1 : 17 24
ISSN 2252-5416
Abstrak
Telah dilakukan penelitian untuk membuktikan pengaruh kombinasi Ekstrak Daun Kelor (Moringa
oleifera) dan Herba Sambiloto (Andrographis paniculata) terhadap penurunan kadar glukosa darah
Mencit Jantan (Mus musculus) akibat efek deksametason. Hewan Uji dibagi atas 4 (empat)
kelompok. Kelompok kontrol diberi suspensi Deksametason dosis 3 mg/kg/BB sekali sehari selama
5 hari. Kemudian diberi air suling 0,5 ml / Mencit satu kali sehari selama 5 hari. Kelompok Uji I
diberi Suspensi Deksametason 3 mg / kg BB satu kali sehari, kemudian diberi Sampel Uji I sebanyak
0,5 ml / hari selama 5 hari. Kelompok Uji II diberi Suspensi Deksametason 3 mg / kg BB satu kali
sehari, kemudian diberi Sampel Uji II sebanyak 0,5 ml / hari selama 5 hari. Kelompok Uji III diberi
Suspensi Deksametason 3 mg / kg BB satu kali sehari, kemudian diberi Sampel Uji III sebanyak 0,5
ml / hari selama 5 hari. Semua perlakuan diberikan secara peroral. Kemudian dilakukan pengukuran
kadar glukosa darah 6 8 jam setelah perlakuan. Data yang diperoleh dianalisa statistik dengan
metode one-way anova. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ketiga Sampel Uji dapat
menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan.
Kata kunci: Deksametason, Gangguan Toleransi Glukosa, Sampel Uji (Kombinasi Ekstrak Daun
Kelor dan Herba Sambiloto)
ABSTRACT
Studies have been conducted to prove the effect combination of Moringa Folium Extract (Moringa
oleifera) and Sambiloto Herba (Andrographis paniculata) can lower blood glucose levels in Male rat
(Mus musculus) due to effect of dexamethasone. Test animals were divided into four groups. The
control group suspension given dexamethasone 3 mg / kg once daily for 5 days, then given distilled
water 0,5 ml/ rat once daily for 5 days. The test group I Suspension given dexamethasone 3 mg / kg
once daily , followed test Sample I was given for 5 days. The test group II Suspension given
dexamethasone 3 mg / kg once daily , followed test Sample II was given for 5 days. The test group
IIII Suspension given dexamethasone 3 mg / kg once daily , followed test Sample III was given for 5
days. All Treatments administered orally. Then do the measurement of blood glucose levels at 6 8
hours after treatments. The data obtained were statistically analyzed by ONE-WAY ANOVA
method. Result obtained showed that all test sample can lower blood glucose levels by significant.
Keywords: Dexamethasone, impaired glucose Tolerance, Test Sample (Combination Of Moringa
Folium Extract and Sambiloto Herba)
17
ISSN 2252-5416
PENDAHULUAN
Diabetes
mellitus
merupakan
penyakit yang ditandai dengan kadar gula
darah
yang
melebihi
normal
(hiperglikemia) sebagai akibat dari tubuh
yang kekurangan insulin relatif maupun
absolut. Bila gejala-gejala tersebut tidak
diobati dan berlangsung lama dapat
menyebabkan
komplikasi
jangka
panjang, misalnya artherosklerosis pada
jantung, kaki dan otak, kerusakan syaraf
perifer, gangguan retina dan kerusakan
ginjal ( Geurin, et al., 2011).
Daun Kelor (Moringa oleifera)
dapat menyembuhkan diabetes ini telah
dibuktikan dalam penelitian (Stryer, 2000
dan Suyono, 2005). Ini menunjukkan
bukti bahwa kandungan yang terdapat
pada daun kelor (Moringa oleifera) lebih
manjur menurunkan kadar glukosa darah
dibandingkan dengan Glipizid. Glipizid
sendiri adalah obat yang biasa dianjurkan
oleh para dokter untuk mengobati
diabetes melitus. Daun yang berasal dari
pohon stik drum itu mengandung
senyawa aktif dan gizi yang lengkap.
Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor
adalah arginin, leusin, dan metionin. Di
samping itu, daun Kelor juga kaya akan
vitamin di antaranya pro vitamin A
sebagai betakaroten, juga sebagai sumber
vitamin C ( Gustaviani, 2007).
Sementara itu, daun Sambiloto
(Andrographis paniculata) juga tidak
kalah pentingnya sebagai salah satu
herbal
yang
berkhasiat
sebagai
antidiabetikum. Dari hasil percobaan
yang dilakukan terhadap mencit,
diketahui daun Sambiloto (Andrographis
paniculata)
diketahui
mengandung
senyawa utama Andrografolid, serta
senyawa lainnya deoksiandrografolid,
neoandrografolid, 14 - deoksi didehidroandrografolid
dan
homoandrografolid, mampu menurunkan
kadar glukosa darah dan ekspresi GLUT4 pada tikus DM tipe I (Yulinah, et al.,
2005).
Kombinasi
ini
diharapkan
memberikan keamanan yang lebih baik
dibandingkan kalau digunakan tunggal,
METODE PENELITIAN
Alat
Accu-chek Active, strip Accu-chek
Active , timbangan hewan yang
digunakan untuk menimbang hewan uji
serta timbangan analitik juga digunakan
untuk menimbang bahan-bahan.
Bahan
Herba Sambiloto dan Daun Kelor,
deksametason digunakan dosis 3 mg/kg
BB yang diberikan secara per oral (p.o).
