Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Ekaputri

Kelas : BE01
NIM : 1701365104

Process Scheduling
1. Apa criteria untuk sebuah scheduler yang baik?
Jawab :
- Logic-Rational. Schedule haruslah memiliki logika hubungan antar
pekerjaan yang logis dan rasional. Ini harus mengacu pada metode
pelaksanaan yang dianggap benar dan disepakati oleh pihak yang
terkait pada awal pekerjaan.
- Feasible. Suatu schedule tidak disarankan terlalu mepet atau
bahkan tidak mungkin tercapai berdasarkan pengalaman
pelaksanaan pekerjaan sejenis. Di samping harus
mempertimbangkan faktor tertentu yang predictable, schedule juga
harus mempertimbangkan faktor-faktor yang unpredictable.
- Communicative. Schedule yang dibangun haruslah gampang
dicerna oleh pihak yang menggunakannya nanti. Sehingga si
Pembuat schedule harus membuat dengan seolah-olah output
pekerjaannya dapat dengan mudah digunakan oleh orang lain.
Kebanyakan schedule yang tidak komunikatif, membuat schedule
tidak akan banyak berguna karena orang akan cenderung malas
untuk membacanya apalagi menggunakannya. Si Pembuat harus
memahami tingkat pemahaman orang-orang yang akan
memanfaatkan schedule tersebut.
- Managable. Maksud dari managable adalah bahwa schedule
mudah untuk dibuat, diupdate, disimulasikan, dipisah atau
digabungkan jika diperlukan, direvisi jika ada perubahan-perubahan
lapangan seperti perubahan lingkup, metode pelaksanaan, dan
lainnya. Schedule juga diharapkan dapat membuat kompleksitas
pekerjaan menjadi terlihat jauh lebih gampang untuk dilaksanakan.
- Multi Functions. Schedule yang baik haruslah dapat dimanfaatkan
untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan. Sehingga tidak hanya
sebagai alat kendali waktu pelaksanaan proyek, namun juga dapat
langsung menjadi suatu progress, atau dapat dengan mudah
dilakukan transform bentuk master schedule menjadi monthly
schedule, 2 weekly schedule, hingga weekly schedule. Schedule
dapat menjadi alat ukur untuk menentukan perpanjangan waktu
para subkontraktor, menjadi alat yang powerfull untuk menentukan
strategi percepatan proyek yang efektif, dan fungsi-fungsi lainnya.
Sehingga membuat suatu master schedule adalah termasuk hal
yang utama dalam perencanaan proyek yang baik.
2. Jelaskan 3 jenis scheduler.

Nama : Rizki Ekaputri


Kelas : BE01
NIM : 1701365104

Jawab :
Ada tiga jenis scheduling, yaitu :
- Long-term scheduler (penjadualan jangka panjang) : menambah
suatu proses ke kelompok proses yang akan dieksekusi. Terjadi pada
saat suatu proses baru diciptakan. Semakin banyak proses yang
diciptakan, maka : alokasi waktu prosesor untuk setiap proses
semakin sedikit, derajat multiprogramming semakin tinggi, kualitas
layanan untuk setiap proses semakin berkurang.
- Medium-term scheduler (penjadualan jangka menengah) :
menambahkan sejumlah proses ke dalam main memory. Terjadi
pada saat swapping,
- Short-term scheduler (penjadualan jangka pendek) : memilih proses
mana yang akan dieksekusi di antara sejumlah proses yang sudah
siap dieksekusi. Dilakukan bila terjadi hal-hal seperti berikut : clock
intterupts, I/O interrupt, signals, pemanggilan ke sistem operasi
(system call)
3. Misalkan ada 4 process yang akan dijlankan dengan rincian sbb:
Process

CPU Time

Waktu Datang

A
B
C
D

8
4
10
8

0
3
6
8

Tentukan rata-rata turnaround time dan rata-rata waiting time jika menggunakan
scheduler:
a. FCFS
Average TurnAround Time = (8+9+16+22 )/5 = 55/5 = 11
Average Waiting Time = (0+5+6+14)/5 = 25/5 = 5
b. SJF.
Average TurnAround Time Preempitive = (12+4+24+12)/5 = 52/5 =
10.4
Average TurnAround Time NonPreempitive = (8+9+24+12)/5 =
53/5 = 10.6
Average Waiting Time Preempitive = (4+0+14+4)/5 = 22/5 = 4.4
Average Waiting Time NonPreempitive = (0+5+14+4)/5 = 23/5 =
4.6
c. Round Robin dengan time slice 2.
Average TurnAround Time (16+7+24+20)/5 = 67/5 =13.4
Average Waiting Time = (8+3+14+12 )/5 = 37/5 = 7.4

Nama : Rizki Ekaputri


Kelas : BE01
NIM : 1701365104
A =8 -2= 6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari b, delay kedua 2
dari b, delay ketiga 2 dari c, delay keempat 2 dari D(selesai).
TOTAL DELAY A= 2+2+2+2 =8.
B=4-2 =2-2=0 delay pertama 1 dari a, delay kedua 2 dari
a(selesai).
TOTAL DELAY B = 2+2 =4.
C=10-2=8-2 =6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari a delay kedua
2 dari b, delay ketiga 2 dari d, delay keempat 2 dari a, delay kelima
2 dari D, delay keenam 2 dari D , delay ketujuh 2 dari D(seleesai)
TOTAL DELAY C = 2+2+2+2+2+2+2=14
D=8-2=6-2 =4-2=2-2=0 delay pertama 2 dari b delay kedua 2 dari
c,delay ketiga 2 dari a, delay keempat 2 dari c, delay kelima 2 dari
C, delay keenam 2 dari c(selesai)
TOTAL DELAY D = 2+2+2+2+2+2= 12
A(0)
0-2

A
2-4

B(3)
4-6

A
6-8

B[F]
8-10

C(6)
10-12

D(8)
12-14

A[F]
14-16

C[6]
16-18

D[4]
18-20

C[4]
20-22

D[2]
22-24

C[2]
2426

D
2
2

Anda mungkin juga menyukai