Anda di halaman 1dari 2

ABSTRAK

Latar Belakang : Peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah adalah
manifestasi klinis yang paling utama pada penderita gagal ginjal. Oleh sebab itu,
hemodialisis (HD) merupakan terapi pengganti ginjal yang paling tepat untuk
menurunkan kadar ureum dan kreatinin dalam darah penderita.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian analitik deskriptif dengan
design penelitian cross sectional yang bertujuan untuk menentukan kadar ureum dan
kreatinin penderita gagal ginjal sebelum dan sesudah hemodialisis di Instalasi
Hemodialisis di RSUD. DR. Pringadi. Data diperoleh dengan cara mengambil
sampel darah sebanyak 3cc dari jalur arteri pada 73 orang penderita gagal ginjal
sebelum dan sesudah mereka menjalani terapi hemodialisis. Sampel darah yang
diambil, telah dihantar ke laboratorium patologi klinis untuk memperoleh kadar
ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah HD. Setelah mendapatkan hasil. Data
diolah dengan SPSS versi 17.0.
Tujuan Penelitian : Mengetahui adanya perubahan kadar ureum dan kreatinin yang
bermakna dalam penurunan kadar kreatinin dan ureum sebelum dan sesudah
hemodialisis pada penderita gagal ginjal di RSUD. DR. Pirngadi, Medan.
Hasil Penelitian : Berdasarkan uji statistik T-Paired dengan CI = 95% dan = 0,05,
terbukti bahwa terdapat perubahan pada kadar ureum dan kreatinin sebelum dan
sesudah hemodialisis. Perbedaan kadar ureum sebelum dan sesudah hemodialisis
adalah sebesar 57,4%, manakala kreatinin pula sebesar 88,32%.
Kesimpulan : Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa H diterima karena
telah dibuktikan bahwa terdapat perubahan yang bermakna pada kadar ureum dan
kreatinin sebelum dan sesudah hemodialisis.
Kata kunci : Ureum, Kreatinin, Hemodialisis, Gagal ginjal

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Introduction : Increasement in ureum and creatinine level in blood are the main
clinical manifestations of a kidney failure patient. Therefore, hemodialysis is the
best choice of therapy to decrease ureum and creatinine level in blood.
Method : This is a cross sectional survey research done in an analytic discriptive
manner to know the changes of ureum and creatinine level before and after
hemodialysis in kidney failure patients in Hemodialysis Instalation of RSUD.
DR. Pirngadi. Datas collected by taking 3cc of blood sample from 73 kidney
failure patients artery before and after hemodialysis. Then the blood samples
were sent to pathology clinic laboratory to get the results of ureum and creatinine
level in blood. The data is entered into computer programme called SPPS version
17,0.
The purpose of this research is to know whether there are changes in ureum and
creatinine level before and after hemodialysis in kidney failure patients in RSUD.
DR. Pirngadi, Medan.
Results : Based on T-Paired Test with CI = 95% and = 0,05, it is proven that
there are changes in ureum and creatinine level before and after hemodialyisis.
The difference of ureum level before and after hemodialysis is 57,4% whereas
for creatinine is 88,32%.
Disscussion: In conclusion, based on the results outcome, H is accepted because
it is clearly proved that there are changes in ureum and creatinine level in blood
before and after hemodialysis.

Key words: Ureum, Creatinine, Hemodialysis, Kidney failure

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai