LAMPIRAN A

PERHITUNGAN NERACA MASSA

Basis perhitungan

: 1 jam operasi

Satuan operasi

: kg/jam

Bahan baku

: kulit singkong

Produk akhir

: bioetanol

Kemurnian bioetanol

: 99 %

Densitas bioetanol

: 0,789 gram/ml = 789 kg/m3

Jumlah hari operasi

: 330 hari

Jumlah jam operasi

: 24 jam

Kapasitas produksi

: 51000 ton/tahun
: 51000

: 6446,34 kg/jam
Komposisi kimia bahan baku kulit singkong (Artiyani, 2011) :

Air
Pati
Lemak
Protein
Abu

: 59,4%
: 38,7%
: 0,2%
: 0,7%
: 1,0%

LA.1 Neraca Massa Pada Bak Pencuci (BP-101)

Air Proses
2
Kulit Singkong (95%)
Kotoran (5%)

BP-101

Kulit Singkong
Air Proses

3
Air Kotoran

Jumlah Produksi Singkong di Lampung Tengah = 2.269.280 ton/tahun

Kandungan Kulit Singkong 8-15%, Sehingga jumlah produksi kulit singkong di

lampung selatan = 15% x 2.269.280 = 340.000 ton/tahun.
Asumsi 90% kulit singkong dimanfaatkan = 90% x 340.000 ton/tahun
= 306.000 ton/tahun
=306.000x

= 38636,3636 kg / jam
Bahan baku kulit singkong

: 38636,3636 kg (per jam operasi)

Kulit singkong

: FS1 = FS4 = 95% x 38636,3636 kg = 36704,55 kg

Kotoran

: FK1 = FK4 = 5% x 38636,3636 kg = 1931,82 kg

Perbandingan air proses dengan kulit singkong yaitu 1 : 1

Air

(Fano, 2008)

: Fair2 = 1 x 38636,3636 kg = 38636,3636 kg

Fair2 = Fair3 = 38636,3636 kg
Tabel LA.1 Neraca Massa Pada Bak Pencuci (BP-101)
Komponen

Kulit Singkong
Air Proses
Kotoran
Sub Total
Total

Masuk
Alur 1
36704,55
1931,82
38636,36
77272,73

Keluar
Alur 2
38636,36
38636,36

Alur 3
Alur 4
36704,55
36704,55
1931,82
1931,82
38636,36
38636,36
77272,73

LA.2 Neraca Massa Pada Hammer Crusher (HC-101)

Kulit Singkong
Air Proses

HC-101

Kulit Singkong
Air Proses

Terjadi perubahan bentuk dan penguapan air sebesar 1 % dari air proses yang masuk
FS4 = FS5 = 38636,36 kg

Tabel LA.2 Neraca Massa Pada Hammer Crusher (HC-101)

Komponen
Kulit Singkong
Air Proses
Sub Total
Total

Masuk
Alur 4
36704,55
1931,82
38636,36
38636,36

Keluar
Alur 5
36704,55
1912,50
38617,05
38617,05

LA.3 Neraca Massa Pada Reaktor Pemasakan (R-101)

Air Proses
9
6
Slurry

Asumsi :

Asam Sulfat

7
R-101

10

Glukosa
Air
Asam Sulfat
Slurry

Asam sulfat yang digunakan pada proses hidrolisa adalah sebesar 0,5 M (Abidin,
dkk., 2014).
Asam sulfat 0,5 M yang ditambahkan adalah sebanyak 100 ml setiap 15 gram
kulit singkong (Abidin, dkk., 2014).
Asam sulfat 0,5 M , volume 100 ml dengan densitas asam sulfat 1,84 gram/ml di
dapat % asam sulfat = 2,66%.
Massa asam sulfat = %asam sulfat x densitas asam sulfat x volume asam sulfat
= 2,66% x 1,84 gram/ml x 100 ml
= 4,89 gram
Perbandingan air proses dengan total jumlah aliran 9 yaitu 1 : 2 (Fauzi, 2011).
Pati yang terkandung dalam kulit singkong adalah sebesar 38,7% (Hikmayatie dan
Yanie, 2008).
FP7 = 38,7% x 38617,05 kg
= 14944,79 kg
H2SO4
(C6H10O5)n + n H2O

n C6H12O6

Pati yang masuk pada alur 7 sebanyak 14944,79 kg dengan berat molekul 162
gram/mol, karena yang terkonversi 85%, maka yang bereaksi sebanyak : 0,85 x
14944,79 kg = 12703,07 kg. Untuk perbandingan komposisi massanya :
Massa C6H12O6

x 180 x n = 14114,53 kg

Massa H2O

x 18 x n = 1411,45 kg

Neraca massa komponen pada aliran masuk :

