Setelah mempelajari data-data kerangka acuan kerja pada Pekerjaan Fasilitasi Sarana
Pemasaran Hasil Peternakan Kabupaten Bondowoso, bersama ini kami ajukan metode
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan scope pekerjaan yang ada. Karena pekerjaan ini adalah
spesifik pekerjaan gedung dengan ciri khas tersendiri yang muncul dari desain yang ada, maka
untuk mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan BMW ( Biaya, Mutu, Waktu)
diperlukan metode pelaksanaan yang baik, personil yang berpengalaman dan bersertifikat
keahlian sesuai bidang yang ditangani dan peralatan kerja sesuai yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan di lapangan. Disamping itu kualitas bangunan yang kita hasilkan bisa
dipertanggung jawabkan tanpa mengurangi faktor Keselamatan Kerja.
I.
II.
Page 1
PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan ini dilakukan pada saat awal pelaksanaan proyek yang meliputi
1.
2.
Pekerjaan Bouwplank
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Pembersihan Lokasi
10.
Pengadaan Peralatan K3
11.
12.
13.
Page 2
PEKERJAAN STRUKTUR
Pekerjaan Tanah dan Urugan
Seperti halnya pada pekerjaan-pekerjaan pembangunan gedung, pekerjaan tanah
dilaksanakan setelah pekerjaan persiapan selesai dilaksanakan. Hal ini berkaitan dengan
dimensi serta ukuran dari profil yang akan dibangun, sehingga diharapkan pada pekerjaan
tanah.
Agar dalam pelaksanaanya dapat berjalan lancar perlu diperhatikan volume tanah hasil
galian dan urugan tanah dalam bangunan sehingga pekerjaan tersebut dapat effektif dan
efisien.
Menyediakan mesin pompa air guna menguras atau mengeringkan air pada galian pondasi
baik yang berasal dari air hujan, air sumber atau lainnya.
Pekerjaan urugan dikerjakan pada lokasi lokasi sesuai dengan gambar teknik dan petunjuk
direksi. Urugan dilakukan selapis demi selapis disertai proses pemadatan.
Pekerjaan Pondasi
Apabila telah selesai dan mendapat persetujuan dari pihak Direksi atau konsultan
pengawas, kita lanjutkan dengan pemasangan pondasi, yang meliputi pondasi plat beton
dan pondasi batu kali. Pada pemasangan pondasi ini, kita kita lanjutkan dengan
pemasangan kolom beton sesuai dengan ukuran dan gambar rencana. Untuk penentuan
jenis pondasi, jenis kolom yang kita pasang, kita sesuaikan dengan gambar rencana
Page 3
Pekerjaan Beton
Pekerjaan Bekisting dan Perancah
Pekerjaan Bekisting dan Perancah merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting di
dalam seluruh rangkaian pelaksanaan pekerjaan beton, karena menentukan posisi,
ukuran dan bentuk beton yang dicetak.
Untuk tercapainya sasaran pekerjaan bekisting yaitu Kualitas baik, keamanan terjamin
serta ekonomis.
Page 4
Pekerjaan Pembesian
Untuk penempatan material besi supaya ditempatkan ditempat yang terlindung agar
tidak pengaruh terhadap cuaca. Pekerjaan Pembesian ini dilaksanakan secara fabrikasi
sesuai dengan jadwal dan urutan pekerjaan beton yang akan dilaksanakan.
Page 5
Page 6
Pekerjaan Pembetonan
Pekerjaan struktur yang sebagian besar menggunakan Beton, yang diharapkan dengan
pengawasan yang kontinyu agar dapat menghasilkan mutu beton yang baik. Pembuatan
Mix Design sesuai dengan bahan campuran yang ada dgn komposisi dan mutu yang
disyaratkan
Flow Chart Mix Design
Sesuai Mutu Beton yang disyaratkan, pekerjaan beton yang akan dilaksanakan dengan.
Pada setiap volume tertentu sesuai PBI 1971, diambil contoh/sample bahan beton untuk
dilakukan analisa mutu beton yang dilaksanakan
Alat bantu lainnya yang digunakan seperti: ember & kotak adukan, digunakan untuk
tercapainya campuran spesi yang baik/merata
Page 8
Page 9
Page 10
dilaksanakan,
Page 11
Page 12
PEKERJAAN ARSITEKTUR
Pekerjaan Pasangan
Pasangan dinding bata meliputi :
1. Pasangan bata trasraam
Pasangan bata trasraam merupakan pasangan kedap air yang meliputi pasangan
dinding bagian bawah dengan komposisi campuran sesuai RAB dan spek kontrak,
dan dilaksanakan setelah ada ijin / persetujuan dari direksi.
