Anda di halaman 1dari 9

INTERAKSI SOSIAL YANG TERJADI ANTAR MAHASISWA DI ASRAMA

MAHASISWA
oleh : Ezra Satria Adi Nugraha
Email : ezrasatriadi@yahoo.com

ABSTRAK
Kawasan kost dikota Malang setiap tahun semakin padat, hal itu disebabkan oleh
semakin banyaknya mahasiswa yang datang dikota Malang dari beberapa daerah. Oleh karena itu
kawasan di kota Malang ini membentuk pemukiman yang padat. Dengan adanya masalah seperti
itu universitas negeri malang menawarkan sebuah solusi baru yaitu sebuah hunian untuk tempat
tinggal mahasiswa yang nyaman dan ditunjang berbagai sarana pendukung yang dapat
menjadikan penghuninya merasa nyaman untuk tinggal disana dan lokasi hunian juga berada di
dalam lingkungan kampus yang dapat memudahkan aksesibilitas mahasiswa untuk dapat dengan
mudah menjangkau tempat yang akan mereka gunakan untuk menempuh perkuliahan dan hunian
tersebut

yaitu asrama mahasiswa yang khususnya untuk digunakan oleh mahasiswa putri.

Melihat masalah ini, peneliti menggunakan bentuk interaksi sosial menurut Soerjono Soekanto.
Secara umum bentuk interaksi sosial terdiri dari kerjasama (cooperation), persaingan
(competition) dan pertentangan (conflict). Pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif dengan memakai metode studi kasus. Informan penelitian adalah penghuni
asrama putri. Dalam pemilihan informan, peneliti menggunakan purposive sampling dan
pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik wawancara mendalam (deep interview). Analisis
data yang digunakan adalah analisis dengan membuat penjelasan yang nantinya bisa memberikan
suatu penjelasan yang konkrit dan mendalam. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan
bahwa para penghuni melakukan kerja sama, kerja sama tersebut dapat dilihat dari kerjasama
dalam menjaga kebersihan, menjalin silaturahmi, menjaga keamanan dan ketertiban asrama,
kerjasama menjaga kebersihan lingkungan, kerjasama dalam mematuhi dan melaksanakan
aturan-aturan yang berlaku demi menjaga ketentraman dan saling menolong apabila diantara
tetangga ada yang sakit atau mengalami masalah. Interaksi sosial dalam bentuk konflik
terkadang ada dikarenakan kurangnya komunikasi atau terkadang dikarenakan

perbedaan

pendapat dan karakter antar individu. Akan tetapi disini peneliti tidak menemukan bentuk
interaksi persaingan. Kesimpulan penelitian ini dapat dianalisis secara sosiologis bahwa bentuk
interaksi sosial antara individu-individu adalah interaksi dalam bentuk kerja sama dan konflik
yaitu adanya usaha bersama antara individu dengan individu yang lain dalam mencapai tujuan
bersama. Penelitian ini menggambarkan tentang bagaimana proses interaksi sosial yang terjadi
dan bagaimana cara setiap individu untuk dapat bersosialisai dengan individu lainnya. Penelitian
dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka.
Kata kunci : keadaan sosial, interaksi sosial, masalah yang terjadi.
ABSTRACT
Boarding area of the city of Malang every year more and more dense, it is caused by the
increasing number of students who came to the city of Malang from several regions. Therefore,
the area in the city of Malang this form dense settlements. With the problems such poor state
university offers a new solution that is a dwelling to a student residence comfortable and
supported various means of support that can make the occupants feel comfortable to stay there
and residential locations were also in the campus environment that can facilitate accessibility for
students can easily reach the places they use for taking courses and occupancy are boarding
students, especially for use by students daughter. Seeing this problem, researchers used a form of
social interaction by Soerjono Soekarno. In general form of social interaction consists of
cooperation (cooperation), competition (competition) and conflict (conflict). The approach used
in this research is a qualitative approach using the case study method. The informants are boarder
daughter. In the selection of informants, investigators using purposive sampling and data
collection conducted in-depth interview techniques (deep interview). Analysis of the data used is
the analysis by making the explanation that will be able to give a concrete and in-depth
explanation. Based on the results of this study concluded that the residents do the same job, the
same work can be seen on cooperation in maintaining cleanliness, establish a relationship, to
maintain security and order dormitories, keeping the environment of cooperation, cooperation in
complying with and implementing the rules that apply in order to maintain peace and mutual
help among neighbors if there are sick or having problems. Social interaction in the form of
conflicts sometimes exist due to the lack of communication or sometimes because of
disagreements between individuals and character. But here the researchers did not find the form

