Anda di halaman 1dari 36

ULKUS PEPTIKUM

- Farmakoterapi Terapan -

Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Eka O. Rahayu
260112150002
Annisa Alfira
260112150017
Niken Prawesti
260112150032
Nitya N. Fadilah
L/O/G/O 260112150047
Lia Lestari
260112150062
Indah A. Sagita
260112150077

Program Studi Apoteke


Fakultas Farmasi
Universitas Padjadjara
2015/2016

OUTLINE

OUTLINE

ETIOLOGI
Faktor utama penyebab ulkus peptikum, yaitu: infeksi
Helicobacter pylori, dan penggunaan NSAID
mengganggu pembatas permeabilitas mukosa, membuat
mukosa rentan rusak.
Mekanisme patogenik
utama: hipersekresi
asam lambung ZES
(Zollinger-ellisons
Syndrome)
Tukak lambung terjadi di
bagian perut, sebagian
besar terjadi di
kurvatura minor, just
distal to the junction
of the antral and acidsecreting mucosa.

Faktor-Faktor Penyebab Tukak


Lambung

OUTLINE

DIAGNOSIS

(Dipiro, 2009).

OUTLINE

ALGORITMA
PENGOBATAN ULKUS
PEPTIKUM

TERAPI NON
FARMAKOLOGI

TERAPI
FARMAKOLOGI
A. Terapi Penyakit Peptik Ulkus akibat Paparan
Bakteri H. pilory

TERAPI
FARMAKOLOGI
B. Terapi Penyakit Peptik Ulkus akibat Penggunaan NSAID (Non
Steroid Antiinflamatory Disease)

Proton Pump
Inhibitor (PPI)

Antagonis H2Reseptor (H2RA)

Antasi
da

Antikoline
rgik

Mucosal
Protecting Agent

Sukralf
at

Analog
Prostaglandin

Bism
ut

OUTLINE

Outcome Terapi Ulkus


Peptikum
Secara umum terapi ulkus peptikum
bertujuan untuk :

Outcome Terapi Ulkus


Peptikum
Sedangkan pada
pasien dengan ulkus peptikum aktif
yang positif terinfeksi
terapinya adalah :

Helicobacter pylori, tujuan

Outcome Terapi Ulkus


Peptikum

Pada pasien ulkus peptikum akibat induksi


AINS tujuan terapinya adalah untuk
menyembuhkan ulkus secepat mungkin.
Pasien yang beresiko tinggi mengalami
ulkus peptikum harus beralih dari AINS
nonselektif ke AINS yang selektif pada
COX-2, atau harus diberi terapi
pendukung obat profilaksis untuk
mengurangi resiko ulkus dan
komplikasinya.

OUTLINE

Kasu
s

Ny. Wika (30 tahun, BB 50 kg, TB 165 cm), akhir-akhir


ini mengeluhkan nyeri perut yang sering terasa seperti
terbakar, kembung, perasaan perut penuh, nyeri perut
terjadi pada malam hari antara pukul 12 malam-3 pagi.
Dan
apabila
mengkonsumsi
makanan
beliau
merasakan mual bahkan sampai muntah. Sebelumnya
beliau memiliki riwayat maag, dan hipertensi terkontrol
baik. Beliau sering minum mylanta cair, namun rasa
nyeri di perut tidak terhindarkan. Kemudian beliau
pergi ke klinik dan memperoleh terapi. Namun Ny. Wika
tetap mengkonsumsi mylanta karena beliau lupa
mengkonsultasikannya ke dokter. Selain itu, Ny. Wika
rutin minum susu untuk menggantikan makanan yang
terbuang karena muntah.

Terapi Yang
Diberikan
1. Omeprazole 20 mg 3 kali sehari
2. Losartan 50 mg 1 kali sehari
3. Sucralfat syrup 1 sendok teh 1 kali
sehari

SUBJEKTIF

OBJEKTIF

Identitas pasien
Pemeriksaan
Ny. Wika (38 tahun, BB : 50kg, TB : pertama
165cm)
Berat Badan 50 kg
Tinggi Badan 150
cm
Keluhan pasien
Pemeriksaan
Nyeri perut seperti terbakar, Kembung, penunjang
Perasaan
perut penuh, Nyeri perut pada malam
hari, mual, muntah setelah makan
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit penderita
maag, hipertensi terkontrol baik
Kebiasaan/perilaku hidup
minum susu untuk menggantikan
makanan
yang
terbuang
karena

Data Laboratorium
-

ASSESMENT

PLAN

Problem medik
Ulkus pepticum

Penetapan tujuan terapi


- Mengurangi sekresi asam
lambung berlebih
- Mengurangi rasa nyeri
- Menghilangkan gejala penyakit

Terapi yang diperoleh


Omeprazol 20 mg (3x1)
Losartan 50 mg (1x1)
Sukralfat sr 1 sdt (1x1)

Solusi dari problem DRPs


- Penghentian pemberian Mylanta
karena pada sukralfat sudah
mengandung alumunium
hidroksida
- Penurunan dosis omeprazole

Kasus DRP (Drug


Related Problem)

Pemilihan terapi farmakologi


berdasarkan farmakoterapi rasional
meliputi 4T (Tepat Indikasi, Tepat
Obat, Tepat Pasien, Tepat Dosis)
dan 1W (Waspada Efek Samping)

DRP

Keterangan

Rekomendasi

Dosis Terlalu Tinggi

Omeprazol
Dosis maksimum per
hari : 40 mg
Dosis yang diberikan : 20
mg (3x1)

Menurunkan dosis
penggunaan omeprazol agar
tidak melebihi dosis
maksimum hariannya

Dosis Terlalu Rendah

Pemilihan obat yang


tidak tepat

Mylanta

Menghentikan penggunaan
Mylanta dalam terapi

Reaksi Yang
Merugikan

Interaksi obat

Sukralfat
dengan
Mylanta
Menggunakan
sukralfat
bersama-sama dengan
aluminium
hidroksida
dapat menurunkan efek
sukralfat.

Penggunaan sukralfat dan


aluminium hidroksida harus
dipisahkan
setidaknya
setengah jam dan diatur pula
dosisnya atau menghentikan
penggunaan mylanta dalam
terapi

Obat Tanpa Indikasi

Indikasi Tanpa Obat

Kepatuhan Pasien

Patuh

Terapi Non
Farmakologi

Pasien memiliki kebiasaan meminum susu untuk


menggantikan makanan yang terbuang karena muntah.
Namun susu dapat meningkatkan asam lambung sehingga
konsumsinya harus dibatasi atau dihentikan

Daftar Pustaka
Dipiro, J.T., et al. 2009.
Pharmacotherapy
Handbook. Seventh Edition. McGraw
Hill.

Anda mungkin juga menyukai