KABUPATEN CIAMIS
TAHUN 2015-2016
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu
pendidikan adalah diterapkannya delapan standar nasional pendidikan,
sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut adalah Standar Isi, Standar Proses,
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan
dan Standar Penilaian.
Direktorat Jenderal Pendidikan diberi tugas dan tanggung jawab
membina dan meningkatkan mutu tenaga kependidikan dalam rangka
memenuhi Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Tenaga pendidik
adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada sarana
pendidikan. Salah satu tenaga pendidik yang dimaksud adalah guru. Guru
merupakan tenaga penggerak sistem pendidikan, guru berfungsi
membantu terciptanya kesempatan belajar sehinggga memperlancar
proses pencapaian tujuan sistem pendidikan.
Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
mempersyaratkan guru untuk: (1) memiliki kualifikasi akademik minimum
S1/D4, (2) memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran yaitu
pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional, (3) memiliki sertifikat
pendidik. Dengan berlakunya undang-undang ini diharapkan memberikan
suatu kesempatan yang tepat bagi guru untuk meningkatkan
profesionalismenya melalui pelatihan, penulisan karya ilmiah, pertemuan
di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Dengan demikian MGMP
memiliki
peran
penting
dalam
mendukung
pengembangan
profesionalisme guru.
Untuk mewujudkan peran MGMP dalam pengembangan
profesionalisme guru, maka peningkatan kerja Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) khususnya MGMP di tingkat sekolah merupakan
berbagi
yang
Visi
Meningkatkan Profesionalisme Guru Bahasa Sunda Sekolah Menengah
Atas di Kabupaten Ciamis
Misi
Meningkatkan
Kompetensi
Pedagogik,
Kompetensi
Kompetensi Profesional, dan Kompetensi Sosial.
II.
Kepribadian,
PROGRAM STRATEGIS
Untuk mendukung visi dan misi MGMP Bahasa Sunda SMA Kabupaten
Ciamis , maka beberapa program strategis yang menjadi prioritas, sbb.:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
III.
PROGRAM UMUM
2.
3.
4.
5.
6.
Penyusunan dan Pengembangan Silabus Berdasarkan Kearifan
Lokal di Kabupaten
Ciamis.
IV.
PROGRAM INTI
2.
Program pengembangan
2.1. Penelitian, di antaranya Penelitian Tindakan Kelas/Studi Kasus.
2.2. Penulisan Karya Ilmiah.
Program penunjang
Program penunjang bertujuan untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan
peserta MGMP Bahasa Sunda SMA Kabupaten Ciamis
dengan materi-materi yang bersifat pendukung dan pelengkap.
3.1. Pelatihan Pemanfaatan TIK Untuk Pembelajaran.
3.2. Pelatihan membuat karya Media Pembelajaran Interaktif (MPI),
misalnya (Ms.Power Point, Adobe Flash, dan lain-lain).
V.
A.
PERTEMUAN BERKALA
Rincian Program :
1. Pertemuan berkala minimal sekali dalam dua bulan atau menurut
keperluan, para guru mata pelajaran Bahasa Sunda yang membahas:
kurikulum/silabus, program tahunan, program semester, satuan
pelajaran, rencana pelajaran, pendalaman materi, penyusunan soal
ulangan harian, semester dan ujian sekolah, analisis ulangan harian,
pembuatan LKS dan praktikum.
2. Pembuatan perangkat pembelajaran guru.
3. Sarana pengembangan inisiatif dan inovatif dalam rangka peningkatan
mutu pembelajaran melalui berbagai metode pembelajaran yang
efektif,inovatif, menarik dan menyenangkan.
4. Problem Solving
5. Pendalaman Materi
6. Kajian dan Evaluasi Pelaksanaan PBM
7. Inovasi dan Teknologi Pembelajaran
B.
Lembaga terkait.
C.
PEMANTAPAN
POLA
PROFESIONALITAS
Rincian Program:
KERJA
DAN
METODE
PENGEMBANGAN
GURU
D. PEMBUATAN
SEKOLAH
KISI-KISI
UJIAN
SEKOLAH/PEMBUATAN
SOAL
UJIAN
Rincian Program :
Penyusunan kisi-kisi soal ujian sekolah untuk digunakan dalam
penyusunan soal ujian sekolah bagi seluruh SMA Negeri dan Swasta di
Kabupaten Ciamis. Peserta terdiri dari guru-guru mata pelajaran Bahasa
Sunda yang berkompeten dalam penyusunan kisi-kisi ujian sekolah.
VI.
PENUTUP