Anda di halaman 1dari 18

A.

Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan
dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan
terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri
(Depkes, 2000).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting)
(Nurjannah, 2004).
Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara
kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya (Poter & Perry, 2005).
B. Jenis-jenis perawatan diri
1. Kurang perawatan diri: Mandi/kebersihan
Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Kurang perawatan diri: Mengenakan pakaian/berhias
Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan
kemampuan memakai pakaian dan aktifitas berdandan sendiri.
3. Kurang perawatan diri: Makan
Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan untuk
menunjukkan aktivitas makan.
4. Kurang perawatan diri: Toileting
Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan untuk
melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri.
(Nurjannah, 2004)
C. Etilogi
Menurut Tarwoto dan Wortonah, 2003. Penyebab kurang perawatan diri
adalah sebagai berikut:
1. Kelelahan fisik
2. Penurunan kesadaran
Menurut DepKes, 2000. Penyebab kurangnya perawatan diri adalah
1. Faktor prediposisi
a. Perkembangan
Keluarga terlalu melindungi dan memanjakan klien sehingga
perkembangan inisiatif terganggu.

b. Biologis
Penyakit kronis yang menyebab kan klien tidak mampu melakukan
perawatan diri.
c. Kemampuan realitas turun
Klien dengan gangguan jiwa dengan kemampuan realitas yang
kurang menyebabkan ketidakpedulian dirinya dan lingkungan
termasuk perawatan diri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya.

Situasi

lingkungan

mempengaruhi

latihan

kemampuan dalam perawatan diri.


2. Faktor presipitasi
Yang merupakan factor presiptasi defisit perawatan adalah kurang
penurunan motivasi, kerusakan kognisi, atau perceptual, cemas,
lelah/lemah yang dialami individu sehingga menyebabkan individu
kurang mampu melakukan perawatan diri.
Menurut DepKes, 2000. Faktor-faktor yang mempengaruhi
personal hygiene adalah
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya dengan adanya perubahan fisik sehingga
individu tidak peduli dengan kebersihan dirinya.
b. Praktik Sosial
Pada anak-anak

selalu

dimanja

dalam

kebersihan,

maka

kemungkinan akan terjadi perubahan pola personal hygiene


c. Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta
gigi, sikat gigi, shampoo, alat mandi yang semuanya memerlukan
uang untuk menyediakannya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan
yang baik dpaat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada pasien
penderita diabetes mellitus ia harus menjaga kebersihan kakinya.
e. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu tidak boleh
dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam


perawatan diri seperti pengunaan sabun, shampoo, dan lain-lain.
g. Kondisi fisik atau psikis
Dampak yang sering timbul pada masalah personal hygiene
a. Dampak fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik,
gangguan fisik yang sering terjadi adalah Gangguan integritas
kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata
dan telinga dan gangguan fisik pada kuku.
b. Dampak psikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai
dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri dan
gangguan interaksi social.

D. Tanda dan Gejala


Menurut DepKes, 2000. Tanda dan gejala klien dengan deficit perawatan
diri adalah
1. Fisik
a. Badan bau, pakaian kotor.
b. Rambut dan kulit kotor.
c. Kuku panjang dan kotor.
d. Gigi kptor disertai mulut bau.
e. Penampilan tidak rapi.
2. Psikologis
a. Malas, tidak ada inisiatif.
b. Menarik diri, isolasi diri.
c. Merasa tidak berdaya, rendah diri, dan merasa hina.
3. Sosial
a. Interaksi kurang.
b. Kegiatan kurang.
c. Yidak mampu berperilaku sesuai norma.
d. Cara makan tidak teratur, BAK dan BAB disembarang tempat,
gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri.
Data yang biasa ditemukan dalam defisit perawatan diri adalah
1. Data subyektif
a. Pasien merasa lemah

