Pendahuluan
Rangkaian-rangkaian jembatan dipakai
secara luas untuk pengukuran nilai-nilai
komponen:
resistans,
induktans,
kapasitans, serta parameter lain yg
diturunkan langsung dari frekuensi, sudutfase dan temperatur;
Jembatan Wheatstone
Dasar operasi
Jemb. Wheatstone mempunyai empat
lengan resistif, serta sebuah sumber GGL
(baterai) dan sebuah detektor nol
(biasanya galvanometer/alat ukur sensitif
arus lain);
Skema Dasar
Lengan standar
Lengan
pembanding
Resistor-anu
dan
atau
Dari pers.(5), jika 3 dari keempat resistans tsb
diketahui, resistans keempat bisa ditentukan.
Jika R4 takdiketahui = Rx
Menarik
Pengukuran Rx tdk bergantung pd karakteristik/
kalibrasi galvanometer asalkan detektor nol tsb
mempunyai: sensivitas yg cukup untuk menghasilkan
posisi setimbang pd tingkat presisi yg diperlukan.
Karakteristik Jemb. Wheatstone:
Rentang pengukuran : 1 ~ 10M
Akurasi hingga 0,2% (bandingkan dg yg terkecil
4% pd ohmmeter).
oleh
Dengan penyederhanaan:
ETh
Dengan demikian
Lalu,
Contoh:
Pada Gambar berikut, tegangan baterai = 5V dan resistans
internalnya diabaikan. Sensitivitas-arus galv. 10mm/A dan
resiatans internal 100. Tentukan defleksi galv.akibat
ketakseimbangan 5 dlm lengan BC.
Penentuan R Thev.:
Eth=2,77mV
Defleksi galv.:
Gbr. 4
2. Jemb. AC
Untuk mengukur nilai
kapasitans
dan
induktans,
Jemb.
Wheatstone diubah ke
Jemb. AC yg mana
sinyal AC yg digunakan
sbg
sumber
GGL/
masukan dan impedans
menggantikan resistans.
Saat Jemb. AC seimbang, Va=Vb dlm
hal amplitudo dan fase. Maka
Gbr. 5
Gbr. 6
(11)
Gbr. 7
Jemb. Schering
Salah satu jemb. AC terpenting dan banyak
digunakan. Untuk suatu kapasitor kualitas tinggi,
Jemb. Schering harus digunakan untuk memperoleh
pengukuran berakurasi-tinggi, di mana suatu kapasitor
dimodelkan dg rangk. seri. Secara matematis:
(12)
(13)
Gbr. 8
(17)
(15)
(16)
Jemb. Hay
Untuk suatu induktor kualitas-tinggi, Jemb. Hay
haruslah digunakan untuk pengukuran akurasi-tinggi,
di
mana
sebuah
induktor
dimodelkan
dg
rangk.paralel. Secara matematis, formulanya sbb.:
(18)
(19)
(20)
Gbr. 10