Anda di halaman 1dari 18

NAMA : Endi kusnadi

JURUSAN : KIMIA
NPM : 140210097001

TUGAS BROWSING INTERNET TENTANG


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA
TUMBUHAN DAN HEWAN

A. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA


TUMBUHAN
Pertumbuhan

Pertumbuhan (growth) didefinisikan sebagai suatu peningkatan ukuran


yang prosesnya tidak dapat balik (Ireversible), serta dihasilkan dari
pembelahan sel dan perbesaran sel. Pertumbuhan menyangkut aspek
kuantitatif sehingga dapat dinyatakan dengan angka dan dapat diukur
dengan alat ukur panjang atau berat. Melalui suatu rangkaian pembelahan
mitosis, zigot akan menjadi embrio multiseluler didalam sebuah biji. Setelah
perkecambahan, terjadi pembelahan mitosis yang sebagian besar terpusat
pada meristem apikal dekat dengan ujung akar dan ujung tunas. Pembesaran
sel-sel yang baru dibuat inilah yang bertanggung jawab terhadap
peningkatan ukuran sesungguhnya dari suatu tumbuhan.

Alat untuk mengukur pertumbuhan disebut auksanometer.

Perkembangan
Perkembangan yaitu perubahan pada makhluk hidup menuju kedewasaan.
Perkembangan menyangkut aspek kualitatif kelengkapan organ tubuh
menjadi makhluk yang sempurna dan dewasa . Perkembangan berlangsung
bersamaan dengan pertumbuhan. Misalnya jagung yang tumbuh juga
mengalami perkembangan sehingga terbentuk struktur yang dewasa (bunga,
buah dan biji).

Tahap-tahap pertumbuhan :
1. Perkecambahan

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan


kecil dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji.
Ada empat bagian penting pada biji yang berkecambah, yaitu batang
lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga) atau radikula) ,
Kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon
merupakan cadangan mkanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis

Urutan proses perkecambahan:


* ImbibisiMasuknya air kedalam biji
*Aktifnya enzim-enzim untuk proses metabolisme , membongkar
cadangan makanan dalam kotiledon / endosperm
* Hasil pembongkaran berupa sumber energi sebagai bahan penyusun
komponen sel, dan pertumbuhan embrio.
* Embrio tumbuh dan berkembang
Embrio terdiri dari:
Radikula/akar lembaga/calon akar
Daun lembaga/kotiledon
Fungsi: sebagai cadangan makanan, fotosintesis, dan alat
penghisap makanan untuk embrio (lembaga) yang berupa
skuletum.
Batang lembaga/kaulikulus
-epikotil : ruas batang di atas daun lembaga->batang dan daun
-hipokotil : ruas batang di bawah daun lembaga->akar
Batang lembaga beserta calon-calon daun disebut plamula.

Jenis perkecambahan:
Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan atas:
1. Perkecambahan

Perkecambahan tipe epigeal

adalah tumbuhnya hipokotil yang memanjang sehingga plumula dan


kotiledon terangkat kepermukaan tanah. Kotiledon tersebut dapat melakukan

fotosisntesis selama daun belum terbentuk contoh perkecambahan kacang


hijau, bunga matahari, kedelai, kacang tanah.

2. Perkecambahan tipe hypogeal


adalah tumbuhnya epikotil yang memanjang sehingga plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul diatas permukaan tanah, sedangkan
kotiledon tertinggal dalam tanah contoh perkecambahan kacang kapri,
kacang ercis, jagung dan rumput-rumputan.

2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan yang menyebabkan batang batang dan akar tumbuhan
bertambah tinggi atau panjang.
~ diawali dengan pembelahan sel di daerah meristem apikal

~ Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasar aktivitasnya tcrbagi menjadi 3
daerah
a. Daerah pembelahan
Sel-sel di daerah ini aktif membelah (meristematik)
b. Daerah pemanjangan
Berada di belakang daerah pembelahan
c. Daerah diferensiasi
Bagian paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami
diferensiasi membentuk akar yang sebenarnya serta daun muda dan
tunas lateral yang akan menjadi cabang.

