Dermatitis Atopik
Dermatitis Atopik
Nama
:M
Umur
: 10 tahun
No M.R
: 112343
Alamat
: Pidie
Keluhan Utama
Gatal-gatal dipergelangan tangan dan lipatan siku
RPS
Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di bagian pergelangan tangan, dan
lipatan siku, keluhan dirasakan sejak 3 minggu yang lalu SMRS dan memberat
pada 1 minggu yang lalu, gatal pertama dirasakan pada bagian pergelangan tangan
1 minggu kemudian gatal kembali dirasakan dibagian lipatan siku, pasien
mengeluh gatal semakin memberat bila berkeringat dan sering merasa gatal pada
siang hari dan bila menggunakan jam tangan.
Status dermatologi
Pada pergelangan tangan terdapat makula hiperpigmentasi dan likenifikasi
Pada lipatan siku terdapat makula eritema, papul multiple, dilapisi skuama
kasar, erosi, dan hiperkeratosis.
RPO
Pasien sering berobat ke puskesmas, namun tidak kunjung sembuh
RPD
Pasien tidak pernah mengeluh keluhan yang sama
RPK
Ibu pasien punya riwayat alergi debu
Diagnosa banding
1. Dermatitis atopi
2. Dermatitis kontak alergi
3. Psoriasis
Diagnosa pasti
Dermatitis atopi
Penatalaksanaan
1. Cetirizine tablet 10 mg 1x tablet
2. Betametason dipropionat 0,05%
3. Asam salisilat 1-3 %
Edukasi
1. Hindari semua faktor yang mungkin menimbulkan gejala klinis
2. Menjauhi alergen pencetus
3. Dianjurkan menggunakan sabun bayi, dan hindari bahan pakaian dari jenis
wol.
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
Dermatitis atopik (DA) adalah peradangan kulit kronis residif disertai
gatal yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak, sering
berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat
atopi pada penderita atau keluarganya. Istilah lain adalah ekzema atopik,
ekzema konstitusional, ekzema fleksural, neurodermatitis diseminata,
prurigo Besnier.
B. Epidemiologi
Belakangan ini prevalensi DA makin meningkat dan hal ini
merupakan masalah besar karena terkait bukan saja dengan kehidupan
penderita tetapi juga melibatkan keluarganya. DA cenderung diturunkan.
Bila seorang ibu menderita atopi maka lebih dari seperempat anaknya akan
menderita DA pada 3 bulan pertama. Bila salah satu orang tua menderita
atopi maka lebih separuh anaknya menderita alergi sampai usia 2 tahun
dan bila kedua orang tua menderita atopi, angka ini meningkat sampai 75
persen.
C. Etiopatogenesis
Penyakit ini dipengaruhi multifaktorial, seperti faktor genetik,
imunologik, ingkungan, sawar kulit dan farmakologik. Konsep dasar
terjadinya DA adalah melalu reaksi imunologik.
a. Faktor Genetik
E. Diagnosa
Diagnosis DA ditegakkan bila mempunyai minimal 3
kriteria mayor dan 3 kriteria minor.
Kriteria Mayor
Pruritus
Dermatitis di muka atau ekstensor bayi dan anak
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S. aureus dan virus H. simpleks)
Dermatitis non spesifik pada tangan dan kaki
Iktiosis/hiperlinearis palmaris/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
Keilitis
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat dan eritema
Gatal bila berkeringat
Intolerans perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan atau emosi
Tes alergi kulit tipe dadakan positif
Kadar IgE dalam serum meningkat
Awitan pada usia dinipigmentasi
F. Diagnosis Banding
DA didiagnosis banding dengan dermatitis seboroik,
dermatitis kontak, dermatitis numularis, skabies, iktiosis,
psoriasis dematitis herpetiformis, sindrom Sezary dan
penyakit
Letterer-Siwe.
Pada
bayi,
DA
dapat
pula
pemakaian
bahan-bahan
iritan
(deterjen,
alkohol,
sedangkan
ultra
violet
mempunyai
efek
meramalkannya
karena
adanya
peran
J. Edukasi
1. Hindari semua faktor yang mungkin menimbulkan gejala klinis
2. Menjauhi alergen pencetus
3. Hindari pemakaina bahan yang merangsang seperti sabun yang keras, dan
bahan pakaian dari jenis wol.
DAFTAR PUSTAKA
1. Prof. Dr. R.S Siregar, Sp. KK. 2003. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit
dan Kelamin. Ed : II, EGC : Jakarta.
2. Murtiastutik, Dwi, dkk. 2013. Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed : II, FK Unair :
Surabaya
3. Prof. Dr. Dr. Adhi. Djuanda. 2007. Ilmu Penyait Kulit dan Kelamin. Ed : V,
FKUI : Jakarta.