of the interaction of competition. The conclusion of this study can be analyzed sociologically that
form of social interaction between individuals is the interaction in the form of cooperation and
conflict that is the joint venture between individuals and others in achieving a common goal.
This study illustrates how the process of social interactions that occur and how each individual to
be able to socialize with other people. The study was conducted through observation, in-depth
interviews, and literature.
Keyword: Social condition, social interaction, the occur problem
PENDAHULUAN
Tempat tinggal merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan seorang
mahasiswa yang jauh dari daerah asalnya. Adanya pelayanan yang menyediakan tempat tinggal
yang baik sangat dibutuhkan oleh mahasiswa terutama mahasiswa baru yang belum
berpengalaman dalam mencari koskosan atau kontrakan. Melihat hal tersebut ditawarkan sebuah
solusi baru untuk menanggapi masalah tempat tinggal tersebut yaitu asrama. Asrama adalah
sebuah bangunan dengan beberapa kamar yang dapat ditempati oleh beberapa penghuni pada
setiap kamarnya. Alasan memilih asrama itu sendiri sebagai tempat tinggal adalah biaya asrama
terbilang jauh lebih murah dari pada indekost atau kontrakan. Asrama juga dilengkapi dengan
berbagai fasilitas pendukung lain yang dapat menunjang penghuninya dan fasilitas tersebut tidak
kalah dengan yang ditawarkan oleh indekost ataupun rumah kontrakan sehingga untuk memilih
asrama sebagai tempat tinggal lebih menguntungkan baik secara moral aataupun material.
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan proses
sosial) karena interaksi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Bentuk lain proses sosial hanya merupakan bentuk-bentuk khusus dari interaksi sosial. Interaksi
sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara
orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan
dengan kelompok manusia. Apabila dua orang bertemu, interaksi sosial dimulai pada saat itu.
Mereka saling menegur, berjabat tangan, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi.
Aktivitas-aktivitas semacam itu merupakan bentuk-bentuk interaksi sosial. Walaupun orangorang yang bertemu muka tersebut tidak saling berbicara atau tidak saling menukar tanda-tanda,
interaksi soial telah terjadi, karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang
menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang
bersangkutan, yang disebabkan oleh misalnya bau keringat, bau minyak wangi, suara berjalan,

dan sebagainya. Semuanya itu menimbulkan kesan didalam pikiran seseorang, yang kemudian
menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya. Berlangsungnya suatu proses interaksi
didasarkan pada berbagai faktor, antara lain, faktor imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati.
Interaksi sosial sangat berguna untuk menelaah dan mempelajari banyak masalah didalam
masyarakat.
Peneliti mengambil contoh interaksi sosial di asrama putri universitas negeri malang.
Yang dihuni oleh banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah dan dengan jurusan yang
berbeda-beda. Dari data latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti
interaksi yang terjadi sehingga peneliti ingin mengetahui bagaimana Interaksi sosial antar
individu yang terjadi didalam asrama putri universitas negeri malang?

METODE
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu
masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Untuk itu dalam meneliti
mengenai bagaimana interaksi sosial yang terjadi antar individu peneliti mendekati beberapa
narasumber yang terlibat langsung. Peneliti mendapatkan kendala dalam wawancara karena
peneliti sendiri bukan penghuni asrama mahasiswa universitas negeri malang. Model atau teknik
pengumpulan data yang dilakukan tidak hanya melalui studi pustaka, Namun dilakukan pula
wawancara mendalam. Wawancara mendalam dilakukan terhadap beberapa informan atau
sumber informasi yang memiliki keterkaitan dengan tema penelitian. Studi pustaka dilakukan
peneliti dengan beberapa cara, pertama mencari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan
mengenai interaksi sosial secara online. Kedua, pencarian pustaka dengan mecari buku-buku
yang berkaitan dengan interaksi sosial. Wawancara dilakukan selama satu hari, peneliti
mewawancarai seorang narasumber yaitu enes vinin nor fatmala mahasiswi jurusan geografi
yang berasal dari Bangka.

