Anda di halaman 1dari 3

Kekerasan secara umum dipengaruhi oleh duktilitas, elastisitas, plastisitas, regangan, tegangan,

ketangguhan, viskoelastisitas, dan viskositas material.

1.
2.
3.
4.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil kekerasan dalam perlakuan panas antara lain :
Komposisi kimia,
Langkah Perlakuan Panas,
Airan Pendinginan,
Temperatur Pemanasan, dan lain-lain

. Pengujian Rockwell
Pengujian rockwell menggunakan indentor bola baja diameter standar (diameter
10mm, diameter 5mm, diameter 2.5mm, dan diameter 1mm) dan indentor kerucut intan.
pengujian ini tidak membutuhkan kemampuan khusus karena hasil pengukuran dapat
terbaca langsung. tidak seperti metoda pengujian Brinell dan Vickers yang harus
dihitung menggunakan rumus terlebih dahulu.
Pengujian ini menggunakan 2 beban, yaitu beban minor/minor load (F0) = 10 kgf
dan beban mayor/mayor load (F1) = 60kgf sampai dengan 150kgf tergantung material
yang akan di uji dan tergantung menu rockwell yang dipilih (ada HRC, HRB, HRG, HRD,
dll (maaf saya lupa ada tipe pengujian rockwell apa saja, mohon bantuannya bagi yang
sudah tau bisa di share di comment)). yang pasti, untuk menguji material yang
kekerasannya sama sekali belum diketahui kita harus menggunakan rockwell HRC.
HRC menggunakan indentor kerucut intan dan beban 150kgf. ini dimaksudkan untuk
mencegah rusaknya indentor karena kalah keras dibandingkan material yang di uji.
seperti yang kita tahu bahwa intan adalah logam paling keras saat ini.

beban minor sebesar 10kgf diberikan dengan tujuan untuk menyamaratakan semua
permukaan benda uji. dengan adanya sedikit penekanan tersebut membuat material
yang akan di uji tidak perlu di persiapkan sehalus dan semengkilap mungkin, cukup
bersih dan tidak berkarat. perbedaan kedalaman hasil indentasi berdampak pada tingkat
kekerasan material. semakin dalam indentasi semakin lunak material yang kita uji. (tapi,
selunak-lunaknya besi teteup aja keras :D hha)

A. KUBUS PUSAT RUANG (DALAM)


Kristal logam atau ferro kubus pusat ruang adalah susunan atom-atom besi pada suhu
dibawah 723oC, rusuk-rusuknya sama panjang a=b=c atom-atom berada pada setiap sudut
kubus serta satu atom berada pada ruang sudut, jumlah atomnya 9.

B. KUBUS PUSAT RUANG (MUKA)


Kubus pusat bidang adalah kubus pusat ruang yang berubah pada suhu 723oC dimana
atom-atomnya bergerak akibat pemanasan yang membentuk kristal baru, dimana atom-atom
berada pada setiap sudut kubus dan juga setiap pusat bidang, jumlah atomnya 14.

C KUBUS PUSAT TETRAGONA (HEXAGONAL)


Kubus pusat tetragonal adalah kubus pusat bidang yang berubah akibat pendinginan
yang cepat. Rusuk-rusuknya tidak sama panjang a=cb. Atom-atom pada setiap sudut kubus,
jumlahatomnya 14.

DISLOKASI
A. Pengertian Dislokasi
Dislokasi merupakan suatu pergeseran atau pegerakan atom atom didalam sistem kristal
logam akibat tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi plastis (perubahan dimensi
secara permanen)
Konsep Dislokasi
Proses deformasi plastik yang dihasilkan oleh gerakan dislokasi disebut slip; bidang kristalografi
sepanjang garis dislokasi yang dilintasi adalah bidang slip,
Deformasi plastik Makroskopik hanya sesuai dengan deformasi permanen yang hasil dari
pergerakan dislokasi, atau slip, sebagai respons terhadap sebuah tegangan geser yang berikan.
Pergerakan dislokasi sendiri menyerupai pergerakan dari ulat
pengaruh,menurunyan kekuatan logam,

Kristal tunggal juga disebut sebagai monokristalin, yaitu suatu padatan kristal
yang mempunyai kisi kristal yang susunannya teratur secara kontinyu dan kisikisi kristal yang membentuk bingkai tersebut tidak rusak atau tetap struktur-nya
(Liu Z. and Stavrinadis, A, 2008). Menurut Milligan (1979), kristal tunggal adalah
suatu padatan yang atom-atom dalam molekul-molekulnya diatur dalam
keterulangan dimana sebagian padatan kristal tersusun dari jutaan kristal
tunggal yang disebut grain.

Anda mungkin juga menyukai