,84 dengan huruf A-;
c)
3,18 - 3,50 dengan huruf
B+;
d)
2,85 - 3,17 dengan huruf B;
e)
2,51 - 2,84 dengan huruf B-;
f)
2,18 - 2,50 dengan huruf
C+;
g)
1,85 - 2,17 dengan huruf C;
h)
1,51 - 1,84 dengan huruf C-;
i)
1,18 - 1,50 dengan huruf
D+; dan
j)
1,00 - 1,17 dengan huruf D.
5) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap
(spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan.
6) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual
dan sikap sosial adalah menerima nilai, menanggapi nilai, menghargai
nilai, menghayati nilai dan mengamalkan nilai.
7) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada pengetahuan
(kemampuan berpikir) mulai dari mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta dari dimensi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif.
8) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak
berupa
kemampuan
mengamati,
menanya,
mengumulkan
informasi/mencoba, menalar dan mengkomunikasikan. Sedangkan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret
adalah persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,
menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.
9) Teknik Penilaian Kompetensi Sikap
Penilaian komptensi sikap bertujuan pembentukan sikap dan karakter
peserta didik yang dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan,
menggunakan lembar pengamatan atau ceklis pengamatan yang memuat

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati merujuk
pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2. Penilaian sikap dilakukan
sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam
rangka pengembangan nilai karakter bangsa.
Oleh karena itu, pengembangan rubrik penilaian sikap pada seluruh mata
pelajaran di satuan pendidikan berfokus pada bagian dari upaya
pencapaian kedua aspek kompetensi sikap (spiritual dan sosial). Satuan
pendidikan menyepakati rubrik penilaian sikap dan dipergunakan dala
penilaian sikap. Setiap pendidik memetakan sikap yang dikembangkan
pada satuan pendidikan sesuai dengan relevansi dan karakteristik baik
yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.
Dalam mengimplementasi formulir observasi, kegiatan penilaian diimulai
dengan memperhatikan sikap yang dituntut berdasarkan KD dari KI 1 dan
K I2.
Untuk peserta didik yang bermasalah (belum menunjukan sikap yang
diinginkan) terlebih dahulu dilakukan pembinaan selama proses belajar
mengajar oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Jumlah
perubahan sikap yang ditunjukan oleh peserta didik selama kurun waktu
inilah yang disebut dengan modus.
Tabel B2.1. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap
Teknik
Penilaian
Observasi
Penilaian diri
Penilaian
antar
peserta
didik
Jurnal

Bentuk Instrumen
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Daftar cek
Skala penilaian sikap
Daftar cek
Skala penilaian sikap

Catatan pendidik
tentang sikap dan
perilaku positif atau
negatif, selama dan di
luar proses
pembelajaran mata
pelajaran

Keterangan
Dilakukan selama proses
pembelajaran.
Dilakukan pada akhir
semester
Dilakukan pada akhir
semester, setiap peserta didik
dinilai oleh 3 peserta didik
lainnya.
Berupa catatan guru tentang
sikap dan perilaku positif atau
negatif peserta didik yang
tidak berkaitan dengan mata
pelajaran.

10)
Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Kompetensi siswa pada kompetensi pengetahuan dapat diukur melalui tes
tertulis, observasi dan penugasan. Bentuk tes tertulis yang digunakan,
observasi, penugasan dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik. Pendidik dapat memilih salah satu teknik dan
bentuk penilaian kompetensi pengetahuan yang paling sesuai dengan
karakteristik kompetensi dasar yang dinilai.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Tabel B2.2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan
Teknik
Penilaian
Tes tertulis

Bentuk Instrumen

Observasi

Penugasan

Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan


(benar-salah, ya-tidak), menjodohkan, sebab-akibat
Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban
singkat atau pendek , uraian
Daftar cek observasi guru terhadap diskusi, tanya
jawab dan percakapan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau proyek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.

Nilai akhir yang diperoleh untuk kompetensi sikap diambil dari nilai
modus (nilai yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk kompetensi
pengetahuan diambil dari nilai rerata kompetensi pengetahuan. Nilai
akhir untuk kompetensi keterampilan diambil dari rerata nilai optimal
kompetensi keterampilan (nilai tertinggi yang dicapai).
11)
Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan
keterampilan
konkret.
Keterampilan
abstrak
cenderung
pada
keterampilan seperti mengamati, menanya, mengolah, menalar, dan
mengkomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan mental
(berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada
kemampuan fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat,
memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
Tabel B2.3. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan
Teknik
Penilaian
Unjuk
kerja/kinerj
a/ praktek

Bentuk Instrumen

Daftar cek, dengan


menggunakan daftar cek,
peserta didik mendapat
nilai bila kriteria
penguasaan kompetensi
tertentu dapat diamati
oleh penilai.
Skala Penilaian (Rating
Scale). Penilaian kinerja
yang menggunakan skala
penilaian memungkinkan
penilai memberi nilai
tengah terhadap
penguasaan kompetensi
tertentu, karena

Keterangan
Penilaian unjuk
kerja/kinerja/praktik
disebut juga penilaian
tugas yang dilakukan
dengan cara mengamati
kegiatan peserta didik
dalam melakukan
sesuatu.
Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai
ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta
didik melakukan tugas
tertentu

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Teknik
Penilaian

Bentuk Instrumen
pemberian nilai secara
kontinum di mana pilihan
kategori nilai lebih dari
dua.

Proyek

Penilaian proyek dilakukan


mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai
pelaporan. Untuk menilai
setiap tahap perlu
disiapkan kriteria
penilaian atau rubrik.

Produk

Daftar cek atau skala


penilaian (rubrik)

Portofolio

Daftar cek atau skala


penilaian (rubrik)

Tertulis

Tes tertulis, Daftar cek


atau skala penilaian
(rubrik)

Keterangan
Penilaian Tugas adalah
penilaian atas proses dan
hasil pengerjaan tugas
yang dilakukan
langsung secara
individu atau kelompok.
Penilaian proyek dapat
digunakan untuk
mengetahui
pemahaman,
mengaplikasi,
menyelidiki dan
menginformasikan suatu
hal secara jelas.
Penilaian projek
dilakukan mulai dari
perencanaan,
pelaksanaan, sampai
pelaporan.
Penilaian produk menilai
kemampuan peserta
didik membuat produkproduk, teknologi, dan
seni.
Penilaian portofolio pada
dasarnya menilai karyakarya peserta didik
secara individu pada
satu periode untuk suatu
mata pelajaran
Penilaian tertulis juga
digunakan untuk menilai
kompetensi
keterampilan, seperti
menulis karangan,
menulis laporan, dan
menulis surat,laporan
keuangan dsb.

Hasil penilaian setiap KD keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai


optimum (nilai tertinggi) dari indikator pencapaian kompetensi (IPK)
dengan catatan tidak ada IPK yang mendapat nilai di bawah batas
ketuntasan (2,67) atau kurang dari 3 bila mengggunakan rentang 1-4.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
12)
Ketuntasan
Masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan
penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda. Nilai ketuntasan
kompetensi sikap dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat
Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K) sebagaimana
tertera pada tabel berikut.
Tabel B2.4. Nilai Ketuntassan Sikap
Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)
Sangat Baik (SB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan
dalam bentuk angka dan huruf, yakni 4,00 1,00 untuk angka yang
ekuivalen dengan huruf A sampai dengan D sebagaimana tertera pada
tabel berikut.
Tabel B2.5. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keteraampilan
Nilai Ketuntasan
Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang
Huruf
Angka
3,85

3,51

4
,
0
0

A-

3,18

3
,
8
4

B+

2,85

3
,
5
0

3
,

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

2,51

1
7

B-

2,18

2
,
8
4

C+

1,85

2
,
5
0

1,51

2
,
1
7

C-

1,18

1
,
8
4

D+

1,00

1
,
5
0

1
,
1
7
Nilai ketuntasan kompetensi sikap dengan skala Baik. Sedangkan untuk
kompetensi pengetahuan dan keterampilan nilai ketuntasan pada skala
2,67 ( B- ).
13)
Remedial dan Pengayaan
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib
mengikuti kegiatan remedial pada semester berjalan hingga mencapai
ketuntasan belajar. Sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai
ketuntasan belajar dan kecepatan belajar diatas rata-rata yang telah
ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan pendalaman materi.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
14)
Pelaporan Pencapaian Kompetensi
a) Skor dan Nilai
Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 1,00 dalam
menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian
(ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugastugas, ujian sekolah).
Untuk
masing-masing
kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan
keterampilan) digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang
berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel B2.6. Konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap
kompetensi
Sikap
Modus
4,00

Predikat
SB (Sangat
Baik)
B (Baik)

3,00

2,00
1,00

C (Cukup)
K (Kurang)

Pengetahuan
Skor Rerata
3,85
3,51
3,18
2,85
2,51
2,18
1,85
1,51
1,18
1,00

4,00
3,84
3,50
3,17
2,84
2,50
2,17
1,84
1,50
1,17

Keterampilan

Huruf
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

Capaian
Optimum
3,85
3,51
4,00
3,18
3,84
2,85
3,50
2,51
3,17
2,18
2,84
1,85
2,50
1,51
2,17
1,18
1,84
1,00
1,50
1,17

Huruf
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

b) Bentuk Laporan
Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh pendidik. Pelaporan hasil belajar
oleh pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk
penilaian. Pelaporan hasil belajar merupakan hasil pengolahan oleh
pendidik dengan menggunakan kriteria. Pelaporan hasil belajar oleh
pendidik dipergunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor
dan menentukan promosi peserta didik.
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari
paling sedikit 3 (tiga) mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas.
c) Nilai Untuk Rapor
Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa:
(1) untuk kompetensi sikap menggunakan skor modus 1,00 - 4,00
dengan predikat Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik
(SB);
(2) untuk kompetensi pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 4,00 dengan predikat D - A.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
(3) untuk kompetensi keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 4,00 dengan predikat D - A.

5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran


Jaringan Dasar.
a. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Tabel B2.7. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar. Kelas/Semester: X/2
No Kompetensi
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
.
1.
Sikap
Observasi
Daftar Skala Penilaian
2.
Pengetahuan
KD.3.9
Tes Tertulis
Mensuplai
jawaban
Memahami
(jawaban singkat)
pengelaran
jaringan
sederhana
secara
horisontal
3.
Keterampilan
KD.4.9
Proyek
Daftar skala 1-4
Menyajikan
hasil
pengelaran
jaringan
sederhana
secara
horisontal
b. Penilaian Ranah Sikap
1) Penilaian Sikap melalui Observasi
Pada awal tahun pembelajaran seluruh guru mata pelajaran dalam satuan
pendidikan mengembangkan dan menyepakati rubrik observasi penilaian
sikap yang akan dipergunakan di tingkat satuan pendidikan berdasarkan
Kompetensi dasar dari KI 1 dan KI2.
Berdasarkan kesepakatan rubrik observasi penilaian sikap tersebut,
pendidik menyusun instrumen penilaian sikap dengan relevansi dan
karakteristik baik yang tersurat maupun yang tersirat pada rumusan KI-3
dan KI-4.
Tabel B2.8. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial)
No

Nama Siswa/
Kelompok

1.
2.
3.
Keterangan:

Disiplin

Jujur

Tanggun
g Jawab

Santun

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
4
3
2
1

=
=
=
=

jika
jika
jika
jika

empat indikator terlihat.


tiga indikator terlihat.
dua indikator terlihat
satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:


Disiplin
a) Tertib mengikuti instruksi
b) Mengerjakan tugas tepat waktu
c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
d) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c) Mengajukan usul pemecahan masalah
d) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
a) Berinteraksi dengan teman secara ramah
b) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
d) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul)
dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik: apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik
: apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup
: apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang
: apabila memperoleh nilai akhir 1
c. Penilaian Ranah Pengetahuan
Tabel B2.9. Contoh Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar
Kompetens
i Dasar

Indikator

Indikator Soal

Jenis
Soal

Soal

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
3.9
3.9.1
1.
Memahami
penggelara
Merumuskan
n jaringan
tahapan dan
sederhana
rancangan
secara
pengembanga
horisontal
2.
n jaringan
sederhana
3.9.2 Memilih
3.
topologi
jaringan yang
digunakan
3.9.3

Siswa dapat
Tes 1.
merumuskan
tertuli
tahapan dan
s
rancangan
pembangunan
2.
jaringan.
Siswa dapat
memilih topologi
jaringan
Siswa dapat
merinci
perangkat3.
perangkat
jaringan
4.
Menggambark Siswa dan
menggambar
an
rancangan
interkoneksi
jaringan
perangkatsederhana
perangkat
5.
Siswa dapat
4.
jaringan lokal
menentukan
3.9.4
pengalaman IP
dalam jaringan
Menguraikan
6.
layanan server Siswa dapat
menguraikan
5.
pada jaringan
layanan server
dalam jaringan

Jelaskan tahapan
pembangunan
jaringan LAN
sederhana.
Jelaskan faktorfaktor untuk
menentukan
topologi jaringan
yang sesuai
dalam jaringan
sederhana
Tentukan
spesifikasi
minimal
perangkatperangkat yang
digunakan dalam
jaringan
sederhana
Tentukan
pengalamatan IP
addres dari
sebuah jaringan
di kelas C
Jelaskan layananlayanan yang
bisa diberikan
dalam sebuah
jaringan

Kunci Jawaban soal :


1. Tahapan pembangunan jaringan:
Memperkirakan jumlah PC/komputer yang digunakan
Memilih jenis media jaringan (kabel(UTP Coaxial),fiber,
wireless)
Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star)
Menentukan teknologi Client/server atau peer to peer
Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP,
atau Linux)
2. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan topologi
jaringan :
Biaya
Kecepatan
Ligkungan
Ukuran
Konektivitas
3. Spesifikasi perangkat jaringan :
Media jaringan (kabel UTP)
NIC (Network Interface Card)
Switch atau Hub
Server
Repeater
Bridge

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Router
Modem
4. Pengalamatan IP address Kelas C :
Kelas C
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama
digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan
untuk alamat host.
5. Layanan-layanan server dalam jaringan :
DNS
Routing
DHCP
PORT (FTP,TELNET,SMTP,PING,HTTP dll)

Rubrik nilai pengetahuan Jaringan Dasar.


No
Nama
Skor setiap nomor soal
.
Siswa/Kelompok No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5
1
2
3
Indikator penilaian pengetahuan
1) Tahapan pembangunan jaringan sederhana :
a) Jika menjawab 4 tahap dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 tahap dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 tahap dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 tahap dengan benar skor1
2) Faktor-faktor penentuan topologi jaringan :
a) Jika menjawab 4 faktor dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 faktor dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 faktor dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 faktor dengan benar skor1
3) Perangkat-perangkat jaringan
a) Jika menjawab 8 perangkat dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 6 perangkat dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 4 perangkat dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 2 perangkat dengan benar skor1
4) Model pengalamatan IP address kelas C
a) Jika menjawab 4 bagian dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 bagian dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 bagian dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 bagian dengan benar skor1
5) Layanan-layanan server dalam jaringan
a) Jika menjawab 4 layanan server dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 layanan server dengan benar skor 3

Nilai

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
c) Jika menjawab 2 layanan server dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 layanan server dengan benar skor1

Nilai

Jumlah skor yang diperoleh


x 4 ____
jumlah skor maksimal

Rumus pengolahan Nilai adalah


Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20
d. Penilaian Ranah Keterampilan
Tabel B2.10. Instrumen Penilaian keterampilan
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar.
KD 4.9. Menyajikan hasil pengembangan jaringan sederhana secara
horisontal.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
4.9.1
4.9.2
4.9.3
4.9.4
4.9.5

Mengorganisir tahapan pembangunan jaringan


Memasang perangkat-perangkat jaringan
Melaksanaan prosedur interkoneksi sesuai standar pengujian jaringan
Mengoperasikan layanan server pada jaringan
Menyajikan laporan proses pembuatan jaringan sederhana

Penilaian Projek
Alokasi Waktu
Nama Siswa/ Kelompok
No
1.
2.

