Anda di halaman 1dari 13

EPILEPSI

KELOMPOK ID

PENGERTIAN

Epilepsi adalah suatu kelainan otak pada substansia grisea otak yang terjadi
sewaktu-waktu, mendadak, dan sangat cepat yang dapat mengakibatkan
serangan penurunan kesadaran, perubahan fungsi motorik atau sensorik, perilaku
atau emosional yang intermiten dan stereotipik.
Epilepsi adalah akibat dari gangguan fungsi otak secara intermitten, yang disebakan
oleh lepasnya muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron

Epilepsi dapat terjadi pada siapa saja diseluruh dunia


Bukan penyakit menular
Dapat diobati sehingga penyandang epilepsi dapat memiliki kualitas hidup yang lebih
baik

Gejala umum

Gangguan kesadaran secara mendadak, berlangsung beberapa detik


Selama kebangkitan gejala motorik terhenti dan kemudian dian tanpa reaksi
Mata menatap lurus kedepan
Berlangsung singkat, dan setelah mengalami gejala ini dpat beraktivitas seperti biasa

Gejala mioklonik

Berupa gerakan seperti menyentak, yang tiba-tiba dan singkat


Berlangsung berurutan
Benda yang dipegang tangan menjadi terlempar

Gejala umum tonik

Kontraksi otot kaku pada tubuh atau anggota gerak


Umumnya berlangsung sekitar 30 detik
Mata mendelik ke atas atau ke sisi lain
Selama gejala ini , wajah dapat terlihat distorsi karena adanya kontraksi otot dan
nafas terganggu

Gejala tonik klinik

Didahului dengan jeritan dan sentakan


Penderita kehilangan kesadaran, kaku selama 10-30 detik , diikuti gerakan kejang
pada kedua lengan dan tungkai selama 30-60 detik, disertai mulut berbusa
Selesai gejala penderita lemas dan tampak bingung

Diagnosis epilepsi
Pemeriksaan Elektroensefalografi (EEG)
Sebaiknya dilakukan pada saat bangun, tidur, dengan stimulasi fotik, hiperventilasi,
stimulasi
tertentu sesuai gejala.
Pemeriksaan pencitraan otak (brain imaging)
Semua kasus yang diduga ada kelainan struktural. Adanya perubahan bentuk bangkitan.
Terdapat kelainan pada pemeriksaan saraf. Bangkitan pertama di atas usia 25 tahun
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan darah , meliputi hematologi lengkap, elektrolit, kadar gula, fungsi hati,
fungsi ginjal, dan lainnya atas indikasi lainnya. Pemeriksaan cairan serebrospinal, bila
dicurigai infeksi otak

Terapi

Tujuan terapi :
Tercapainya kualitas hidup optimal untuk pasien
- Menghentikan bangkitan
Mengurangi frekuensi bangkitan
Mencegah timbulnya efek sampingobat

Menurunkan angka kesakitan dan kematian

Pengobatan

Pertolongan pertama pada pasien kejang


1. Jangan takut, jangan panik, utamakan keselamatan dan bertindak tenang
Pindahkan barang-barang berbahaya yang ada di dekat penyandang
Jangan pindahkan penyandang kecuali berada dalam bahaya
Longgarkan kerah kemeja atau ikat pinggang agar memudahkan pernafasan

2. Jangan masukkan apapun ke dalam mulut penyandang, atau benda keras di antara gigi
Hal ini berbahaya karena benda tersebut dapat melukai penyandang
Bila penyandang muntah atau mengeluarkan banyak liur, miringkan kepala
penyandang ke salah satu sisi
3. Observasi kondisi kejang
Perhatikan keadaan kesadaran, warna wajah, posisi mata, pergerakan keempat anggota
gerak, suhu tubuh
Perhatikan waktu saat kejang mulai, dan lamanya kejang

4. Tetap di samping penyandang sampai penyandang pulih sepenuhnya


Bila setelah kejang berakhir penyandang tidak ada keluhan atau kelemahan maka
penyandang dapat dikatakan telah pulih
Bila penyandang mengalami sakit kepala, terlihat kosong atau mengantuk, biarkan
penyandang melanjutkan istirahatnya
Jangan mencoba memberi stimulasi pada keadaan penyandang belum sepenuhnya
sadar . Biarkan penyandang untuk kembali pulih dengan tenang
5. Obat supositoria (diazepam/ stesolid) dapat diberikan sebagai pengobatan untuk
menghentikan kejang

THAKNYOU

Anda mungkin juga menyukai