Slurry

: F7

Asam sulfat : F8

= 38617,05 kg
=

x 38617,05 kg

= 12600,48 kg
Air proses

: F9

= 2 x 38617,05 kg
= 77234,09 kg

Neraca massa total pada aliran masuk = F7 + F8 + F9 = 128451,62 kg

Neraca massa komponen pada aliran keluar :
Slurry

: FS10

= (100-38,7)% x 38617,05 kg + (100-85)% x 14944,79 kg

= 23672,25 kg + 2241,72 kg
= 25913,97 kg

Asam Sulfat : FAS10

Air proses

: FA10

= F8 = 12600,48 kg
= 77234,09 1411,45 kg
= 75822,64 kg

Glukosa

: FG10

= 14114,53 kg

Neraca massa total pada aliran keluar = FS10 + FAS10 + FA10 + FG10 = 128451,62 kg
Tabel LA.3 Neraca Massa Pada Reaktor Pemasakan (R-101)
Masuk
Keluar
Alur 7
Alur 8
Alur 9
Alur 10
25913,97
Slurry
38617,05
12600,48
Asam Sulfat
12600,48
75822,64
Air Proses
77234,09
14114,53
Glukosa
12600,48
77234,09
128451,62
Sub Total
38617,05
128451,62
Total
128451,62
LA.4 Neraca Massa Pada Filter Press (F-101)
Glukosa
Glukosa
F-101
Air
Air
12
10
Asam Sulfat
Asam Sulfat
Slurry
Slurry
11
F10
= F11 + F12
Slurry
128451,62 = 25913,97 + F12
Komponen

F12

= 102537,65kg

Efisiensi Filter Press 98%, sehingga FS11 = 98% x 25913,97 = 25395,69

FS12 = 2% x 25913,97

= 518,28

Tabel LA.4 Neraca Massa Pada Filter Press (F-101)

Komponen
Glukosa
Air
Asam Sulfat
Slurry
Sub Total
Total

Masuk
Alur 10
14114,53
75822,64
12600,48
25913,97
128451,62
128451,62

Keluar
Alur 11
Alur 12
14114,53
75822,64
12600,48
25395,69
518,28
25395,69
103055,93
128451,62

LA.5 Neraca Massa Pada Reaktor Fermentasi (R-102)

Saccharomyces
cereviceae
Karbon
Amonium
Dioksida
14
Sulfat
156
Glukosa
Air
Asam Sulfat
Slurry

13

16
R-102

Air
Etanol
Glukosa
Asam Sulfat
Slurry

Asumsi :
Saccharomyces cereviceae yang ditambahkan 0,14 gram setiap berat kering
(Prihandana Rama, dkk, 2007).
Glukosa dikonversi menjadi 97% (Ashok Pandey, 2008).
Amonium sulfat yang ditambahkan 0,4% dari total substrat (Fauzi, 2011).
Total substrat

= Glukosa + Air
= 14114,53 kg + 75822,64 kg
= 89937,17 kg

Berat kering

= Glukosa + Asam sulfat

= 14114,53 kg + 12600,48 kg
= 26715,01 kg

Saccharomyces cereviceae

x 26715,01 kg

= 37,4 kg

Amonium sulfat

x 89937,17 kg

= 359,74 kg
Reaksi yang terjadi :
Saccharomyces cereviceae
C6H12O6

2C2H5OH + 2CO2

Glukosa yang bereaksi

= 14114,53 x 0,97
= 13691,09 kg

Glukosa sisa

= 14114,53 x 0,03
= 423,44 kg

Etanol yang terbentuk

= Glukosa yang bereaksi x n bioetanol x BM etanol

= 13691,09 x 2 x 46
= 6997,67 kg

CO2 yang terbentuk

= Glukosa yang bereaksi x n CO2 x BM CO2

= 13691,09 x 2 x 44
= 6693,42 kg

Tabel LA.5 Neraca Massa Pada Reaktor Fermentasi (R-102)

Komponen
Glukosa
Air
Asam sulfat
Amonium sulfat
Saccharomyces
cereviceae
Slurry
Karbon dioksida
Etanol
Sub Total
Total