3.

: ______________________
: 16 JP
: ______________________

Aspek *

Skor (1
4)

Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
Pelaksanaan
a. Sistematika Kegiatan
b. Keakuratan Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor
Penilaian
Jumlah Skor yang
Diperoleh
Nilai =
Skor Maksimum

Kelas : .../...
Kreteria SKOR

Skor 4 = tanpa kesalahan


Skor 3 = ada sedikit
kesalahan
Skor 2 = ada banyak
kesalahan
Skor 1 = tidak melakukan

X4

Tabel B2.11. Pengolahan Nilai KD- Keterampilan


Aspek/Indikator
Tes ke
Skor
Keterangan
Memasang perangkat-perangkat
jaringan

1
2

2
4

belum tuntas
Tuntas

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Melaksanaan prosedur interkoneksi
sesuai standar pengujian jaringan
Nilai KD Keterampilan ditentukan
berdasarkan skor rerata optimum
(nilai tertinggi) dari aspek
(Indikator pencapaian kompetensi)
yang dinilai

1
2

Tuntas

(4+3)/2=3,
5

B+

e. Laporan Pencapaian Kompetensi


1) Ranah Sikap
Tabel B2.12. Pengolahan Penilaian Skap
Mata Pelajaran: Jaringan Dasar. Kelas/Semester: X/2
Tanggu
Nilai Mata
No
Nama Siswa
Disiplin
Jujur
ng
Santun
Pelajaran
Jawab
1. Siswa A
3
3
3
4
3
2. Siswa B
3
4
4
4
4
3. Siswa C
3
3
3
2
3 (perlu
pembinaa
n
berkelanju
tan untuk
sikap)
2) Ranah Pengetahuan
Tabel B2.13. Pengolahan Penilaian Pengetahuan
Mata Pelajaran
: Jaringan Dasar.
Kelas/Semester : X/2
Nama Peserta Didik
: ......................................
Nilai

Capaian Kompetensi
3,30
4,00
2.90
3.40
3,50

Nilai Akhir **)

KD 3.1
KD 3.2
KD 3.3
Rerata KD
Ulangan
tengah
B+
semester
Ulangan
akhir
2,90
semester
Nilai Pengetahuan *)
3.27
Keterangan:
*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang
bobotnya diserahkan kepada satuan pendidikan berdasarkan
kompleksitasnya.
3) Ranah Keterampilan
Tabel B2.14. Pengolahan Penilaian keterampilan
Nama Peserta Didik: ...............................
Nilai Optimum
Capaian
Nilai Akhir

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
**)
KD 4.1
3,00
KD 4.2
4,00
KD 4.3
3.00
B+
Rerata optimum
3.33
Keterampilan *)
Keterangan:
*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian
tertinggi) dari setiap KD keterampilan yang dipelajari dalam satu
semester.
**)

LK-B2.1

6. Lembar Kerja Perancangan Penilaian Autentik dalam


Pembelajaran PK Teknik Komputer dan Informatika
Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah kompetensi
dengan menggunakan rubrik penilaian skala 4.
a. Ranah Sikap,
Instrumen dengan aspeknya
Rubrik/Kriteria
Indikator
Kategori Nilai
b. Ranah Pengetahuan
Kisi-kisi soal
Soal
Kunci jawaban
Rubrik/kriteria
Indikator
Pengolahan Nilai
c. Ranah Keterampilan
Kisi-kisi soal
Soal
Rubrik/kriteria
Indikator/Kunci Jawaban
Pengolahan Nilai

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

HO-B3
7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
a. Konsep Pengembangan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan tatap
muka untuk satu atau beberapa pertemuan yang memuat prinsip-prinsip
pedagogis secara tertulis untuk direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran
sehingga peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam
mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Mengacu pada Standar Proses Permendikbud Nomor 65 tahun 2013,


komponen RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan
secara rinci dari suatu materi pembelajaran atau tema tertentu sesuai
dengan silabus.

Komponen RPP mencakup: (1) identitas sekolah/nama satuan pendidikan,


mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4)
KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (5) tujuan pembelajaran; (6);
materi pembelajaran (7) pendekatan, model dan metode; (8) media/alat,
bahan, dan sumber belajar. (9) langkah-langkah pembelajaran; dan (10)
penilaian hasil pembelajaran.
Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai
berikut.
1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
b. Deskripsi Pengembangan RPP

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun atau
mengembangkan RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar.
Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun
pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran
dilaksanakan.
RPP disusun agar proses pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik
untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau
kelompok guru mata pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi oleh
kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau
melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang dikoordinasikan dan
disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.
Dalam mengembangkan atau menyusun RPP, guru harus memperhatikan
silabus dan buku teks peserta didik dalam menyiapkan materi pembelajaran
dan buku guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran.
Komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut
ini..
Format RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
:
Mata Pelajaran
:
Kelas/Semester
:
Alokasi Waktu
: ...
A. Kompetensi Inti
1. _______________
2. _______________
3. _______________
4. _______________
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. _____________ (KD pada KI-1)
Indikator: __________________ *)
2. _____________ (KD pada KI-2)
Indikator: __________________ *)
3. _____________ (KD pada KI-3)
Indikator: __________________
4. _____________ (KD pada KI-4)
Indikator: __________________
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
(rincian dari Materi Pokok)
E. Model, Pendekatan, dan Metode
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan
1. Pertemuan Kesatu:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit)
2. Pertemuan Kedua:
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (menit)
b. Kegiatan Inti (...menit)
c. Penutup (menit),
dan pertemuan seterusnya.
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk penilaian dan instrumen
3. Pedoman penskoran

Mengetahui
Kepala ..........................

______________, _________
Guru Mata Pelajaran,

NIP
NIP
*) Indikator KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dirumuskan.
c. Langkah-Langkah Pengembangan RPP
1) Analisis KI-KD untuk Indikator Pencapaian Kompetensi
2) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.
3) Merumuskan Tujuan Pembelajaran
4) Mengembangkan Materi Pembelajaran
5) Menetapkan Model, Pendekatan, dan Metoda
6) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
a) Kegiatan Pendahuluan
Berupa orientasi, motivasi dan apersepsi. Pendahuluan yang dilakukan
oleh guru dan peserta didik harus terwujud dalam bentuk kegiatan.
b) Kegiatan Inti
Merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar
peserta didik, antara peserta didik dan guru, lingkungan, dan sumber
belajar.
Kegiatan Inti merupakan pemaduan model belajar dan pendekatan
saintifik melalui kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
mengumpulkan
informasi/mencoba,
mengasosiasi,
dan
mengomunikasikan (5M) disesuaikan dengan karakteristik pernyataan
KD dari mata pelajaran masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak
harus terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan
dengan karakteristik materi yang sedang dibahas.
c) Kegiatan Penutup
Berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/simpulan pelajaran,
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok
dan
menyampaikan
rencana
pembelajaran
pada
pertemuan
berikutnya.
7) Menentukan Alokasi Waktu
8) Menentukan Alat/Bahan/Media dan Sumber Belajar
9) Mengembangkan Perangkat Penilaian
(a) Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator;
(b) Penilaian menggunakan penilaian otentik berbentuk testulis dan atau
tes lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, projek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan
penilaian diri;
(c) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KDKD dari KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4;
(d) Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran
berikutnya; program remedial bagi peserta didik yang pencapaian
kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi
peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan; dan
(e) Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang
ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi
harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara maupun
produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

8. Contoh Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SatuanPendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SMK BISA
X/2
Jaringan Dasar
16 JP (4 x 4 @ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia;
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1

1.2
2.1

2.2

2.3

3.9

Menyadari sempurnanya ciptaan Tuhan tentang alam dan


fenomenanya dalam
mengaplikasikan
Jaringan Dasar pada
kehidupan sehari-hari.
Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam
mengaplikasikan Jaringan Dasar pada kehidupan sehari-hari
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu,
inovatif dan tanggung jawab dalam mengaplikasikan Jaringan Dasar
pada kehidupan sehari-hari..
Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam
menyelesaikan
masalah
perbedaan
konsep
berpikir
dalam
mengaplikasikan Jaringan Dasar pada kehidupan sehari-hari.
Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam melakukan tugas mengaplikasikan
Jaringan Dasar
Menerapkan pengembangan jaringan sederhana secara horisontal
3.9.1 Merumuskan tahapan dan rancangan pengembangan jaringan
sederhana
3.9.2 Memilih topologi jaringan yang digunakan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
3.9.3 Menggambarkan interkoneksi perangkat-perangkat jaringan
lokal
3.9.4 Menguraikan layanan server pada jaringan
4.9

Menyajikan hasil pengelaran jaringan sederhana secara horisontal


Indikator
4.9.1 Mengorganisir tahapan pembangunan jaringan
4.9.2 Memasang perangkat-perangkat jaringan
4.9.3 Melaksanaan prosedur interkoneksi sesuai standar pengujian jaringan
4.9.4 Mengoperasikan layanan server pada jaringan
4.9.5 Menyajikan laporan proses pembuatan jaringan sederhana

C. Tujuan Pembelajaran
Berdasarkan pemberian fasilitas belajar di kelas dan lab jaringan, peserta didik
1. Melalui diskusi dalam kelompok peserta didik merinci tahapan dan
rancangan pembangunan jaringan secara santun dan menghargai pendapat
pihak lain
2. Melalui observasi peserta didik menentukan jenis topologi yang digunakan
dalam jaringan sederhana dengan melakukan secara teliti dan
bertanggungjawab.
3. Melalui diskusi dalam kelompok peserta didik menggambarkan interkoneksi
perangkat-perangkat jaringan dengan mengamalkan kerjasama dan
demokratis dalam berfikir.
4. Melalui kajian referensi peserta didik menguraikan layanan sever pada
jaringan sederhana dengan mengembangkan rasa ingin tahu.
5. Melalui demonstrasi peserta didik memulai pekerjaan berdasarkan tahapan
pembangunan jaringan sederhana dengan merespon dan melakukan secara
konsisten
6. Melalui praktik peserta didik memasang perangkat-perangkat jaringan
sesuai dengan gambar rancangan dan bekerjasama secara tertib.
7. Melalui eksprimen peserta didik memeriksa interkoneksi jaringan sesuai
dengan standar pengujian dengan teliti dan tanggungjawab.
8. Melalui praktik peserta didik mengoperasikan layanan server untuk sharing
file dan printer dengan kerjasama dan tertib
9. Melalui diskusi peserta didik menyajikan laporan proses pembuatan
jaringan sederhana berdasarkan telaah dan asosiasi referensi rujukan
D. Materi Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Tahapan pembangunan jaringan


Topologi jaringan dan pengalamatan IP
Perangkat-perangkat jaringan
Layanan server (sharing file dan printer)
Urutan pengerjaan
Perakitan perangkat -perangkat jaringan
Uji coba interkoneksi perangkat dalam jaringan
Uji coba layanan server

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan
: Saintifik
Model Pembelajaran : Projek Base Learning
Metode
: Paparan, Diskusi, Tanya jawab, dan Eksperimen
Terbimbing
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
Switch(hub), Router,printer,komputer server
Bahan kabel UTP,RG45

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

Media Pembelajaran: LCD projector, Laptop, Bahan Tayang


Sumber Belajar: Buku Teks Siswa, Buku Pegangan Guru, Sumber lain yang
relevan, Internet, dan Lab Jaringan
G. Kegiatan Pembelajaran
Aloka
Kegiat
Deskripsi Kegiatan
si
an
Waktu
Pendah Orientasi, motivasi dan apersepsi
10
u luan
menit
Ketua kelas memimpin doa pada saat pembelajaran
akan dimulai
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus
dicapai peserta didik baik berbentuk kemampuan
proses maupun kemampuan produk
Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Jaringan Dasar
Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.serta metodanya.
Kegiat
Pertemuan Kesatu
140
an Inti
1. PENENTUAN PERTANYAAN MENDASAR
menit
(Mengamati, Menanya)
Guru memberikan beberapa contoh model jaringan yang
sudah diterapkan di sekolah, dikantor dan model
pengembangan jaringan yang harus dikaji dan dipilih
kelompok dalam implementasi pembangunan jaringan
sederhana.
Peserta didik memperhatikan implementasi dan tugas
yang diberikan guru tentang model pembangunan
jaringan sederhana
Peserta didik bertanya kepada dirinya atau teman
kelompok berkaitan dengan model jaringan yang sesuai
dengan kebutuhan sekolah,kantor, atau warnet dan
mencoba menetapkan ide rancangan pembangunan
jaringan
2. MENDESAIN PERENCANAAN PROYEK
(Mengumpulkan Informasi)
Guru mendorong peserta didik mengumpulkan berbagai
jenis informasi tentang topologi jaringan,pengalamatan IP
address,dan
perangkat-perangkat
jaringan
yang
digunakan
Pertemuan Kedua
3. MENYUSUN JADWAL (Mengumpukan Informasi,
Menalar)
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi menyusun
jadwal dan membagi peran dan fungsi masing-masing
peserta dalam setiap kelompok
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membahas

140
menit

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Kegiat
an

Aloka
si
Waktu

Deskripsi Kegiatan
layanan server pada jaringan sederhana
Peserta didik menggali berbagai informasi tentang fungsi
layanan server terkait sharing file dan printer
Peserta didik menggambarkan interkoneksi perangkatperangkat jaringan, menentukan pengalamatan IP
4. MONITORING PROGRES(Menalar)
Guru mengontrol kegiatan peserta didik dalam kelompok
dengan memperhatikan kesusuaian jadwal dan kegiatan
yang dilakukan siswa dalam kelompok.

140
menit

Guru melakukan tutorial kelompok


Pertemuan Ketiga
5.MENGUJI HASIL (Mengomunikasikan, Menalar)
Peserta didik menguji koneksi jaringan atau tes koneksi
antar perangkat-perangkat jaringan(hub,switch,server, dan
printer) sesuai dengan statndar pengujian jaringan
Peserta didik memanfatkan jarigan dalam model clientserver misalnya untuk berbagi file dan mencetak dokumen
dari client melalui printer server
Guru memeriksa interkoneksi jaringan dan memberikan
saran perbaikan terkait kecepatan akses data dalam
jaringan
Pertemuan Keempat
6.EVALUASI PENGALAMAN (Mengomunikasikan,
Menalar)
Peserta didik mempresentasikan/memaparkan hasil
pembangunan jaringan sederhana dimulai dari keputusan
menetapkan
ide
projek,permasalahan
yang
dihadapi,mendesain
proses,implementsi
projek,
dan
mengevaluasi projek
Peserta didik memberikan masukan
Peserta didik menerima masukan
Guru menugaskan peserta didik untuk menyempurnakan
laporan projek pembangunan jaringan sederhana secara
lisan
Peserta didik mengamati dan memberikan tanggapan
terhadap setiap kelompok penyaji
Peserta didik membuat simpulan
pembangunan jaringan sederhana

tentang

projek

140
menit

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Kegiat
an

Penutu
p

Deskripsi Kegiatan
Peserta didik mensimulasikan projek pembangunan
jarigan di masing-masing kelompok
Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut
Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan
melaksanakan evaluasi
Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan halhal yang diragukan sehingga informasi menjadi benar
dan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap materi.
Peserta didik menyimpulkan materi di bawah
bimbingan guru
Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes
tertulis dengan waktu maksimal 20 menit, dan seluruh
peserta didik mengerjakan tes tertulis.
Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan
selanjutnya
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar.

