BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN TEKNOLOGI
Diusulkan Oleh:
Adnan Hanafi
Riyadi Cahyo Wijiono
Andi Ismanto
Resha Nuzul Safitri
F14130044/2013
F34120083/2012
F14120005/2012
I34130079/2013
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................
RINGKASAN..........................................................................................
BAB I
1.1 JUDUL PROGRAM..................................................................
1.2 LATAR BELAKANG MASALAH...........................................
1.3 RUMUSAN MASALAH...........................................................
1.4 TUJUAN....................................................................................
1.5 LUARAN YANG DIHARAPKAN...........................................
1.6 KEGUNAAN.............................................................................
BAB II
2.1 TINJAUAN PUSTAKAN.........................................................
2.1.1 Sayuran..............................................................................
2.1.2 Air.............. .....................................................................
2.1.3 Tanah........ ......................................................................
BAB III
3.1 METODE PELAKSANAAN .....................................................
3.1.1 Alat dan Bahan .................................................................
3.1.2 Perumusan Ide Rancangan ...............................................
3.1.2.1 Rancangan Fungsional................................................
3.1.2.2 Rancangan Struktural .................................................
3.1.3 Gambar Teknik .................................................................
3.1.4 Metode Pengujian .............................................................
BAB IV
4.1 JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA.......................................
4.1.1 Jadwal kegiatan ................................................................
4.1.2 Rancangan Biaya ..............................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN BIODATA KELOMPOK ...................................................
LAMPIRAN JUSTIFIKASI BIAYA .......................................................
LAMPIRAN SUSUNAN ORGANISASI ................................................
LAMPIRAN SURAT PERNYATAAN KETUA KEGIATAN ..............
LAMPIRAN PERNYATAAN KERJASAMA MITRA .........................
LAMPIRAN GAMBARAN TEKNOLOGI .............................................
LAMPIRAN DENAH DETAIL LOKASI MITRA KERJA ....................
Halaman
i
ii
iii
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
5
5
5
6
6
6
7
8
16
18
19
20
21
22
ii
RINGKASAN
Teknologi merupakan salah satu sisi yang sangat berperan penting dalam
meningkatkan hasil dari pertanian. Pemanfaatan teknologi dalam pertanian di
Indonesia masih belum begitu dominan dan tepat sasaran. Berdasarkan fakta
(BPS, 2011) bahwa sebagian besar penduduk miskin di Indonesia berasal dari
pedesaan (sebesar 63, %) dan mereka menggantungkan hidupnya pada sektor
pertanian (sebesar 57%). Dan sebagian besar innovasi teknologi memiliki daya
beli diluar jangkauan masyarakat petani Indonesia.
Sayuran merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam oleh
masyarakat petani Indonesia secara umum. Sayuran merupakan tanaman yang
dapat hidup subur pada daerah tropis. Sayuran merupakan zat pangan yang
memiliki kandungan mineral, serat dan vitamin yang cukup tinggi sehingga dalam
pembudidayaannya diperlukan penyiraman berkala yang cukup.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu petani sayuran khususnya
desa Ciaruteun Ilir yang rata-rata petaninya merupakan lanjut usia. dalam hal
penyiraman yang lebih ringan dan nyaman, meningkatkan efisiensi waktu dan
tenaga dalam proses penyiraman sayuran. Membuat teknologi yang tepat guna,
yang dapat mempermudah kerja dan mengurangi kelelahan pada petani sayuran,
untuk membantu meringankan teknik penyiraman secara tepat dan solutif.
Metode yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan rancangan
secara umum yaitu berdasarkan pendekatan rancangan fungsional dan pendekatan
prototipe yang meliputi perumusan ide, rancangan fungsional, rancangan
struktural, gambar teknik dan Metode pengujian. Alat ini diharapkan dapat
membantu petani melon di Indonesia khususnya didesa Ciaruteun Ilir kecamatan
Cibungbulang Kabupaten Bogor, serta dapat terus dikembangkan untuk teknologi
pertanian yang lebih baik lagi.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pengairan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mendukung
pertumbuhan tanaman. Banyak tanaman yang mati akibat kurangnya pengairan
pada lahan tanaman tersebut ditanam. Pengairan berkala merupakan salah satu hal
yang dibutuhkan dalam pembudidayaan sayuran. Karena sebagian besar sayuran
komponennya adalah air.
