115030200111105
115030200111113
3. Ari Cahyo S.
115030201111083
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami
beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai
sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan,
penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat
digunakan untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh,
Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi
terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan
penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator
ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu,
konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran
daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat
membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif
kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu variabel
terhadap perubahan variabel lain. Sebagai contoh, elastisitas Y terhadap X
mengukur berapa persen perubahan Y karena perubahan X sebesar 1
persen. Elastisitas Y terhadap X= % perubahan Y / % perubahan X. Untuk
memudahkan pemahaman terhadap konsep tersebut, berikut ini akan
dibahas berbagai jenis elastisitas.
Pembahasan elastisitas ini dijelaskan dalam konteks pasar, yaitu antara
permintaan dan penawaran barang. Dengan memahami konsep tersebut,
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dasar Permintaan dan Pilihan Konsumen
Elastisitas adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan atau
jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya.
Elastisitas permintaan adalah
ukuran besarnya
respons jumlah
Elastisitas
memiliki
orang
melihat
berobat
ke
dokter
sebagai
suatu
permintaan
bensin
akan
menurun
dratis.
konsumen
untuk
pengeluaran
anggaran
tertentu.
Untuk
=-
Px
Py
Px
Py
Mux
Px
Muy
Py
% Q
% P
Q /Q
P/P
Q
P
Rumus :
inelastis
terjadi
jika
perubahan
harga kurang
satu
persen,
sebaliknya
penurunan
harga
sebesar
persen
3. Elastis (elastic)
Permintaan elastic terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari
perubahan harga. Koefisien permintaan eastis bernilai lebih dari satu (E>1),
artinya kenaikan harga sebesar 1% menyebabkan kenaikan jumlah
permintaan lebih dari 1% dan sebaliknya.
2. Cross elasticity of demand (elastisitas silang)
Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan
terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan
elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand)
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan
kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan
persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase
perubahan harga dari barang Y
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat
komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas
silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan
penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda
elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam
akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi Dan
sebaliknya.
Py
Es = - x - > 0
Px
Qx
Qy
Px
Es = - x - < 0
Py
Substitusi
Komplementer
Qy
berpengaruh
terhadap
permintaan
berbagai
barang,
Y
:
Q
atau
Em = x
MR =
Karena harga dan jumlah saling bergantung dalam situasi permintaan yang
umum, peraturan
MR
dTR
dQ
d (Px Q)
dQ
dQ
dQ
= P x 1 x Q
=P+Qx
dP
dQ
dP
dQ
dP
dQ
Q
x
P
dP
dQ
Bagian
Q
P
dP
dQ
dQ P
x( )
dP Q
Q dP
1
1
x
=
=
P dQ dQ P p
x
dP Q
Jadi pendapatan marginal dapat ditulis ulang sebagai:
MR = P [1+
1
p
3.
Produk
mewah
versus
kebutuhan.
kenaikan Px menyebabkan
px <0 , barang-barang
independen dan perubahan harga dalam satu produk pada dasarnya tidak
berpengaruh pada permintaan akan produk lainnya.
Elastisitas pendapatan,
atau
E1
1>1,0,
permintaan
1<1,0,
permintaan cenderung
permintaan
itu
elastisitaspendapatan
dikatakan
relative
perminntaan
yang
nonsiklis.
Produk
tinggicenderung
dengan
berkembang
penentu permintaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
yang
faktor
panjang