Anda di halaman 1dari 6

Tugas Enterprise Resource Plan ( Prencanaan Sumber Daya)

Jurusan : Pendidikan Teknik Informatika


Fakultas: Teknik dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha

Pertanyaan :
1. Proses bisnis yang digunakan dalam perusahaan , input yang diterima dan output yang
dihasilkan?
2. Area fungsional yang dipakai ( apakah ada Sales, Marketing, Manufacturing, Logistics,
Accounting, dan Staffing?)
Marketing dan Sales (M/S)?
Supply Chain Management (SCM)?
Accounting dan Finance (A/F)?
Human Resources (HR)?
3. Apakah menggunakan sebuah paket software ERP dalam mendukung pengelolaan perusahaan?
4. Setiap area fungsional dalam perusahaan apakah menggunakan module tersendiri dan jika ada,
apa nama module module nya?
5. Bagaimana hubungan module module yang dipakai setiap area fungsional terhadap bisnis
proses yang ada?

Pada umumnya perusahaan memiliki empat area utama dari operasi yaitu:

Marketing dan Sales (M/S)


Supply Chain Management (SCM)
Accounting dan Finance (A/F)
Human Resources (HR)
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah core software yang digunakan oleh perusahaan untuk
mengintegrasikan dan mengkoordinasikan informasi disetiap area dari bisnis.
Program ERP digunakan untuk mengelola proses bisnis secara company-wide.
Menggunakan common database dan shared management reporting tools.
Suatu proses bisnis adalah sekumpulan dari aktifitas yang mengambil satu atau lebih input dan
menghasilkan output seperti suatu laporan atau forecast yang menjadi value bagi customer.
Software ERP mendukung operasi proses bisnis yang efisien dengan mengintegrasikan pekerjaan terkait
dengan Sales, Marketing, Manufacturing, Logistics, Accounting, dan Staffing yang melintasi bisnis secara
cross fungsional.
Bisnis mengambil input (resources) dan mengubah input menjadi barang/jasa kepada customer.
- Input: Material, Orang, Mesin dan Peralatan, dan Modal.
2. Mengelola input dan proses bisnis secara efektif membutuhan informasi yang akurat dan up-to-date.
Misalkan:
1, Bagian sales mencatat order dari customer.
2. Bagian produksi menjadwalkan proses produksi
3. Bagian logistik menjadwalkan dan melakukan pengiriman.
4. Kebutuhan bahan baku dibantu oleh bagian purchasing untuk mengatur pembelian dan jadwal
penerimaan
5. Bagian logistik menerima bahan, memastikan kondisi dan melaporkan ke accounting sehingga vednor
dapat dibayar.
6. Segala transaksi penerimaan, pengeluaran, dan biaya yang terjadi dicatat oleh bagian accounting.
Input dan output potensial dari masing-masing area fungsional.
2. Perhatikan jenis data yang dibutuhkan oleh setiap area, dan dari mana sumber data, bagaimana data
diolah, dan data hasil olahan, dan kemana akan pergi.
3. Sistem informasi memelihara hubungan antara semua bidang fungsional dan proses

Marketing and sales


Membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
2. Customer mengkomunikasikan order (via telepon, email, fax, web), order disampaikan bagian SCM
untuk perencanaan produksi, dan ke bagian Acct/Fin untuk penagihan, pada kasus tertentu membutuhkan
tambahan tenaga kerja untuk menangani order, data-data yang terkumpul juga berguna untuk analisa sales
trend, dan keputusan bisnis.
Kebijakan harga oleh Marketing membutuhkan data dari Acct/Fin dan SCM terkait dengan Unit Costing
dan ditambah dengan sejumlah Margin Laba.
4. Marketing berkomunikasi dengan bagian HR untuk kebutuhan terkait dengan rekrutment, persyaratan
calon karyawan, penilaian karya, sampai kepada kebutuhan pelatihan. hal2 terkait dengan legal,
perjalanan dinas, dan kesejahteraan karyawan.
Input yang dibutuhkan oleh M/S
Data Customer
Data Order (Pesanan)
Data Trend Penjualan
Harga Pokok per unit
Kebijakan perjalanan dinas
Output:
Strategi pemasaran
Kebijakan harga
Kebutuhan tenaga kerja
Supplay Chain management
Membutuhkan informasi dari beberapa area fungsional.
2. Rencana produksi perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang berdasarkan data marketing
(order dan forecasting)
3. Perencanaan yang akurat dibutuhkan untuk:
- Bahan baku dan bahan penolong sesuai dengan kebutuhan (menghindari stockout)
- Tingkat persediaan yang tetap rendah untuk penghematan biaya persediaan (menghindari overstock).
Penjadwalan produksi untuk memenuhi jadwal pengiriman dengan memperhatikan leadtime pengiriman.

