Jawab :
Uji Farmakologi
Uji farmakologi merupakan salah satu persyaratan uji untuk calon obat yang
digunakan untuk memperoleh informasi tentang efikasi (efek farmakologi)
dan profil farmakokinetik (meliputi absorpsi, distribusi, metabolisme dan
eliminasi obat) calon obat.
Uji ini dilakukan secara invivo dan invitro. Invivo dengan menggunakan
hewan coba. Hewan yang baku digunakan adalah galur tertentu dari mencit,
tikus, kelinci, marmot, hamster, anjing atau beberapa uji menggunakan
primata, hewan-hewan ini sangat berjasa bagi pengembangan obat.
Semua hasil pengamatan pada hewan menentukan apakah dapat diteruskan
dengan uji pada manusia. Ahli farmakologi bekerja sama dengan ahli
teknologi farmasi dalam pembuatan formula obat, menghasilkan bentukbentuk sediaan obat yang akan diuji pada manusia.
Di samping uji pada hewan, untuk mengurangi penggunaan hewan
percobaan telah dikembangkan pula berbagai uji in vitrountuk menentukan
khasiat obat contohnya uji aktivitas enzim, uji antikanker menggunakan cell
line, uji anti mikroba pada perbenihan mikroba, uji antioksidan, uji
antiinflamasi dan lain-lain untuk menggantikan uji khasiat pada hewan tetapi
belum semua uji dapat dilakukan secara in vitro.
Ganiswara, S.G., Setiabudi, R., Suyatna, F.D., Purwantyastuti, Nafrialdi
(Editor).1995. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4.. Bagian Farmakologi FK UI:
Jakarta
Tujuan uji farmokologi
Menilai keamanan obat, obat tradisional bahan kimia sebagai
makanan atau suplemen. Menilai potensi suatu obat, obat
tradisional untuk efektifitas farmakologi tertentu.
Untuk mengetahui khasiat obat
untuk mengetahui dan memastikan efek obat
untuk mengetahui ED50
untuk mengehamat biaya agar tidak dilakukan uji-uji yang lainnya
karena efek obatnya sudah diketahui
http://lppt.ugm.ac.id/berita-200-uji-farmakologi-dan-uji-toksisitas.html
Penapisan efek farmakologik fitofarmaka ditujukan untuk melihat
adanya kerja farmakologik pada system biologic yang dapat
merupakan petunjuk terhadap adanya khasiat terapetik.
Menghindari pemborosan dalam tahap uji lebih lanjut.
Mengetahui hasil positif yang dapat digunakan untuk perkiraan
kemungkinan efek pada manusia.
Fitofarmaka dan Pedoman Fitofarmaka
Pemilihan hewan uji
Mencit
Bila dibutuhkan hewan coba dalam jumlah banyak, misalnya pada evaluasi
terhadap toksisitas akut dan kemampuan karsinogenik, maka hewan yang
paling sesuai untuk itu adalah mencit. Kekurangannya adalah kesulitan
memperoleh darah dalam jumlah yang cukup untuk rangkaian
pemeriksaan hematologi.
Tikus
Tikus tampaknya merupakan spesies ideal untuk uji toksikologi karena
berat badannya dapat mencapai 500 gram sehingga lebih mudah
dipegang, dikendalikan atau dapt diambil darahnya dalam jumlah yang
relative besar.
Anjing
Anjing dengan bulu pendek dan berat sekitar 12 kg paling sesuai untuk uji
toksikologi. Umur paling baik dipakai adalah 14-16 minggu, sementara
dibutuhkan 4 minggu untuk adaptasi dengan lingkungan yang baru.
Primata
Pengguanaan kera lebih menguntungkan dibandingkan pemakaian hewanhewan lain, terutama dalam hal berat badan dan postur tubuhnya yang
menyerupai manusia. Postur seperti ini memungkinkan untuk mencatat
observasi penting terutama bila neurophaty perifer merupakan
manifestasi toksik. Kerugiannya perlu banyak hewan yang dibutuhkan
untuk uji fertilitas karena produktivitasnya rendah.
(Kusumawati.2004.Bersahabat dengan hewan coba.Yogyakarta:Gadjah Mada
University Press)
Faktor eksperimen dengan Hewan Uji
1. Kualitas genetik : Galur, system dan kualitas peternakan
2. Status Biologi : usia, bobot dan sex
3. Status
kesehatan
Kualitas
peternak,
jaminan
kesehatan,
yang
berpengaruh
dalam
Desain
Penelitian
hasil
dari
pengamatan
akan
berbeda-beda,
sehingga
mengenai
penelitian
in
vivo
dan
in
vitro
itu?
In vitro
Di luar
di
Untuk
dlm tubuh
Antifungal.
Antibiotik,
farmakodinamik dan
antihelmin,
antikalkuli,
farmakokinetik
Uji toksisitas spesifik
mukolitik
Penelitian
Kapan
Contoh
sistem
tubuh
(teratogenik, mutagenik)
Tergantung Subjek dan indikator dan tujuan penelitian
Bisa ke manusia : dilihat Anti Helmin : bisa lihat
telurnya bisa tahu proses cacing
reproduksi
Kekurangan
In vivo
Banyak
In vitro
percobaan Kelemahan
seluler penelitian
biologi
dilakukan
utama
di
in
luar eksperimental
dari
vitro
adalah
kadang-kadang
karena
kondisi bisa
pengujian
tidak
mungkin untuk
sesuai
kondisi
di
tidak
hasil
sesuai
dalam
tersebut
dijelaskan
dengan
in
vitro,
bertentangan dengan
in vivo
Kompleksitas
luar
biasa
organisme
yang
ini
dari
hidup
merupakan hambatan
besar
untuk
identifikasi komponen
individu
eksplorasi
ekstrapolasi
dari
mengakibatkan
sering
menantang
yang
sangat
dan
fungsi
Kelebihan
PEMBEDA
1. media
2. efek yang
diamati
3. sifat
4. kelebihan
IN VITRO
Di kaca
1 organ /bag.organ tertentu
IN VIVO
Di tubuh hewan secara utuh
keseluruhan
partial
Total
efeknya
5. kekurangan
harus memberikan
lingkungan hidup yang
sesuai
hanya bisa melihat
farmakodinamik
tidak bisa melihat
respon sistemik
tidak bisa melihat efek
samping terhadap organ
lain
dan farmakokinetik)
-