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Ranah Sikap
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
NamaSisw
Tanggun
Nilai
Disiplin
Jujur
Santun
No a/
g Jawab
Akhir
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N
b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat
IndikatorPenilaianSikap:
Disiplin
1) Tertib mengikuti instruksi
2) Mengerjakan tugas tepat waktu
3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta
4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Jujur
1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi
3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain

Aloka
si
Waktu
20
Menit

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari
Tanggung Jawab
1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur
2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
3) Mengajukan usul pemecahan masalah
4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Santun
1) Berinteraksi dengan teman secara ramah
2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat
4) Berperilaku sopan
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering
muncul) dari keempat aspek sikap di atas.
Kategori nilai sikap:
Sangat baik
: apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik
: apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup
: apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
2. Penilaian Ranah Pengetahuan
a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetens
Jenis
Indikator
Indikator Soal
i Dasar
Soal
3.9
3.9.1
1. Siswa dapat
Tes
1.
Memahami
merumuskan
tertuli
penggelara
tahapan dan
s
Merumuskan
n jaringan
rancangan
tahapan dan
sederhana
pembangunan
2.
rancangan
secara
jaringan.
pengembanga
horisontal
2. Siswa dapat
n jaringan
memilih topologi
sederhana
jaringan
3.9.2 Memilih
3.
Siswa dapat
topologi
merinci
jaringan yang
perangkat3.
digunakan
perangkat
3.9.3
jaringan
4.
Menggambark Siswa dan
menggambar
an
rancangan
interkoneksi
jaringan
perangkatsederhana
perangkat
5.
Siswa dapat
4.
jaringan lokal
menentukan
3.9.4
pengalaman IP
dalam jaringan
Menguraikan
6.
layanan server Siswa dapat
menguraikan
5.
pada jaringan

Soal
Jelaskan tahapan
pembangunan
jaringan LAN
sederhana.
Jelaskan faktorfaktor untuk
menentukan
topologi jaringan
yang sesuai
dalam jaringan
sederhana
Tentukan
spesifikasi
minimal
perangkatperangkat yang
digunakan dalam
jaringan
sederhana
Tentukan
pengalamatan IP
addres dari
sebuah jaringan
di kelas C
Jelaskan layanan-

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
layanan server
dalam jaringan

layanan yang
bisa diberikan
dalam sebuah
jaringan

Kunci Jawaban soal :


1. Tahapan pembangunan jaringan:
Memperkirakan jumlah PC/komputer yang digunakan
Memilih jenis media jaringan (kabel(UTP Coaxial),fiber,
wireless)
Menentukan bentuk topologi jaringan (Bus, Ring, dan Star)
Menentukan teknologi Client/server atau peer to peer
Memilih Sistem Operasi Server (Windows NT, 2000, XP,
atau Linux)
2. Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan topologi
jaringan :
Biaya
Kecepatan
Ligkungan
Ukuran
Konektivitas
3. Spesifikasi perangkat jaringan :
Media jaringan (kabel UTP)
NIC (Network Interface Card)
Switch atau Hub
Server
Repeater
Bridge
Router
Modem
4. Pengalamatan IP address Kelas C :
Kelas C
IP address kelas C memiliki rentang alamat :
192.0.0.0 233.255.255.255
subnetmask default kelas C :
255.255.255.0
default maximal host Kelas C
256 host.
secara default pada alamat IP address kelas C, 24 bit pertama
digunakan untuk alamat network dan 8 bit berikutnya digunakan
untuk alamat host.
5. Layanan-layanan server dalam jaringan :

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

DNS
Routing
DHCP
PORT (FTP,TELNET,SMTP,PING,HTTP dll)

Rubrik nilai pengetahuan Jaringan Dasar.


No
Nama
Skor setiap nomor soal
.
Siswa/Kelompok No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5
1
2
3

Nilai

Indikator penilaian pengetahuan


1) Tahapan pembangunan jaringan sederhana :
a) Jika menjawab 4 tahap dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 tahap dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 tahap dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 tahap dengan benar skor1
2) Faktor-faktor penentuan topologi jaringan :
a) Jika menjawab 4 faktor dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 faktor dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 faktor dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 faktor dengan benar skor1
3) Perangkat-perangkat jaringan
a) Jika menjawab 8 perangkat dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 6 perangkat dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 4 perangkat dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 2 perangkat dengan benar skor1
4) Model pengalamatan IP address kelas C
a) Jika menjawab 4 bagian dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 bagian dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 bagian dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 bagian dengan benar skor1
5) Layanan-layanan server dalam jaringan
a) Jika menjawab 4 layanan server dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 layanan server dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 layanan server dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 layanan server dengan benar skor1

Nilai

Jumlah skor yang diperoleh


x 4 ____
jumlah skor maksimal

Rumus pengolahan Nilai adalah


Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20
3. Penilaian Ranah Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Keterampilan
Mata Pelajaran
: Jaringan Dasaar
KD 4.9
: Menyajikan hasil penggelaran jaringan sederhana
secara horisontal

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Nama Projek
: Pembangunan Jaringan Sederhana
Alokasi Waktu
: 16 JP
Nama Siswa : ______________________
Kelas : .../...
No
1.

Aspek *

Skor (1
4)

Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
Pelaksanaan
a. Sistematika
Kegiatan
b. Keakuratan
Informasi
c. Kuantitas Sumber
Data
d. Analisis Data
e. Penarikan
Kesimpulan
Laporan Proyek
a. Performans
b. Penguasaan
Total Skor

2.

3.

Kreteria SKOR
Skor 4 = tanpa
kesalahan
Skor 3 = ada sedikit
kesalahan
Skor 2 = ada banyak
kesalahan
Skor 1 = tidak
melakukan

Skor maksimum : 36

Penilaian
Nilai =

Jumlah Skor yang


Diperoleh
Skor Maksimum

Pengolahan Nilai KD- Keterampilan


Aspek/Indikator
Tes ke

X4

Skor

Keterangan

Memasang perangkat-perangkat
jaringan

1
2

2
4

belum tuntas
Tuntas

Melaksanaan prosedur interkoneksi


sesuai standar pengujian jaringan

1
2

Tuntas

Nilai KD Keterampilan ditentukan


berdasarkan skor rerata optimum
(nilai tertinggi) dari aspek
(Indikator pencapaian kompetensi)
yang dinilai

Mengetahui,
Kepala SMK BISA

Muhammad Hisyam Herbiyan


Herbiyan

(4+3)/2=3,
5

B+

Malang, 6 Mei 2015


Guru Mapel,

Eljava

Mifzal

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

9. Telaah dan LK Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)
a. Telaah RPP
Kompetensi:
Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai
dengan Standar Proses.
Tujuan :
Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP yang
sesuai dengan SKL, KI, dan KD; Standar Proses, menerapkan pendekatan
saintifik dan model pembelajaran yang relevan serta sesuai dengan prinsipprinsip pengembangan RPP.
Petunjuk Kerja:
1) Kerjakan tugas ini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini sama
dengan kelompok penyusun RPP.
2) Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah.
Langkah Kerja:
1) Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam
format.
2) Cermati RPP hasil kelompok lain yang akan ditelaah.
3) Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.
4) Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu
aspek pada RPP.
5) Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran
perbaikan RPP pada kolom yang tersedia.
Format Telaah RPP
Berilah tanda cek (V) pada kolomskor (1, 2, 3) sesuai dengan kriteria yang
tertera pada kolom tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan
RPP sesuai penilaian Anda
Isilah Identitas RPP yang ditelaah.

LK-B3.1
Nama Guru
Mata pelajaran
Topik/Subtopik

:.....................................................
:.....................................................
:......................................................

No

Komponen Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran

Identitas Mata Pelajaran

1.

Terdapat: satuan pendidikan, kelas,


semester, mata pelajaran jumlah

Hasil Penelaahan dan


Catatan
Skor
revisi
1
2
3
Kuran
Tidak
Sudah
g
ada Lengk Lengkap
ap

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No

Komponen Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran

1
2

pertemuan
Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar

C.

Perumusan Indikator

1.

Kesesuaian dengan Kompetensi


Dasar
Kesesuaian penggunaan kata kerja
operasional dengan kompetensi yang
diukur
Kesesuaian rumusan dengan aspek
pengetahuan.
Kesesuaian rumusan dengan aspek
keterampilan

2.

3.
4

D.
1
2
3

E.
1.
2.
3
4
F.
1.
2.
3
4.

Hasil Penelaahan dan


Skor
1
2
3

Tidak Sesuai Sesuai


Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Tidak Sesuai Sesuai


Perumusan Tujuan Pembelajaran Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya
Kesesuaian dengan KD
Kesesuaian dengan Indikator
Kesesuaian perumusan dengan aspek
Audience, Behaviour, Condition, dan
Degree
Tidak Sesuai Sesuai
Pemilihan Materi Ajar
Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya
Kesesuaian dengan KD
Kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
Keruntutan uraian materi ajar
Tidak Sesuai Sesuai
Pemilihan Sumber Belajar
Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya
Kesesuaian dengan Tujuan
pembelajaran
Kesesuaian dengan materi
pembelajaran
Kesesuaian dengan pendekatan
saintifik
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik

Catatan
revisi

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No

Komponen Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran

G.

Pemilihan Media Belajar

1.
2.
3
4.

H.
1.
2.

I.
1
2
3

Kesesuaian dengan
pembelajaran
Kesesuaian dengan
pembelajaran
Kesesuaian dengan
saintifik
Kesesuaian dengan
peserta didik

tujuan
materi
pendekatan
karakteristik

Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran

1.

Menampilkan kegiatan pendahuluan,


inti, dan penutup dengan jelas
Kesesuaian kegiatan dengan
pendekatan saintifik (mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasikan informasi,
mengkomunikasikan)
Kesesuaian dengan metode
pembelajaran
Kesesuaian kegiatan dengan
sistematika/ keruntutan materi
Kesesuaian alokasi waktu kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti dan
kegiatan penutup dengan cakupan

4.
5.

Tidak Sesuai Sesuai


Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
materi
Kesesuaian dengan karakteristik
peserta didik
SkenarioPembelajaran

Tidak Sesuai Sesuai


Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Kesesuaian dengan tujuan


pembelajaran
Kesesuaian dengan karakteristik
materi

J.

2.

Hasil Penelaahan dan


Catatan
Skor
revisi
1
2
3
Tidak Sesuai Sesuai
Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Tidak Sesuai Sesuai


Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No

Komponen Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran

K.

materi
Rancangan Penilaian
Pembelajaran

2.
3.
4.

Hasil Penelaahan dan


Skor
1
2
3

Catatan
revisi

Tidak Sesuai Sesuai


Sesu Sebagi Seluruhn
ai
an
ya

Kesesuaian bentuk, teknik dan


instrumen dengan indikator
pencapaian kompetensi
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Sikap
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Pengetahuan
Kesesuaian antara bentuk, teknik dan
instrumen Penilaian Keterampilan
Jumlah Skor

Masukan terhadap RPP secara umum


.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.........................................................................................................................
.....................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

R-B3.1
Rubrik Penilaian Telaah Rpp
Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta
lain dan digunakan fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masingmasing peserta. Selanjutnya nilai RPP dimasukan kedalam nilai portofolio
peserta.
Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:
1) Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda
cek () pada kolom pilihan (skor = 1) ,(skor = 2), atau (skor = 3) sesuai
dengan penilaian Anda terhadap RPP yang ditelaah atau dinilai;
3) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran;
4) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh; dan
5) Tentukan Nilai menggunakan rumus di bawah ini.

Nilai

Skor yang diperoleh


x 4 ______
36 X 3

PERINGKAT
Amat Baik (AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

NILAI
3,51<AB4,0
02,85<B3,5
0
1,85<C2,8
4 1,
8

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
b. Lembar Kerja Penyusunan RPP
Buatlah RPP seperti yang telah dipelajari sesuai ketentuan

LK-B3.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
AlokasiWaktu

:
:
:
:

A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
KD
Indikator
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan

Aloka
si
Wakt
u

Deskripsi Kegiatan

Pendahul
uan
Kegiatan
Inti
Penutup

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Sikap
Instrumen dan Rubrik Penilaian, Indikator Penilaian Sikap.
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi-kisi dan Soal, Opsi Jawaban, Instrumen dan Rubrik Penilaian
3. Penilaian Keterampilan
Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium ........
Mengetahui,
2015
Kepala SMK ....

..............................

...................., .... ................


Guru Mapel,

..............................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

HO-B4
10. Pelaporan Hasil Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran PK
Teknik Komputer dan Informatika
a. Pengertian
Administrasi
dan
pelaporan
hasil
belajar
adalah
aktivitas
mengadministrasikan seluruh data hasil belajar peserta didik dengan caracara yang dapat memudahkan penyimpanan, memeriksa, dan melaporkan
data tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing aktivitas.
Ada tiga pihak utama yang menjadi pengguna laporan hasil belajar. Yang
pertama adalah peserta didik, berikutnya adalah orang tua, dan yang
terakhir adalah masyarakat luas. DU/DI yang ingin mengetahui kompetensi
yang dimiliki oleh lulusan SMK yang ingin bekerja diperusahaannya, pemberi
bea siswa yang menyeleksi para peserta didik terbaik, masyarakat dan
pemangku kebijakan yang ingin mengetahui kualitas suatu satuan
pendidikan, dapat memanfaatkan pelaporan hasil belajar.
b. Tujuan
Pelaporan hasil pembelajaran peserta didik dimaksudkan untuk:
1) mencatat, menyimpan, dan memelihara data hasil belajar peserta didik
secara cermat, akurat, aman, dan mudah digunakan;
2) menyediakan informasi tentang kemajuan dan prestasi hasil belajar bagi
kepentingan pembinanan dan pengembangan peserta didik dalam
bentuk/format yang sesuai dengan kepentingannya;
3) menginformasikan kemajuan dan prestasi hasil belajar peserta didik
kepada
pihak-pihak
yang
berkepentingan,
sebagai
bagian
pertanggungjawaban
sekolah
dalam
rangka
akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan.
c. Diskripsi
1) Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaranmencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan dilakukan secara terpisah, karena
karakternya berbeda. Hasil pekerjaan peserta didik harus segera
dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi yang diukur
oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta didik
memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau
program pengayaan.
2) Pelaporan penilaian hasil pembelajaran dalam Kurikulum 2013
menggunakan skala skor penilaian 4,00 - 1,00 dalam menyekor pekerjaan
peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian
tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah).
3) Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah
tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan
instrumen penilaian yang sama.
4) Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
digunakan penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Tabel 4.1 Skor dan Predikat Hasil Belajar Untuk Setiap Ranah
Sikap
Modus
4,00
3,00

2,00
1,00

Predikat

Pengetahuan
Skor Rerata

SB
3,85
(Sangat Baik) 3,51
3,18
2,85
B (Baik)
2,51
2,18
C (Cukup)
1,85
1,51
1,18
K (Kurang)
1,00

4,00
3,84
3,50
3,17
2,84
2,50
2,17
1,84
1,50
1,17

Huruf
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

Keterampilan
Capaian
Optimum
3,85 4,00
3,51 3,84
3,18 3,50
2,85 3,17
2,51 2,84
2,18 2,50
1,85 2,17
1,51 1,84
1,18 1,50
1,00 1,17