KERANGKA PEMIKIRAN

Menurut Soerjono Soekanto Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial yang terjadi
karena adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis mencakup hubungan antarindividu,
antarkelompok, atau antara individu dan kelompok. Bentuk-bentuk interaksi sosial menurut
Soerjono soekanto dapat berupa kerja sama (Cooperation), persaingan (competition) dan bahkan
dapat juga berbentuk pertentangan atau pertikaian (conflict).
Adapun syarat-syarat terjadi interaksi sosial adalah sebagai berikut: interaksi sosial tidak
mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak Sosial

Kata kontak (inggris: contact") berasal dari bahasa latin con atau cum yang artinya
bersama-sama dan tangere yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama
menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau
hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa
menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu,
hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat
berikut.
1. Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada
suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau
konflik.
2. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila
para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan
murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional. Sementara itu, kontak
sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya,
percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak
langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua
RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh
sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang
terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.

Komunikasi
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi

yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau
sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Asrama mahasiswa adalah sebuah tempat tinggal yang ditawarkan oleh universitas negeri
malang yang berada di lingkungan kampus universitas negeri malang yang memiliki berbagai
fasilitas yang menunjang didalamnya dan juga untuk pembayaran sewa setiap kamar biasanya
dilakukan pada setiap periode ( biasanya dalam kurun waktu satu semester). Asrama mahasiswa
dihuni oleh banyak mahasiswi yang berasal dari berbagai daerah dan jurusan yang berbeda pula.
Beberapa contoh nama mahasiswi beserta asal dan jurusannya yang menghuni asrama putri
universitas negeri malang yaitu:
1. Nama
Asal
Jurusan

: enes vinin nor fatmala


: Bangka
: pendidikan geografi

2. Nama
Asal
Jurusan

: karina rachmatul fatin


: Kediri
: pendidikan geografi

3. Nama
Asal
Jurusan

: ismi zulfa abrianti


: Bontang Kalimantan timur
: pendidikan fisika

4. Nama
Asal
Jurusan

: desprince yumai
: papua
: pendidikan tata boga

5. Nama
Asal
Jurusan

: hafadzoh arifni
: banyuwangi
: pendidikan geografi

6. Nama
Asal

: Priscilla cristian dammi


: sidoarjo

Jurusan

: akuntansi

7. Nama
Asal
Jurusan

: yohanna aulia
: jombang
: sastra jerman

8. Nama
Asal
Jurusan

: vega hardika sari


: ponorogo
: pendidikan luar sekolah

: khotifah
: lampung
: pendidikan matematika

Nama
Asal
Jurusan

10 Nama
Asal
Jurusan

: vina wahyuningtyas
: bontang
: pendidikan sejarah

Seperti yang telah dijelaskan oleh Soerjono Soekanto bahwa Interaksi sosial merupakan
dasar proses sosial yang terjadi karena adanya hubungan-hubungan sosial yang dinamis
mencakup hubungan antarindividu, antarkelompok, atau antara individu dan kelompok. Interaksi
sosial pun terjadi antarindividu didalam asrama ini.
Pada saat berada dalam kamar asrama mereka saling berperan aktif misalnya dengan
menjaga kenyamana kamar dengan melukan bersih-bersih kamar yang dilakukan dengan
menerapkan system piket. Tidak hanya itu saja kadang juga mereka berkumpul bersama untuk
melakukan makan bersama dan bercanda bersama meskipun dalam setiap pembicaraan tidak
jarang terjadi kesalahpahaman atau salah persepsi karena latar belakang bahasa daerah masingmasing yang berbeda.
Peneliti: : Bagaimana penilaian anda tentang interaksi antara tetangga di asrama ini?
Narasumber : penilaiaan saya terhadap interaksi yang ada itu sudah lumayan bagus, karena
interaksi di asrama ini baik seperti kerja sama bahkan kami sering melaksanakan makan
bersama, akan tetapi juga terkadang ada konflik tetapi konflik ini malah menimbulkan kerja
sama yang baik dan menumbuhkan interaksi yang baik bukan menimbulkan perpecahan.