Umumnya dalam satu penguasaan lahan, diusahakan beraneka ragam
komoditas sayuran dalam petakan yang berbeda, misalnya disamping diusahakan
komoditas sayuran sawi hijau (Caisim), ditanam juga bayam, kangkung, kemangi
dan komoditas sayuran lainnya.
Pengelolaan air membutuhkan penentuan yang akurat dan total air yang
dibutuhkan tanaman selama musim tanamnya. Air yang dibutuhkan harus
mencakup kebutuhan dasar tanaman untuk transpirasi, evaporasi dan semua
bentuk kehilangan air di dalam tanah seperti rembesan, perkolasi dan aliran
permukaan seloma irigasi berlangsung.
Pengetahuan mengenai kebutuhan air bagi tanaman sayur setiap harinya akan
membantu penetapan jadwal pemberian air untuk menghindari kekurangan air.
Kebutuhan air bagi tanaman sayur dapat dideteksi secara langsung di lapangan
atau di dalam rumah kaca dengan melakukan pengukuran kelembaban tanah di
daerah perakaran secara terus- menerus. Dapat juga dilakukan pengukuran secara
tidak langsung melalui anasir iklim seperti suhu harian, kecepatan angin, radiasi
matahari dan tekanan uap yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan air
tanaman sayur (Ashari, 1995).
Luasnya lahan budidaya mengakibatkan semakin tingginya tuntutan petani
untuk menyiram tanaman sayur sehingga membutuhkan alat bantu atau teknologi
tepat guna yang nyaman, murah dan efisien. Hal ini bertujuan untuk efisiensi
tenaga dan waktu bagi penggunanya. Beberapa permasalahan yang ditimbulkan
akibat teknologi yang diterapkan saat ini adalah tingkat kecanggihan dan
mahalnya harga alat tersebut. Sehingga masyarakat Indonesia cenderung tidak
dapat menikmati hasil innovasi tersebut. Oleh karena itu diperlukan teknologi
tepat guna yang dapat menyelesaikan permasalahan di atas, yaitu Rolli
Horticulture Water splash, alat siram sebagai solusi penyiraman berbasis
grassroot innovation yang murah, ringan dan tepatguna sebagai solusi penyiraman
tanaman sayuran. Diharapkan dengan adanya teknologi ini, dapat membantu
petani sayuran dalam proses penyiraman serta meningkatkan kenyamanan bagi
petani.
2. RUMUSAN MASALAH
Proses penyiraman sayur-sayuran di Indonesia sebagian besar tergolong
manual dan tradisional, karena pemilik lahan pertanian sayur adalah warga desa
yang luas lahannya tidak terlalu luas. Cara penyiraman tradisional ini dengan cara
dipanggul sehingga membutuhkan tenaga yang besar dan menimbulkan sakit pada
punggung. Apalagi jika sumber airnya tergolong jauh akan menambah jarak
tempuh petani dalam memanggul. Hal ini juga menimbulkan turunnya
produktifitas dan efisiensi waktu.
1. TUJUAN
a. Membantu masyarakat khususnya petani sayuran dalam hal
pemupukan secara tepat, nyaman, dan efektif
b. Meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam proses penyiraman
tanaman sayur
c. Membuat teknologi yang tepat guna
d. Membuat alat penyiraman untuk mempermudah kerja dan mengurangi
kelelahan pada petani sayur.
e. Mempraktekan langsung mata kuliah perbengkelan dalam proses
pembuatan alat.
2. LUARAN YANG DI HARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari proposal ini adalah:
a. Alat penyiram sayuran yang nyaman, dan tepat guna
b. Desain dan teknologi alat pemupukan untuk pupuk cair yang sesuai
dengan kebutuhan masyarakat pengguna dan petani sayuran
c. Ditemukannya alat baru dalam membantu petani di desa
d. Memaksimalkan kinerja petani dalam penyiraman tanaman sayuran
e. Publikasi hasil innovasi ini sebagai salah satu inspirasi dalam
mengembangkan teknologi tepat guna kepada masyarakat umum dan
civitas akademika
3. KEGUNAAN
Bagi Penyusun
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketampilan dalam inovasi dan
perancangan alat-alat pertanian yang tepat dan sesuai kebutuhan
petani.
b. Mengembangkan ide serta mengaplikasikan ilmu dan teori yang
diperoleh selama kuliah.
c. Menambah pengalaman dalam penyelesaian masalah pertanian.
Bagi Masyarakat / Petani Sayuran
a. Membantu petani sayuran dalam proses penyiraman budidaya
tanaman bayam, caisin, koll, dan kangkung.
b. Menghemat waktu kerja, tenaga dan mengurangi resiko sakit
punggung.
c. Menambah produktifitas dan mempermudah distribusi penyiraman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sayuran
Sayuran merupakan bahan makanan pokok yang besar sekali manfaatnya baik
sebagai sumber gizi maupun sumber tenaga untuk melakukan aktivitas seharihari. Banyak sekali jenis-jenis sayuran sehingga
terkadang masyarakat
mengkonsumsi sayuran yang itu-itu saja, padahal jika setiap hari sayuran yang
dikonsumsi lebih beragam maka tidak aka nada rasa jenuh untuk mengkonsumsi
sayuran, selain itu vitamin yang didapat lebih banyak daripada mengkonsumsi
satu atau dua jenis sayuran saja. Maka Widagdo (1992) mendefinisikan bahwa
Sayuran adalah suatu makanan bervitamin yang bermanfaat bagi tubuh kita
(Anonim, 2010).
Air
Air boleh dikatakan sebagi faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman sayur
karena lebih dari 90% tubuh tanaman sayur tersusun oleh air. Jadi air menentukan
berat dan hasil tanaman sayur. Kualitas hasil tanaman sayur juga ditentukan oleh
kualitas dan pengaturan air. Cacat yang ada pada hasil sayuran dapat ditelusur
baik Iangsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan kesalahan pengaturan
pemberian air pada lahan penanaman (Ashari, 1995)
Tanah
Pengolohan tanah diperlukan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang
menguntungkan bagi berkecambahnya benih sayur, menopang berdirinya dan
tumbuhnya bibit serta untuk memudahkan pemeliharaan tanaman sayur. Apabila
pengolahan tanah dilakukan dengan baik, pengolahan tanah dapot mengurangi
tumbuhnya gulma don penyakit yang muncul dari dalam tanah yang dapat
mengganggu tumbuhnya tanaman. Pengolahan tanah juga dapat memperbaiki
kapasitas tanah dalam menahan air, drainase dan aerasi tanah.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Metode yang digunakan dalam program ini adalah metode pendekatan rancangan
secara umum yaitu berdasarkan pendekatan rancangan fungsional dan pendekatan
rancangan prototype (Mushoffa, 2006). Tahapan dari perancangan yang
dilaksanakan terdapat pada bagan 2 berikut ini:
Mulai
Analisis Desain
Pembuatan Model 3D dan Gambar Kerja
Pembuatan Prototipe
Uji Fungsional
Modifikasi
dan Inovasi
Tidak
Berhasil
Ya
Uji Kerja
Selesai
tersebut oleh kaki penopang Dan ketika akan digunakan untuk menyiram
katup dibuka dan alat didorong di ladang kosong diantara tanaman.
