sebagian
orang
yang
mau
bermukim
dan
hidup
dalam
kemakmuran.
memberikan
beberapa
bantuan
kepada
Palestina
agar
Lampung
(Lampost.co):
Sistem
pendidikan
Indonesia
patron
Indonesia
masih
kesana.
Makanya
pertumbuhan
kurang
pelatihan
intensif.
Perlu
ada
training
guru
terutama
Dia
tambahkan
menjadi
guru
berkualitas
tinggi
selain
dari
kepintaran tapi juga kecermatan dalam merekrut staf. Memang hal ini
masih asing di Indonesia tapi di negara yang system pendidikannya maju,
system ini digunakan karena selain membantu keperluan guru juga
mempermudah kerja guru dalam mencerdaskan anak didik.
Guru bersama asisten dan stafnya (dari siswanya) kualitasnya akan
sama malah tidak ada kesenjangan. Dalam mendidik mereka akan saling
mengisi dan melengkapi kelemahan masing-masing. Kalau guru bergerak
sendiri tidak efektif, paradigma itu harus diganti. Itu masalah kita,
tambahnya.
Selain itu, paradigma guru dalam mengarahkan siswa dalam
mencari sekolah favorit juga harus dikoreksi, karena jumlah sekolah itu
terbatas tetapi peminatnya kelewat batas.
Dikota-kota banyak sekolah favorit, akibatnya didaerah juga
kepingin kesana. Setahu saya Lampung itu daerah berkembang dan
tingkat stratifkasinya beda tipis. Kalau orang dikota maunya kesekolah
negeri, orang pinggiran juga sama.
Baginya, keberhasilan anak di sekolah bukan karena factor sekolah
favorit tapi karena faktor guru-gurunya yang berhasil mengembangkan
budaya pendidikan pada diri anak. Buat orangtua mengeluarkan biaya
penting tapi meningkatnya perilaku masyarakat terhadap pendidikan hal
terpenting. Guru yang bisa meyakinkan itu dan hasilnya akan buat
perbedaan besar, paparnya.\
Selanjutnya guru yang berkualitas yaitu tenaga pendidik yang
berhasil merefleksikan nilai tinggi pendidikan sesuai pengharapan orang
tua. Ada banyak perbedaan di antara Negara berpendidikan maju dengan
berkembang.
masyarakat
Yang
pada
mencerdaskan
maju
berkeyakinan
kemajuan
anaknya.
Itu
bangsa
nilai
bahwa
terletak
penting
dan
kepercayaan
dari
tujuan
usaha
moral
sosial
guru
dari
Sejak
pendirian
secara
unilateral
negara
Israel,
diskriminasi
dan
karena
itu
penting
untuk
menjadi
prioritas
dalam
rekonstruksi Palestina.
Kondisi Pendidikan di Palestina
Berdasarkan laporan Palestine: The education of children at risk,
Save The Children Alliance, West Bank and Gaza (2001)[2], kekerasan
yang terjadi di Palestina sebagai efek krisis yang terjadi telah membawa
kepada berkurangnya akses pendidikan serta pelayanan-pelayanan dasar
lainnya, termasuk perawatan medis darurat. Dalam laporan tersebut,
disebutkan bahwa anak-anak Palestina telah memiliki pemahaman yang
jelas tentang hal ini kemudian terlibat dalam tindakan politik awal karena
7
diskriminasi
terhadap
pendidikan
Palestina,
dengan
sistem
mendukung
partisipasi
masyarakat,
otoritas
lokal,
dan
titik
awal
di
atas
mengimplikasikan
bahwa
sistem
potensi
perlawanan
rakyat
Palestina.
Di
sini
peran
Masyarakat
dunia,
melalui
berbagai
non-governmental
10