~ teori tentang perkembangan meristem apikal diterangkan dengan teori


histogen dan teori tunika korpus
a. teori tunika korpus
teori yang menyatakan bahwa titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan
terdiri atas 2 zona yang terpisah susunannya, yaitu tunika dan korpus.
Tunika merupak lapisan terluar, yang selanjutnya berkembang menjadi
jaringan primer. Korpus adalah bagian pusat titik tumbuh yang memiliki
kemampuan membelah ke segala arah.

teori tunika korpus dikemukakan oleh ahli botani Schmidt


b. Teori histogen
Titik tumbuh akar dan batang pada tumbuhan disebut dengan histogen.
Histogen terdiri dari plerom (bagian pusat akar dan batang yang akan
menjadi empulur dan fasis), germatogen (Lapisan terluar yang akan menjadi
epidermis) dan periblem (lapisan yang akan menjadi korteks).

teori ini dikemukakan oleh Hanstein


3. Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil, gymnospermae dan menyebabkan

Pertumbuhan yang menyebabkan akar


dan batang bertambah lebar. Pertumbuhan ini disebabkan adanya
pembelahan pada jaringan meristem sekunder (meristem lateral.
Ada dua macam meristem lateral yaitu Kambium vaskuler (terletak diantara
xilem dan floem, yang menyebabkan pembelahan sel ke arah dalam
membentuk sekunder, dan membelah ke arah luar membentuk floem
sekunder sehingga batang tambah membesar) dan kambium gabus (disebut
juga felogen terletak dibawah epidermis dekar kolenkima yang berfungsi
menebalkan batang, sehingga epidermis lebih kedap terhadap air).
membesarnya ukuran (diameter) tumubuhan.

- Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut


kambium vasis atau kambium intravasikuler. Fungsinya adalah membentuk
xilem dan floem primer.
- Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh,
menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.
- Kambium intravasis dan intervasis membentuk lingkaran tahun bentuk
konsentris.
Kambium yang berada di sebelah dalam jaringan kulit yang berfungsi
sebagai pelindung. Terbentuk akibat ketidakseimbangan antara
permbentukan xilem dan floem yang lebih cepat dari pertumbuhan kulit.
- ke dalam membentuk feloderm : sel-sel hidup
- ke luar membentuk felem : sel-sel mati

Gbr. Lingkaran tahun


karena aktivitas xilem sekunder

Gbr. Irisan melintang batang waru

4.PertumbuhanTerminal
Pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan berbiji yang aktif tumbuh, terdapat
tiga
daerah
(zona)
pertumbuhandanperkembangan.
a.Daerahpembelahan(daerahmeristematik)
Daerah pembelahan merupakan daerah yang paling ujung dan merupakan tempat
terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel didaerah ini mempunyai inti sel yang erlatif besar,
ber
dinding
tipis,
dan
aktif
membelah
diri.
b.Daerahpemanjangan
Daerah pemanjangan merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel
hasil pembelahan etrsebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi
bagian
dari
daerah
pemanjangan.
Ukuran
selnyabertambahbeberapapuluhkalidibandingsel-selmeristematik.

c.Daerahdiferensiasi
Daerah diferensiasi merupakan daerah yang terletak dibawah daerah pemanjangan.
Sel-sel didaerah diferensiasi umumnya mempunyai dinding yang tebal dan
beberapa diantaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, kortek dan
empulur. Sel yang lain berdiferensiasi menjadi pearenkim, jaringan penunjang dan
jaringan
pengangkut
(xylem
dan
floem)

Perkembangan
merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan, menuju tingkat
pemetangan atau kedewasaan makhluk hidup. proses perubahan secara
berurutan adalah dari spesialiasi, diferensiasi, histogenesis, organogenesis
dan
gametogenesis)
Perkembangan merupakan proses kualitatif yang tidak dapat di ukur.

Strukturbiji
Biji terdapat dalam buah, biji berkembang dari bakal biji yang dibuahi dan
mengandung
embrio
sertacadanganmakanan.
Berdasarkan letak cadangan makanan, ada biji berendosperm atau
beralbumin (jagung) dan ada yang tak berendosperm atau biji eksalbumin
(biji
bunga
matahari)
FaktorInternalyangmempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
1.Genetik(hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk
hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam
pertumbuhan
dan
perkembangan
2.Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu
reaksi
kimia
dalam
tubuhmakhlukhidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung
hanya melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan
terjadinya
perbedaan
respons
pertumbuhanterhadapkondisilingkunganyangsama
3.Hormon(fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang
dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain
yang dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan
respons
fisiologis.
Terdapat
2
kelompok
hormon
yaitu
a.Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon
kalin dan asam traumalin

1.HormonAuksin
Asalkata:BahasaLatin
Penemu:FritzWent(penelitiasalbelanda)
Objekpenelitian:Rumput(Avenasativa)
Hasil penelitian : mengekstraks zat pengatur fototropisme pada tumbuhan
rumput
Kesimpulan : auksin banyak diproduksi di jaringan meristem. Kadar auksin
dipengaruhi oleh cahaya matahari, dan auksin mempengaruhi percepatan
pembelahan
sel
pada
daerah
meristem
apikal
FungsihormonAuksin

