Anda di halaman 1dari 2

I.

Judul :
II. Tujuan :
III. Dasar Teori
1. Pengertian destilasi
Destilasi adalah suatu proses penguapan yang diikuti oleh pengembunan. Destilasi
dilakukan untuk memisahkan suatu cairan dari campurannya apabila komponen lain
memiliki titik didih yang berbeda (Ristiyani, 2008). Pemisahan secara destilasi pada
prinsipnya adalah metode pemisahan yang didasarkan karena adanya perbedaan titik
didih antara komponen-komponen yang akan dipisahkan. Dalam destilasi, campuran zat
dididihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam
bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Metode ini termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan massa. Penerapan proses ini
didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan masing-masing komponen akan menguap
pada titik didihnya. (Widjaja 2011)
Jenis-jenis dari destilasi adalah destilasi sederhana, destilasi fraksionasi, destilasi
azeotrop, destilasi kering dan destilasi vakum (Van Winkel, 1997). Suatu larutan pada
destilasi dikatakan ideal apabila larutan tersebut mengikuti hukum Raoult dan hokum
Dalton. Hukum Raoult menyatakan bahwa tekanan uap pelarut diatas suatu larutan (P A)
sama dengan hasil kali tekanan uap pelarut murni (PAo) dengan fraksi mol dalam larutan
(XA). Rumusnya dapat ditulis menjadi PA = PAo x XA (Petrucci, 1984).
Teori dasar dari hukum Dalton menyatakan bahwa tekanan campuran gas pada
suhu tetap dalam suatu ruangan sama dengan jumlah tekanan parsial masing-masing gas
dalam ruangan tersebut.
2. Penetapan bobot jenis
Penetapan bobot jenis digunakan hanya untuk cairan, didasarkan pada
perbandingan bobot zat diudara pada suhu 25C terhadap bobot air dengan volume dan
suhu yang sama (Depkes RI, 1979).
Kadar etanol dapat ditetapkan berdasarkan bobot jenis destilat menggunakan tabel
bobot jenis dan kadar etanol pada farmakope.
Dimana : = bobot jenis
W0 = bobot piknometer kosong
W1 = bobot piknometer yang berisi air suling
IV.
Alat dan Bahan
1. Alat
- Satu set alat destilasi

V.

- Labu didih
- Thermometer
- Selang karet
- Statif
- Klem
- Erlenmeyer 50 mL
- Gelas beaker 100 mL
- Pipet volume 20 mL
- Ball-pipet
2. Bahan
- Etanhol
- Aquadest
- Batu didih
Prosedur Kerja
Gelas beaker tempat larutan etanol yang akan di buat ditimbang terlebih dahulu
menggunakan neraca analitik. Kemudian dipipet aquadest sebanyak 20 mL dengan
menggunakan pipet volum, begitupula dengan etanol dipipet 20 mL. kemudian larutan
tersebut dimasukkan ke dalam gelas beaker. Gelas beaker yang berisi larutan etanol
ditimbang dan dicatat massanya. Dimasukkan larutan etanol kedalam labu didih dan
dimasukkan juga batu didih. Dirangkai alat destilasi yang digunakan kemudian proses
pemisahan dengan cara destilasi dimulai dengan suhu 78C. Setelah proses destilasi
berakhir dan volume etanol sudah didapatkan kemudian ditimbang kembali massa dari
etanol yang didapat dengan menggunakan Gekas beaker yang sebelumnya digunakan
untuk menimbang.

Anda mungkin juga menyukai