b. Malas untuk beraktivitas


c. Marasa tidak berdaya
2. Data obyektif
a. Rambut kotor, acak-acakan
b. Badan dan pakaian kotor dan bau
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku kotor dan tidak terawatt
E. Mekanisme Koping
1. Regresi
2. Penyangkalan
3. Isolasi diri, menarik diri
4. Intelektualisasi
F. Rentang Respon Kognitif
Asuhan yang dapat di lakukan keluarga bagi klien yang tidak dapat
merawat diri sendiri adalah:
1. Meningkatkan kesadaran dan kepercayaan diri
a.
Bina hubungan saling percaya
b.
Bicarakan tentang pentingnya kebersihan
c.
Kuatkan kemampuan klien merawat diri
2. Membimbing dang menolong klien merawat diri
a.
Bantu klien merawat diri
b.
Ajarkan keterampilan secara bertahap
c.
Buatkan jadwal kegiatan setiap hari
3. Ciptakan lingkungan yang mendukung
a.
Sediakan perlengkapan yang di perlukan untuk mandi
b.
Dekatkan peralatan mandi biar mudah di jangkau oleh klien
c. Sediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien misalnya,
kamar mandi yang dekat dan tertutup.
G. Asuhan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
1. pengkajian
Kurang perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi
akibat adanya perubahan proses berfikir sehingga kemampuan untuk
melakukan aktifitas perawatan diri menurun .kurang perawatan diri
tampak dari ketidakmampuan merawat kebersiahn diri , makan secara
mandiri, berhias secara mandiri, dan toileting : buang air besar (BAB),
buang air kecil (BAK)secara mandiri.
Untuk mengetahui apakah pasien mengalami masalah perawatan
diri maka tanda dan gejala dapat di peroleh melalui observasi pada
pasien yaitu:

a. Gangguan kebersihan diri, di tandai dengan rambut kotor, gigi


kotor, kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.
b. Ketidakmampuan berhias/ berdandan, di tandai dengan rambut
acak-acakan , pakaian kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai
pada pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak
berdandan .
c. Ketidakmampuan makan secara mandiri, di tandai dengan
ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan berceceran ,
dan makan tidak pada tempatnya.
d. Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri, di tandai dengan
BAB/BAK tidak pada tempatnya, tidak membersihan diri dengan
baik setelah BAB/BAK.
2. Diagnosa keperawatan
Berdasaran data yang di dapatdi tetapkan diagnose keperawatan:
kurang

perawatan

diri

(kebersiahn

diri,

berdandan,

makan,

BAB/BAK)
3. tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan untuk pasien
a.
1.

3.
4.

b.

Tujuan :
Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2. Pasien mampu melakukan aktifitas berhias/berdandan secara
mandiri
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri

Tindakan keperawatan
1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri, saudara dapat
melakukan tahapan tindakan yang meliputi:
a) Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
b) Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c) Menjelaskan cara-cara melakukan ebersihan diri
d) Melatih pasien mempraktekan cara menjaga kebersihan diri
2. Melatih pasien berdandan/berhias

Saudara sebagai perawat dapat melatih pasien berdandan.Untuk


pasien laki-laki tentu harus di bedakan dengan wanita.

Untuk pasien laki-laki latihanya meliputi:


a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Bercukur

Untuk pasien wanita latihanya meliputi:


a) Berpakaian
b) Menyisir rambut
c) Berhias

3. Melatih pasien makan secara mandiri


Untuk melatih makan pasien saudara dapat melakukan tahapan
sebagai berikut:
a) Menjelaskan cara mempersiapkan makanan
b) Menjelaskan cara makan yang tertib
c) Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
4. Menganjurkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
Kita dapat melatih pasien untuk BAB dan BAK secara mandiri
sesuai tahapan berikut:
a) Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
b) Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB/BAK
c) Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB/BAK
c. Tindakan keperawatan dengan menggunakan pendekatan strategi
pelaksanaan (SP)
Sp 1 pasien : mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara
merawat diri dan melatih pasien tentang cara-cara perawatan
kebersihan diri.
FASE ORIENTASI
Selamat pagi, kenalkan nama saya perawat .

Namanya siapa? Senang di pangggil siapa?


Saya dinas pagi di ruangan ini pk 07:00-14.00 selama di rumah sakit ini
saya yang akan merawat ...
Dari tadi perawat lihat ... garuk-garuk badanya, gatal ya? Bagaimana kita
bicara tentang kebersihan diri?
berapa lama kita berbicara? 20 menit ya, mau dimana? Di sini saja ya?
FASE KERJA
( contoh untuk pasien perempuan)
Berapa kali .... mandi dalam sehari? Apakah ... sudah mandi hari ini?
Menurut ... apa kegunaan mandi? apa alasan ... sehingga tidak bisa merawat
diri?
Menurut ... apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan diri?
Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik seperti apa
ya? Badan gatal, mulut bau, apa lagi? Kalau kita tidak teratur menjaga
kebersihan diri masalah apa menurut ... yang bisa muncul? Betul ada
kudis ,kutu dan sebagainya.
Apa yang ... lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja ...
menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan
sisiran dan berdandan?