Alur 13
14114,53
75822,64
12600,48
-

Masuk
Alur 14
Alur 15
359,75

37,4

518,28
103055,93

37,4
103453,08

359,75

Air Press (F-102)

LA.6 Neraca Massa Pada Filter
Etanol
Glukosa
Asam Sulfat
Slurry

Keluar
Alur CO2
Alur 16
423,44
75822,64
12600,48
-

915,43
6693,42
6997,67
6693,42
96759,66
103453,08

16

18

F-102

Air
Etanol

17

16

17

=F +F

Asam Sulfat
Slurry
Glukosa

18

103453,08 = 13939,35 + F18

F18

= 82820,31 kg
Tabel LA.6 Neraca Massa Pada Filter Press (F-102)
Masuk
Alur 16
423,44
75822,64
915,43
12600,48
6997,67
96759,66
96759,66

Komponen
Glukosa
Air
Slurry
Asam Sulfat
Etanol
Sub Total
Total

Keluar
Alur 17
Alur 18
423,44
75822,64
915,43
12600,48
6997,67
13939,35
82820,31
96759,66

LA.7 Neraca Massa Pada Menara Distilasi (MD-101)

Air
Etanol

18
8

20

MD-101

Asumsi :

19

Etanol
Air
Air
Etanol

Etanol yang terkonversi adalah sebesar 95%.

Etanol yang terkandung dalam produk atas adalah sebesar 96%.
Neraca massa komponen masuk :
FA18

= 75822,64 kg

FE18

= 6997,67 kg

Neraca massa komponen keluar :

FE20

= 95% x 6997,67 kg
= 6647,79 kg

F total20 = 6647,79 / 0,96 = 6924,78 kg

FA20

= 6924,78 6647,79 = 276,99 kg

FE19

= FE20 - FE18
= (6997,67 6647,79) kg
= 349,88 kg

FA19

= 75822,64 276,86 = 75545,65

Tabel LA.7 Neraca Massa Pada Menara Distilasi (MD-101)
Komponen
Air
Etanol
Sub Total
Total

Masuk
Alur 18
75822,64
6997,67
82820,31
82820,31

Keluar
Alur 19
Alur 20
75545,65
276,99
349,88
6647,79
75895,53
6924,78
82820,31

LA.8 Neraca Massa Pada Mixer (M-101)

Kalsium Oksida
22
Air
Etanol

21

M-101

23

Etanol
Kalsium Hidroksida

Reaksi pembentukan Kalsium hidroksida :

CaO + H2O Ca(OH)2
Mol CaO = mol H2O =

276,99
15,38 mol
18

Massa CaO yang ditambahkan

= mol CaO x BM CaO

= 15,38 x 56
= 861,74 kg

Tabel LA.8 Neraca Massa Pada Mixer (M-101)

Komponen
Air
Etanol
Kalsium Oksida
Kalsium Hidroksida

Masuk
Alur 21
Alur 22
276,99
6647,79
861,74
-

Keluar
Alur 23
6647,79
1138,73

Sub Total
Total

6924,78

861,74
7786,52

7786,52
7786,52

LA.9 Neraca Massa Pada Menara Distilasi (MD-102)

Kalsium hidroksida
Etanol

MD-102

23

24
Asumsi :

Etanol
Air

25

Etanol
Kalsium Hidroksida

Etanol yang terkonversi adalah sebesar 96%.

Etanol yang terkandung dalam produk atas adalah sebesar 99%.
Neraca massa komponen masuk :
FK23

= 1138,73 kg

FE23

= 6647,79 kg

Neraca massa komponen keluar :

FE24

= 6647,79 6381,88 = 265,91 kg

FK24

= FK24 FA24
= (1138,73 64,46) kg
= 1074,27 kg

FE25

= 96% x 6647,79 kg
= 6381,88 kg

Ftotal25 = 6381,88/0,99 = 6446,34

FA25

= 6446,34 6381,88 = 64,46 kg

Tabel LA.9 Neraca Massa Pada Menara Destilasi (MD-102)

Komponen
Air
Etanol
Kalsium Hidroksida
Sub Total

Masuk
Alur 23
6647,79
1138,73
7786,52

Keluar
Alur 24
Alur 25
64,46
265,91
6381,88
1074,27
1340,18
6446,34

Total

7786,52

7786,52