*Merangsangpemanjangnselpadadaerahtitiktumbuh
*Merangsangpembentukkanakar
*Merangsangpembentukkanbuahtanpabiji(partenokarpi)
*Merangsangdifferensiasijaringanpembuluh
*Merangsangabsisi(pengguguranpadadaun)
* Berperan dalam dominansi apical

Gbr. a. Distribusi Auksin pada Kecambah

b. Pertumbuhan Ujung Akar dan Ujung Batang

2. Hormon Giberelin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Ewiti. Kurosawa
Objek penelitian : Tanaman padi (Oryza sativa) yang terkena penyakit foolish
seedling (tanaman pucat dan luar biasa panjang) dan jamur Gibberella
fujikuroi
Hasil penelitian : mengisolasi giberelin dari jamur Gibberella fujikuroi, yang
diberi nama giberelin (GA/Giberelic acid)
Kesimpulan : pemanfaatan giberelin secara umum menyebabkan
pertumbuhan raksasa
Fungsi Giberelin
* Merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel
* Merangsang perkecambahan biji
* Memecah dormansi biji
* Merangsang pembungaan dan pembuahan
3. Hormon Sitokinin
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : Van Overbeek
Objek penelitian : pertumbuhan embrio dan air kelapa muda

Hasil penelitian : mengisolasi zat yang menyebabkan pembelahan sel


(sitokinesis) yang disebut kinetin
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : pemanfaatan sitokinin secara umum menyebabkan
pertumbuhan tunas-tunas samping (lateral) sehingga tanaman menjadi
rimbun
Fungsi Sitokinin
* Bersama auksin, dan giberelin merangsang pembelahan dan pemanjangan
sel
* Menghambat dominansi apikal oleh auksin
* Merangsang pertumbuhan kuncup lateral
* Merangsang pemanjangan titik tumbuh
* Mematahkan dormansi biji serta merangsang pertumbuhan embrio
* Merangsang pembentukan akar cabang
* Menghambat pertumbuhan akar adventive
* Menghambat proses penuaan (senescence) daun, bunga dan buah dengan
cara mengontrol proses kemunduran yang menyebabkan kematian sel-sel
daun
4.Hormon Asam Absisat (ABA)
Asal kata : Bahasa Latin
Penemu : P.F. Wareing dan F.T. Addicott
Objek penelitian : buah kapas
Hasil penelitian : Mendorong terjadinya perontokkan (absisi) pada tumbuhan
Jenis : Kinetin, Zeatin (pada jagung) benzil amino purin
Kesimpulan : hormon yang menyebabkan kerontokan ada saun dan buah
Fungsi Hormon Asam Absisat (ABA)
* Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di daerah titik
tumbuh
* Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk mengurangi
penguapan air
* Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi penguapan
* Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel bahkan
menghentikannya
* Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan gas etilen
* Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
5. Hormon gas etilen

Asal kata : Bahasa Latin


Penemu : R. gene (1934)
Objek penelitian : buah yang masak
Hasil penelitian : Gas etilen mempercepat pemasakan buah
Jenis : hormon tumbuhan yang berbentuk gas
Kesimpulan : Pembentukkan gas etilen dipengaruhi oleh O2 dan dihambat
oleh CO2
Fungsi hormon gas etilen
* Mempercepat pematangan buah
* Menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan
* Menyebabkan pertumbuhan batang menjadi kokoh dann tebal
* Merangsang proses absisi
* Interaksi antara etilen dengan auksin memacu proses pembungaan
* Interaksi antara etilen dengan giberelin mengontrol rasio bunga jantan
dengan bunga betina pada tumbuhan monoceus
6. Hormon Luka/Kambium luka/Asam traumalin
Hormon yang merangsang sel-sel daerah luka menjadi bersifat meristematik
sehingga mampu mengadakan penutupan bagian yang luka
Vitamin B12 9riboflavin), piridoksin (vit. B6) asam ascorbat (vit. C), thiamin
(vitamin B1), asam nikotinat merupakan jenis vitamin yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan pertumbuhan dan perkembangan
Vitamin berperan sebagai kofaktor
7. Hormon Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang pembentukan bunga
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan :
1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro

Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca,


dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl
dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan
protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu. Tinggi rendah suhu
menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi
dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajad selsius.
Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat
mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti
3.Kelembaban
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi
tumbuhan di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta
berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel
yang lebih cepat.