( contoh untuk pasien laki-laki)


berapa kali ... cukuran dalam seminggu? Kapan ... cukuran terakhir? Apa
gunanya cukuran? Apa alat-alat yang di perlukan? iyaSebaiknya cukuran
2x perminggu,
Dan ada alat cukurannya? Nanti bisa minta ke perawat ya?
Berapa kali ... makan sehari?
Apa pula yang dilakukan setelah makan? Betul, kita harus sikat gigi setelah
makan

Dimana biasanya Tomi berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?


iya.kita kencing dan berak harus di WC. Nah itu WC di ruangan ini,
lalu jangan lupa membersihkan dengan air sabun
Menurut .... kalau mandi itu kita harus bagaimana? Sebelum mandi apa
yang harus kita persiapkan? Bener Sekali, ... perlu menyiapkan pakaian
ganti, handuk, sikat gigi, shampo, dan sabun
Bagaimana kalau kita ke kamar mandi, perawat akan membimbing ...
melakukannya. Sekarang ... siram seluruh Tubuh ... termasuk rambut lalu
ambil shampo gosokan pada kepala ... sampai berbusa lalu bilas sampai
bersih, bagus sekali. Selanjutnya ambil sabun, gosokan di seluruh tubuh
secara merata lalu siram dengan air smpai bersih, jangan lupa sikat gigi
pakai odol, giginya di sikat dari atas ke bawah, gosok seluruh gigi .. mulai
dari belakang sampai depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur
sampai bersih. Terakhir siram lagi seluruh tubuh .... sampai bersih lalu
keringkan dengan handuk. ... bagus sekali melakukannya. Selanjutnya ..
pakai baju dan sisir rambutnya dengan baik.
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan .... setelah mandi dan mengganti pakaian? Coba ..
sebutkan lagi cara-cara mandi yang baik yang sudah .... lakukan tadi!.
Bagaimana perasan .... setelah kita mendiskusikan tentang pentingnya
kebersihan diri tadi? Sekarang coba ... ulangi lagi tanda-tanda bersih dan
rapi. Bagus sekali, mau berapa kali .... mandi dan sikat gigi/dua kali, pagi,
dan sore. Mari kita masukkan dalam jadwal aktivitas harian. Nah, lakukan
ya ....! Dan beri tanda kalau sudah di lakukan seperti M (Mandiri) kalau di
lakukan tanpa di susruh, B(bantuan) kalau diingatkan baru di lakukan dan T
(tidak) kalau tidak melakukan. Baik besok kita akan lakukan latihan
berdandan. Oke? Pagi-pagi sehabis makan
SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien laki-laki berdandan :
1. Berpakaian
2. Menyisir rambut

3. Bercukur
FASE ORIENTASI
Selamat pagi ...
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana mandinya? Sudah
dilakukan? Sudah ditandai jadwal hariannya? Hari ini kita akan latihan
berdandan, mau dimana latihannya? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Kurang lebih setengah jam
FASE KERJA
Apa yang .... lakukan setelah mandi? Apakah ... sudah ganti baju? Untuk
berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti pakaian yang
bersih 2x/hari. Sekarang coba ... ganti baju. Ya, Bagus seperti itu
Apakah ... menyisir rambut? Bagaimana cara menyisir? Coba praktekkan,
lihat ke cermin, Bagus sekali!
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan ... setelah berdandan. Coba, sebutkan cara
berdandan yang baik sekali lagi!
selanjutnya, ... setiap hari setelah mandi, berdandan dan pakai baju seperti
itu tadi ya! Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan harian, pagi jam
berapa, lalu sore jam berapa?
Nanti siang kita latihan makan yang baik. Di ruang makan bersama dengan
pasien yang lain
SP 3 Pasien : Percakapan melatih berdandan untuk pasien wanita
1) Berpakaian
2) Menyisir rambut
3) Berhias
FASE ORIENTASI
Selamat pagi, bagaimana perasaan ... hari ini? Bagaimana mandinya?
sudah di tandai di jadwal harian?