Huruf
A
AB+
B
BC+
C
CD+
D

5) Hasil penilaian didokumentasikan dalam berbagai bentuk, yaitu daftar


nilai mata pelajaran, laporan capaian kompetensi (rapor), leger, buku
induk, ijazah.
a) Daftar Nilai Mata Pelajaran
Daftar nilai mata pelajaran digunakan untuk menghimpun nilai peserta
didik per mata pelajaran berdasarkan penilaian hasil pembelajaran
yang telah dicapai oleh peserta didik dari ranah sikap, pengetahuan
dan keterampilan. Nilai hasil belajar mencerminkan capaian
kompetensi setiap peserta didik dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran dalam kurun waktu tertentu (semester) dan yang dapat
peserta didik tunjukkan setelah mengikuti proses pembelajaran.
Daftar nilaia mata pelajaran memuat penilaian hasil belajara yang
telah dilakukan dan dapat berupa nilai harian, nilai ulangan tengah
semester dan nilai ulangan akhir semester. Nilai akhir yang diperoleh
untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang terbanyak
muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata.
Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari rerata nilai optimal
(nilai tertinggi yang dicapai).
b) Leger
Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar
seluruh mata pelejaran dari setiap peserta didik dalam satu rombogan
belajar yang sama kelas, yang memberi gambaran secara rinci tentang
penguasaan kompetensi dan catatan pribadi dalam satu tahun. Leger
ini dimaksudkan untuk merekam perkembangan kemajuan belajar
peserta didik dalam satu kelas.
c) Laporan Capaian Kompetensi (Rapor)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Laporan Capaian Kompetensi (rapor) berisi informasi hasil belajar
peserta didik yang memberi gambaran secara rinci tentang pencapaian
kompetensi pada tahap waktu pembelajaran tertentu.
d) Ijazah
Ijazah merupakan keterangan pengakuan penyelesaian suatu jenjang
pendidikan dan sekaligus tanda kelulusan yang diberikan setelah
peserta didik menyelesaikan seluruh program pendidikan jenjang SMK
dan lulus ujian yang diselenggarakan pada akhir pendidikan. Ijazah
dimaksudkan untuk memberikan pengakuan bahwa yang bersangkutan
telah menyelesaikan program dan lulus jenjang pendidikan SMK.
e) Buku Induk
Buku induk merupakan kumpulan daftar nama peserta didik sepanjang
masa pendidikan pada satuan pendidikan yang diurutkan sesuai
dengan nomor induknya. Catatan dalam buku induk harus lengkap
meliputi data dan identitas siswa lengkap dengan photonya, dan dalam
buku induk juga ditampilkan data pelaporan penilaian hasil belajar
peserta didik (daftar nilai raport) dari tahun ketahun selama peserta
didik tersebut belajar di satuan pendidikan.
d. Bentuk Pelaporan Penilaian Hasil Belajar
1) Daftar Nilai Mata Pelajaran
Daftar nilai mata pelajaran memuat nilai setiap mata pelajaran yang
dibuat oleh pendidik yang mengampu mata pelajaran tersebut. Daftar
nilai mata pelajaran memuat seluruh hasil penilaian yang telah
dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Nilai akhir merupakan
simpulan pengolahan dari seluruh penilaian hasil belajar setiap ranah.
Pembobotan Nilai ulangan harian, tengah semester dan akhir semester
ditetapkan masing-masing satuan pendidikan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Contoh: Daftar nilai mata pelajaran
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester

3 dst

UAS

UTS

Nama
Peserta
Didik

Nama Guru : ...................


Tahun Pelajaran
: ...................

Nilai Pengetahuan
Bobot
Nilai Ulangan
Nilai Raport
Harian
Rerata
UH

No

: SMK .......................
: ..............................
: ..............................

Keterampilan
Nilai Proses

NA
Pred 1
(Rerata)

Nilai Raport

NA
(Rerata
3 dst
Pred 1
Optimum)

Nilai Sikap
Observasi

3 dst

Nilai Raport
NA
Pred
(Modus)

Ket.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
2) Contoh Buku Leger
Buku leger memuat nilai akhir setiap mata pelajaran , dikelola oleh wali kelas. Berikut contoh fotmat buku leger
Sekolah
: SMK ..........
Kelas
: .................
Nama Wali Kelas :

Tahun Pelajaran : ........


Semester
: ........

Mapel Kelompok
B

Mapel Kelompok A

No

Nam
a

P. Agama

PPKn

Dst.

NA Pred NA Pred Pred NA Pred NA Pred Pred

Seni
Budaya
P

Dst

Mapel Kelompok
C

Pengembangan
diri

Dasar Bidang Ds
Kejuruan (C1) t.

NA Pred NA Pred Pred

Kehadiran

P
NA

Pred NA

Pred Pred

S I

%
A had
ir

PD
1

Predik
at

Dst

Catat
an
Prest
asi
yang
Dicap
ai

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
3) Rapor
Rapor merupakan bentuk pelaporan satuan pendidikan yang memuat hasil
pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali
peserta didik. Nilai capaian kompetensi dalam rapor dituliskan dalam bentuk
kualitatif dan deskriptif.
Contoh Rapor :
LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
TAHUN PELAJARAN .................
Nama Sekolah
Alamat
Nama Siswa
Nomor
Induk/NISN

:
:
:
:

Mata Pelajaran

Kelompok A (Umum)
1
Pendidikan
Agama dan Budi
Pekerti (Nama
guru)
2
Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan
(Nama guru)
3
Bahasa
Indonesia
(Nama guru)
4
Matematik
a (Nama
guru)
5
Sejarah
Indonesia
(Nama guru)
6
Bahasa
Inggris (Nama
guru)
Kelompok B (Umum)
1
Seni

Kelas
Semester
Tahun Pelajaran
Paket Keahlian

Penget
ahuan
N
i
l Huruf
a
i

Ketera
mpilan
N
H
i
u
l
r
a
u
i
f

:
:
:
: TKJ

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam
Mapel

Anta
r
Map
el

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

Mata Pelajaran

Budaya
(Nama
guru)
Pendidikan
Jasmani, Olahraga,
dan Kesehatan
(Nama guru)
Prakarya dan
Kewirausahaa
n (Nama guru)

Kelompok C (Peminatan)
I. Dasar Bidang Keahlian
1 Fisika
(Nama guru)
2

Pemrograman
Dasar
(Nama guru)
3 Sistem Komputer
(Nama guru)
II. Dasar Program Keahlian
1 Perakitan Komputer
(Nama guru)
2 Simulasi Digital
(Nama guru)
3 Sistem Operasi
(Nama guru)
4 Jaringan Dasar
(Nama guru)
5 Pemrograman Web
(Nama guru)
III Paket
Keahlian
1 Pemodelan
Perangkat Lunak
(Nama guru)
2 Pemrograman
Desktop (Nama

Penget
ahuan
N
i
l Huruf
a
i

Ketera
mpilan
N
H
i
u
l
r
a
u
i
f

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam
Mapel

Anta
r
Map
el

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

Mata Pelajaran

4
5

9
IV

Penget
ahuan
N
i
l Huruf
a
i

Ketera
mpilan
N
H
i
u
l
r
a
u
i
f

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam
Mapel

Anta
r
Map
el

guru)
Pemrograman
Berorientasi Obyek
(Nama guru)
Basis Data
(Nama guru)
Pemrograman Web
Dinamis (Nama
guru)
Pemrograman
Grafik
(Nama Guru)
Pemrograman
Perangkat Bergerak
(Nama Guru)
Administrasi Basis
Data
(Nama guru)
Kerja Proyek
(Nama guru)
Lintas
Pemiinatan

1
2
Orang Tua/Wali,

---------------------------------------

Wali Kelas,

------------------------------------

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Deskripsi
No.

Mata Pelajaran

Kompet
ensi

Kelompok A (Umum)
1

Pendidikan Agama dan Budi


Pekerti (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan
(Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Bahasa Indonesia (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Matematika (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Sejarah Indonesia (Nama


guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Bahasa Inggris (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Kelompok B (Umum)
1

Seni Budaya (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Pendidikan Jasmani, Olahraga,


dan Kesehatan
(Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan

Catatan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No.

Mata Pelajaran

Kompet
ensi
Keterampilan

Prakarya dan Kewirausahaan


(Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Catatan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No.

Mata Pelajaran

Kompet
ensi

Kelompok C (Peminatan)
I. Dasar Bidang Keahlian
1

Fisika (Nama guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Pemrograman Dasar (Nama


guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampilan

Sistem Komputer (Nama


guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

II. Dasar Program Keahlian


1

Perakitan Komputer
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Simulasi Digital
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Sistem Operasi
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Jaringan Dasar
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Pemrograman Web
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Catatan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
No.

Mata Pelajaran

Kompet
ensi

Catatan

Pengetahuan
Keterampian
III. Paket Keahlian
1

Pemodelan
Perangkat Lunak
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Pemrograman
Desktop
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Pemrograman
Berorientasi Obyek
(Nama Guru)

Sikap sosial dan


spiritual
Pengetahuan
Keterampian

IV. Lintas Peminataan


Sikap sosial dan
spiritual
Pengetahuan
Keterampian
Sikap sosial dan
spiritual
Pengetahuan
Keterampian

Orang Tua/Wali,

--------------------------------

Wali Kelas,

--------------------------------------------

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

4) Buku Induk
Nilai rapor dijadikan lampiran pada buku induk sekolah, yaitu buku yang
digunakan untuk mencatat seluruh peserta didik yang pernah dan yang
sedang mengikuti pelajaran di satuan pendidikan. Catatan dalam buku induk
meliputi: nomor induk/NISN, jenis kelamin, nama, alamat orang tua, agama,
pekerjaan orang tua, dan keterangan lain-lainnya yang diperlukan sebagai
data-base dalam administrasi peserta didik.
5) Ijazah
Ketika lulus dari satuan pendidikan peserta didik akan menerima ijazah,
yaitu pengakuan dari satuan pendidikan bahwa peserta didik tersebut telah
mengikuti pembelajaran selama 3 tahun dan memiliki nilai rapor dari
semester 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) dengan kompetensi yang diakui
oleh DU/DI. Nilai yang tercantum pada ijazah merupakan hasil pengolahan
nilai rapor dan nilai ujian sekolah.
Setiap ijazah yang diterbitkan harus disimpan dengan aman copynya
sebagai arsip oleh satuan pendidikan yang menerbitkannya. Jika terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti ijazah hilang, terkena bencana
alam (banjir, kebakaran, dll) pada alumni maka satuan pendidikan
menerbitkan surat keterangan berdasarkan arsip yang dimiliki.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

LK-B4.1
11. Lembar Kerja Pelaporan Penilaian Hasil Pembelajaran
Tujuan:
1) Mengolah hasil penilaian secara kualitatif dan deskriptif
2) Melaporkan penilaian hasil belajar.
Langkah Kerja:
1) Cermati Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar
oleh Pendidik
2) Cermati data penilaian hasil pembelajaran
3) Lakukan pengolahan data secara kuantitatif dan tentukan Nilai Akhir. Nilai
akhir pengetahuan merupakan rerata nilai ranah pengetahuan, nilai akhir
keterampilan merupakan rerata nilai optimum ranah ketrampilan, nilai sikap
merupakan modul dari aspek ranah sikap.
4) Data Penilaian Hasil Pembelajaran.
Mata Pelajaran
: Jaringan Dasar.
Kelas/Semester
: X/2
Nama Siswa : Muhammad Hisyam Herbiyan
No

Kompetensi
Pengetahuan

Nilai

UH KD 3.1 Memahami
konsep jaringan komputer

3.54

UH KD 3.2 Memahami
model OSI dalam jaringan
komputer
UH KD 3.3 Menganalis
berbagai topologi jaringan

3.78

Ulangan Tengah Semester

3.90

UH KD 3.4 Menganalisis
media yang sesuai dalam
komunikasi data jaringan
UH KD 3.5 Memahami
berbagai protokol jaringan

3.62

Rerata nilai
Diskripsi

3.24

No
.
1

Kompetensi
Keterampilan
KD 4.1 Menyajikan
kebutuhan jaringan suatu
organisasi
KD 4.2 Menyajikan data
model Osi,struktur dan
fungsi layer dalam jaringan
KD 4.3 Menyajikan hasil
analisis berbagai topologi
jaringan komputer
KD 4.4 Menyajikan hasil
analisis jenis media yang
sesuai dalam komunikasi
data jaringan
KD 4.5 Menyajikan data
berbagai protokol jaringan

3.42
Rerata nilai
Diskripsi

Nilai
Optimu
m
3.69

3.80

3.75

3.67

3.85

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

5) Tentukan Nilai Akhir ranah pengetahuan dan keterampilan tersebut


dan deskripsikan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN
Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester

: SMK Bisa
: Jaringan Dasar.
: X/1

Nilai Ulangan
Harian

1
1

dst

: Muhammad Hisyam Herbiyan


: 2014/2015

Keterampilan
Nilai Proses
Nilai Raport

Nilai Raport

Nilai Sikap
Observasi
Nilai Raport

Ket.

UAS

Nama
Peserta
Didik

UTS

No

Rerata
UH

Nilai Pengetahuan
Bobot

Nama Guru
Tahun Pelajaran

NA
(Rerata)

Pred

dst

NA
(Rerata
Optimum)

Pred

dst NA (Modus) Pred

Badarudin

Keterangan :
*) Dalam kasus ini nilai ulangan harian, tengah semester dan akhir semester diberikan bobot yang sama, satuan pendidikan
dapat menentukan sistem pembobotan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

12. Penyusunan Program Tahunan Dan Program SemesterHO-B5


a. Pengertian
Program tahunan merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama satu
tahun disusun berdasarkan kalender pendidikan yang ditentukan oleh Dinas
Pendidikan setempat. Sedangkan program Semester merupakan rencana
pelaksanaan program belajar mengajar selama satu semester yang disusun
oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Program semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi pembelajaran
dan alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1 semester.
Penyusunan Program semester mengacu pada kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan sangat
diperlukan oleh guru terutama untuk menghitung minggu efektif.
Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk
setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu
yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan
dengan keadaan dan kondisi daerah.
b. Fungsi Program Tahunan dan Program Semester
Program Tahunan berfungsi untuk :
1) Menghitung jumlah minggu efektif ;
2) Sebagai dasar dalam membuat program semester;
3) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 tahun
berdasarkan rumusan KD;
4) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas
per tahunan;
5) Sebagai
acuan
dalam pelaksanaan
supervisi
pencapaian
target
pembelajaran bagi kepala sekolah;
6) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender
pendidikan.
7) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar
dalam 1 tahun pembelajaran.
Program semester berfungsi untuk:
1) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 semester
berdasarkan rumusan KD.
2) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender
pendidikan.
3) Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal
pembelajaran (sebagai grand desain pembelajaran).
4) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar .
5) Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
6) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas
per semester/tahunan.
7) Menginformasikan kepada proses penilaian yang akan dilakukan untuk
setiap materi pembelajaran / KD/ semester/tahunan.
8) Supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala sekolah.
9) Menentukan tindakan perbaikan dari hasil temuan supervisi.
c. Perhitungan Minggu Efektif/Semester
Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun
mengikuti kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan
setempat. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup
permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur.
1) Pengaturan Waktu Belajar Efektif
a) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan,
b) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
Minggu yang meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh
matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang
pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

2) Pengaturan Waktu Libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang


berlaku tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat
berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
ajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya
terkait kalender pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.
Tabel B5.1 Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO
1.

