Anda di halaman 1dari 2

55

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Desain pit pada penambangan batubara blok barat, geometri didesain dengan
tinggi bench 10 m, lebar bench 10 m, kemiringan bench 55 (single slope), 50 0
(overall slope), lebar pada jalan lurus 24 m, pada tikungan 27 m,
kemiringan jalan (grade) maksimum 8 %, panjang sump 290 meter, lebar
sump 33 meter, dan kedalaman sump 10 meter dengan menggunakan pompa
MFC-160 (debit 90 liter/detik) dengan geometri tersebut didapatkan hasil
cutting overburden dan batubara sebagai berikut:
a.

Desain pit kuartal I memiliki luas bukaan penambangan seluas 43,19 Ha


dengan overburden sebesar 1.547.998 BCM dan batubara sebesar

360.112 Ton.
b. Desain pit kuartal II memiliki luas bukaan penambangan seluas 51,60
Ha dengan overburden sebesar 2.780.003 BCM dan batubara sebesar
656.721 Ton.
c. Desain pit kuartal III memiliki luas bukaan penambangan seluas 63,82
Ha dengan overburden sebesar 3.555.592 BCM dan batubara sebesar
d.

832.312 Ton.
Desain pit kuartal IV memiliki luas bukaan penambangan seluas 71,23
Ha dengan overburden sebesar 2.742.967 BCM dan batubara sebesar

648.668 Ton.
Kestabilan lereng geometri jenjang pada akhir tahun 2015 memiliki nilai
faktor keamanan sebesar 3,69 pada highwall dan 4,13 pada lowwall sehingga
lereng dapat dikatakan aman.
2. Forecast plan kebutuhan alat gali-muat dan alat angkut yang digunakan untuk

menunjang desain pit yang telah dirancang tiap kuartal (I, II, III, IV) tahun
2015 terdiri dari 1 unit excavator backhoe PC 2000, 3 unit excavator backhoe
PC 1250, 3 unit excavator backhoe Volvo 480, 7 unit dumptruck HD 785, 24
unit dumptruck HD 465, 5 unit dumptruck Kerax 440, dan 4 unit dumptruck
Kerax 380.

Universitas Sriwijaya

55

5.2. Saran
Saran dari hasil dan pembahasan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemantauan lebih lanjut terhadap desain pit untuk mengetahui tingkat
keakuratan hasil perhitungan simulasi dengan pelaksanaannya di lapangan
pada saat dan setelah operasi penambangan.
2. Pengontrolan sudut lereng dengan menandai lokasi pucuk jenjang (crest) yang
diinginkan menggunakan bendera kecil sebagai acuan batas penggalian
operator backhoe dalam pembuatan bench.
3. Pertimbangan perusahaan untuk merealisasikan terhadap hasil rancangan teknis
short term (jangka pendek) desain pit MAS blok barat dan hasil forecast plan
alat gali-muat dan alat angkut pada tahun 2015.

Universitas Sriwijaya

Anda mungkin juga menyukai