Selain bahan Uji, juga dibutuhkan
berbagai bahan penunjang, antara lain :
(1) NaCMC sebagai bahan pensuspensi
deksametason yang sukar larut dalam air
sehingga
terbentuk
suspensi
Deksametason yang baik dan homogen;
(2) Etanol 70% yang berfungsi sebagai
18
Burhanuddin
ISSN 2252-5416
ISSN 2252-5416
Cara
Pengujian
Efek
Ekstrak
Kombinasi Daun Kelor dan Herba
Sambiloto
Sebelum
penelitian,
dilakukan
orientasi
terlebih
dahulu
untuk
mengetahui dosis Deksametason yang
dibutuhkan untuk dapat menyebabkan
kondisi gangguan toleransi glukosa pada
Mencit Jantan, yaitu dengan pemberian
Suspensi Deksametason 3 mg/kg BB
secara peroral (p.o) sekali sehari selama 5
hari. Kemudian dilakukan pengukuran
kadar glukosa darah. Dari hasil orientasi
dapat diketahui bahwa dosis 3 mg/kg BB
satu kali sehari selama 5 hari dapat
menyebabkan peningkatan kadar gula
darah. Oleh karena itu, dosis ini yang
digunakan untuk meningkatkan kadar
glukosa darah Mencit.
Penelitian menggunakan 20 ekor
Mencit jantan yang diadaptasikan selama
5 hari agar terbiasa dengan kondisi
tempat percobaan. Mencit kemudian
dibagi dalam 4 kelompok, yaitu
Kelompok Kontrol, Kelompok Uji I;
Kelompok Uji II; Kelompok Uji III,
dimana masing-masing kelompok terdiri
dari 5 ekor Mencit, kemudian dipuasakan
selama 6 8 jam. Setelah itu, Mencit
diperiksa kadar glukosa darah puasa.
Sampel darah diambil melalui ekor.
Kelompok Kontrol Mencit diberi
Suspensi Deksametason 3 mg/kgBB
Parameter Uji
Parameter uji atau parameter
tergantung yang diamati dalam penelitian
ini adalah kadar glukosa darah puasa
yang terukur pada alat Accu-chek Active.
Variabel penelitian lain yang digunakan
adalah variabel bebas dan variabel
kendali. Variabel Bebas adalah variabel
yang mempengaruhi variabel tergantung
atau variabel yang ingin diketahui
efeknya, yaitu Ekstrak Kombinasi Daun
Kelor dan Herba Sambiloto. Variabel
kendali
adalah
variabel
yang
dikendalikan agar tidak mempengaruhi
hasil penelitian yaitu keseragaman jenis
kelamin Mencit, diet yang sama, berat
badan Mencit yang hampir sama, serta
dosis Suspensi Deksametason yang
diberikan sama.
Analisis Data
Data dianalisis dengan metode
ANOVA (Analysis of Variant) one way
dengan sig = 0,05 untuk mengetahui
perbedaan yang bermakna antara
kelompok Kontrol, Kelompok Uji I,
Kelompok uji II, dan Kelompok Uji III.
Jika F hitung > F tabel berarti terdapat
perbedaan yang bermakna, maka
dilanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji
LSD untuk mengetahui perbedaan antara
tiap kelompok perlakuan. Tetapi bila F
hitung < F tabel berarti tidak terdapat
perbedaan yang bermakna antara
20
Burhanuddin
ISSN 2252-5416
HASIL PENELITIAN
Hasil kadar glukosa darah selama 5
hari diberi perlakuan dapat dilihat pada
tabel 1 sedangkan hasil perhitungan
Perlakuan
No. Hewan
Kontrol
Kelompok Uji
I
Kelompok Uji
II
Kelompok Uji
III
1
2
3
4
5
Rata-rata
6
7
8
9
10
Rata-rata
11
12
13
14
15
Rata-rata
16
17
18
19
20
Rata-rata
Tabel 2.
Keterangan
Ada perbedaan bermakna
21
ISSN 2252-5416
200
150.33
121.33
126.67
118.33
100
0
Kontrol
Klp I
Klp II
Klp III
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh kombinasi Ekstrak
Daun Kelor (Moringa oleifera) dan
Herba
Sambiloto
(Andrographis
paniculata) terhadap peningkatan kadar
glukosa darah Mencit (Mus musculus)
akibat efek deksametason.
Sebelum
penelitian,
dilakukan
orientasi terlebih dahulu. Pada penelitian
sebelumnya,
untuk
menimbulkan
keadaan
hiperglikemia
digunakan
deksametason dosis 6 mg/kg BB (Indrati
Y,2010). Pada penelitian ini dosis
diperkecil menjadi 3 mg/kg BB untuk
menghindari kematian Mencit akibat
dosis yang terlalu besar.
Pada tahap orientasi ini, Mencit
(Mus
musculus)
diberi
suspensi
deksametason 3 mg/kg BB secara peroral
satu kali sehari. Deksametason dikatakan
mempunyai efek jika terdapat perbedaan
bermakna antara kadar glukosa darah
sebelum dan sesudah diberi suspensi
deksametason.
Pada lampiran Tabel 1 dan Gambar
1 dapat dilihat adanya perbedaan antara
kadar glukosa darah sebelum dan setelah
diberi Suspensi Deksametason, di mana
setelah
5
hari
diberi
Suspensi
Deksametason 3 mg/kg BB, kadar
glukosa darah lebih tinggi bila
dibandingkan dengan kadar glukosa
darah
sebelum diberi Suspensi
Deksametason. Setelah dianalisa statistik
22
Burhanuddin
ISSN 2252-5416
ISSN 2252-5416
24