2.

3.

KEGIATAN
Minggu efektif
belajar reguler
setiap tahun (XXI)
Minggu efektif
semester ganjil
tahun terakhir
setiap satuan
pendidikan (XII)
Minggu efektif

ALOKASI WAKTU
Minimal 36 minggu

Minimal 18 minggu

Minimal 14 minggu

KETERANGAN
Digunakan untuk kegiatan
pembelajaran efektif pada
setiap satuan pendidikan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
NO

4.
5.
6.

KEGIATAN
ALOKASI WAKTU
semester genap
tahun terakhir
setiap satuan
pendidikan (XII)
Jeda tengah
Maksimal 2 minggu
semester
Jeda antar
Maksimal 2 minggu
semester
Libur akhir tahun Maksimal 3 minggu
ajaran

7.

Hari libur
keagamaan

8.

Hari libur
Maksimal 2 minggu
umum/nasional
Hari libur khusus Maksimal 1 minggu

9.

10.

Kegiatan khusus
stuan
pendidikan

KETERANGAN

Satu minggu setiap


semester
Antara semester I dan II
Digunakan untuk
penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan
awal tahun ajaran
Daerah khusus yang
memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi
jumlah Minggu efektif
belajar dan waktu
pembelajaran efektif
Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
Untuk satuan pendidikan
sesuai dengan ciri
kekhususan masingmasing
Digunakan untuk
kegiatan yang
diprogramkan secara
khusus oleh satuan
pendidikan tanpa
mengurangi jumlah
Minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran
efektif

Maksimal 4 minggu

Maksimal 3 minggu

Berdasarkan kalender pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan


setempat, guru menghitung jumlah minggu efektif di setiap semester,
sehingga dapat diketahui jumlah minggu efektif dan minggu libur di setiap
bulan, Contoh perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 UNTUK TA/RA/BA/TKLB,
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK DAN YANG SEDERAJAT
JULI 2014
M

2 2
0 7

AGUSTUS
2014
1
3 1 7
M
0

2
4 3
1

SEPTEMBER
2014
1 2
7 4 1 2
M
9

OKTOBER
2014
1 2
9 6
5
M

NOVEMBER
2014
M

9 1 2 3
6 3 0

DESEMBER
2014
M

1 2 2
4 1 9

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
7

S 1 8
R 2 9
K 3 1
0
J 4 1
1
S 5 1
2

2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6

2
8
2
9
3
0
3
1

JANUARI
2015

4 1
1
5 1
S
2
6 1
R
3
7 1
K
4
J 1 8 1
5
S 2 9 1
6
S

1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3

1 2
8 5

PEBRUARI
2015
2
M 1 8 1 2
5

1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4

S 2 9 1
6
S 3 1 1
0 7
R 4 1 1
1 8
K 5 1 1
2 9
J 6 1 2
3 0
S 7 1 2
4 1

K 1 8
2 9

S 3 1
0

2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1

2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0

2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8

1 8 1
5
1
S 2 9
6
1
R 3 1
0 7
1
K 4 1
1 8
1
J 5 1
2 9
2
S 6 1
3 0
S

2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7

2
9
3
0

R 1 8
K 2 9

MARET 2015

2 9 1
6
1
3
1
S
0 7
1
R 4 1
1 8
1
K 5 1
2 9
2
J 6 1
3 0
2
S 7 1
4 1

2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8

2
7
2
8
2
9
3
0
3
1

3
0
3
1

R 1 8
K 2 9
J
S

3 1
0
4 1
1

S
R
K
J

3 1
0
4 1
1
5 1
2
6 1
3
7 1
4
1 8 1
5

MEI

1 2
9 6
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5

APRIL 2015

1 2
M 1 8 5 2 2
9
S

3 1
0
4 1
1

2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5

2
7
2
8
2
9
3
0

1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2

2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9

1 8

2 9

1
0
1
K 4
1
1
J 5
2
1
S 6
3
R 3

2015

1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3

2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0

1 2
9 6

2 2
0 7

Libur
Semester
I
Libur
Semester
II

2 2
1 8

Libur Hari
Besar

R 1 8

2 2
2 9

Kegiatan Hari Belajar


Efektif Fakultatif

K 2 9

2
3
2
4
2
5

Libur Permulaan Puasa/Puasa


dan sekitar Hari Raya

3 1
0
S 4 1
1
J

3
0
3
1

: 10 hari ( 22 Desember
2014 s.d 2 Januari 2015)
: 18 hari (22 Juni
s.d. 12 Juli 2013)

1 8

2 9

1
0
1
K 4
1
1
J 5
2
1
S 6
3
R 3

1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0

Hari Efektif
Sekolah :
Sem
ester
I
Sem
ester
II
Hari belajar
Efektif Fakultatif

Libur
Hari
Besar
28-29
Juli
2014

: Hari Raya Idul


Fitri 1435 H

1
Januari
2015

Tahun
Baru
Masehi

17
Agustu
s 2014

Proklamasi
: Kemerdekaan
RI

3
Januari
2015

Maulid Nabi
Muhammad
SAW

5
Oktobe
r 2014

Hari Raya
: Idhul Adha
1435 H

31
Januari
2015

Tahun Baru
Imlek 2566

Hari Raya Nyepi


Tahun Saka 1937

Wafat Isa
Al-Masih

25
Oktobe
r 2014
25
Desembe
r 2014

: Tahun Baru
Hijriah 1436 H
Hari
: Raya
Natal

21
Maret
2015
3
April
2015

3
Mei
201
5
14
Mei
2015
15
Mei
201
5

2
9
3
0
3
1

1 2 2
4 1 9

JULI 2015
M

2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7

JUNI 2015

1 1 2 3
0 7 4 1

4 1
1
S
5 1
2
R
6 1
3
K
7 1
4
J 1 8 1
5
S 2 9 1
6

1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0

Hari Raya
Waisak 2569

Kenaikan Isa
Al Masih

Isro'
Mikroj
1436 H

122
hari

110
hari

3
ha
ri

2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7

2
9
3
0

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
CAT
ATA
N:
1. Hari Libur PILKADA
menyesuaikan jadwal PILKADA di
Kabupaten/Kota

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program


Semesteran
a. Program Tahunan
Program tahunan dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per
minggu, dan hari dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu tahun.
Program tahunan memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur,
dan jumlah minggu efektif.
Tabel B5.2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan
per semester (contoh tahun 2014/ 2015)
Misal:
Mata Pelajaran
: Jaringan Dasar.
Kelas
: XI
Jumlah jam
: 9 jam per minggu
Hari belajar : Senin
Program Satu Tahun
Bulan
Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun
Total
Libur
Efektif
Juli
4
3
1
Agustus
5
2
3
Septembe
4
0
4
r
Oktober
4
0
3
Nopember
5
0
5
Desember
4
2
2
Januari
4
0
4
Pebruari
4
0
4
Maret
5
1
4
April
4
2
2
Mei
4
2
2
Juni
5
3
2
Jumlah
52
15
37
Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap
semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.
b. Program Semester
Program semster dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per
minggu, dan hari dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu
semester, yang terdiri dari semester ganjil dan semester genap.
Program semester memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur,
dan jumlah minggu efektif.
Tabel B5.3. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per semester (contoh tahun
2014/2015)
JUMLAH MINGGU
JUMLAH MINGGU
Bulan
Bulan
/SEMESTER 1
/SEMESTER 2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Total
Juli
Agustus
Septembe
r
Oktober
Nopembe
r
Desembe
r
Jumlah

Libur

Efekti
f
1
3

4
5

3
2

26

19

Total

Libur

Efektif

Januari
Pebruari
Maret

4
4

0
0

4
4

April
Mei

26

18

Juni
Jumlah

Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2,


jumlah minggu efektif semester ganjil adalah 19 minggu, dan semester genap
adalah 18 minggu. Jumlah minggu efektif hasil perhitungan selanjutnya akan
digunakan untuk menyusun program semester termasuk didalamnya ulangan
tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS). Setelah perhitungan
minggu efektif, guru perlu mengetahui beban belajar yang ada di setiap
semester/tahun.
c. Perhitungan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta
didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Pengaturan beban belajar di SMK diatur sebagai berikut:
1) Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu.
Beban belajar satu minggu adalah minimal 48 jam pelajaran, @ 45 menit.
2) Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.
3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu
4) Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.
Untuk menghitung beban belajar per KD akan dijelaskan pada langkah-langkah
penyusunan program semester berikut.
d. Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program
Semester
1) Menghitung jumlah minggu efektif berdasarkan kalender pendidikan yang
dikeluarkan oleh dinas setempat. Lihat cara perhitungan minggu efektif
yang telah diuraikan diatas.
2) Melakukan analisis program Tahunan dan semester dengan menggunakan
format yang tertuang pada Table 3 berikut. Pengisian komponen-komponan
yang tertuang pada Tabel 3, perlu memperhatikan silabus dari masingmasing mata pelajaran.
Tabel B5.4. Format Analisis Program Tahunan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
No
Kompetensi
Jam/
Jumlah
Total
Tempat
Dasar
Pertemu Pertemua Kebutuha
Pembelajaran
an
n
n Jam
(industri,
(Jp)
sekolah)
3.1Memahami
4 JP
2 kali
8 JP
konsep jaringan
peertemua
komputer
n
4.1Menyajikan
kebutuhan
jaringan suatu
organisasi
3.2Memahami
4 JP
3 kali
12 JP
model OSI
pertemuan
dalam jaringan
komputer
4.2Menyajikan
data model
OSI,struktur dan
fungsi server
dalam jaringan
3.3Menganalisis
4 JP
3 kali
12 JP
berbagai
pertemuan
topologi jaringan
4.3Menyajikan
analisis berbagai
topologi jaringan
3.4Menganalisis
4 JP
6 kali
24 JP
media yang
pertemua
sesuai dalam
n
komunikasi data
jaringan.
4.4Menyajikan
hasil analisis
jenis media

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
yang sesuai
dalam
komunikasi data
jaringan
3.5Memahami
berbagai
protokol
pengalamatan
jaringan
4.5Menyajikan
data berbagai
protokol jaringan
3.6Menganalisis
berbagai
perangkat keras
jaringan sesuai
kebutuhan
4.6Menyajikan
hasil
penggunaan
protokol
pengalamatan
dalam jaringan
3.7Menerapkan
aplikasi jaringan
pada sistem
operasi
komputer
4.7Menyajikan
perangkat keras
jaringan yang
sesuai dengan
kebutuhan
3.8Menerapkan
aplikasi jaringan
pada sistem
operasi
komputer
4.8Menyajikan
hasil penerapan
aplikasi jaringan
pada sistem
operasi
komputer

4 JP

5 kali
pertemua
n

20 JP

4 JP

6 kali
pertemuan

24 JP

4 JP

4 kali
pertemuan

16 JP

4 JP

4 kali
pertemuan

16 JP

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
3.9Menerapkan
pengembangan
jaringan
sederhana
horisontal
4.9Menyajikan
hasil
pengembangan
jaringan
sederhana
horisontal

4 JP

4 kali
pertemuan

20 jp

Dari hasil analisis Program tahunan kemudian dibuat menjadi program


semester, seperti pada tabel berikut.
Tabel B 5.5. Format Analisis Program Semester.
Semester ganjil :
Berdasarkan analisis program tahunan jumlah pertemuan yang diperlukan
sampai KD ke 3 sebanyak 20 kali, sedangkan dalam 1 semester minggu
efektif yang tersedia hanya 19 minggu, maka harus dianalisis kembali KD dan
atau materi yang bisa disesuaikan dengan jumlah jam pembelajaran yang
tersedia.

Jumlah
Total
Kompetensi
Materi
No
JP
Pertemu
Jam
Materi Pelatihan
Dasar Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun
an
(Jp)

SMK

3.1Memahami
konsep
jaringan
komputer
4.1Menyajikan
kebutuhan
jaringan suatu
organisasi

Konsep Teknologi
Jaringan
Komputer
PAN (Personal
Area Network)
LAN (Local Area
Network)
MAN (Metropolit
Area Network)
WAN (Wide Area
Network)
(diambil dari
analisis KI-KD)

4 JP

2 kali
peertemu
an

8 JP

3.2Memahami
model OSI
dalam
jaringan
komputer
4.2Menyajikan
data model
OSI,struktur
dan fungsi
server dalam
jaringan
3.3Menganalisis
berbagai
topologi
jaringan
4.3Menyajikan
analisis
berbagai
topologi
jaringan

Model OSI

4 JP

3 kali
pertemua
n

12 JP

4 JP

3 kali
pertemua
n

12 JP

4 JP

6 kali
pertemua
n

24 JP

4 JP

5 kali
pertemua
n

20 JP

3.4Menganalisis
media yang
sesuai dalam
komunikasi
data jaringan.
4.4Menyajikan
hasil analisis
jenis media
yang sesuai
dalam
komunikasi
data jaringan

Lapisan fisik

Lapisan Aplikasi

Lapisan Data Link


Lapisan Network
Lapisan Transport
Lapisan Sesion
Lapisan
Presentasi

Topologi Jaringan

Topologi Bus

Topologi Mesh

Topologi Ring
Topologi Star
Topologi Extend.
Star

Topologi
Hierarchical
Media Jaringan

Kabel jenis UTP


Kabel jenis STP
Kabel jenis Coaxial
Wireless
Fiber Optik
Jenis jenis Koneksi

3.5Memahami
Protokol Jaringan
berbagai
Protokol Netware
protokol
Protokol UDP
pengalamatan

Tempat
Pembela
jaran
2015
(industri
,
sekolah)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Program semester genap :

SMK

Tempat
Pembela
Jumlah
Total
Kompetensi
Materi Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015 jaran
No
Materi
JP
Pertemu
Jam
Dasar
(industri
an
(Jp)
,
sekolah)
3.6Menganalisis
Protokol
4 JP
6 kali
24 JP
berbagai
Pengalamatan
pertemua
perangkat
n
Pengalamatan
keras jaringan
IP v4
sesuai
Pengalamatan
kebutuhan
IP v6
4.6Menyajikan
Subnetting
hasil
classfull
penggunaan
Network
protokol
Address
pengalamatan
Translation
dalam jaringan
(NAT)
3.7Menerapkan
aplikasi
jaringan pada
sistem operasi
komputer
4.7Menyajikan
perangkat
keras jaringan
yang sesuai
dengan
kebutuhan
3.8Menerapkan
aplikasi
jaringan pada
sistem operasi
komputer
4.8Menyajikan
hasil
penerapan
aplikasi
jaringan pada
sistem operasi
komputer
3.9Menerapkan
pengembangan
jaringan
sederhana
horisontal
4.9Menyajikan
hasil
pengembangan
jaringan
sederhana
horisontal

Jumlah

Perangkat Keras
Jaringan

4 JP

4 kali
pertemua
n

16 JP

4 JP

4 kali
pertemua
n

16 JP

4 JP

4 kali
pertemua
n

16 JP

18 kali
pertemua
n

72 JP

Perangkat hub dan


repeater

Perangkat bridge
dan switch
Perangkat router

Sistem Operasi
Jaringan

Konsep Sistem
Operasi Jaringan

Sistem Operasi
Windows Server

Sistem Operasi GNU


Linux Server

Sistem Operasi Unix


Server
Pengembangan
Jaringan
Sederhana

Tahapan
perancangan dan
pengembangan
jaringan

Membangun
jaringan lokal
Membangun
server berbagi
data (file dan
printer)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Setelah dilakukan hasil analisis program tahunan, selanjutnya dimasukkan pada format program tahunan seperti
tertera berikut.
Tabel B5.6: Program Tahunan
N

