Anda di halaman 1dari 1

Nama : Taufik Albarri

NIM : 1137070067
Tugas Komunikasi Digital
(Modulasi)

Modulasi digital adalah proses dengan simbol digital diubah ke dalam bentuk
gelombang yang kompatibel dengan karakteristik saluran. Modulasi dapat juga digunakan
untuk menempatkan sinyal dalam pita frekuensi di mana disain dibutuhkan, seperti
penyaringan dan penguatan, dapat dengan mudah dijumpai. Ini adalah kasus ketika sinyal
frekuensi radio (RF) dikonversi ke frekuensi menengah (IF) dalam suatu penerima.
Tugas demodulator atau detektor adalah untuk mendapat kembali arus bit itu dari
bentuk gelombang yang diterima, ketika kesalahan mungkin dibebaskan, tidak sekalipun
distorsi sinyal telah dilakukan. Ada dua penyebab utama untuk distorsi sinyal. Yang pertama
adalah menyaring efek pemancar, saluran, dan penerima. Penyebab kedua distorsi sinyal
adalah noise yang diproduksi oleh berbagai sumber, seperti noise galaksi, noise terestrial,
nosie amplifier, dan isyarat tak dikehendaki dari sumber lainnya . Suatu penyebab tak
terelakkan noise adalah yang berkenaan dengan noise panas memberi isyarat masuk ke
elektron manapun melaksanakan media. Noise berhubungan dengan panas ditunjukkan pada
semua sistem komunikasi dan sumber noise utama untuk system utama, karakteristik noise
yang berkenaan dengan panas (aditif, putih, dan Gauss) paling sering model noise pada
proses pendeteksian dan design penerima maksimum.
Bandpass modulasi (baik analog maupun digital) adalah proses dimana suatu sinyal
informasi dikonversi untuk suatu bentuk gelombang sinusoidal; untuk modulasi digital,
seperti sinusoid dari durasi T sebagai lambang digital. Sinusoid hanya mempunyai tiga corak
yang dapat digunakan untuk membedakannya dari sinusoid lainnya: amplitudo, frekwensi,
dan fase.
Tipe modulasi/Demodulasi digital dasar ada 2, yakni ketika penerima mengeksploitasi
pengetahuan fase carrier/pembawa untuk mendeteksi sinyal, proses ini disebut deteksi
koheren; ketika penerima tidak menggunakan . seperti (itu) informasi acuan tahap, proses
disebut pendeteksian noncoherent. Pada komunikasi digital istilah modulasi dan pendeteksian
meliputi proses keputusan lambang.
Modulasi/demodulasi koheren terdiri dari pengunci pergeseran fasa (PSK), pengunci
pergeseran frekuensi (FSK), pengunci pergeseran amplitudo (ASK), modulasi fasa kontinyu
(CPM), dan kombinasi campuran. Tipe modulasi/demodulasi didaftarkan pada kolom
nonkoheren yakni DPSK, FSK, ASK, CPM dan campuran
Kita mempunyai katalog beberapa format bandpass dasar modulasi digital, terutama
pada Phase Shift Keying ( PSK) dan Frequency Shift Keying (FSK). Kita sudah
mempertimbangkan suatu pandangan vektor isyarat geometris dan vektor noise, terutama
pada isyarat antipodal dan orthogonal. Pandangan geometris ini mengijinkan kita untuk
mempertimbangkan masalah pendeteksian dari sudut pandang suatu isyarat daerah
orthogonal dan ruang isyarat. Pandangan ini menyangkut ruang dan efek vektor noise yang
menyebabkan, isyarat ditransmisikan untuk diterima dalam daerah yang salah,
memudahkanlah pemahaman masalah pendeteksian dan performansi berbagai teknik
demodulasi dan modulasi.

Anda mungkin juga menyukai