Kasbes Tonsilofaringitis
Kasbes Tonsilofaringitis
Identitas Penderita
Daftar Masalah
Masalah Aktif
1. Batuk
2. Demam
3. Odinofagi
4. Cephalgia
5. Halitosis
6. Faring
hiperemis+granulasi
7. Tonsil hiperemis +
kripte melebar +
detritus
8. Tonsilofaringitis
Masalah Pasif
Anamnesis
(Autoanamnesis)
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran = composmentis
Aktivitas = normoaktif
Kooperatif = kooperatif dengan pemeriksa
Status Gizi = cukup
Kulit = turgor cukup
Konjungtiva = anemis (-/-)
Nadi = 84x/menit
Tensi = 120/80 mmHg
RR = 20x/menit
Suhu = 37,6C
Anggota gerak= baik
Status Generalis
1. Telinga
mastoid
nyeri tekan (-), nyeri ketok (-),
radang (-)
preaurikula fistula (-/-)
aurikula
normotia, nyeri gerak (-/-)
retroaurikula fistula (-/-), abses (-/-)
CAE/MAE
discharge (-/-), oedem (-/-),
hiperemis (-/-)
Membran timpani
*Warna
= putih mengkilat/ putih mengkilat
*Reflek cahaya = (+/ +)
*Perforasi
= -/- , intak +/+
3. Faring
Orofaring :
palatum : simetris, mukosa rata, bombans (-)
arcus faring : simetris, uvula di tengah
mukosa : hiperemis (+), granulasi (+)
tonsil : ukuran : T1-1
warna : hiperemis (+/+)
permukaan : tidak rata
kripte : melebar (+/+)
detritus : (+/+)
peritonsil : abses (-)
Ringkasan
Diagnosis Banding
1.
2.
3.
4.
Diagnosis Sementara
Tonsilofaringitis Kronik
Eksaserbasi Akut
Rencana Pengelolaan
Pemeriksaan Diagnostik
- Titer ASTO (Anti Streptolysin Titer O)
Terapi
- Cefadroxyl 2x1
- Ambroxol 3x1
- Methyl prednisolon 2x1
- Paracetamol 3x1
Pemantauan
Gejala akut (radang, demam)
Penyuluhan
a. Istirahat yang cukup
b. Mempertahankan hidrasi yang cukup
c. Menjaga kebersihan rongga mulut
d. Apabila masih terdapat nyeri telan, bisa
mengkonsumsi makanan konsistensi lunak
Prognosis
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad fungsionam : dubia ad
bonam