3. Rancangan Fungsional
Dalam alat penyiraman ini terdiri dari 4 unit utama, yaitu tabung
air, roda, penopang dan stang pendorong.
a. Tabung Air
Tabung Air ini terdiri dari dua bagian yaitu bagian kanan dan
kiri. Tabung air ini berguna menampung air yang digunakan
untuk menyiram. Dua tabung ini dilengkapi dengan katub buka
tutup yang berguna menahan dan membuka aliran air. Tabung
ini di buat dengan ukuran yang sama.
b. Roda
Terbuat dari roda karet atau besi. Pemilihan roda ini
akan disesuaikan dengan keseimbangan dan struktur tanah di
lapang. Supaya roda tidak licin maupun macet.
c. Penopang
Penopang ini akan dibuat di samping sumber air
sehingga dapat menopang alat saat diisi air. Penopang ini
dilengkapi pengunci agar alat tidak goyah. Penopang ini terbuat
dari besi yang mampu menopang berat alat.
d. Stang Pendorong
Unit ini Terdiri dari dua pegangan untuk petani dalam
mengendalikan alat atau sebagai kontrol jalannya alat.
4. Rancangan Struktural
Dalam pembuatan alat penyiraman ini perlu diperhatikan dalam
aspek rancangan struktural. Bagaimana alat ini dapat bekerja dengan
optimal maka perlu dipertimbangkan dalam pemilihan desain
konstruksi badan dan pemilihan bahan pembentuknya. Agar alat kuat
dan kokoh, maka rangka alat terbuat dari besi, pipa, tabung dan
stainlis.
5. Gambar Teknik
Gambar teknik diperlukan agar dapat memudahkan dalam proses
pabrikasi. Dalam gambar teknik harus memperhatikan dimensi dari
alat dan skala. Gambar teknik dilakukan dengan bantuan software
yang familiar dalam pembuatan konstruksi khususnya mesin. Gambar
teknik dilakukan 2 kali yaitu pada saat setelah selesai dalam
perancangan ide awal dan pada saat sudah dilakukan analisis bahan
material dan penyempurnaan ide rancangan. Hal ini dilakukan agar
proses pabrikasi dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala teknis
karena gambar teknik yang tidak memungkinkan untuk diproduksi.
6. Metode Pengujian
Pengujian alat akan dilakukan di bengkel departemen Teknik Mesin dan
Biosistem. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Kegiatan
Identifikasi
masalah
Rumusan ide
dan pendekatan
rancangan
fungsional
Perumusan ide
awal rancangan
structural
Desain alat
Proses gambar
teknik
Konsultasi
Pembuatan alat
(Manufactur)
Pengujian alat
Evaluasi
Bulan
ke-1
1 2 3
Bln
ke-2
1 2
Bln
ke-3
1 2 3 4
Bln
ke-4
1 2 3
Pembuatan
Laporan
Tabel 4.1 Rancangan Jadwal Pelaksanaan Program
Daftar Pustaka
(Anonim). 2010. (Internet) http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/457/jbptunikomppgdl-deribamban-22814-2-babii.pdf
Ashari, S. Hortikultura: Aspek Budidaya. 1995. Universitas Indonesia. Jakarta.
LAMPIRAN 1
A. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA KELOMPOK
Identitas Diri (Ketua Kelompok)
1
Nama Lengkap
Adnan Hanafi
2
Jenis Kelamin
Laki-laki
3
Program Studi
Teknik Mesin Biosistem
4
NIM
F14130044
5
Tempat dan Tanggal Lahir
Jakarta, 15 November 1995
6
Email
adnanhan2@gmail.com
7
Nomor HP
083897720448
Riayat Pendidikan
SD
SMP
SMA
Nama Institusi
SDN Duri
SMPN
32 SMAN 2 Jakarta
Utara 06
Jakarta
Jurusan
IPA
Tahun
Masuk- 2001 2007
2007 2010
2010 - 2013
Lulus
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal PKM 2014 Bidang Penerapan
Teknologi.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal PKM 2014 Bidang Penerapan
Teknologi.
Masuk- 2000-2006
Andi Ismanto
Laki-laki
Teknik Mesin Biosistem
F14120005
Musi Banyuasin, 8 Januari 1995
andhi.ismanto@gmail.com
085 279 667 162
SMP
SMPN 3 Sungai
Lilin Kab. Musi
Banyuasin
2006-2009
SMA
SMAN 1 Sungai
Lilin Kab. Musi
Banyuasin
IPA
2009-2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Proposal PKM 2014 Bidang Penerapan
Teknologi.