Meskipun terkadang banyak konflik yang terjadi akan tetapi konflik ini tidak
menimbulkan perpecahan diantara teman karena ketika ada sebuah masalah atau konflik semua
anggota akan berkumpul untuk menyelesaikan permasalahan, hal ini tentunya dapat menambah
kedekatan mereka karena semakin sering mereka berkumpul semakin dekat pula interaksi yang
terjadi disini.
Peneliti : Pernahkah terjadi sebuah konflik yang menyebabkan terjadinya perpecahan antara
penghuni?
Narasumber : (hmmmm) Pasti pernah ya , soalnya amat sangat tidak mungkin jika tinggal
didalam satu rumah dengan beberapa watak dan maindset yang berbeda, akan tetapi dengan
adanya konflik ini kami malah berkumpul untuk memecahkan masalah yang terjadi yang
tentunya tidak ada pihak yang merasa dikucilkan atau dirugikan. Konflik yang terjadi malah
membuat kami semakin terasa dekat bukan membuat kami makin berjauhan.
Walaupun penghuni berasal dari berbagai daerah dan berbagai jurusan hal ini sama sekali
tidak menyulitkan mereka untuk berinteraksi di karenakan mereka merupakan termasuk orangorang yang mudah bergaul sehingga dalam hal ini tidak ada kendala dalam proses komunikasi
antar teman.

Peneliti : Kendala apa saja yang terjadi dalam proses komunikasi antar teman?
Narasumber : kalau kendalanya sendiri sih ga ada , soalnya temen-temennya mudah bergaul
jadinya ngga susah buat komunikasi saling menghargai juga ada jadi ngga susah dalam
berkomunikasi.
Banyak sekali perbedaan diantara penghuni asrama seperti daerah asal dan jurusan akan
tetapi ini tidak menimbulkan perpecahan, walaupun berbeda mereka sama-sama mempunyai
tujuan dan maksud yang sama. Disini sikap saling menghargai dan saling menghormati antar
teman sangat dibutuhkan. Ketika ada teman yang merasa kesusahan teman yang lain akan
membantu baik tenaga maupun yang lainnya. Disinilah nilai-nilai kekeluargaan yang penghuni

asrama rasakan walaupun mereka tidak tinggal dengan keluarga akan tetapi didalam asrama ini
mereka merasakan hangatnya sebuah keluarga.

KESIMPULAN
Jadi interaksi yang terjadi dalam asrama putri ini sudah berlangsung dengan baik, para
penghuni juga dapat bersosialisasi dengan penghuni lain dengan sangat baik meskipun antara
penghuni dengan penghuni lain memiliki karakter-karakter yang berbeda dan juga pastinya setiap
individu memiliki sifat yang berbeda-beda pula. Adakalanya disaat konflik terjadi itu sama sekali
tidak mengurangi rasa kebersamaan mereka bahkan konflik itu malah menghasilkan kerja sama
yang baik antar penghuni dengan adanya konflik mereka akan berkumpul untuk bermusyawarah
menyelesaikan konflik tersebut sehingga tidak ada perpecahan. Banyak perbedaan pendapat,
karakter, dan sifat. Akan tetapi semua perbedaan itu tidak mengurangi kebersamaan mereka,
bahkan dari perbedaan itu mereka bisa belajar apa yang namanya kesabaran dan juga mengerti
apa yang namanya saling menghargai. Dengan berbagai perbedaan itu menimbulkan kerja sama
yang baik yang pada akhirnya menghasilkan nilai-nilai kekeluargaan.

Daftar rujukan
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT Raja Grafiindo Persada,
2006.
Putri,

dwi.

2011.

Kos-kosan.

(http://dwifpputeri.blogspot.com/2011/04/kos-kosan.html)

(Online),
diakses

april 2015.

Soejono soekanto, 1982 Pengantar Sosiologi. Jakarta : Rajawali pers

pada

18

Anda mungkin juga menyukai