Hari ini kita akan latihan berdandan supaya ... tampak rapi dan cantik, Mari
kita dekat cermin dan bawa alat-alatnya (sisir, bedak, dan lipstik).
FASE KERJA
Sudah diganti tadi pakaiannya sehabis mandi? Bagus, Nah Sekarang disisir
rambutnya yang rapi, bagus.
Apakah ... biasa pakai bedak? Coba dibedakin mukanya ... yang rata dan
tipis. Bagus sekali
..., punya Lipstik mari diolesi tipis. Nah coba di lihat di kaca!
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan ... belajar berdandan?
... jadi tampak segar dan cantik. Nanti siang kita latihan makan siang yang
baik di ruang makan bersama pasien yang lain
SP 4 Pasien: Percakapan melatih pasien makan sendiri
1. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
2. Menjelaskan cara makan yang tertib
3. Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
4. Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik

FASE ORIENTASI
Selamat siang ... Wow masih rapi deh ...
Siang ini kita akan latihan bagaimana cara makan yang baik. Kita latihan
langsung di ruang makan ya. Mari, sudah datang makanannya
FASE KERJA
Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Di mana ...
Makan?

Sebelum makan kita harus cuci tangan memakai sabun. Ya, mari kita
praktekkan. Bagus, Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum di
Santap kita berdoa dulu, silahkan ... yang pimpin, Bagus
Mari kita makan, saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu
dengan pelan-pelan. Ya, ayo sayurnya dimakan. Setelah makan kita
bereskan piring dan gelas yang kotor, Ya betul, dan kita akhiri dengan cuci
tangan, Ya bagus!
Itu perawat ... sedang membagi obat, coba .. minta sendiri obatnya
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan ... setelah kita makan bersama-sama?
Apa saja yang harus kita lakukan pada saat makan? (cuci tangan, duduk
yang baik, ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas
lalu cuci tangan)
Nah, coba ... lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita masukan dalam
jadwal? Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB/BAK yang baik,
bagaimana kalau jam10.00 disini saja
SP 5 Pasien : percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara
mandiri
1. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
2. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
3. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
FASE ORIENTASI
selamat pagi ..., bagaimana perasaan ... hari ini? Baik, sudah dijalankan
jadwal kegiatannya? Sekarang kita akan membicarakan tentang cara berak
dan kencing yang baik.
Kira-kira 20 menit ya ..., di mana kita duduk? Baik di sana saja

FASE KERJA
(untuk pasien pria)

di mana biasanya ... berak dan kencing? Benar .., kalau berak atau kencing
yang baik itu di WC/kakus, kamar mandi atau tempat lain yang tertutup dan
ada saluran pembuangan kotorannya. Jadi kita tidak berak/kencing di
sembarang tempat ya.
sekarang, coba ... jelaskan kepada saya bagaimana cara ... cebok?
sudah bagus ya ..., yang perlu diingat saat ... cebok adalah ..
membersihkan anus dan kemaluan dengan air yang bersih dan pastikan tidak
ada tinja/air kencing yang masih tersisa di tubuh ... . Setelah ... selesai
cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC/kakus dibersihkan.
Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya sampai
tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC/kakus. Jika ... membersihkan
tinja/air kencing seperti ini, berarti ... ikut mencegah menyebarnya kuman
yang berbahaya yang ada pada kotoran/air kencing
setelah selesai membersihkan tinja/air kencing, ... perlu merapikan kembali
pakaian sebelum keluar dari WC/kakus/kamar mandi. Pastikan resleting
celana telah tertutup rapi, lalu cuci tangan menggunakan sabun.
(untuk pasien wanita)
cara cebok yang bersih setelah berak yaitu dengan menyiramkan air dari
arah depan ke belakang, jangan terbalik ya. Cara seperti ini berguna untuk
mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke BAB kemaluan kita
setelah selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di
WC/kakus dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air
secukupnya sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC/kakus. Jika
membersihkan tinja/air kencing seperti ini, berarti . ikut mencegah
menyebarnya kuman yang berbahaya yang ada pada kotoran/air kencing
jangan lupa merapikan kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus,
lalu cuci tangan menggunakan sabun
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan setelah kita membicarakan tentang cara
berak/kencing yang baik?

coba jelaskan ulang tentang cara BAB/BAK yang baik! Bagus..