5. SCM mencatat dan menyediakan data bagi Acct/Fin untuk pencatatan pemakaian sumber daya (bahan,
mesin, tenaga kerja) dan kebutuhan analisa biaya.
6. Peranan HR terkait dengan ketersediaan tenaga kerja, pengupahan, dan lembur serta kesejahteraan.
Input yang dibutuhkan oleh SCM
Data Penjualan Produk
Rencana Produksi
Level Persediaan
Kebijakan penambahan dan pengurangan tenaga kerja
Output:
Pesanan Bahan Baku
Pesanan Bahan Penolong
Data pemakaian sumber daya
Data Produksi dan Persediaan
Informasi perekrutan karyawan
Accounting and Finance
Membutuhkan informasi dari semua bidang fungsional lainnya.
2. Personal A/F mencatat transaksi pada masing-masing buku account, seperti Sales, AR, Penerimaan
Kas, Penerimaan material, AP, pengeluaran kas, biaya-biaya dan akhirnya mempersiapkan laporan
keuangan.
3. Bagian lain menyediakan informasi terkait dengan data penjualan (M/S), data produksi dan persediaan
(SCM), gaji dan kesejahteraan (HR), akurasi dan ketepatan waktu dari fungsi2 lain mempengaruhi akurasi
dan ketepatan waktu penyajian laporan oleh Acct/Fin.
Bagian M/S membutuhkan data dari Acct/Fin terkait dengan data kredit customer, plafon vs saldo
piutang, overdue. Jika data Acct/Fin terlambat, maka informasi yang disediakan tidak uptodate.
Input yang dibutuhkan oleh Acct/Fin
Pembayaran dari Customer
Data Piutang Dagang (A/R)
Data Hutang Dagang (A/P)

Data Penjualan
Data Produksi dan Persediaan
Data Pengupahan dan Biaya
Output:
Pembayaran kepada Pemasok
Laporan Keuangan
Data Kredit Customer
HR membutuhkan informasi dari departemen lain.
2. Melakukan tugas terkait dengan perekrutan, kesejahteraan, pelatihan, tata kelola yang sesuai
dengan peraturan dan undang2.
3. HR membutuhkan proyeksi kebutuhan tenaga kerja yang akurat dari bagian lainnya terkait
dengan spesifikasi tenaga kerja untuk menentukan upah dan seberapa perusahaan mampu
membayar karyawan
HR menyediakan data yang akurat dan tepat waktu sebagai laporan kepada manajemen. HR
mengelola database kompetensi karyawan untuk kebutuhan promosi, kenaikan upah
Input yang dibutuhkan oleh HR
Forecasting kebutuhan tenaga kerja
Data Skills
Output:
Data Aturan dan ketentuan
Pelatihan Karyawan dan Sertifikasi
Database Keahlian
Evaluasi Karyawan dan Kompensasi
Berbagi Data Lintas Area Fungsional
Sejumlah besar data yang dikelola oleh masing-masing bidang fungsional di-share kepada bagian
fungsional lainnya.

2. Ketepatan waktu dan keakuratan data adalah penting untuk keberhasilan proses dimasingmasing area fungsional, sehingga mendukung operasional perusahaan, dan pertumbuhan dimasa
mendatang.
3. Software ERP memungkinkan semua bidang fungsional berbagi data pada common database
sehingga informasi yang akurat, dan realtime dapat tersedia

Anda mungkin juga menyukai