Kompetensi Dasar

3.1Memahami konsep jaringan


komputer
4.1Menyajikan kebutuhan jaringan
suatu organisasi

3.2Memahami model OSI dalam


jaringan komputer
4.2Menyajikan data model
OSI,struktur dan fungsi server
dalam jaringan
3.3Menganalisis berbagai topologi
jaringan
4.3Menyajikan analisis berbagai
topologi jaringan
3.4Menganalisis media yang
sesuai dalam komunikasi data
jaringan.
4.4Menyajikan hasil analisis jenis
media yang sesuai dalam
komunikasi data jaringan
3.5Memahami berbagai protokol
pengalamatan jaringan
4.5Menyajikan data berbagai
protokol jaringan
3.6Menganalisis berbagai
perangkat keras jaringan sesuai
kebutuhan
4.6Menyajikan hasil penggunaan
protokol pengalamatan dalam
jaringan
3.7Menerapkan aplikasi jaringan
pada sistem operasi komputer
4.7Menyajikan perangkat keras
jaringan yang sesuai dengan

Juli

Ag
st

Sept

Okto

Nop

Des

Jan

Feb

Maret

April

Mei

Juni

Keterangan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
kebutuhan
8

3.8Menerapkan aplikasi jaringan


pada sistem operasi komputer
4.8Menyajikan hasil penerapan
aplikasi jaringan pada sistem
operasi komputer
3.9Menerapkan pengembangan
jaringan sederhana horisontal
4.9Menyajikan hasil
pengembangan jaringan
sederhana horisontal

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
Tabel B5.7. Program Semester Ganjil.
Ming
gu
ke1

Hari, tanggal
Senin, 4 Agustus
2014
Senin, 11 Agustus
2014

Senin, 18 Agustus
2014

Senin, 27 Agustus
2014

Senin, September
2014

Senin, September
2014

Senin, September
2014

Senin, September
2014

Senin, Oktober
2014

10

Senin, Oktober
2014

11

Senin, Oktober
2014

12

Senin, Oktober
2014

13

Senin, Nopember
2014
Senin, Nopember
2014

14
15
16
17
18

Senin,
2014
Senin,
2014
Senin,
2014
Senin,

Nopember
Nopember
Desember
Desember

KD
3.1Memahami konsep
jaringan komputer
4.1Menyajikan
kebutuhan jaringan
suatu organisasi
3.2Memahami model
OSI dalam jaringan
komputer
4.2Menyajikan data
model OSI,struktur
dan fungsi server
dalam jaringan.
3.3Menganalisis
berbagai topologi
jaringan
4.3Menyajikan analisis
berbagai topologi
jaringan

Materi Pembelajaran

PAN (Personal Area


Network)
LAN (Local Area Network)
MAN (Metropolit Area
Network)
WAN (Wide Area Network)
Lapisan fisik
Lapisan Data Link
Lapisan Network
Lapisan Transport
Lapisan Sesion
Lapisan Presentasi
Lapisan Aplikasi
Topologi Bus
Topologi Ring
Topologi Star
Topologi Extended Star
Topologi Mesh
Topologi Hierarchical

3.4Menganalisis media
yang sesuai dalam
komunikasi data
jaringan.
4.4Menyajikan hasil
analisis jenis media
yang sesuai dalam
komunikasi data
jaringan

3.5Memahami berbagai
protokol
pengalamatan
jaringan
4.5Menyajikan data
berbagai

Media Jaringan
Kabel jenis UTP
RG 45
Crimping kabel UTP
Kabel jenis UTP
Instalasi kabel STP
Wireless
Instalasi wireless
Fiber optik
Instalasi fiber optik
Media jaringan dan jenisjenis koneksi
Protokol Netware

Protokol UDP

Sejarah dan arsitektur


TCP/IP
Perbandingan Model OSI

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK
2014

protokol jaringan

19

Senin, Desember
2014

dengan TCP/IP
Protokol Pada Jaringan
Peer to peer
Setting IP pada windows
dan Linux

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

LK-B5.1
14. Lembar Kerja Penyusunan Program Tahunan dan Program
semester
Lakukan penyusunan program kerja tahuan dan semester seperti pada langkahlangkah berikut.
1) Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan per semester (contoh tahun
2014/2015)
Mata Pelajaran
: ..............................
Kelas
: ...............................
Jumlah jam
: ...............................
per minggu
Hari belajar : ................................
a) Program Satu Tahun
Bulan
Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun
Total
Libur
Efektif
Juli
Agustus
Septembe
r
Oktober
Nopember
Desember
Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Jumlah
52
Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap
semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.

b) Program Semester
Bulan
JUMLAH MINGGU
/SEMESTER 1
Total
Libur
Efekti
f
Juli
Agustus
Septembe
r
Oktober
Nopember
Desember
Jumlah
26

LK-B5.2
Bulan

JUMLAH MINGGU
/SEMESTER 2
Total Libur
Efektif

Januari
Pebruari
Maret
April
Mei
Juni
Jumlah

26

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

LK-B5.2
2) Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program
Semester
a) Format Analisis Program Tahunan.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
No
b)

Kompetensi
Dasar

Jam/
Pertemu
an

Jumlah
Pertemua
n

Program Semester ganjil :


No
Kompetensi
Materi
c)
Dasar

JP

Program semester genap :


No
Kompetensi
Materi
Dasar

JP

Total
Kebutuha
n Jam
(Jp)

Tempat
Pembelajaran
(industri,
sekolah)

Jumlah
Pertemua
n

Total
Jam (Jp)

Tempat
Pembelaj
ar an
(industri,
sekolah)

Jumlah
Pertemua
n

Total
Jam (Jp)

Tempat
Pembelaj
aran
(industri,
sekolah)

A
n
a
l
i
s
i
s

A
n
a
l
i
s
i
s

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015
SMK

LK-B5.3

3) Program Tahunan
No
1
2
3
4
5
6

KD

Jul
i

Agu
st

Sep
t

Ok
t

Nop

De
s

Jan

Feb

Mare
t

Apri
l

Me
i

Ju
ni

Kete
rang
an

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

LK-B5.4
SMK

4) Program Semester Ganjil.


Minggu keHari, tanggal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
20

KD

Mate

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

C.Materi Pelatihan 3
Penggunaan Buku
1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian
Teknik Komputer dan Informatika
2. Contoh Penggunaan Buku Siswa
3. LK Penggunaan Buku Siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU


Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi Kurikulum
Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan
Pemerintah sesuai dengan Permendikbud Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku
Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru). Buku Guru
merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan
buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum
pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab
sesuai dengan buku siswa.
Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang
memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada
setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian
kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan
soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Pada materi pelatihan
ini Anda melakukan analisis penggunaan buku siswa dan buku guru.

Kompetensi yang ingin dicapai:


1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan
penilaian pada buku siswa dan buku guru.
2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
3.
Menganalisis isi buku agar sesuai dengan KD (kedalaman dan keluasan) yang ada
pada Permendikbud.
4. Menganalis isi buku sesuai dengan konteks lokal.
5. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan
pendekatan saintifik dan penilaian autentik.
6. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran.

Indikator
1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran
dan penilaian yang terdapat dalam buku siswa
2. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL,
KI, dan KD.
3. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa
sesuai dengan pasangan KD.
4. Mengidentifikasi konteks lokal yang dapat dimasukkan kedalam bahan ajar.
5. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik dan
penilaian autentik.
6. Menggunakan buku didalam pembelajaran.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

Langkah Kegiatan
Mengkaji isi
materi struktur,
dan sistematika
keilmuan dan
penilaian dalam
buku siswa dan
guru secara
berkelompok.

Menganalisis
isi buku siswa
dan buku guru.

Mendiskusikan
hasil analisis
untuk membuat
rekomendasi
tentang
penggunaan
buku guru dan
buku siswa

Merevieu hasil
kegiatan
analisis buku
guru dan buku
siswa

Mempresentasik
an hasil analisis
buku guru dan
buku siswa oleh
masing-masing
kelompok

Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Buku Siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

HO-C1
1. Panduan Analisis Penggunaan Buku Siswa
a. Konsep
Salah satu perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 adalah buku, adapun
konsep umum buku kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
1)Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas (dan
kompetensi generik untuk kelompok peminatan dimana buku tersebut
ditulis).
2)Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk
menghasilkan output berupa keterampilan siswa dan bermuara pada
pembentukan sikap siswa sebagai outcome pembelajaran.
3)Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar, dan menyaji, termasuk pengumpulan dan pengolahan
data hasil pengamatan/percobaan.
4)Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari
melalui deduksi [discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk
mencari tahu, bukan langsung diberi tahu.
5)Penilaian capaian pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai
review [ulasan], exercise [latihan], problem solving [pemecahan
masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan pemikiran
mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan
permasalahan yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].
6)Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya dengan jelas
sebelum mencari cara dan penyelesaiannya. Menekankan pada high
order thinking (melalui rekonstruksi permasalahan), dibiasakan membuat
asumsi (terkait dengan permasalahan dengan informasi yang tidak
lengkap
7)Menekankan pentingnya proses bukan hasil melalui perumusan prosedur
dalam pemecahan masalah. Untuk matematika, sampai menekankan
pentingnya algoritma pemecahan masalah.
8)Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus karya
konkret dan dalam bentuk tindakan nyata.
b. Deskripsi
Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana
iImplementasi Kurikulum Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku Guru
merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang
meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta pedoman penggunaan
buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum
pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap
bab sesuai dengan buku siswa. Buku siswa merupakan buku sumber belajar
bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab, informasi kompetensi
dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi
dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen
maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi,
dan tugas bagi peserta didik.
Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan
Permendikbud no 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa)
dan Buku Panduan Guru (Buku Guru). Buku siswa dan buku guru untuk mata

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

pelajaran peminatan Paket Keahlian Kejuruan belum semuanya selesai.


Untuk itu guru sekolah kejuruan yang mengampu mata pelajaran pada
suatu paket keahlian dituntut untuk mampu mengupayakan agar buku siswa
tersebut dapat digunakan secara optimal sesuai konsep umum buku
kurikulum 2013. Tabel 2.1 berikut memperlihatkan contoh analisis buku
siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

2. Contoh Analisis dan Penggunaan Buku Siswa


Tabel C1.1 Analisis dan Penggunaan Buku Siswa
Judul Buku
: Jaringan Dasar
Kelas/Semester
Jenjang
: SMK
BAB/Topik/KB.16
Jaringan

: X/I
:

Perancangan

dan

Pengembangan

Pemaham
Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan
an Guru
Komponen Buku
Alasan
Ya
Tida
Buku Siswa
k
Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa
Judul
Rumusan judul Kegiatan
Kata kerja Menerapkan merupakan gradasi C3 terkait dengan
BAB/Topik/Kegiatan
Belajar/KB 16 :
tuntutan KI-3 yaitu C2 (memahami) sampai C4 (menganalisis),
Belajar(KB) telah
Perancangan dan
sedangkan tingkat pengetahuan perancangan dan pengembangan
mengacu pada
Pengembangan Jaringan
jaringan merupakan pengetahuan prosedural.
pasangan KD ( yaitu
telah sesuai dengan
Untuk mengatasi masalah kemampuan KD tersebut, dilakukan
KD pada KI-3 dan KD
rumusan pasangan KD pada
dengan meningkatkan taksonomi rumusan IPK dan tujuan
pada KI-4) yang
KI-3 dan KI-4, yaitu:
pembelajaran hingga mencapai C4 (analisis)
harus dicapai oleh
3.9 Menerapkan
Ya
peserta didik.
pengembangan jaringan Kata kerja Menyajikan pembuatan jaringan sederhana merupakan
keterampilan konkrit gradasi mahir (P3 Sympson reaksi natural
sederhana horisontal
mekanisme) ,sudah terkait dengan tuntutan KI-4 yaitu mengolah,
4.9 Menyajikan hasil
menalar, dan menyaji (P3-P5 Dyers). Untuk mengatasi masalah
pengembangan jaringan
kemampuan KD tersebut, dilakukan dengan menambahkan KD-4
sederhana horisontal
konkrit sampai tingkat artikulasi (P4) pada IPK dan Tujuan
Tetapi, rumusan KD tersebut
pembelajaran untuk RPP.
belum memenuhi tuntutan
KI.
Tujuan pembelajaran
Tidak Tujuan pembelajaran pada
Tujuan Pembelajaran pada Kegiatan Belajar 16 pada ramah
pada BAB/Topik
buku siswa adalah:
pengetahuan diubah sebagai berikut:

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku
tersebut telah sesuai
tuntutan KI-KD atau
telah sesuai dengan
hasil Penjabaran
Tujuan Pembelajaran
dari KI-KD, IPK dan
Materi
pembelajaran,
meliputi tujuan pada
ranah pengetahuan,
keterampilan dan
sikap.

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Alasan
Mengidentifikasi lingkup
materi Sensor dan
transduser
Menerapkan prinsip Sensor
dan transduser

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan


Buku Siswa
1. Melalui diskusi dalam kelompok peserta didik merinci tahapan dan
rancangan pembangunan jaringan secara santun dan menghargai
pendapat pihak lain
2. Melalui observasi peserta didik menentukan jenis topologi yang
digunakan dalam jaringan sederhana dengan melakukan secara
teliti dan bertanggungjawab.
3. Melalui diskusi dalam kelompok peserta didik menggambarkan
interkoneksi perangkat-perangkat jaringan dengan mengamalkan
kerjasama dan demokratis dalam berfikir.
4. Melalui kajian referensi peserta didik menguraikan layanan sever
pada jaringan sederhana dengan menumbuhkan rasa ingin tahu.

Uraian tujuan pembelajaran


tersebut tidak lengkap,
hanya mengungkapkan
ranah pengtahuan pada
level Low order thinking,
dan tidak mengungkapkan
Tujuan pembelajaran pada ranah keterampilan sebagai berikut:
ranah keterampilan dan
1. Melalui demonstrasi peserta didik memulai pekerjaan berdasarkan
ranah sikap.
tahapan pembangunan jaringan sederhana dengan merespon
Tujuan pembelajaran
dan melakukan secara konsisten
tersebut tidak sesuai
2. Melalui praktik peserta didik memasang perangkat-perangkat
dengan hasil Analisis
jaringan sesuai dengan gambar rancangan dan bekerjasama
Penjabaran Tujuan
secara tertib.
Pembelajaran dari KI-KD, IPK 3. Melalui eksprimen peserta didik memeriksa interkoneksi jaringan
dan Materi pembelajaran.
sesuai
dengan
standar
pengujian
dengan
teliti
dan
tanggungjawab.
4. Melalui praktik peserta didik mengoperasikan layanan server
untuk sharing file dan printer dengan kerjasama dan tertib
5. Melalui diskusi peserta didik menyajikan laporan proses
pembuatan jaringan sederhana berdasarkan telaah dan asosiasi
referensi rujukan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku
Cakupan Materi
pada BAB/Topik atau
Sub BAB/Topik telah
memenuhi
kebutuhan
pencapaian KI-KD,
meliputi:
kelengkapan,
keluasan, dan
kedalaman materi
pada dimensi
pegetahuan, dan
cakupan dimensi
keterampilan
abstrak dan konkrit.
Pendukung
penyajian materi
telah diberikan
secara lengkap,
meliputi pembangkit
motivasi belajar,
peta konsep, contohcontoh soal latihan,
dan soal latihan
pada akhir bab.
Penyajian materi
pada BAB/Topik

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Alasan

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan


Buku Siswa

Tidak ada materi yang


Materi pembelajaran perlu diperkaya pada ranah pengetahuan dan
merujuk ke ranah
keterampilan.
keterampilan abstrak dan Pada ranah pengetahuan perlu ditambahkan tugas yang
atau konkrit.
mengarahkan siswa untuk berpikir tahapan dalam merancang
pengembangan jaringan di sekolah atau kantor
Pada ranah keterampilan meliputi:
- Pemasangan perangkat-perangkat jaringan
Tidak
- Pengoperasian layanan server dalam jaringan
- Pelaporan proses pengembangan jaringan

Pendukung penyajian materi Pendukung penyajian materi dilengkapi, meliputi pembangkit


tidak disajikan secara
motivasi belajar, peta konsep, contoh-contoh soal latihan, dan soal
lengkap, meliputi
latihan pada akhir bab.
pembangkit motivasi
belajar, peta konsep,
contoh-contoh soal latihan,
Tidak
dan soal latihan pada akhir
bab.

