Anda di halaman 1dari 6

Ahli-Ahli Fikih Pertama dalam Peradaban Islam

Oleh Rimbun Natamarga

Berikut ini adalah daftar nama ahli-ahli fikih sejak abad pertama sampai abad keempat
Hijriah. Nama-nama yang ada berasal dari salah satu karya Imam An-Nasai yang berjudul
Tasmiyah Fuqaha Al-Amshar, Daftar Nama Ahli-Ahli Fikih di Berbagai Kota.
Di antara nama-nama yang ada, terdapat sejumlah nama yang berulang. Hal ini dapat
dimaklumi, mengingat proses belajar mereka tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Waktu
itu, seorang penuntut ilmu melakukan perjalanan untuk menemui guru-guru yang ada di
berbagai tempat.
Karena itu, tidak tertutup kemungkinan ia pun akan belajar pada dua atau tiga orang guru
dan dikenal oleh masyarakat sebagai murid terkemuka tiga guru tersebut. Dalam daftar,
misalnya, kita dapat lihat bahwa Abdullah bin Mubarak tercatat sebagai murid terkemuka
dari Sufyan Ats-Tsauri, Al-Auzai dan Ayyub As-Sahtiyani.
Hal menarik lainnya, kita dapat melihat juga sebuah fakta penting bahwa ahli-ahli fikih
dalam Islam itu ternyata tidak sebatas Abu Hanifah, Malik, Syafii, Ahmad. Sebagaimana
dalam daftar yang dibuat Imam Nasai, imam-imam fikih pada abad-abad pertama Islam
banyak. Keberadaan mereka terentang dari Mesir sampai Tanah Khurasan.
Hanya saja, dari sekian banyak ahli fikih yang ada, hanya Abu Hanifah, Malik, Syafii, dan
Ahmad yang paling dikenal dalam sejarah. Metode-metode fikih mereka dipelajari, diambil,
dan kadang ditetapkan sebagai mazhab resmi pada negara-negara muslim yang ada, dulu
dan sekarang. Kitab-kitab fikih mereka terus dikaji sampai sekarang.
Keadaan seperti itu banyak disebabkan oleh adanya pengikut-pengikut mereka yang
membakukan metode fikih masing-masing dalam sejumlah karya tulis. Karya-karya yang
dimaksud kemudian disalin ulang oleh banyak orang untuk akhirnya dibaca dan dikaji di
banyak negeri. Artinya, metode mereka terabadikan oleh tulisan-tulisan para pengikut
mereka.
Fikih Abu Hanifah, misalnya, banyak diketahui orang lewat karya-karya Abu Jafar Ahmad
bin Muhammad Ath-Thahawi. Fikih Imam Malik banyak diketahui dan dipelajari orang di
berbagai negeri lewat karya-karya Ibnu Abdil Bar. Fikih Syafii banyak diketahui orang-orang
waktu itu lewat karya-karya Al-Baihaqi dan An-Nawawi. Fikih Ahmad bin Hanbal banyak

diketahui lewat karya-karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi. Dari situlah kemudian masyarakat
luas mengenal adanya Mazhab Hanafi, Mazhab Maliki, Mazhab Syafii, dan Mazhab
Hanbali.
Di banyak negeri muncul orang-orang yang bermazhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hanbali.
Masing-masing para pengikut ada pula yang akhirnya menuliskan kembali fikih-fikih imam
mazhab mereka dalam karya yang lebih tipis atau lebih ringkas atau lebih sederhana agar
dapat dipahami oleh generasi penuntut ilmu yang muncul di kemudian hari.
Tidak hanya berupa sebuah uraian, di antara karya tersebut ada yang berupa untaianuntaian sajak agar mudah dihafalkan. Sebaliknya, dari karya-karya para pengikut mazhab
tersebut, kemudian muncul pula sejumlah penulis yang membuat komentar-komentar dari
karya-karya ringkas itu atau sajak-sajak yang berisi dasar-dasar fikih suatu mazhab.

DAFTAR NAMA AHLI-AHLI FIKIH SAMPAI ABAD KE-4 HIJRIAH


I. DARI PENDUDUK MADINAH
Dari Kalangan Sahabat Rasulullah
Umar bin Al-Khaththab, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Umar, Aisyah binti Abu Bakar AshShiddiq
Dari Kalangan Tabiin
Said bin Al-Musayyib, Urwah bin Zubair bin Awwam, Abu Salamah bin Abdurrahman bin
Auf, Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah, Sulaiman bin Yasar, Kharijah bin Zaid bin Tsabit,
Abu Bakar bin Abdirrahman bin Al-Harits bin Hisyam, Ali bin Al-Husein, Al-Qasim bin
Muhammad bin Abi Bakar Ash-Shiddiq, Salim bin Abdillah bin Umar, Abu Jafar
Muhammad bin Ali bin Al-Husein Al-Baqir, Umar bin Abdil Aziz
Dari Kalangan setelah Tabiin
Abdullah bi Yazid bin Hurmuz, Muhammad bin Muslim bin Syihab Az-Zuhri, Rabiah bin
Abi Abdirrahman, Abu Zinad Abdullah bin Dzakwan, Yahya bin Said Al-Anshari
Dari Kalangan setelah Mereka
Malik bin Anas dan Abdul Aziz bin Abi Salamah Al-Majisyun
Murid Imam Malik dari Penduduk Madinah

Abdul Malik bin Abdil Aziz Al-Majisyun


Murid Imam Malik dari Penduduk Mesir
Abdurrahman bin Al-Qasim dan Asyhab bin Abdil Aziz