untuk selanjutnya . bisa melakukan cara-cara yang telah dijelaskan tadi
nah,, besok kita ketemu lagi untuk melihat sudah sejauh mana bisa
melakukan jadwal kegiatannya.
Tindakan keperawatan pada keluarga
a. Tujuan
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang mengalami kurang
perawatan diri.
b. Tindakan keperawatan
Untuk memantau kemampuan pasien dalam melakukan cara perawatan
diri yang baik maka saudara harus melakukan tindakan kepada keluarga
agar keluarga dapat meneruskan melatih pasien dan mendukung agar
kemampuan pasien dalam perawatan dirinya meningkat. Tindakan yang
dapat saudara lakukan adalah :
1. Diskusikan dengan keluarga tentang masalah yang dihadapi
keluarga dalam merawat pasien
2. Jelaskan pentingnya perawatan diri untuk mengurangi stigma
3. Diskusikan dengan keluarga tentang fasilitas kebersihan diri yang
dibutuhkan oleh pasien untuk menjaga perawatan diri pasien
4. Anjurkan keluarga untuk terlibat dalam merawat diri pasien dan
membantu mengingatkan pasien dalam merawat diri (sesuai jadwal
yang telah disepakati)
5. Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas keberhasilan
pasien dalam perawatan diri
6. Latih keluarga cara merawat pasien dengan defisit perawatan diri
c. Tindakan keperawatan dengan menggunakan pendekatan strategi
pelaksanaan
SP 1 Keluarga : memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga yang mengalami
masalah kurang perawatan diri
FASE ORIENTASI
selamat pagi pak/bu, saya ., perawat yang merawat tina
apa pendapat bapak tentang , anak bapak?

hari ini kita akan berdiskusi tentang masalah apa yang dialami dan
bantuan apa yang dapat diberikan
berapa lama waktu bapak/ibu yang tersedia? Bagaimana kalau 20 menit?
Mari kita duduk di ruang perawat
FASE KERJA
masalah apa saja yang bapak/ibu rasakan dalam merawat .? Perawatan
diri yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan dan BAB/BAK
perilaku yang ditunjukkan oleh itu dikarenakan gangguan jiwanya yang
membuat pasien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri. Baik,
akan saya jelaskan untuk kebersihan diri, kami telah melatih untuk
mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju, dan potong kuku. Kami harapkan
bapak/ibu dapat menyediakan alat-alatnya. . juga telah mempunyai jadwal
pelaksanaannya untuk berdandan, karena anak bapak/ibu perempuan, kami
harapkan dimotivasi setelah mandi untuk sisiran yang rapi, pakai bedak dan
lipstik. untuk makan, sebaiknya makan bersama keluarga di rumah. telah
mengetahui langkah-langkahnya : cuci tangan, ambil makanan, berdoa,
makan yang rapi, cuci piring dan gelas lalu cuci tangan. Sebaiknya makan
pas jam minum obat, agar setelah makan langsung minum obat. Dan untuk
BAB/BAK, di rumah ada WC pak/bu? Iya, tina juga sudah belajar
BAB/BAK yang bersih. Kalau tina kurang motivasi dalam merawat diri apa
yang bapak lakukan? Bapak juga perlu mendampinginya pada saat merawat
diri, sehingga dapat diketahui apakah .. sudah bisa mandiri atau
mengalami hambatan dalam melakukannya
ada yang bapak/ibu ingin tanyakan?
FASE TERMINASI
bagaimana perasaan setelah bercakap-cakap?
coba sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu
anak bapak dalam merawat diri?
baik nanti kalau bapak/ibu besuk bisa ditanyakan pada . Dan di rumah
nanti,

cobalah

bapak/ibu

mendampingi

dan

membantu

saat

membersihkan diri.
dua hari lagi kita akan ketemu dan bapak/ibu akan saya dampingi untuk
memotivasi tina dalam merawat diri.
SP 2 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien

FASE ORIENTASI
Assalamualaikum bapak/ibu, sesuai janji saya dua hari yang lalu, kita
sekarang bertemu lagi.
Bagaimana pak/ibu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita
bicarakan dua hari yang lalu?
Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya pak/bu
Kita akan coba di sini dulu, setelah itu kita baru kita coba langsung ke
ya
Berapa lama bapak/ibu punya waktu?