Pasangan dinding bata trasraam ini dilaksanakan setelah pasangan pondasi dan
sloof.
Sebelum dipasangan, batu-bata supaya disiram air agar pada waktu dipasangan
spesi bisa mengikat dengan sempurna.
Agar pasangan dinding bata dapat tegak dan lurus dengan sempurna supaya dalam
pelaksanaan dibantu dengan profil / rambu dan benang.
Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan ketinggian tidak boleh lebih dari 1,20
m,
karena spesi pasangan dalam kondisi basah dan belum mengikat dengan
sempurna sehingga mudah roboh akibat benturan, tekanan angin dan beban
dinding itu sendiri.
Pasangan bata tidak boleh berhimpitan agar spesi bisa masuk dan mengikat antar
pasangan bata dan pasangan bata tidak boleh sejajar karena mempengaruhi
kekuatan pasangan dinding bata.
Pasangan dinding bata biasa dipasangan diatas / setelah pasangan trasraam dengan
komposisi campuran 1PC : 5PS sesuai dengan gambar bestek dan RKS.
Page 13
Page 14
Pekerjaan Plesteran
Agar permukaan plesteran menjadi rata digunakan alat perata / sipatan dari kayu
yang lurus atau lebih baik dari aluminium hollow.
Page 15
Pekerjaan Plafond
Pasang rangka plafond menggunakan Kayu Meranti dengan ukuran sesuai gambar
bestek dan RKS.
Langit langit menggunakan Calsiboard dengan ukuran sesuai gambar bestek dan
RKS dan harus dipasang lurus horizontal sesuai pola dengan jarak nat seminimal
mungkin maksimal 0,5 cm.
Pemasangan List Gipsum dipasang pada lokasi lokasi yang telah ditunjukkan
dalam gambar.
Page 16
Page 17
SISTEM PERALATAN
Sebagai salah satu penunjang utama dari Sistem Pelaksanaan, maka Sistem Peralatan
yang baik merupakan salah satu faktor utama dalam menunjang keberhasilan suatu
Sistem Pelaksanaan. Secara umum Sistem Peralatan diuraikan sebagai berikut :
Kegiatan :
a. Pemilihan Peralatan sesuai dengan jenis pekerjaan
b. Penjadwalan Peralatan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan
Peralatan yang digunakan
Alat ukur
Genset
Theodolit
Trafo las
Waterpas
Sney block
Concrete mixer
Scafolding
Concrete vibrator
Ramset
Pompa air
Gerinda
Bar cutter
Dumtruck
Bar Bender
Concrete pump
Ceramic cutter
Compresor
Kamera digital
Mesin las
Komputer set
Mesin bor
Drop hammer
Stamper
Cutting whell
Stamper/Baby Roller
Molen
TENAGA KERJA
Salah satu penunjang utama untuk keberhasilan Sistem Pelaksanaan Pekerjaan adalah
pengadaan tenaga kerja. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan dapat ditarik menjadi 2
garis besar, yaitu :
Kriteria
a. Kemampuan kerja yang baik
b. Pengalaman yang cukup
c. Kedisiplinan kerja
d. Kemampuan koordinasi dan komunikasi yang baik
Page 18
Loyalitas/Pengelompokan
a. Setiap jenis pekerjaan dilaksanakan oleh bagian yang mempunyai tenaga kerja
dengan kemampuan sesuai dengan jenis pekerjaan (spesialisasi)
b. Didalam setiap bagian, dibagi menjadi beberapa kelompok yang sesuai dengan
pembagian Wilayah kerja dengan penanggung jawab kelompok.
c. Setiap penanggung jawab kelompok dipilih orang yang cukup berkemampuan dan
berpengalaman dalam hal tersebut, sehingga koordinasi dan komunikasi untuk dan
antar kelompok dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Kegiatan
a. Penjadwalan mobilisasi tenaga kerja sesuai dengan jadwal utama pekerjaan
b. Mobilisasi tenaga kerja sesuai jadwal
c. Koordinasi Lapangan secara rutin
d. Pelaksanaan setiap jenis pekerjaan yang diawasi oleh bagian control
e. Laporan dari penanggung jawab pekerjaan secara rutin
PENGENDALIAN (CONTROL)
Didalam setiap pelaksanaan pekerjaan kami selalu melakukan pengendalian pekerjaan
yang berpedoman pada peraturan, syarat-syarat dan spesifikasi teknis yang ada sehingga
menghasilkan pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan. Pengendalian Pekerjaan
ini dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
Page 19
semaksimal
mungkin
kesalahan-kesalahan
pelaksanaan
di
lapangan.
NUNIK NURHAYATI
Direktur
Page 20