Ina Rahmawati
201410401011037
Pembimbing
dr. Dwi Nurwulan Pravitasari,
Sp.KK
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Definisi
1.2 Etiologi
1.3 Epidemiologi
1.4 Gambaran Histo
1.5 Gejala Klinis
1.6 Diagnosis
1.7 Differential
Diagnosis
1.8 Penatalaksanaan
1.9 Prognosis
DEFINISI
Pitiriasis Rosea berasal dari kata pityriasis
yang berari skuama halus dan rosea yang
berarti berwarna merah muda
ETIOLOGI
Idiopatik
Human herpes virus 7 dan
Human herpes virus 6
Obat-obatan atau logam,
misalnya arsenik, bismut, emas,
methopromazine, metronidazole,
barbiturat, klonidin, kaptopril dan
ketotifen
EPIDEMIOLOGI
Terjadi pada seluruh ras yang ada
di dunia
0,13% pada laki-laki dan 0,14% pada
wanita
>> terjadi pada anak-anak dan usia
dewasa muda dengan rentang usia
antara 15-40 tahun
Jarang terjadi pada bayi dan orang
lanjut usia
PATOFISIOLOGI
GEJALA KLINIS
KELUHAN : Gatal Ringan
Predileksi :
Badan
Lengan atas bagian
proksimal
Femur bagian
superior
GEJALA KLINIS
Gejala Prodomal :
Sakit kepala, rasa tidak
nyaman di
saluranpencernaan,
demam, malaise, dan
artralgia.
Lesi Primer :
Herald patch
GEJALA KLINIS
Lesi Sekunder :
1-2 minggu kemudian akan timbul lesi sekunder
generalisata
Pada lesi sekunder akan ditemukan 2 tipe lesi :
Inverted Christmas Tree
Lesi lain berupa papul-papul
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
Fisik
Pemeriksaan
Penunjang
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Sifilis
sekunder
Tinea
korporis
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Dermatiti
s numuler
Psoriasis
gutata
PENATALAKSANAAN
Anti histamin : Loratadin 10 mg (1 x 1)
Kortikosteroid sistemik / oral :
Prednison / Dexamethason tablet 0,5 mg (2 x 1)
Bedak asam salisilat yang dibubuhi mentol 0,5-1%
BAB II
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: An. Daniel
Umur
: 8 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki ()
Alamat
: Kanigoro, Kec. Diwek, Jombang
Pekerjaan
: Pelajar
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Jawa
No. RM
: 28-82-07
Tanggal Pemeriksaan : 06-Oktober-2015
Anamnesis
a) Keluhan Utama
Gatal-gatal
b) RPS
Gatal-gatal 2 minggu di daerah perut, dada dan punggung, awalnya muncul
bintik-bintik kemerahan, kemudian bintik-bintik semakin melebar, selain itu
pasien juga mengeluh badannya sumer-sumer dan merasa tidak enak badan,
pasien juga merasakan lebih gatal saat berkeringat.
c) RPD
Pasien tidak pernah mengalami sakit seperti ini sebelumnya.
d) RPK
Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama
Anamnesis
e) Riwayat Alergi
Alergi Makanan (-)
Alergi Obat (-)
f) Riwayat Sosial
Pasien sering melakukan aktifitas berenang dan bermain di siang
hari
Pemeriksaan Fisik
a. Status Present
Keadaan umum : Tampak sehat, compos mentis
GCS
: 456
Vital sign
: TD (-), RR 20 kali/menit, Nadi 88 kali/menit, Tax (-)
b. Status Generalis
Kepala/leher
: dbn
Thorax
: dbn
Abdomen : dbn
Extremitas : dbn
Pemeriksaan Fisik
Regio
Efflorese
nsi
Problem List
a) Laki-laki (), 8 tahun
b)Pruritus 2 minggu
c) Makula eritematosa batas jelas bentuk
teratur (lentikular dan numular), berbentuk
lonjong dengan skuama-skuama halus di
atasnya. Herald patch (+) et regio
abdomen, thorax dan punggung.
Resume
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin RSUD Kabupaten
Jombang pada tanggal 19-oktober-2015, datang dengan
keluhan gatal-gatal 2 minggu di daerah perut, dada dan
punggung. Awalnya muncul bintik-bintik kemerahan semakin
melebar, selain itu pasien juga mengeluh badannya sumersumer dan merasa tidak enak badan. Pasien juga merasakan
lebih gatal saat lembab atau berkeringat. Pasien tidak pernah
seperti ini sebelumnya, tidak ada keluarga yang mengalami
keluhan yang sama, alergi makanan (-), alergi obat (-). Pasien
sering melakukan aktifitas berenang dan bermain disiang hari.
Pada pemeriksaan status present dan status generalis semua
tampak normal. Sedangkan pada pemeriksaan status lokalis
kulit ditemukan effloresensi berupa Makula eritematosa batas
jelas bentuk teratur (lentikular dan numular), berbentuk lonjong
dengan skuama-skuama halus di atasnya. Herald patch (+) et
regio abdomen, thorax dan punggung.
Assesment
Initial Planning
Pitiriasis Rosea
Diagnosis Banding
Sifilis sekunder
Tinea korporis
Dermatitis numuler
Psoriasis gutata
Diagnosis :
RPR ( Rapid Plasma
Reagin ) dan FTAAbs( Fluoresent
Treponemal Antibody
Absorbed ) dan
Pewarnaan dengan KOH
Terapi
Non
Medikamento
sa
Medikamento
sa
Mengurangi aktifitas
berenang dan bermain di
siang hari
Mencegah terjadinya
kelembapan kulit dengan
mengganti baju setelah
berkeringat yang dapat
memperparah keluhan
Loratadin tablet 5 mg 1 x 1
Dexamethason tablet 0,5 mg
2x1
Salicyl Talk 2 %
Monitoring :
Subyektif
Obyektif :
lesi dan pemeriksaan
penunjang
Edukasi :
BAB III
PEMBAHASAN
Kasus
Teori
Epidemiologi
Laki-laki (), 8
tahun
Kasus
Keluhan Utama
Gatal-gatal
RPS
Gatal-gatal 2 minggu di
daerah perut, dada dan
punggung, awalnya muncul
bintik-bintik kemerahan,
kemudian bintik-bintik semakin
melebar, selain itu pasien juga
mengeluh badannya sumersumer dan merasa tidak enak
badan, pasien juga merasakan
lebih gatal saat berkeringat
Teori
Gejala konstitusi pada
umunya tidak terdapat,
sebagian penderita
mengeluh gatal ringan
(Djuanda, 2010).
Kasus pitiriasis rosea
didahului dengan gejala
prodormal berupa sakit
kepala, rasa tidak nyaman
di saluranpencernaan,
demam, malaise, dan
artralgia. (McPhee, et al.,
2009).
Gatal akan lebih terasa
saat kulit dalam keadaan
basah,berkeringat, atau
akibat dari pakaian yang
ketat (Brown, 2005).
Kasus
Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan status lokalis
kulit ditemukan
effloresensi berupa Makula
eritematosa batas jelas
bentuk teratur (lentikular
dan numular), berbentuk
lonjong dengan skuamaskuama halus di atasnya.
Herald patch (+) et regio
abdomen, thorax dan
punggung.
Teori
Kasus
Teori
Penatalaksanaan
Terapi nonmedikamentosa
mencegah terjadinya
kelembapan kulit dengan
mengganti baju setelah
berkeringat yang dapat
memperparah keluhan
Terapi medikamentosa
Antihistamin : Loratadin
5mg (1x1)
Dexamethason 5 mg 2 x 1,
Salicyl Talk 2%.
Pengobatan bersifat
simtomatik, untuk gatalgatal dapat diberikan
sedativa, sedangkan
sebagai obat topikal dapat
diberikan bedak asam
salisilat yang dibubuhi
mentol 0,5-1% (Djuanda,
2008)
Gejala yang berat dengan
serangan akut dapat
diberikan kortikosteroid
sistemik (Martodiharjo S,
2005).
Kesimpulan
Identitas
Anamnesis
Pmx.fisik
Diagnosis
Terapi
TERIMA
KASIH