Anda di halaman 1dari 10

BAB VIII

SIEVE ANALYSIS (GRAIN SIZE)


8.1 Tujuan Percobaan
Untuk menentukan gradasi dari butiran tanah
8.2 Alat alat yang di gunakan
1.
2.
3.
4.
5.

Satu set saringan


Oven
Cawan
Neraca Analysis
Sample Tanah

8.3.

Cara kerja
1. Percobaan Pendahuluan
- Kita ambil sample tanah sebesar 100 gr.
- Sample tanah kita rendam dengan air selama 24 jam
- Setelah direndam, sample tadi kita cuci dengan saringan = 0,075 mm.
- Sampel yang kita cuci tadi, setelah larutan yang lolos lewat saringan airnya sudah
jernih, pekerjaan kita hentikan
- Sampel yang tertinggal diatas saringan oven,sedangkan lumpur yang lulus lewat
saringan kita lakukan percobaan Hydrometer.
2. Percobaan Sieve analysis (grain size )
- Sample yang tertinggal diatas saringan setelah dioven dan kering kita timbang
beratnya
- Selisih berat sampel kering sebelum dicuci dan sampel setelah dicuci adalah
limpurnya
- Kemudian sampel kita ayak dengan saringan terdiri dari saringan ukuran diameter
ukuran 4,75mm sampai ukuran yang paling kecil 0,075 mm.
- Setiap sample yang tertinggal kita ambil dan kita timbang, sehinnga dapat
ditentukan presentasinya
a
x 100
Rumus = b
Dimana :
a = Berat butiran yang tertinggal dalam saringan
b = Berat mula mula seluruhnya
Pekerjaan begitu selanjutnya sampai pada saringan palimg halus ( Saringan
Paling bawah )

8.4. Perhitungan Sieve analysis

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

58

8.4.1 Untuk sample tanah satu meter


No

Diameter saringan (mm )

Butiran yang tertinggal (gr )

4,75

0,3

2,00

0,21

1,18

0,05

0,85

0,06

0,42

0,08

0,30

0,5

0,18

1,05

0,15

0,77

0,075

6,95
9,97

A. Perhitungan 1 M
Prosentase yang tertinggal pada masing masing saringan. Untuk kedalaman 1 M
berat tanah kering mula mula = 100 gr
1. Diameter saringan 4,75 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,3 gr
0,3
x 100 =0,3
Prosentase = 100
2. Diameter saringan 2,00 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,21 gr
0,21
x 100 =0,21
Prosentase = 100
3. Diameter saringan 1,18 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,05 gr
0,05
x 100 =0,05
Prosentase = 100
4. Diameter saringan 0,85 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,06 gr
PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

59

Prosentase =

0,06
x 100 =0,06
100

5. Diameter saringan 0,42 mm


Berat tanah sisa dalam saringan 0,08 gr
0,08
x 100 =0,08
Prosentase = 100
6. Diameter saringan 0,30 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,5 gr
0,5
x 100 =0,5
Prosentase = 100
7. Diameter saringan 0,18 mm
Berat sisa dalam saringan 1,05 gr
1,05
x 100 =1,05
Prosentase = 100
8. Diameter saringan 0,15 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,77 gr
0,77
x 100 =0,77
Prosentase = 100
9. Diameter saringan 0,075 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 6,95 gr
6,95
x 100 =6,95
Prosentase = 100
B.

Kedalaman 1 M

No

Diameter (mm)

Brt.Sample
tanah awal
(gr)

Sample
tanah yang
tertinggal
(gr)

Prosentase
yang
tertinggal
(%)

Komulatif
P (%)

Finer (%)

4,75

100

0,3

0,3

0,30

99,70

2,00

100

0,21

0,21

0,51

99,49

1,18

100

0,05

0,05

0,56

99,44

0,85

100

0,06

0,06

0,62

99,38

0,42

100

0,08

0,08

0,70

99,30

0,30

100

0,5

0,5

1,20

98,80

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

60

0,18

100

1,05

1,05

2,25

97,75

0,15

100

0,77

0,77

3,02

96,98

0,075

100

6,95

6,95

9,97

90,03

8.4.2. Untuk sample tanha dua meter


No

Diameter saringan (mm )

Butiran yang tertinggal (gr )

4,75

1,1

2,00

0,59

1,18

1,01

0,85

1,51

0,42

1,0

0,30

0,69

0,18

1,8

0,15

2,01

0,075

11,09
20,8

A. . Perhitungan 2 M
Prosentase yang tertinggal pada masing masing saringan. Untuk kedalaman 1 M berat tanah
kering mula mula = 100 gr
1. Diameter saringan 4,75 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 1,1 gr
1,1
x 100 =1,1
Prosentase = 100
2. Diameter saringan 2,00 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,59 gr
0,59
x 100 =0,59
Prosentase = 100

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

61

3. Diameter saringan 1,18 mm


Berat tanah sisa dalam saringan 1,01 gr
1,01
x 100 =1,01
Prosentase = 100

4. Diameter saringan 0,85 mm


Berat tanah sisa dalam saringan 1,51 gr
1,51
x 100 =1,51
Prosentase = 100
5. Diameter saringan 0,42 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 1,0 gr
1,0
x 100 =1,0
Prosentase = 100
6. Diameter saringan 0,30 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 0,69 gr
0,69
x 100 =0,69
Prosentase = 100
7. Diameter saringan 0,18 mm
Berat sisa dalam saringan 1,8 gr
1,8
x 100 =1,8
Prosentase = 100
8. Diameter saringan 0,15 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 2,01gr
2,01
x 100 =2,01
Prosentase = 100
9. Diameter saringan 0,075 mm
Berat tanah sisa dalam saringan 11,09 gr
11,09
x 100 =11,09
Prosentase = 100
B. Kedalaman 2 M
No

Diameter (mm)

Brt.Sample
tanah awal
(gr)

Sample
tanah yang
tertinggal
(gr)

Prosentase
yang
tertinggal
(%)

Komulatif
P (%)

Finer (%)

4,75

100

1,1

1,1

1,10

98,90

2,00

100

0,59

0,59

1,69

98,31

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

62

1,18

100

1,01

1,01

2,70

97,30

0,85

100

1,51

1,51

4,21

95,79

0,42

100

1,0

1,0

5,21

94,79

0,30

100

0,69

0,69

5,90

94,10

0,18

100

1,8

1,8

7,70

92,30

0,15

100

2,01

2,01

9,71

90,29

0,075

100

11,09

11,09

20,80

79,20

Gambar 8.6. Alat Grain Size

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

63

GRAFIK 8.7. GRAIN SIZE ACCUMULATION CURVE


KEDALAMAN 1 METER
PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

64

GRAFIK 8.8. GRAIN SIZE ACCUMULATION CURVE


KEDALAMAN 2 METER
PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

65

GAMBAR 8.9. ALAT HYDROMETER


PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

66

PRAKTIKUM MEKTAN

KELOMPOK 2

67

Anda mungkin juga menyukai