4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam
proses fotosintesis.
etiolasiPertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung
cepat, tetapi abnormal
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang
banyak dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya.
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit
mendapat cahaya.
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek

sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B.
Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu
penyinaran, tumbuhan dibedakan atas:
1. Tumbuhan hari pendek ) short day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam
2. Tumbuhan hari panjang (long day plant)
Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam.
3.Tumbuhan hari netral (neutral day plant)
Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya
penyinaran matahari.
5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur
tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air
dalam tumbuhan lebih tinggi dari pada siang hari
6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca,
Mg, P dan K cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni
tumbuhan.

B.PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN


Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :
1. Fase Embrionik
Adalah fase pertumbuhan zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini

meliputi beberapa tahapan.


a. Fase Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
- Pembelahan zigot membelah (mitosis) menjadi banyak blastomer.
Blastomer berkumpul membentuk seperti buah arbei disebut
Morula
Morula
mempunyai
2
kutub,
yaitu
:
*
kutub
hewan
(animal
pole)
* kutub tumbuhan (vegetal pole)

- Blastulasi sel-sel morula membelah dan "arbei" morula


membentuk rongga (blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.

b. Gastrulasi
Adalah
proses
perubahan
blastula
menjadi
gastrula.
Pada fase ini :
- blastocoel mengempis atau bahkan menghilang
- terbentuk lubang blastopole akan berkembang menjadi anus
- terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) akan
berkembang menjadi saluran pencernaan
- terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan
endoderm
Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan
menjadi:
- Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, ektoderm dan
endoderm
- Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional

* triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh


* triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu
*
triploblastik
selomata:
memiliki
rongga
tubuh
yang
sesungguhnya, yaitu basil pelipatan mesoderm

c. Morfogenesis
Proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi menjadi organ,
sistem organ dan organisme.
d. Diferensiasi
dan
Spesialisasi
Jaringan
Diferensiasi jaringan/lapisan embrionik akan berkembang menjadi
berbagai
organ
dan
sistem
organ.
Spesialisasi setiap jaringan akan mempunyai bentuk, struktur dan
fungsinya masing-masing.
e. Imbas
Embrionik
Diferensiasi dari suatu lapisan embrionik mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh diferensiasi lapisan embrionik lain.
2. Fase Pasca Embrionik
Secara umum meliputi metamorfosis dan regenerasi.
* Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa
muda hewan dewasa.
a Serangga
. Metamorfosis tak sempurna : telur nimfa imago.
b. Metamorfosis sempurna : telur larva pupa imago.

Metamorphosis sempurna kupu-kupu


b Katak
. Zigot berudu katak muda katak dewasa.
* Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau
bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati.
hewan
tingkat
tinggi

terbatas
pada
jaringan
- hewan tingkat rendah dapat sampai pada tingkat organ
Faktor-faktor yang mempengaruhipertumbuhan dan perkembangan
hewan
dapat dibagi menjadi dua, yaitu: faktor internal dan eksternal.
Faktor internal meliputi gen dan hormone:
1. Gen
Gen merupakan faktor keturunan yang diwariskan dari orang tua (induk)
kepada keturunannya. Gen akan mengendaalikan pola pertumbuhan dan
perkembangan hewan.
2. Hormon
Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur pertumbuhan dan
perkembangan hewan adalah hormon somatotrof (hormon pertumbuhan).
Bila hewan kekurangan hormone pertumbuhan, maka pertumbuhan akan
terhambat sehingga badannya kerdil. Bila kelebihan hormon pertumbuhan,
maka akan mengalami pertumbuhan raksasa.
Faktor eksternal meliputi air, makanan, dan
Cahaya:
1. Makanan
Makanan sangat diperlukan oleh hewan. Makanan digunakan sebagai zat
pembangun tubuh dan sumber energi.

2. Air
Air merupakan pelarut dan media untuk terjadinya reaksi metabolisme
tubuh. Reaksi metabolisme ini akan menghasilkan energi, membantu
pembentukan sel-sel yang baru, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
3. Cahaya Matahari
Cahaya matahari sangat diperlukan dalam pembentukan vitamin D.
Vitamin itu diperlukan dalam pembentukan tulang.

SUMBER:
http://ahapidin.blogspot.com.

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/05/pertumbuhan-danperkembangan/ru NgeBlog.
http://ipaspenli.blogspot.com/2009/08/pertumbuhan-da...
http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0055%20Bio%202-3b.htm.
http://prestasiherfen.blogspot.com/.../pertumbuhan-dan-perkembangantumbuhan.html.

http://saungfahutan.blogspot.com.solihul adi.2008.
http://www.free.vlsm.org/v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Biologi/0056%20Bio%202-3c.htm.

Anda mungkin juga menyukai