II. DARI PENDUDUK MEKKAH


Dari Kalangan Sahabat Rasulullah
Abdullah bin Abbas
Murid-Murid Abdullah bin Abbas
Atha bin Abi Rabah, Thawus bin Kaisan, Mujahid bin Jabr, Said bin Jubair, Jabir bin Zaid,
Ubaidullah bin Abdillah bin Utbah
Setelah Mereka
Amr bin Dinar
Setelah Amr bin Dinar
Ibnu Juraij dan Sufyan bin Uyainah
Setelah Ibnu Juraij dan Sufyan bin Uyainah
Muslim bin Khalid Az-Zanji dan Said bin Salim Al-Qaddah
Setelah Muslim bin Khalid Az-Zanji dan Said bin Salim Al-Qaddah
Muhammad bin Idris Asy-Syafii
Murid-Murid Imam Asy-Syafii
Abu Ibrahim bin Yahya Al-Muzani, Abu Tsaur Ibrahim bin Khalid, Yusuf bin Yahya AlBuwaithi, Abul Walid Musa bin Abil Jarud, Abdullah bin Az-Zubair Al-Humaidi

III. AHLI-AHLI FIKIH DARI PENDUDUK KUFAH


Dari Kalangan Sahabat Rasulullah
Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Masud
Dari Kalangan Tabiin

Alqamah bin Qais, Al-Aswad bin Yazid, Amr bin Syarahbil Abu Maysarah, Abidah bin Amr
As-Salmani, Syuraih bin Al-Harits Al-Kindi, Masruq bin Al-Ajda, Abdullah bin Utbah
Setelah Mereka
Amir bin Syarahil dan Ibrahim An-Nakhai
Setelah Mereka Berdua
Al-Hakam bin Utaibah Al-Kindi, Hammad bin Abi Sulaiman, Mansur bin Al-Mutamir, AlMughirah bin Al-Miqsam
Setelah Mereka
Abdullah bin Syubrumah, Abdurrahman bin Abi Laila, Abu Hanifah
Setelah Mereka
Sufyan bin Said Ats-Tsauri dan Al-Hasan bin Shalih bin Hayy
Murid-Murid Abu Hanifah
Zufr bin Al-Hudzail, Abu Yusuf Yaqub bin Ibrahim, Afiyah bin Yazid, Asad bin Amr
Murid-Murid Sufyan bin Said Ats-Tsauri
Abdullah bin Al-Mubarak, Waki bin Al-Jarrah, Abu Ishaq Ibrahim bin Muhammad AlFazari, Abdurrahman bin Mahdi, Adh-Dhahhaq bin Muzahim
Murid-Murid Al-Hasan bin Hayy
Humaid bin Abdirrahman Ar-Ruasi dan Yahya bin Adam

IV. AHLI-AHLI FIKIH DARI PENDUDUK BASHRAH


Dari Kalangan Sahabat Rasulullah
Abu Musa Al-Asyari dan Imran bin Hushain
Dari Kalangan Tabiin
Humaid bin Abdirrahman Al-Himyari dan Mutharrif bin Abdillah bin Asy-Syikhkhir
Setelah Mereka
Al-Hasan bin Abil Hasan Al-Bashari, Muhammad bin Sirin, Jabir bin Zaid (telah disebutkan
dalam daftar murid-murid Abdullah bin Abbas), Abu Qilabah Abdullah bin Zaid Al-Jarami

Setelah Mereka
Ayyub bin Kaisan As-Sahtiyani, Yunus bin Ubaid, Utsman bin Muslim Al-Buti
Setelah Mereka
Ubaidullah bin Al-Hasan Al-Qadhi, Hammad bin Zaid, Bisyr bin Al-Mufadhdhal
Setelah Mereka
Muadz bin Muadz Al-Anbari dan Muhammad bin Abdillah Al-Anshari
Setelah Mereka Berdua
Hilal bin Yahya Ar-Rayi

V. AHLI-AHLI FIKIH DARI PENDUDUK SYAM


Dari Kalangan Sahabat Rasulullah
Muadz bin Jabal dan Abu Darda Uwaimir bin Zaid
Setelah Mereka
Makhul
Setelah Makhul
Sulaiman bin Musa, Abdurrahman bin Amr Al-Auzai, Said bin Abdil Aziz

VI. AHLI-AHLI FIKIH DARI PENDUDUK MESIR


Amr bin Al-Harits dan Laits bin Saad
Setelah Mereka
Abdurrahman bin Al-Qasim dan Asyhab bin Abdil Aziz (dua orang ini telah disebutkan
dalam daftar murid-murid Imam Malik bin Anas)
Setelah Mereka
Al-Harits bin Miskin dan Muhammad bin Abdillah bin Abdil Hakam
VII. AHLI-AHLI FIKIH DARI PENDUDUK KHURASAN

Adh-Dhahhak bin Muzahim (telah disebutkan dalam daftar murid-murid Sufyan AtsTsauri), An-Nadhr bin Muhammad Al-Marwazi, Ibrahim bin Maymun Ash-Shaigh,
Abdullah bin Al-Mubarak (telah disebutkan dalam daftar murid-murid Ats-Tsauri)
Setelah Mereka
Ahmad bin Hanbal, Ishaq bin Rahawaih, Yahya bin Aktsam
Murid-Murid Al-Auzai yang Paling Kuat Hafalannya
Abdullah bin Al-Mubarak dan Al-Walid bin Mazid
Murid-Murid Ayyub As-Sahtiyani yang Paling Kuat Hafalannya
Hammad bin Salamah, Abdul Warits bin Said Al-Anbari, Ismail bin Ulayyah, Abdurrahman
bin Mahdi, Abdullah bin Al-Mubarak, Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi
Murid-Murid Said bin Abi Arubah yang Paling Kuat Hafalannya
Yazid bin Zurai, Sarrar bin Mujasysyir, Mushab bin Mahan.[RN]

Anda mungkin juga menyukai