KELUARGA BERENCANA
Pokok bahasan
: Alat Kontrasepsi
: KB Implant
Penyuluh
Hari / Tanggal
Waktu
Tempat
Sasaran
A. Latar Belakang
Paradigma
baru
Program
Keluarga
Berencana
Nasional
adalah
keluarga
yang
sejahtera,
sehat,
maju,
menekankan
reproduksi,
sebagai
pentingnya
upaya
upaya
menghormati
intergral
dalam
hak-hak
meningkatkan
matra
kependudukan
yang
berkualitas,
yang
visi
mempengaruhi
tersebut
perwujudan
dapat
dijabarkan
dalam
peningktan
promosi,
perlindungan,
KB
kesejahteran,
dan
dan
kesehatan
upaya
untuk
e. Meningkatkan
upaya
pemberdayaan
perempuan
untuk
Daya
Manusiaberkualitas
sejak
visi
dan
misi
tersebut,
program
keluarga
kualitas
penduduk
Kontribusi
Keluarga
preventif
mengoptimalkan
pelayanannya
yang
manfaat
harus
paling
keluarga
digabungkan
dasar
dan
berencana
dengan
utama.
bagi
pelayanan
Untuk
kesehatan,
kesehatan
diperlukannya
pelayanan
Keluarga
Bereencana,
masih
gangguan
fisik
atau
psikologik
akibat
tindakan
perempuan
mengalami
kesulitan
dalam
menentukan
syrat
faktor
dan
keamanan
harus
di
metode
kontrasepsi
pertimbangkan,
tersebut.
termasuk
status
yang
tidak
diinginkan,
besar
keluarga
yang
mendapatkan
pengajaran
di
harapkan
PUS
mengetahui
tentang :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
D. Materi Terlampir
1. Peserta
Jumlah peserta diperkirakan sebanyak 3-5 orang merupakan
Pasangan Usia Subur (PUS) di poli KB/Kandungan RSUP Praya.
2. Kelas/ruangan
a. Ukuran ruangan : 3 x 4 m2
b. Keadaan penerangan dan ventilasi : Penerangan bagus dan
ventilasi kurang.
c. Prasarana yang di ruangan: Kursi dan meja.
3. Fasilitator
Fasilitator adalah anggota kelompok mahasiwa program
studi pendidikan profesi ners angkatan XI-B STIKES
Mataram.
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
G. Pengorganisasian
Penyuluh
: Ayu Purwoningsih
Moderator
: M. Taufan
Observer
: Milla Zilfiana
Fasilitator
: Ahmad Firdaus
H. Materi Pembelajaran (terlampir)
a. Pengertian alat KB Implant.
b. Efek samping alat kontrasepsi.
c. Kontraindikasi penggunaan alat kontrasepsi.
d. Kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi.
I. Pelaksanaan
No.
Acara
1.
Pembukaan
Waktu
5
Menit
Kegiatan Penyuluhan
Evaluasi
atas
kesediaan ibu.
2. Memperkenalkan diri
dan apresiasi.
M
enjawab salam.
2.
M
endengarkan
dengan seksama.
2.
Inti
15 Menit
1. Menjelaskan
tentang
pengertian
kontrasepsi implan.
2. Menjelaskan
tentang
jenis
kontrasepsi implan
3. Menjelaskan
tentang cara kerja
4. Menjelaskan
tentang
dan
dari
implan
5. Menjelaskan
tentang
dan
keuntungan
keterbatasan
dari
kontrasepsi
implan
6. Menjelaskan
tentang
siapa
yang
boleh
dan
yang
siapa
yang
tidak
boleh
menggunakan
alat
kontrasepsi
implan.
7. Menjelaskan
tentang menggunakan
3.
Diskusi
5 Menit
implan
1. Meminta
peserta Peserta
untuk
mengajukan mengajukan
pertanyaan
jika pertanyaan.
belum jelas.
2. Memberi pujian atau
dukungan
4.
Terminasi
5 Menit
kepada
peserta.
1. Menyimpulkan
hasil 1. Peserta
penyuluhan.
2. Memberi
saran-
saran.
3. Mengucapkan
terima
kasih
perhatian
atas
dan
mendengarkan
2. Peserta
menjawab salam.
mengucapkan salam.
J. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan
/Kandungan RSUP Praya.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan
di
penyuluhan
Poli
KB
dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
LAMPIRAN MATERI
KONTRASEPSI IMPLAN
1. Pengertian Kontrasepsi Implan
Kontrasepsi implan atau yang juga disebut dengan alat
kontrasepsi
kombinasi
bawah
yang
kulit
berupa
(AKBK).
batang
Yaitu
silastik
alat
atau
kontrasepsi
batang
putih
a. Norplant.
dengan
Terdiri
panjang
3,4
dari
cm,
batang
dengan
silastik
diameter
2,4
berongga,
mm,
yang
Terdiri
dari
batang
putih
lentur
dengan
pencabutan.
Tidak memerlukan pemeriksaan dalam.
Bebas dari pengaruh estrogen
Tidak mengganggu ASI.
Tidak mengganggu kegiatan senggama.
Klien hanya perlu kembali keklinik bila ada keluhan.
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan klien.
panggul.
g. Menurunkan angka kejadian endometriosis.
6. Keterbatasan
radang
jumlah
darah
haid,
serta
menorea.
Timbulnya
seperti:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Nyeri kepala
Peningkatan/penurunan berat badan.
Nyeri payudara.
Perasaan mual.
Pening/pusing kepala.
Perubahan perasaan (mood) atau kegelisahn (nervousness).
Membutuhkan tindak pembedahan minor untuk insersi dan
pencabutan.
h. Tidak memberikan efek protektif terhadp infeksi menular
seksual termasuk aids.
i. Klien
tidak
dapat
menghentikan
sendiri
pemakaian
menggunakan
obat-obat
yang
b.
c.
d.
e.
f.
jika
menyusui
penuh
ibu
tidak
perlu
memakai
kontrasesi lain.
d. Bila klien ingin menggunakan hormonal dan ingin menganti
dengan implan, pamasangan dapat segera dipasang setiap
saat asal ibu tidak hamil.
e. Jika kontrasepsi sebelumnya adalah sutikn, implan dpat
dipasang pada saat jadwal suntikn tersebut.
f. Bila kontrasepsi sebelumnya adalah hormonal
AKDR)
dan
pemasangan
ibu
dapat
ingin
menggantinya
dilakukan
setiap
dengnaa
saat
(kecuali
norplant,
asal
diyakini
saat
hubungan
dengan
haid
seksual
implan,
hari
pemasangan
ke-7
selama
dan
7
ibu
hari
dapat
dilakukan
jangan
melakukan
atau
menggunakan
DAFTAR PUSTAKA
Bari
Saifudin,abdul.2006.Buku
Kontrasepsi.
Prawiroharjo.
Panduan
Jakarta.yayasan
Bina
Praktis
Pustaka
Pelayanan
Sarwono