Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

MENARASIKAN TABEL dan MEMBUAT TABEL DARI


NARASI

Disusun Oleh :
Nama

: Gian Adhi D (14/362315/KT/07705)


Rico Anugrah I (14/362314/KT/07704)

Dosen

: Drs. Ridha Mashudi Wibowo, M.Hum.

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

Selama 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan dalam hal pemantauan


hutan di 99 negara tropis dalam berbagai level. Untuk kapasitas perubahan
pemantauan hutan, jumlah total hutan tropis yang terpantau dalam level baik
hingga sangat baik naik dari 69 persen di tahun 2005 menjadi 83 persen di
tahun 2015 dengan rincian 1.435 juta hektar di tahun 2005 menjadi 1.699 juta
hektar di tahun 2015. 83 persen area hutan di tahun 2015 terletak di 54 negara
yang memiliki kapasitas pemantauan hutan secara sangat baik. Mereka mampu
membuat peta perubahan skala pemantauan hutan mereka sendiri. Area tersisa
berjumlah 17 persen terletak di 45 negara yang membutuhkan penambahan
kapasitas pemantauan hutan mereka. Untuk tabel kapasitas inventarisasi hutan,
jumlah total area hutan tropis yang terpantau dengan level sangat baik
meningkat dari 38 persen di tahun 2005 menjadi 66 persen di tahun 2015.

Bacillus sp. (UB-ABL1), dan B. subtilis (UB-ABS1) dapat menghambat


pertumbuhan jamur Fusarium sp. Dengan nilai daya hambat yang jauh berbeda
dibandingkan dengan kontrol. Sedangkan P. fluorescens (UB-APF1) tidak dapat
menghambat pertumbuhan jamur Fusarium sp. dengan nilai daya hambat yang
relatif sama dengan kontrol. Hal ini menunjukkan Bacillus sp. (UB-ABL1) dan B.
subtilis (UB-ABS1) lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur
Fusarium sp. dibandingkan dengan P. fluorescens (UB-APF1). Hasil tersebut
menunjukkan bahwa, Bacillus sp. (UBABL1), dan B. subtilis (UB-ABS1) berpotensi
mengendalikan jamur F. solani, sedangkan P. fluorescens (UBAPF1) tidak
berpotensi mengendalikan jamur Fusarium sp.

Anda mungkin juga menyukai