Identitas Diri
BIODATA
Nama
Jenis Kelamin
Agama
: Islam
Kewarganegaran
: Indonesia
Jabatan
NIP
Alamat kantor
Telp./Fax
E-mail
Hand Phone
2. Pendidikan
1980 : Sarjana Teknik, Departemen Fisika Teknik, Fakultas Teknologi Industri,
ITB, Bandung
1998 : Magister Teknik, Instrumentasi dan Kontrol, ITB, Bamdung.
3. Pelatihan
1) Refrigeration Engineering course at Tokyo University, Japan tahun 19891990.
2) Control Automatic course, sponsored by JICA-IPB , 1991.
3) Strain Gage Measurement Course sponsored by JICA-IPB 1992.
4. Pengalaman Kerja
1980 - 1983
1983 - 1987
1984 - 1987
1986 sekarang
1992 1994
1998 2001
: Ketua Program
Instrumentasi &
pertanian IPB.
2006 Sekarang
12) Sri Daryani, M.Yamin, Budi I.S, , Pengendalian suhu pada rumah tanaman untuk
pertumbuhan jamu, Seminar PERTETA, Pasar Minggu jakarta, 2001
13) M.Yamin, Fahrizal, Pengembangan system informasi industri kelapa sawit
(OPIIS), Seminar PERTETA, Malang 2002.
14) M.Yamin, Ika Gusnia, Simulasi pengendalian kadar air Tanah media tumbuh
jamur dengan logika Fuzzy, Journal Keteknikan Pertanian, Vol 19 no.2
Agustus 2005, ISSN 0216-3365
15) Yamin.M, Sabrina, Visualisasi Model Pemilihan lokasi Pemasangan dan
komponen pompa kincirangin menggunakan Visual Basic 6.0, Prosiding
Seminar nasional Perteta Yogayakarta, 18 19 Nopember 2008.
16) MadYamin,Agrobisnis Jamur Tiram sebagai usaha yang mampu Menopang
ekonomi Keluarga, Majalah pangan ISSN 0852=0607, Nomor 55//VIII/JuliSeptember/2009.
17) Mad Yamin, Budidaya Jamur Kuping dan Tiram Dengan teknologi
Pengendalian Suhu, ISSN 0852=0607, Volume 19 Juni 2010.
6. Pengalaman riset
1) Analisis Getaran generator set PT. Telkom 1980
2) Analisis Kebisingan dan pengendalian kebisingan generator Room P.T
Telkom 1981
3) Analisis lingkungan (Getaran, kebisingan, cahaya) Sumur gas alam di
Pangkalan Brandan Medan 1982.
4) Analissi kebisingan Cabin pesawat IPTN, Bandung 1982.
5) Analisis kebisingan pesawat sekeliling Kemayoran Air Port Jakarta, (1982).
6) Transmission Loss Analyses di Hotel Panghegar Bandung, 1982.
7) Biomass survey (Kayu bakar) di Jawa Barat , 1986.
8) Biomass survey (Kayu bakar) di Lampung, 1988.
9) Analisa kebutuhab energi untuk beras di Lampung, 1987.
10) Desain mikro kontroller (sistem minimum) untuk mengendalikan air tanah,
1999.
11) Riset Transportasi udang secara kering dengan Teknik pemingsanan (2004)
12) Penagendalian suhu media jamur pada suhu 15oC (2005)
13) Perancangan mesin semi mekanis pengupas kulit ari kacang tanah.
14) Perancangan system Transportasi Udang dan Ikan Hidup Metoda kering
fengan system kendali Otomatik,Hibah Bersaing IX, Diknas, 2003.
15) Perancangan system Transportasi Udang dan Ikan Hidup Metoda kering
fengan system kendali Otomatik,Hibah Bersaing X, Diknas, 2004.
16) Riset Perancangan mesin pompa pemanen udang windu (2005), Proyek
Penelitian Hibah Due-Like Departemen TEP-FATETA-IPB.
17) Studi Kelayakan Pemilihan lokasi untuk pembangkit listrik tenaga
mikrohidro di kabupaten lebak, Banten, 2008.
LAMPIRAN 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
Material
Box
Amplas
Sewa bengkel +
teknisi
Justifikasi
Tempat peralatan
alat bengkel
Penghalus bahan
material
Tempat
pembuatan rolli
horticulture
water splash
Kuantitas
Harga
satuan (Rp.)
Keterangan
(Rp.)
1 buah
400.000
400.000
1 set
50.000
50.000
1 alat
hingga
selesai
2.000.000
2.000.000
SUB TOTAL
2.450.000
Justifikasi
Pengelas bahan
material
Komponen
pembuat tangki
Alat pegangan
Pengatur
keluarnya air
Penopang dan
penyatu dengan
tangki
Komponen
pengencang
Kuantitas
Harga
satuan (Rp.)
Keterangan
(Rp.)
4 buah
33.000
132.000
6 meter
75.000
450.000
5 meter
10.000
50.000
2 buah
25.000
50.000
1 buah
800.000
800.000
1 set
50.000
50.000
1.532.000
SUB TOTAL
3. Perjalanan
Material
Transportasi
Transportasi
Justifikasi
Tranportaasi
menuju desa
Bolak-balik ke
bengkel
Kuantitas
Harga
Keterangan
satuan (Rp.) (Rp.)
10 kali
100.000
1.000.000
10 kali
50.000
500.000
Biaya pengiriman
alat ke Desa
Ciaruteun Ilir
SUB TOTAL
Pengiriman alat
untuk sosialisasi
1 alat
500.000
500.000
2.000.000
4. Lain-lain
Material
Komunikasi
Komunikasi
Sosialisasi + Uji
coba alat
X Banner
Kesekretariatan
Justifikasi
Komunikasi
dengan mitra
Komunikasi
dengan anggota
dan dosen
Sosialisasi dan uji
alat di Desa
Ciaruteun Ilir
Pembuatan
banner untuk
sosialisasi
Print proposal,
scanning dan lpj
Kuantitas
Harga
satuan (Rp.)
2 orang
200.000
400.000
5 orang
50.000
250.000
Petani
desa
setempat
1.000.000
1.000.000
1 buah
150.000
150.000
7 rangkap
50.000
350.000
SUB TOTAL
Sub Total
Peralatan penunjang
Bahan habis pakai
Perjalanan
Lain-lain
TOTAL KESELURUHAN
Keterangan
(Rp.)
2.150.000
Sub Total
2.450.000
1.532.000
2.000.000
2.150.000
Rp 8.132.000
LAMPIRAN 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
B
No Nama/NIM
Program
Study
Bidang Ilmu
Alokasi
Uraian tugas
Waktu
Adnan
Hanafi
F14130044
22
Riyadi
Cahyo
Wijiono
F34120083
Teknik
Industri
Pertanian
33
Andi
Ismanto
F14120005
Resha
Nuzul
Safitri
I34130079
11
44
Sains
Komunikasi
dan
Pengembanga
n Masyarakat
Teknik
Industri
Pertanian
Sains
Komunikasi
dan
Pengembanga
n Masyarakat
7 jam
/Mingg
u
7 jam/
minggu
Mengkooardinasi
kerja anggota
kelompok,
konsultasi dengan
dosen dan
kesesuain
penerapan di
lapangan
Membuat konsep
kinerja alat,
sebagai mediator
demonstrasi
hingga penerapan
dilapangan
Mengaplikasikan
teknologi di
lapangan
Mengkoordinasi
pengaplikasian
kerja alat dengan
warga desa,
mendemonstrasika
n kerja alat
dengan warga
desa
Lampiran 4
Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
Lampiran 5
Surat Pernyataan Kerjasama Mitra
Lampiran 6
Gambaran Teknologi yang akan di Terapkembangkan
Lampiran 7
Denah Detail Lokasi Mitra Kerja