Anda di halaman 1dari 21

KENAPA PERPUSTAKAAN MULTIMEDIA DIGITAL ?

A. Sejarah perkembangan perpustakaan


1. Kertas Papyrus, tablet, daun lontar
2. Mesin cetak -------- Buku, jurnal/majalah, gambar, peta, dll
3. Buku, jurnal/majalah, gambar, peta dll dalam bentuk cetak,
ditambah bahan bukan buku (non book material) seperti,
kaset, vidio, microfis, film, slide, CD, dan bentuk rekaman
lainnya
alat peraga,
dll.no.
(Multiple
media).
4. Sama, dengan
bentuk
3 diatas
ditambah dalam
bentuk digital dan yang dapat diakses melalui jaringan
dan atau WAN
B. EraLAN
Digital
Sebagian besar informasi maupun kegiatan sudah dalam bentuk
digital sehingga disebut era digital. Contoh ada e-jurnal, e-book, elearning,
e-research,
e-shop,
dst Pelaksanaan UU No.73 tahun 2007
C. PP No.24
tahun 2014
tentang

tentang perpustakaan
Dalam peraturan perundangan tersebut diatur a.l. mengenai
Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Perguruan Tinggi kewajiban
dan sanksi nya, standar-standar yang harus dipenuhi dll

AKAAN DALAM MELAYANI PENGGUNA HARUS MENGIKUTI PERKEM

Definisi Perpustakaan menurut UU


Perpustakaan
Perpustakaan adalah institusi
pengelola koleksi, karya tulis, karya
cetak, dan atau karya rekam, secara
professional dengan system yang
baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian
informasi, dan rekreasi para
pemustaka (pengguna perpustakaan)

Diolah secara professional dengan system


yang baku
Ini adalah agar supaya ketika pengguna memerlukan
informasi dapat segera ditemukan secara jelas, tepat,
cepat, dan akurat.
Bagaimana memupuk informasi diantara ribuan bahan
digital harus mempunyai ketrampilan sendiri.
Mengoleksi/mendownload jurnal/ejurnal yang ada
kalau tidak akan hilang di internet setelah beberapa
waktu.
Diolah secara professional dgn menggunakan
pedoman dan manual yang sudah berdasarkan
peraturan internasional contoh untuk klasifikasi buku
digunakan sistem klasifikasi DDC (Dewey decimal
classification) utk tajuk subyek digunakan LC (Library
of Congress) Subject Heading, dstnya.

Diolah secara professional

Harus dapat menginformasikan kepada


pengguna bila ada informasi baru,
Berupaya secara terus menerus untuk
menambah informasi fulltex
Gratis Dari Dikti akses ke Proquest
dan Cengage. Kedua database ini
memuat indeks artikel ilmiah dari jurnal
dalam semua bidang diseluruh dunia,
dan ada banyak juga yang fulltext

Sarana temu kembali disebut Metadata


Pada umumnya pengguna mencari informasi
melalui judul, pengarang, dan topik/subyek
selain itu juga bisa melalui ISBN (International
Standard Book Number) ini biasa digunakan
oleh mereka yang mau memesan atau membeli
buku.
Metadata biasa berisi judul, pengarang ke1,
pengarang ke2, dan pengarang ke3, edisi,
nomor panggil, klasifikasi, topik, penerbit,
tahun terbit dan tempat terbit, dll.
Metadata harus baik dan rinci untuk
memudahkan penemuan kembali informasi
dengan cepat .

Sarana temu kembali


Kalau metadata tidak baik tidak konsisten maka
akibatnya buku/informasi yg dibutuhkan susah
ditemukan. Kalau tidak ditemukan pustakawannya
bingung maka buku dianggap hilang.
Dari metadat dapat diketahui jumlah koleksi
pertopik dan jumlah keseluruhan koleksi.
Metadata diketik dalam kartu katalog atau dalam
software sistem perpustakaan . (Contoh software
Library system, SLiMS, Atheneu, CDS-ISIS, Lontar,
dll)
Metadata disimpan dalam lemari katalog untuk
kartu katalog dan untuk computer system disimpan
dalam database.

Field data bibliografi


pada Slims

Daerah judul dan


pernyataan tanggung jawab

Judul utama
Judul paralel
Informasi judul lainnya

Penulisan judul
Judul diketik apa adanya, diawali dengan huruf
besar
CONTOH
Anak Muda Cerdas Mencegah Terorisme
Anak muda cerdas mencegah terorisme
Jika ada ditemukan tanda pada judul, maka
tanda tersebut harus diganti dengan tanda -CONTOH
Why does my horse ...?
Why does my horse --?

Penulisan judul
Jika ada tanda &, maka tanda tersebut tidak
dapat digantikan dengan kata dan
Gunakan spasi diikuti dengan tanda : untuk
memisahkan judul utama dan anak judul

Pernyataan tanggung jawab

Menunjukan siapa yang bertanggung jawab


menulis, membuat ilustrasi, mengedit, dan
melakukan kontribusi apapun terhadap suatu
sumber

Edisi

Kata edition menjadi ed. sesuai dengan aturan


AACR (Anglo-American Cataloguing Rules)
Tulisan first, second, third (numerals) diubah
menjadi numeric (1st, 2nd, 3rd, dan seterusnya)

CONTOH
Second edition
2nd ed.

Daerah terbitan

Nama penerbit
Tahun terbit
Tempat/kota terbit

Daerah deskripsi fisik

Halaman romawi
Halaman arab
Ilustrasi
Dimensi/ukuran

CONTOH
xxi, 93. ill. ; 24 cm.

Daerah seri

Suatu koleksi terkadang diterbitkan dalam suatu


rangkaian seri judul. Misalnya seri pendidikan
dasar, seri pengetahuan alam dan lainnya

ISBN/ISSN
ISBN : International Standart Book Number
(Buku)
ISSN : International Standart Serial Number
(Terbitan berkala seperti majalah, proceeding,
jurnal, dll)
ISBN biasanya tercantum di halaman belakang
buku

KLASIFIKASI

Pengelompokan atau penggolongan


menggunakan DDC ( Dewey Decimal
Classification)
Membantu dalam proses temu
kembali informasi
Mengetahui jumlah koleksi tertentu

KESIMPULAN DAN MASALAH UNTUNG


RUGINYA PERPUSTAKAAN DIGITAL
Letak informasi tidak harus terletak pada
satu tempat
Informasi bisa diakses/digunakan kapan
saja dan dari mana saja tidak perlu harus ke
perpustakaan pada jam buka perpustakaan
Sekarang ini perpustakaan digital masih
cukup mahal karena para pengguna diluar
kampus harus berlangganan Wi-fi.

SARAN UNTUK PERTEMUAN


BERIKUT

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai