qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw

ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
INFORMASI SPASIAL MINGGU
KE 6
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvb
nmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnm
qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqw
ertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopa
sdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdf
ghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghj
klzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
Penyusunan atribut tematik IG dan agregasi atribut IG

NI PUTU PRAJA CHINTYA / PROGRAM S2 TEKNIK

GEOMATIKA UGM

Judul

: Penyusunan atribut tematik IG dan agregasi atribut IG

Tujuan

: Mahasiswa mampu menyusun atribut tematik IG dan melakukan agregasi atribut

IG.
Langkah Kerja:
1. Membuka aplikasi ArcMap.
2. Membuka data hasil praktikum minggu sebelumnya (data penggunaan lahan Kabupaten
Bantul).
3. Membuka tabel atribut landuse.

4. Membuat field baru dengan nama kategori.

5. Klik Selection Select by Atrributes. Melakukan pengelompokan sesuai dengan tabel di

bawah ini.

6. Kategori Permukiman terdiri dari kelas Emplasement, Kampung, Pemakaman,

Perumahan.

7. Setelah melakukan seleksi kelas-kelas yang termasuk dalam kelas pemukiman, klik
kanan pada field Kategori pilih Field Calculator, masukkan PERMUKIMAN pada
kotak dialog Kategori.

8. Melakukan langkah 5 sampai dengan 7 untuk kategori persawahan, kebun campuran dan
tegal/ladang.
9. Hasil reklasifikasi atau agregasi atribut adalah seperti gambar berikut.

10. Menyimpan setiap kategori menjadi satu layer dengan cara melakukan seleksi terlebih
dahulu kemudian melakukan export data dengan cara klik kanan export data.
11. Melakukan generalisasi agregasi polygon dengan cara klik Aggregate Polygon pada
ArcToolbox.
12. Mengisikan data input, nama data output, dan jarak agregasi.

13. Kategori Tegal sebelum diagregasi.

14. Kategori Tegal setelah diagregasi.

15. Kategori Persawahan sebelum diagregasi.

16. Kategori Persawahan setelah diagregasi.

17. Kategori Permukiman sebelum diagregasi.

18. Kategori Permukiman setelah diagregasi.

19. Kategori Kebun Campuran sebelum diagregasi.

20. Kategori Kebun Campuran setelah diagregasi.

21. Layer Penggunaan Lahan sebelum diagregasi.

22. Gabungan layer-layer penggunaan lahan setelah diagregasi.