Tidak Penyajian materi hanya


merupakan lembar

Penyajian materi pembelajaran harus berbasis aktivitas dengan


menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran berbasis

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Alasan

telah memfasilitasi
informasi dan belum
pembelajaran
memfasilitasi
dengan pendekatan
pembelajaran dengan
saintifik (5M) dan
pendekatan saintifik dan
menerapkan model
penerapan model
pembelajaran
pembelajaran berbasis
berbasis kreatifitas,
kreatifitas.
yaitu: Inquiry/
Belum dilengkapi dengan
discovery/problem
Lembar Kerja Siswa.
/project based
learning. Dan pada
setiap tahapan
belajar telah
dituangkan melalui
Lembar Kerja Siswa
(LKS).
Penilaian Proses dan Hasil belajar
Penilaian sikap
Tidak Belum terlihat kegiatan
dilakukan sebagai
penilaian sikap secara
upaya
otentik sebagai upaya
mengembangkan
mengembangkan sikap
sikap sosial dan
sosial dan sikap spiritual
sikap spiritual dalam
dalam rangka
rangka
pengembangan nilai
pengembangan nilai
karakter bangsa
karakter bangsa.

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan


Buku Siswa
kreatifitas.
Karena rumusan KD dan tujuan pembelajaran mengarah pada
pencarian dan pembuktian teori maka model pembelajaran yang
dipilih untuk menyajikan materi pembalajaran ini adalah inquiry.
Pada setiap tahapan belajar siswa dilengkapi dengan LKS yang
dibuat oleh guru.

Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan,


menggunakan lembar pengamatan atau ceklis pengamatan yang
memuat aspek sikap yang diamati.
Rincian aspek sikap yang diamati merujuk pada kompetensi dasar
dari KI-1 dan KI-2.
Perangkat penilaian sikap meliputi.
- Instrumen dengan aspeknya
- Rubrik/Kriteria
- Indikator

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku

Penilaian
Pengetahuan
pengetahuan
dilakukan melalui
tes tertulis, dan
penugasan

Penilaian
kompetensi
keterampilan
meliputi
keterampilan
abstrak dan
keterampilan
konkret

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Alasan

Belum terlihat aktivitas


penilaian pengetahuan
secara otentik

Tidak

Tidak

Belum terlihat aktivitas


penilaian keterampilan
secara otentik

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan


Buku Siswa
- Kategori Nilai
Penilaian kompetensi pengetahuan diukur melalui tes tertulis,
observasi dan penugasan.
Bentuk tes tertulis dan penugasan dikembangkan berdasarkan
kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.
Perangkat penilaian, meliputi:
- Kisi-kisi soal
- Soal
- Kunci jawaban
- Rubrik/kriteria
- Indikator
- Pengolahan Nilai
Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak
dan keterampilan konkret.
Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti
mengamati,
menanya,
mengolah,
menalar,
dan
mengkomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan mental
(berpikir).
Keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan fisik seperti
menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan
mencipta dengan bantuan alat.
Perangkat penilaian meliputi:
- Kisi-kisi soal
- Soal
- Rubrik/kriteria
- Indikator/Kunci Jawaban

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Alasan

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan


Buku Siswa
-

Pengolahan Nilai
Peserta Diklat,
..........................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

3. Lembar Kerja Analisis dan Penggunaan Buku Siswa


a. Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat:
1) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan KI-KD;
2) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan aktivitas
pembelajaran berbasis kreatifitas;
3) Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian hasil
belajar;
4) Membuat solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal untuk
pembelajaran berbasis aktivitas.
b. Langkah Kerja:
1) Kerjakanlah secara berkelompok!
2) Pelajari format Analisis Buku Siswa!
3) Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan
informasi lainnya seperti kegiatan siswa dan evaluasi!
4) Pilih satu bab atau topik pada buku siswa atau buku lain yang relevan
yang mengacu kepada pencapaian salah satu pasangan KD pada yang
telah dideskripsikan gradasi taksonominya pada Materi Pelatihan 1, yaitu
hasil analisis keterkaitan SKL, KI, KD!
5) Lakukanlah analisis terhadap materi pembelajaran yang telah dipilih dan
tuliskan hasil analisis pada kolom yang tersedia pada format Tabel 2.1
dengan cara:
a) menjawab pernyataan yang dikaitkan dengan isi buku dengan jawaban
Ya atau Tidak;
b) memberikan alasan logis terhadap jawaban Ya atau Tidak;
c) memberikan solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal
dengan mengacu kepada hasil analisis yang telah dilakukan pada
materi sebelumnya, yaitu:
Gunakan hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait
dan Materi Pembelajaran sebagai acuan melakukan analisis materi
pembelajaran pada buku siswa;
Gunakan hasil analisis Model Pembelajaran sebagai dasar membuat
solusi terhadap tuntutan aktivitas pembelajaran berbasis kreatifitas;
Gunakan analisis Hasil Penentuan Teknik dan Bentuk penilaian
sebagai dasar membuat solusi terhadap tuntutan penilaian hasil dan
proses belajar siswa.

Jaringan Dasar / Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

178

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK

Format Analisis dan Penggunaan Buku Siswa


Judul Buku
: ...
Kelas/Semester
Jenjang
: ...
BAB/topik
: ...
Pemaham
an Guru
Komponen Buku
Ya
Tida
k
Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa
Judul BAB/Topik telah
mengacu pada
pasangan KD ( yaitu KD
pada KI-3 dan KD pada
KI-4) yang harus dicapai
oleh peserta didik.
Tujuan pembelajaran
pada BAB/Topik tersebut
telah sesuai tuntutan KIKD atau telah sesuai
dengan hasil Penjabaran
Tujuan Pembelajaran
dari KI-KD, IPK dan
Materi pembelajaran,
meliputi tujuan pada
ranah pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
Cakupan Materi pada
BAB/Topik atau Sub
BAB/Topik telah
memenuhi kebutuhan

LK-C1.1

: ...

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk


Mengoptimalkan Buku Siswa

Alasan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku
pencapaian KI-KD,
meliputi: kelengkapan,
keluasan, dan
kedalaman materi pada
dimensi pegetahuan,
dan cakupan dimensi
keterampilan abstrak
dan konkrit.
Pendukung penyajian
materi telah dberikan
secara lengkap, meliputi
pembangkit motivasi
belajar, peta konsep,
contoh-contoh soal
latihan, dan soal latihan
pada akhir bab.
Penyajian materi pada
BAB/Topik telah
memfasilitasi
pembelajaran dengan
pendekatan saintifik
(5M) dan menerapkan
model pembelajaran
berbasis kreatifitas,
yaitu: Inquiry/
discovery/problem
/project based learning.

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk


Mengoptimalkan Buku Siswa

Alasan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

SMK
Komponen Buku

Pemaham
an Guru
Ya
Tida
k

Dan pada setiap


tahapan belajar telah
dituangkan melalui
Lembar Kerja Siswa
(LKS).
Penilaian Proses dan Hasil belajar
Penilaian sikap
dilakukan sebagai upaya
mengembangkan sikap
sosial dan sikap spiritual
dalam rangka
pengembangan nilai
karakter bangsa.
Penilaian Pengetahuan
pengetahuan dilakukan
melalui tes tertulis, dan
penugasan
Penilaian kompetensi
keterampilan meliputi
keterampilan abstrak
dan keterampilan
konkret

Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk


Mengoptimalkan Buku Siswa

Alasan

Kelompok/Peserta Diklat,

..........................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Rubrik Penilaian Analisis Buku Siswa

R-C1.1

Rubrik penilaian analisis dan penggunaan buku siswa digunakan oleh fasilitator
untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap buku siswa sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu.
Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Buku Siswa
1) Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta
yang akan dinilai;
2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap
hasil analisis menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;
Peringkat
Amat Baik
(AB)

Nilai
3,854,00

351-3,84

Baik (B)

3,183,50

2,853,17

Cukup (C)

1,852,84

Kurang (K)

1,84

Kriteria
Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru
sesuai dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi
yang ditawarkan logis, dan telah mengacu kepada
tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa sangat
komunikatif dan efektif.
Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru
sesuai dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi
yang ditawarkan logis, dan telah mengacu kepada
tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa komunikatif
dan efektif
Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru
sesuai dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi
yang ditawarkan logis, dan telah mengacu kepada
tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tetapi tata bahasanya
kurang efektif.
Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru
sesuai dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi
yang ditawarkan logis, dan telah mengacu kepada
tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa
dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa kurang
komunikatif dan efektif.
Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru
tidak sesuai dengan kenyataan, tindak lanjut dan
solusi yang ditawarkan logis, tetapi tidak mengacu
kepada tuntutan buku berbasis aktivitas. Tata
bahasa kurang komunikatif dan efektif.
Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis.

Jaringan Dasar / Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

182

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

D. Materi Pelatihan 4
Praktik Pelaksanaan Pembelajaran
Terbimbing
1. Analisis Video Pembelajaran
2. LK Analisis Video Pembelajaran
3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

MATERI PELATIHAN 4
PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan


dan model yang sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar
implementasi pada pembelajaran. Untuk memenuhi hal tersebut guru harus
berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai pelaksanaannya. Pada
pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan
agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan
praktik pelaksanaan pembelajaran (peer teaching).
Kompetensi yang ingin dicapai:
1) Mengkritisi pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter,
menerapkan pendekatan saintifik,dan penilaian autentik.
2) Mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter,
menerapkan pendekatan saintifik, dan penilaian.
Indikator
1) Menanggapi secara kritis pembelajaran melalui tayangan video
pembelajaran.
2) Melaksanakan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan
pendekatan saintifik dan penilaian autentik menggunakan RPP yang telah
disusun.
3) Menilai pelaksanaan pembelajaran peserta lain.
Langkah Kegiatan
1) Analisis Video Pembelajaran

Mengamati
tayangan
video
pembelajaran
.

Kerja
kelompok
mengidenti
fikasi aspek
aspek
kegiatan
pembelajar
an dalam
tayangan
video

Mempresent
asikan hasil
diskusi
kelompok.

Menyimpulka
n hasil
diskusi
kelompok
dan
rangkuman
hasil.

2) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran


Diskusi
tentang
instrumen
penilaian
pelaksanaan
pembelajara
n.

Mempersiapka
n pelaksanaan
praktik
pelaksanaan
pembelajaran.

Mempraktikkan
pembelajaran
berdasarkan
RPP yang telah
disusun melalui
peer teaching.

Melakukan
refleksi
terhadap
pelaksanaan
peer
teaching.

Kegiatan pada materi ini


menggunakan Lembar Kerja Analisis
Pembelajaran dan Lembar Kerja Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Video

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

1. Analisis Video Pembelajaran

HO-D1

a. Tujuan Kegiatan:
Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis
pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan
pendekatan dan model
pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.
b. Langkah Kegiatan:
1) Cermati format analisis video pembelajaran, siapkan kertas kosong untuk
catatan pengamatan
2) Amatilah secara seksama pelaksanaan pembelajaran yang ditampilkan
oleh guru model dalam video
3) Catat proses pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup
4) Isi format pengamatan pembelajaran pada video berdasarkan catatan
pengamatan Anda dengan cara berikan tanda centang () pada kolom
pilihan Ya atau Tidak
5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
6) Diskusikan dalam kelompok hasil analisis terhadap pembelajaran yang
disajikan pada video
7) Presentasikan hasil diskusi kelompok
8) Lakukan penyamaan persepsi bedasarkan analisis video terhadap proses
pembelajaran dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran
yang sesuai materi ajar
9) Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP
dan Peer-teaching

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

LK-D1.1

2. LK Analisis Video Pembelajaran


Format Pengamatan Video Pembelajaran
Mata Pelajaran
Kelas
Topik/Sub Topik

: ................................................................................
: ................................................................................
: ................................................................................

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran

A.

Kegiatan Pendahuluan

1.

Orientasi

1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta


didik dengan menyapa dan memberi
salam.
2. Menyampaikan rencana kegiatan
baik, individual, kerja kelompok, dan
melakukan observasi.
2. Motivasi
1. Mengajukan pertanyaan yang
menantang untuk memotivasi.
2. Menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
3. Apersepsi
1. Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai peserta didik
2. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
3. Mendemonstrasikan sesuatu yang
terkait dengan materi pembelajaran
B.
Kegiatan Inti
1.

Penguasaan materi pembelajaran


1. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2. Mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan iptek , dan kehidupan
nyata
3. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat.

4. Menyajikan materi secara sistematis


(mudah kesulit, dari konkrit ke
abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran
2.
yang mendidik

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan
dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan
3. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik dalam mengemukakan
pendapat
4. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan
peserta didik sesuai dengan materi
ajar
5. Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan dan sikap positif
(nurturant effect)
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran secara
3. runtut sesuai sintak model
pendekatan saintifik
1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengamati (untuk
mengidentifikasi masalah).
2. Memfasilitasi peserta didik untuk
bertanya apa, mengapa dan
bagaimana, (untuk merumuskan
masalah, menentukan hipotesis)
3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengumpulkan informasi,
(eksperimen untuk
menguji/membuktikan hipotesis)
4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan
informasi yang dikumpulkan, (untuk
menganalisis pembuktikan hipotesis)
5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya, (untuk

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran
memformulasikan dan
mempertanggung jawabkan
pembuktian hipotesis)
Pemanfaatan sumber
4.
belajar/media pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar yang
bervariasi.
2. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
3. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
4. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran
5. Menghasilkan pesan yang menarik
Pengelolaan kelas dan pelibatan
peaerta didik
1. Menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik melalui interaksi guru,
peserta didik. sumber belajar.
2. Merespon positif dengan sikap
terbuka terhadap partisipasi peserta
didik
3. Menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif
4. Menumbuhkan keceriaan atau
antusiasme peserta didik dalam
belajar
Penggunaan bahasa yang benar
6.
dan tepat dalam pembelajaran
1. Menggunakan bahasa lisan secara
jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik
dan benar
C.
Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan
1.
tindak lanjut
1. Memfasilitasi dan membimbing
peserta didik merangkum materi
pelajaran.
2. Memfasilitasi dan membimbing
peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pelajaran
3. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan
5.