FASE KERJA
Sekarang anggap saya adalah , coba bapak praktekkan cara memotivasi
untuk mandi, berdandan, buang air dan makan !
Bagus, betul begitu caranya
Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada . !
Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi minum obat dan melakukan
kegiatan positifnya sesuai jadwal?
Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat .
Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada ? (ulangi
lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
FASE TERMINASI
Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat ?
Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi setiap
kali bapak dan ibu membesuk !
Baiklah, bagaimana kalau dua hari lagi bapak dan ibu datang kembali
kesini dan kita akan mencoba lagi cara merawat sampai bapak dan ibu
lancar melakukannya?
Jam berapa bapak dan ibu bisa kesini?

baik, saya tunggu. Kita ketemu lagi ditempat ini ya pak/bu!


SP 3 Keluarga : Membuat perencanaan pulang bersama keluarga
FASE ORIENTASI
Assalamualaikum bapak/ibu hari ini sudah boleh pulang, untuk itu
perlu dibicarakan jadwal selama dirumah
Bagaimana pak/bu, selama bapak dan ibu membesuk, apakah sudah terus
dilatih cara merawat ?
Nah, sekarang mari kita bicarakan jadwal dirumah tersebut disini saja
Berapa lama bapak dan ibu punya waktu?

FASE KERJA
Pak/bu ini jadwal kegiatan dirumah sakit, coba perhatikan apakah dapat
dilaksanakan dirumah?
Pak/bu jadwal yang telah dibuat selama dirumah sakit tolong
dilanjutkan dirumah, baik jadwal aktivitas maupun jadwal minum obatnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan lebih lanjut adalah perilaku yang
ditampilkan oleh anak bapak/ibu selama dirumah. Kalau misalnya
menolak terus-menerus untuk makan, minum dan mandi serta menolak
minum obat atau memperlihatkan perilaku yang membahayakan orang lain,
maka segera hubungi perawat Dian dipuskesmas Ingin Jaya, Puskesmas
terdekat dari rumah bapak/ibu, ini nomer telpon puskesmasnya : (0651)
446xxx
Selanjutnya perawat yang akan membantu memantau perkembangan
selama dirumah
FASE TERMINASI
Bagaimana pak/bu, apa yang belum jelas? Ini jadwal harian untuk
dibawa pulang
Dan ini surat rujukan untuk perawat di Puskesmas Ingin Jaya

Jangan lupa kontrol ke puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejalagejala yang tampak, dan silakan selesaikan administrasinya
4. Evaluasi
Format Evaluasi untuk menilai kemampuan pasien keluarga dan
perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan
kurang parawatan diri.
5. Dokumentasi dan asuhan keperawatan
Panduan pengkajian pada pasien yang mengalami masalah kurang
perawatan diri.
1. Status Mental
a. Penampilan :
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Kebersihan diri kurang
Badan bau keringat
Kuku panjang dan kotor
b. Ketidakmampuan berhias/berdandan
Rambut acak-acakan
Pakaian kotor dan tidak rapi
Pasien laki-laki tidak bercukur, pada pasien wanita tidak
berdandan.
c. Ketidakmampuan makanan secara mandiri
Ketidakmampuan mengambil makan sendiri
Makan berceceran
Makan tidak pada tempatnya
d. Ketidakmampuan BAB/BAK secara mandiri
BAB/BAK tidak pada tempatnya
Tidak membersihkan diri dengan baik setelah BAB/BAK.
e. Masalah kaperawatan :
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
A. Terapi Aktivitas Kelompok

Tetapi kelompok yang dapat diberikan untuk pasien dengan masalah defisit
perawatan diri adalah :TAK stimulasi persepsi : perawatan diri
Sesi I : Manfaat perawatan diri
Sesi II : Menjaga kebersihan diri
Sesi II : Tata cara makan dan Minum
Sesi IV : tata caratoileting
Sesi V : Tata cara berdandan

B. Pertemuan Kelompok Keluarga


Asuhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat diberikan
dengan melakukan pertemuan keluarga baik dalam bentuk kelompok kecil
dan kelompok besar. Lebih rinci panduan pertemuan keluarga ini dapat
dilihat di BAB lain. Demikian juga juga dengan format evaluasi untuk
pasien dan perawat akan ditampilkan di BAB khusus yang membahas
pertemuan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai