Anda di halaman 1dari 3

1 identifikasi key features dari budaya kerja Devils Den?

Perusahaan Devils Den merupakan perusahaan yang bergerak di bidang


penyedia makanan di kampus berlokasi di Mt Eagle College. Perusahaan ini
dikelola secara kontrak leh perusahaan ekternal yang bernama College Food
Service (CFS). Terdapat berbagai masalah di Lingkungan kerja dari perusahaan
Devils Den, yaitu:
1. Pengambilan makanan gratis oleh teman para pekerjanya.
2. Para pekerja mengambil makanan dengan kuantitas yang banyak ketika
selesai bekerja.
3. Pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan.
4. Gaji yang rendah, jam kerja yang tidak pasti,dan tugas dari pekerjaan
yang tidak jelas.
5. Minimnya control terhadap ruang penyimpanan.
6. Kurangnya pengawasan dari manajer dan tidak ada aturan tertulis atau
panduan yang kuat.
7. Tingkat turnover yang tinggi
Permasalahan Devils Den tersebut berpengaruh pada budaya yang ada di
lingkungan kerjanya. Budaya suatu perusahaan menunjukkan karakter dari
kepribadian yang ada dalam lingkungan kerjanya. Key features company adalah
alat (indikator) untuk dapat mendeskripsikan bagaimana perusahaan
menjalankan bisnisnya dan perilaku yang ada di dalam tempat kerja. Key
features ini terdiri dari beberapa aspek yang terdapat pada kasus Devil Den,
yaitu:
1. Nilai, prinsip bisnis, dan standar etika yang manajemen ajarkan dan
lakukan.
Pada perusahaan Devils Den tidak terdapat aturan tertulis dan panduan
yang kuat sehingga tidak tercipta nilai serta prinsip bisnis yang baik
didalamnya, selain itu juga biasnya standar etika akibat tidak adanya
pengawasan yang kuat berdasarkan aturan yang dimiliki.
2. Pendekatan yang dilakukan perusahaan pada orang yang ada didalamnya
meliputi kebijakan, prosedur, pelaksanaan operasi, yang memandu prilaku
dari anggota perusahaan.
Perusahaan Devils Den pada level unit bisnisnya dikelola oleh seorang
manajer namun tidak menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya
dengan baik, selain itu perusahaan juga tidak melakukan pendekatan
dengan baik karena membiarkan ataupun mengabaikan pelanggaranpelanggaran yang terjadi di dalam perusahaan.
3. Atmosfir dan semangat yang mempengaruhi iklim kerja.
Iklim kerja yang ada di perusahaan Devils Den tidak tercipta dengan baik
dikarenakan berbagai faktor seperti gaji yang randah, jam kerja yang tidak
pasti serta tugas kerja yang tidak jelas sehingga menyebabkan tingkat
turnover tinggi serta pelanggaran terhadap aturan perusahaan. Selain itu
manajer tidak mendapatkan pelatihan dan pemberitahuan mengenai
aturan tertulis sebelum dia mulai bekerja di perusahaan semakin
memperkeruh iklim yang ada dengan tidak menjalankan tugasnya dengan
baik.

4. Cara manajer berinteraksi dengan manajer lain dan orang lain.


Manajer yang ada di Devils Den kurang dapat menjalin hubungan dengan
baik kepada para pekerjanya sehingga para pekerja tidak melakukan apa
yang seharusnya mereka kerjakan padahal hal tersebut juga merupakan
tanggung jawab dari manajer perusahaan.
5. Kekuatan dari tekanan kelompok untuk melakukan sesuatu dalam
berbagai cara dan menyesuaikan dengan norma yang ada.
Kekuatan dari tekanan yang ada di dalam kelompok pekerja sangat kuat
namun untuk melanggar norma-norma yang ada, seperti pembiaran
terhadap teman yang mengambil makanan secara gratis. Tekanan
kelompok yang ada di perusahaan Devils Den merujuk pada hal yang
negatif untuk kompak dalam melanggar aturan.
4. rekomendasi strategi Devils Den leading the strategy execution process
dengan menggunakan MBWA ?
Ketika perusahaan Devils Den ini ingin tetap menjaga performanya
dengan strategi eksekusi proses yang sedang berjalan maka jajaran senior
eksekutifnya perlu untuk mengambil informasi yang ada dari berbagai sumber.
Namun hal tersebut belum dilakukan oleh Devils Den karena tidak ada tindakan
terhadap penyelesaian masalah yang ada. Hal yang perlu dilakukan oleh Devils
Den adalah menggunakan teknik yang dinamakan Managing By Walking Around
(MBWA) yaitu menjalin komunikasi secara reguler dengan semua bawahan,
meninjau hasil operasi terakhir, melihat daya kompetitif dari perusahaan rival,
mencari perspektif dari konsumen dan suplier, mengunjungi berbagai fasilitas
perusahaan dan berbicara dengan berbagai level yang ada di organisasi.
Berbagai masalah yang berada di level operasional perusahaan Devil Den
seharusnya dapat diselesaikan dengan mulai eksekutifnya menggali informasi
pada unit bisnisnya dan mencari jawaban atas jalannya proses bisnis yang ada
dengan memberikan pertanyaan dan feedback dari para bawahannya. Maka
proses kontrol penyimpanan makanan dan persediaannya akan terlihat adanya
keganjilan karena selama ini para pekerja dengan seenaknya mengambil
makanan dan memberikannya gratis pada teman-teman pekerja. Selain itu
eksekutifnya perlu melakukan pengecekan terhadap kinerja manajer yang
dianggap kurang bertanggung jawab atas tugas yang dimilikinya karena
kurangnya pelatihan dan pengetahuan. Masalah penetapan aturan tertulis yang
sangat fundamentalpun diperlukan oleh perusahaan untuk memberikan kontrol
terhadap perilaku pekerja yang ada di dalam perusahaan. Perlunya melihat
standar upah yang diberikan dengan mengikuti tugas dari tiap-tiap jenis
pekerjaan.
rekomendasi
Ketika menggunakan teknik MBWA ini manajer perlu turun langsung dan
menyediakan waktu untuk orang-orang yang ada pada fasilitas perusahaan.
Memberikan pertanyaan dan mendengarkan opini, serta bersama sama untuk
mendapatkan informasi pertama mengenai bagaimana aspek dari strategi

eksekusi proses yang sedang bejalan. Selain itu perlu juga melakukan kunjungan
keliling di fasilitas perusahaan dan kontak secara tatap muka dengan para
pekerja di level operasi yang memberikan para eksekutif pemahaman mengenai
program yang telah dicapai, masalah yang telah dihadapi, serta tambahan
sumber daya atau pendekatan berbeda yang dibutuhkan. Melalui hal tersebut
diharapkan perusahaan Devils Den mampu menciptakan iklim di tempat kerja
yang lebih bersahabat bagi karyawannya dengan mengikuti aturan tertulis yang
telah ditetapkan. Selain itu dapat menekan tingkat turnover yang tinggi karena
masalah dari upah dan jam kerja yang dapat diselesaikan.
Penggunaan teknik MBWA ini dapat memberikan peluang, untuk
memberikan dorongan, mengangkat semangat, perhatian pada prioritas baru
dan lama, dan menciptakan beberapa rangsangan. Salah satu rangsangan yang
terkait dengan perusahaan adalah adanya kesempatan bagi orang-orang yang
berada di dalam perusahaan untuk memiliki karir yang lebih baik dengan
motivasi bekerja yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai