ASFIKSIA NEONATORUM
Jhon Henry
10.2014.259
Rumusan Masalah
0
Tidak ada
1
<
2
100 >100x/menit
Pernafasan
Tidak ada
Refleks saat jalan nafas Tidak ada
x/menit
Tak teratur
Menyeringai
Tangis kuat
Batuk/bersin
dibersihkan
Tonus otot
Fleksi
Fleksi
ekstrimitas
gerak aktif
Warna kulit
Lunglai
Biru pucat
(lemah)
Tubuh merah Merah
ekstrimitas
biru
tubuh
kuat
seluruh
Penatalaksanaan
Emergency
Resusitasi
Tujuan utama :
o untuk mempertahankan kelangsungan hidup bayi
o membatasi gejala sisa (sekuel) yang mungkin timbul
di kemudian hari
Sebelum resusitasi, hal yg perlu diperhatikan :
o faktor waktu
o kerusakan antenatal/pascanatal
o riwayat kehamilan & partus
o penilaian yg baik
4 Kategori Tindakan
Tindakan Umum
Memberikan kehangatan
Meletakkan bayi dengan sedikit
menengadahkan kepalanya
Bersihkan jalan napas
Rangsang pernapasan
Tindakan berbahaya
Menepuk punggung/bokong
Lebam
Perlukaan hati/limpa
Menggunakan kompres
dingin/panas/memandikan
Menggoncang tubuh
Kerusakan otak
Peralatan Resusitasi
Kompresi Dada
Teknik
-Ibu jari didepan dengan keempat jari yg lain berada dibelakang sebagai alas
-Pada saat mengkompresi dada bayi, ibu jari dalam keadaan menekuk
-Temukan arcus costae sampai procesus xipoideus,
-Naik 1 jari, tp masih dibawah garis khayal kedua papila mamae
-Penekanan sedalam 1/3 anteroposterior
Komplikasi yg
mungkin terjadi
Otak
Apnu
Kejang
Pemantauan apnu
Bantuan ventilasi kalau perlu
Pemantauan gula darah. Elektrolit
Pencegahan hipotermia
Pertimbangan terapi anti kejang
Paru-paru
Hipertensi pulmoner
Pneumonia
Pneumotoraks
Takipneu transien
Sindrom aspirasi
mekonium
Defisiensi surfaktan
Kardiovaskuler Hipotensi
Gastrointestin
al
Ileus
Enterokolitis nekrotikana
Metabolik/
Hematologik
Hipoglikemia
Hipokalsemia,
hiponatremia
Anemia
Trombositopenia
Pemantauan
Pemantauan
Pemantauan
Pemantauan
gula darah
elektrolit
hematokrit
trombosi
Prognosis
Faktor Resiko
Anamnesis
Riwayat kehamilan
Riwayat persalinan
- apakah cukup bulan?
- apakah tonus otot bayi kuat?
- apakah warna kulit kemerahan?
Pemeriksaan Penunjang
Working Diagnosis
ASFIKSIA NEONATORUM
merupakan kelanjutan dari anoksia atau
hipoksia janin, shg bayi tidak dapat bernapas
secara spontan & teratur setelah dilahirkan.
Epidemiologi
Penatalaksanaan
Medika Mentosa
Epinefrin
o Indikasi : FJ<60x/menit setelah dilakukan
VTP & kompresi dada
o Dosis : 0,1-0,3 ml/kgBB larutan1:10.000
(setara dengan 0,01-0,03 mg/kgBB)
iv/selang endotrakeal
o Dapat diulang 3-5 menit secara iv bila FJ
tidak meningkat
Penatalaksanaan (2)
Volume ekspander
o Berupa larutan kristaloid isotonis (NaCl
0,9%, Ringer Laktat)
o Indikasi : hipovolemi ec
perdarahan/shock & tidak ada respon
resusitasi
o Dosis awal 10 ml/kgBB IV pelan selama
5-10 menit
Penatalaksanaan (3)
Bikarbonat
o Indikasi : asidosis metabolik
o Diberikan bila ventilasi & sirkulasi
sudah baik
o Dosis 2 mEq/kg BB atau 4 ml/kg BB
BicNat yang konsentrasinya 4,2 %
o Pemberian secara IV dengan kecepatan
tidak melebihi dari 1 mEq/kgBB/menit
Penatalaksanaan (4)
Nalokson
o Indikasi : depresi pernafasan yang
ibunya menggunakan narkotik dalam
waktu 4 jam sebelum melahirkan.
o Sebelum diberikan nalokson ventilasi
harus adekuat dan stabil
o Dosis : 0,1 mg/kg BB IV atau melalui
selang endotrakeal
Komplikasi
o
o
o
Thankyou..