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran
berikutnya dan tugas perbaikan atau
pengayaan secara individu atau
kelompok
Pelaksanaan Penilaian Hasil
2.
Belajar
1. Melaksanakan Penilaian Sikap
melalui observasi
2. Melaksanakan Penilaian
Pengetahuan melalui tes lisan,
tulisan
3. Melaksanakan Penilaian
Keterampilan melalui penyajian,
praktik, laporan, portofolio

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Kesimpulan Hasil Analisis Video


...............................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................
....................
...............................................................................................................................
....................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

R-D1.1
Penilaian Hasil Analisis Tayangan Video Pembelajaran
Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk
menilai hasil analisis peserta terhadap tayangan video pembelajaran
Langkah-langkah penilaian hasil analisis
1) Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta
yang akan dinilai.
2) Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan
penilaian Anda terhadap hasil analisis menggunakan kriteria dan rentang
nilai sebagai berikut
PERINGKAT

NILAI

Amat Baik
( AB)

3,51 < AB
4,00
2,85 < B
3,50
1,85 < C
2,84

Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

1,84

KRITERIA
Hasil analisis tepat, catatan logis
Hasil analisis tepat, catatan kurang
logis
Hasil analisis kurang tepat, catatan
logis
Hasil analisis kurang tepat, catatan
tidak logis

3) Setelah selesai penilaian komponen, jumlahkan nilai dari setiap komponen


dan tentukan Nilai Akhir menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai

Jumlah Nilai Komponen


x 4 ______
40

PERINGKAT
Amat Baik (AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

NILAI
3,51<AB4,0
02,85<B3,5
0
1,85<C2,8
4
1,84

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer-Teaching)

HO-D2

a. Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran


Prinsip pelaksanaan pembelajaran adalah berdasarkan Permendikbud nomor
65 tahun 2013 tentang standar proses. Pelaksanaan pembelajaran
merupakan implementasi dari RPP, meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan
penutup.
b. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru
1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan
contoh dan perbandingan lokal, nasional dan internasional;
3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai; dan
5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
c. Kegiatan Inti
Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan mata pelajaran. Pemilihan pendekatan
tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri dan
penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan
karakteristik kompetensi dan jenjang pendidikan.
1) Sikap
Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih
adalah proses afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, hingga mengamalkan. Seluruh aktivitas pembelajaran
berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong siswa untuk
melakukan aktivitas tersebut.
2) Pengetahuan
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami,
menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik
aktivititas belajar dalam domain pengetahuan ini memiliki perbedaan dan
kesamaan dengan aktivitas belajardalam domain keterampilan. Untuk
memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat
disarankan untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry
learning).
Untuk
mendorong
peserta
didik
menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun
kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah (problem based


learning, project based learning).
3) Keterampilan
Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba,
menalar, menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub-topik)
mata pelajaran yang diturunkan dari keterampilan harus mendorong
peserta didik untuk melakukan proses pengamatan hingga penciptaan.
Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu melakukan pembelajaran
yang menerapkan modus belajar berbasis penyingkapan/penelitian
(discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahanmasalah (problem based learning, project based
learning).
d. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual
maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi:
1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh
untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung
maupun tidak langsung dari hasil pembelajaran yang telah berlangsung;
2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik
tugas individual maupun kelompok; dan
4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan
berikutnya.
Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip
secara umum, berlaku untuk semua mata pelajaran.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

4. Lembar Kerja (LK) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer


teaching)
Petunjuk
a. Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan saintifik
b. Tujuan :
1) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu melaksanakan
pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang
sesuai; dan
2) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu menilai
pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model
pembelajaran yang sesuai.
c. Petunjuk Kerja:
1) Anda perlu menyiapkan format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
dalam bentuk cetak (hard copy) atau file (softcopy) sebanyak tampilan
peer-teaching;
2) Bila format yang akan digunakan berbentuk cetak, penyiapan format
dikoordinasikan dengan Narasumber/Fasilitator/Panitia; dan
3) Format Penialain Pelaksanaan Pembelajaran yang telah diisi dikumpulkan
kepada Narasumber/Fasilitator.
d. Langkah Kerja:
1) Pelajari format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran. Cermati maksud dari
setiap aspek dalam format;
2) Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model;
3) Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang
dilakukan oleh guru model;
4) Berikan tanda centang () pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai
penilaian Anda terhadap penyajian pembelajaran; dan
5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan
pelaksanaan pembelajaran.
6) Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia

LK-D2.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

e. Format Pengamatan Praktik Pelaksanaan Pembelajaran


Nama Peserta
: ...............................................................................
Asal Sekolah: ...............................................................................
Mata Pelajaran
: ...............................................................................
Kelas
: ...............................................................................
Topik/Subtopik
: ...............................................................................
N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran

A.

Kegiatan Pendahuluan

1.

Orientasi

1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta


didik dengan menyapa dan memberi
salam.
2. Menyampaikan rencana kegiatan
baik, individual, kerja kelompok, dan
melakukan observasi.
2. Motivasi
1. Mengajukan pertanyaan yang
menantang untuk memotivasi.
2. Menyampaikan manfaat materi
pembelajaran
3. Apersepsi
1. Menyampaikan kompetensi yang
akan dicapai peserta didik
2. Mengaitkan materi dengan materi
pembelajaran sebelumnya
3. Mendemonstrasikan sesuatu yang
terkait dengan materi pembelajaran
B.
1.

Kegiatan Inti
Penguasaan materi pembelajaran
1. Menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran.
2. Mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan iptek , dan kehidupan
nyata
3. Menyajikan pembahasan materi
pembelajaran dengan tepat.

4. Menyajikan materi secara sistematis


(mudah kesulit, dari konkrit ke
abstrak)
Penerapan strategi pembelajaran
2.
yang mendidik
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan kompetensi yang akan
dicapai.
2. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran
peserta didik dalam mengajukan
pertanyaan
3. Melaksanakan pembelajaran yang
menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik dalam mengemukakan
pendapat
4. Melaksanakan pembelajaran yang
mengembangkan keterampilan
peserta didik sesuai dengan materi
ajar
5. Melaksanakan pembelajaran yang
bersifat kontekstual
6. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan dan sikap positif
(nurturant effect)
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan alokasi waktu yang
direncanakan
Pelaksanaan pembelajaran secara
3. runtut sesuai sintak model
pendekatan saintifik
1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengamati (untuk
mengidentifikasi masalah).
2. Memfasilitasi peserta didik untuk
bertanya apa, mengapa dan
bagaimana, (untuk merumuskan
masalah, menentukan hipotesis)
3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengumpulkan informasi,
(eksperimen untuk
menguji/membuktikan hipotesis)
4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengasosiasikan data dan
informasi yang dikumpulkan, (untuk
menganalisis pembuktikan hipotesis)
5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik
untuk mengkomunikasikan
pengetahuan dan keterampilan yang
diperolehnya, (untuk
memformulasikan dan
mempertanggung jawabkan
pembuktian hipotesis)
Pemanfaatan sumber
4.
belajar/media pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar yang
bervariasi.
2. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

N
o

Aspek yang diamati: Pelaksanaan


Pembelajaran
3. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan sumber belajar
4. Melibatkan peserta didik dalam
pemanfaatan media pembelajaran
5. Menghasilkan pesan yang menarik

Pengelolaan kelas dan pelibatan


peaerta didik
1. Menumbuhkan partisipasi aktif
peserta didik melalui interaksi guru,
peserta didik. sumber belajar.
2. Merespon positif dengan sikap
terbuka terhadap partisipasi peserta
didik
3. Menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif
4. Menumbuhkan keceriaan atau
antusiasme peserta didik dalam
belajar
Penggunaan bahasa yang benar
6.
dan tepat dalam pembelajaran
5.

1. Menggunakan bahasa lisan secara


jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik
dan benar
C.

Kegiatan Penutup
Proses rangkuman, refleksi, dan
1.
tindak lanjut
1. Memfasilitasi dan membimbing
peserta didik merangkum materi
pelajaran.
2. Memfasilitasi dan membimbing
peserta didik untuk merefleksi
proses dan materi pelajaran
3. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan kegiatan
berikutnya dan tugas perbaikan atau
pengayaan secara individu atau
kelompok
Pelaksanaan Penilaian Hasil
2.
Belajar
1. Melaksanakan Penilaian Sikap
melalui observasi
2. Melaksanakan Penilaian
Pengetahuan melalui tes lisan,
tulisan
3. Melaksanakan Penilaian
Keterampilan melalui penyajian,
praktik, laporan, portofolio

Ya

Tid
ak

Catatan/Deskrips
i

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:


.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..............

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

f. Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

R-D2.1

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat


untuk menilai kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada
saat peer-teaching.
Langkah Kegiatan:
1) Berikan tanda cek () pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan
penilaian Anda terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan
pembelajaran
2) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran
3) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK
4) Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

Nilai

Jumlah Ya diperoleh
x 4 ______
40

PERINGKAT
Amat Baik (AB)
Baik (B)
Cukup (C)
Kurang (K)

NILAI
3,51<AB4,0
02,85<B3,5
0
1,85<C2,8
4 1,
8

Jaringan Dasar / Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika

SMK

200

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

MATERI KEGIATAN TINDAK LANJUT PELATIHAN


Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat
perencanaan pembelajaran atau RPP yang lengkap, melaksanakan pembelajaran
di kelas sesuai dengan RPPnya dan
melaksanakan penilaian mulai dari
menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah hasil penilaian.
Pada kegiatan pelatihan peserta telah berlatih melakukan perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian pembelajaran sesuai silabus dan skenario pelatihan
menggunakan modul pelatihan yang memuat HO dan LK, dokumen-dokumen
Permendikbud dan sumber lainnya
Tujuan :
peserta pelatihan atau guru sasaran dapat mengimplementasikan materi diklat di
dalam pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penilaian.
Langkah kegiatan
1. Pelajari kembali modul pelatihan dan produk/hasil kegiatan pelatihan
2. Lakukan kembali kegiatan analisis
SKL, KI dan KD, analisis buku, analisis
pendekatan saintifik dan model pembelajaran serta perancangan instrumen
penilaian untuk membuat RPP
3. Buatlah RPP untuk satu semester, jika tersedia Anda dapat menyempurnakan
RPP yang telah dibuat pada saat mengikuti pelatihan. Kaji kembali RPP
tersebut dan perbaiki sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah
didiskusikan pada pelatihan
4. Lakukan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian menggunakan RPP yang
telah dibuat sesuai dengan jadwal yang ada di Program semester
5. Buatlah Jurnal yang memuat penilaian diri terhadap penerapan materi diklat
pada
implementasinya di sekolah, diskusikan permasalah yang dialami
dengan Tim Pendampingan
Rincian Kegiatan
1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran
Tugas
Analisis
SKL,KI, KD

Kegiatan

Produk untuk RPP

Menganalis
kompetensi
dasar
menggunakan
langkah-langkah
seperti pada LK A4.1; A4.2; dan LK
A5.1; untuk merumuskan indikator
pencapaian
kompetensi,
mengidentifikasi materi atau tujuan
pembelajaran

1. Indikator
pencapaian
kompetensi
2. Hasil
identifikasi
materi
pembelajaran
3. Tujuan pembelajaran bagi
yang
pada
RPPnya
mencantumkan tujuan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Tugas

Kegiatan

Produk untuk RPP

Menganalis
is Buku

Menganalisis buku siswa untuk 1. Hasil analisis buku atau


rekomendasi
untuk
menentukan
kedalaman
dan
penggunaan buku pada suatu
keluasan materi pembelajaran dan
bab
rekomendasi
hasil analisis buku.
2. Rincian materi pembelajaran
Gunakan LK C1.1 untuk membantu
untuk RPP
kegiatan analisis
dan bagaimana 3. Contoh lembar kerja siswa
cara menggunakan buku sebagai
tindak lanjut analisis

Penerapan
Pendekata
n saintifik
dan model
pembelajar
an

Merancang
kegiatan
pendekatan
saintifik pada pembelajaran dan
menentukan model pembelajaran
yang
dapat
digunakan
untuk
menghasilkan
langkah-langkah
pembelajaran pada RPP. Contoh
rancangan dapat menggunakan LK
B1.1 dan LK B1.2

Kegiatan pembelajaran pada


kegiatan pendahuluan, kegiatan
inti dan penutup sesuai dengan
pendekatan dan
model
pembelajaran yang digunakan

Perancang
an
Penilaian

Menentukan teknik penilaian dan


membuat instrumen penilaian untuk
kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan
sesuai
dengan
indikator pencapaian kompetensi
pada RPP. Anda dapat menggunakan
contoh rancangan penilaian pada LK
B2.1

Instrumen penilaian kompetensi


sikap,
pengetahuan
dan
keterampilan beserta rubriknya
untuk RPP

Penyusuna
n
dan
Penelaaha
n RPP

Menyusun
RPP
yang
berisikan
komponen RPP hasil perumusan
menggunakan
format
LK
B3.2.
Melakukan
penelaahan
RPP
menggunakan format pada LK B3.1
untuk menyempurnakan RPP yang
Anda buat. Kegiatan ini dapat
dilakukan bersama rekan guru di
sekolah Anda atau di KKG/MGMP

RPP yang ditelaah dan RPP revisi


untuk persiapan pelaksanaan
pembelajaran

2. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran


Tugas

Kegiatan

Produk

Pelaksanaa
n
Pembelajar
an

Melaksanakan pembelajaran dengan


pendekatan
saintifik dan model
pembelajaran yang sesuai seperti
yang telah Anda peroleh dan pelajari
pada kegiatan Diklat/tatap muka.
Gunakan RPP yang telah dirancang.

1. Hasil Pengamatan Praktik


Pelaksanaan Pembelajaran
2. Hasil Refleksi pelaksanaan
pembelajaran berdasarkan
pengamatan observer

Untuk
memperbaiki
proses
pembelajaran mintalah rekan guru
yang serumpun untuk melakukan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

observasi pembelajaran
Gunakan
format
pengamatan
pembelajaran LK D2.1 Selanjutnya
lakukan refleksi berdasarkan hasil
hasil pengamatan observer

3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran


Tugas

Kegiatan

Menindak
lanjuti hasil
penilaian
pembelajara
n

Menerapkan teknikpenilaian dan


menggunakan instrumen penilaian
yang ada di RPP untuk menilai
kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan
Menindak
lanjuti
penilaian
hasil
belajar
untuk
program pengayaan dan remedial
Gunakan contoh analisis pada HO
Pengolahan niai hasil belajar

Produk
1.

Analisis penilaian hasil


pekerjaan peserta didik
2. Program remedial dan
pengayaan

4. Membuat Jurnal
Nama Tugas: ...................
Perode waktu: .................
No
1.

Aspek
Pengalaman berharga atau
hal-hal yang dipelajari

2.

Hal-hal
dipahami

3.

Hal-hal yang belum dipahami

4.

Permasalahan

5.

Solusi permasalahan

yang

sudah

Deskripsi

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA
Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the
Science Curriculum Improvement Study to Identify Experimental Variables
and to Recognize Change.Science Education, 57, 123-151.
Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi
Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan
dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang
Standar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
Pendidikan. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemdikbud. 2013. Permendikbud 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada
Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran
dan Buku Panduan Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan
Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam
Pembelajaran
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada
Dikdasmen
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada
Dikdasmen
Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan
Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah


kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014
tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo Dasar Program
Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Mnengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).
Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah
kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014
tentang Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo Dasar
Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Mc Colum . 2009. A scientific approach to teaching.
http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientific-approach-toteaching/last update Januari 2013
Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the
Test of Basic Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the
National Association for Research in Science Teaching, French Lick, IN.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
Problem Based Learning Cases for High School Sciences; http://msid.ca/umedia/
AgBioPBLCases.pdf
Problem Based Learning and Examples of Science Lesson Ideas;
http://stem.browardschools.com/science/science_general/pbl/
Sudarwan. 2013. Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran.
Pusbangprodik
Sudarwan. 2103. Penilaian otentik . Pusbangprodik
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai