Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KADAR MAGNESIUM (Mg) PADA KEONG SAWAH (Pila ampullacea)

DAN KEONG MAS (Pomacea canaliculata) DENGAN METODE


SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
Tujuan
1. Menentukan kadar mineral magnesium yang ada pada sampel daging keong sawah (Pila
ampullacea) dan keong mas Pomacea canaliculata).
2. Mencari ada tidaknya perbedaan kadar mineral magnesium pada sampel daging keong
sawah (Pila ampullacea) dan keong mas Pomacea canaliculata).
Prosedur Penelitian
1. Pembuatan Larutan Sampel
Langkah awal yang dilakukan mengambil sampel yang dengan menimbang masingmasing 100 gram untuk daging keong mas dan keong sawah. Keong tersebut dicuci
dengan akuades, kemudian diiris tipis-tipis lalu dikeringkan dalam oven pada
temperature 110oC. Pemanasan dilanjutkan pada muffle furnace pada suhu 500oC sampai
600oC sampai terjadi abu berwarna putih. Kemudian melarutkan abu yang dihasilkan
dalam 10 ml larutan HCl pekat, setelah itu menambahkan akuades sampai volume 100
mL, dan melakukan penyaringan menggunakan kertas saring. Langkah selanjutnya
adalah memasukkan larutan ke dalam labu takar 250 mL dan mengencerkannya dengan
akuades hingga tanda batas. Dari hasil pengenceran, membuat 3 sampel untuk masingmasing keong sawah dan keong mas, lalu menyimpannya dalam botol yang sudah diberi
label. Sampel siap dianalisis.
2. Pembuatan Larutan Standar Magnesium
Menentukan kristal magnesium sulfat yang diperlukan untuk membuat larutan standar
1000 ppm. Larutan standar magnesium dibuat dari kristal magnesium sulfat sesuai
perhitungan, kemudian menuangkannya ke dalam gelas beker dan menambahkan
akuades secukupnya. Kemudian menuangkan larutan tersebut ke dalam labu takar untuk
diencerkan hiangga batas, dan mengocoknya hingga homogen. Langkah selanjutnya
adalah membuat larutan baku magnesium dengan konsentrasi 0; 0,125; 0,25; 0,5; 1; dan
1,5 dengan menggunakan rumus pengencerann M1 x V1 = M2 x V2 .
3. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif ini dimaksudkan untuk mengetahui magnesium dalam sampel.
Larutan sampel dioperasikan dalam alat spektrofotometer serapan atom pada panjang
gelombang 285,2 nm. Jika pada pengukuran terdapat serapan berarti dalam larutan
sampel terdapat magnesium.
4. Analisis Kuantitatif
a. Pembuatan Larutan Standar Magnesium
1) Pembuatan larutan standar 100 ppm
Pembuatan larutan standar 10 ppm dibuat dengan cara sebagai berikut :
100 ppm = 100 mg/L

Massa Kristal MgSO4.7H20

Mr MgSO 4 .7 H 2 O
x 100 mg
Ar Mg

24.36
x 100 mg
24,3

= 1013.83 mg
Massa dalam 250 mL

250
x 1013,83 m
1000

= 253,46 mg
=0,253 gram
Sebanyak 0,253 gram Kristal MgSO4.7H2O kemudian dilarutkan dan diencerkan
dalam labu takar 250 mL dengan akuades sampai tanda batas sehingga diperoleh
larutan Mg dengan konsentrasi 100 ppm.
2) Pembuatan Larutan Standar Berbagai Konsentrasi
Larutan standar dengan konsentrasi 0;0,125;0,25;0,5;1; dan 1,5 ppm dibuat dengan
pengenceran
Larutan standar 100 ppm dengan menggunakan rumus:
V1.M1 = V2.M2
Keterangan :
V1 : volume larutan standar mula-mula
M1 : konsentrasi larutan mula-mula
V2 : volume larutan standar yang dibuat berdasarkan konsentrasi yang diinginkan
M2 : konsentrasi larutan yang diinginkan
b. Penentuan Absorbansi Larutan Standar
Larutan standar dengan konsentrasi 0;0,125;0,25;0,5;1; dan 1,5 ppm masing,masing
diambil 5 mL, diukur absorbansinya pada panjang gelombang 285,2 nm dengan alat
Spektrofotometer Serapan Atom.
c. Pembuatan Kurva Kalibrasi Larutan Standar Mg
Larutan baku yang telah dibuat selanjutnya dioperasikan pada alat Spektrofotometer
Serapan Atom untuk dicari harga absorbansinya. Hasil penentuan nilai absorbansi
larutan standar Mg, kemudian dibuat kurva kalibrasi larutan standar Mg.
d. Penentuan Kadar Larutan Sampel
Larutan sampel yang telah dipreparasi selanjutnya diukur absorbansinya
menggunakan alat Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil absorbansi yang terukur
dialurkan pada kurva kalibrasi larutan standar Mg untuk mengetahui konsentrasi Mg
dalam larutan sampel. Konsentrasi tersebut selanjutnya digunakan untuk menghitung
kadar Mg dalam sampel.
Data Pengamatan
1. Data Absorbansi Larutan Standar Magnesium
No

Konsentrasi (ppm)

Absorbansi

1
2
3
4
5
6

0
0,125
0,25
0,5
1
1,5

0
0,046
0,092
0,168
0,312
0,447

2. Data Absorbansi Larutan Cuplikan


No
1
2
3
4
5
6

Sampel
Keong mas 1
Keong mas 2
Keong mas 3
Keong sawah 1
Keong sawah 2
Keong sawah 3

Absorbansi 1
0,155
0,181
0,177
0,156
0,143
0,155

Absorbansi 2
0,152
0,181
0,180
0,157
0,142
0,160

Absorbansi 3
0,154
0,186
0,179
0,160
0,141
0,125

Perhitungan Data
1. Penentuan Persamaan Garis Regresi
Dari data serapan larutan standar magnesium, ditentukan persamaan garis regresi sebagai
berikut :
No

X2

Y2

XY

0,125

0,046

0,016

0,0021

0,006

0,25

0,092

0,062

0,0085

0,023

0,5

0,168

0,25

0,0282

0,084

1,0

0,312

1,0

0,0973

0,312

1,5

0,447

2,25

0,1998

0,670

3,375

1,065

3,578

0,3359

1,095

Dengan X = konsentrasi
Y = absorbansi
Penentuan persamaan garis regresi :
Y = aX + b

a. Menghitung slope

XY
X
Y

X2
a=
2
( X )

a=

6 ( 1,095 )( 3,375 ) (1,065)


6 ( 3,578 )(3,375)2

a=

6,573,594
21,46811,391

a=

2,976
10,077

a = 0,295325
b. Intersep dapat dihitung sebagai berikut :

b=

X2
X


N
2
( Y ) ( X )( X )( XY )

( 1,065 )( 3,578 ) (3,375 ) (1,095)


b=
6 ( 3,578 )( 3,375)2

b=

3,81053,6956
21,46811,3906

b=

0,1149
10,0774

b = 0,011402
Sehingga persamaan garis regresi yang diperoleh y = 0,295325x + 0,011402 .

Kurva Kalibrasi Larutan Standar Mg


0.5
0.4
0.3
Absorbansi

Y-Values

0.2
0.1
0
0

0.2 0.4 0.6 0.8

1.2 1.4 1.6

konsentrasi larutan standar (ppm)

c. Penentuan koefisien korelasi antara absorbansi dan konsentrasi larutan standar


Magnesium
Untuk menentukan ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara
absorbansi dan konsentrasi larutan standar, digunakan rumus korelasi ProductMoment sebagai berikut :

rxy =

XY
X
Y

Y
2

N ( Y )( 2 )

2
N ( X ) ( 2 )

()
N

6 (1,095 )( 3,375 ) (1,065)

rxy =

( 6 (3,578 )( 3,375 ) ) (6 ( 0,3359 )( 1,065 ) )

rxy =

7,7014,872
( 21,46811,391 ) (2,01541,134)

2,829

rxy = 8,882
rxy =

2,829
2,980

rxy = 0,9493
Harga rtabel pada signifikansi 1% untuk N = 6 adalah 0,917 rxy > rtabel 5% sehingga
terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara absorbansi dan konsentrasi
larutan standar.
a) Perhitungan konsentrasi magnesium dalam cuplikan
Konsentrasi magnesium dalam larutan sampel dapat diketahui dengan
menggunakan persamaan garis regresi berdasarkan rumus :
Di mana slope = 0,295325 dan intersep = 0,011402; sehingga persamaan garis
tersebut adalah :
Y = 0,295325X + 0,011402
(Y 0,011402)
X=
0,295325
1. Keong mas
a. Keong mas 1
1) Absorbansi I
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1550,011402)
0,295325

X = 0,4862 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1520,011402)
0,295325

X = 0,4761 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1540,011402)
0,295325

X = 0,4828 ppm
b. Keong mas 2
1) Absorbansi I
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1810,011402)
0,295325

X = 0,5743 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1810,011402)
0,295325

X = 0,5743 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1860,011402)
0,295325

X = 0,5912 ppm
c. Keong mas 3
1) Absorbansi I

X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1770,011402)
0,295325

X = 0,5607 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1800,011402)
0,295325

X = 0,5709 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1790,011402)
0,295325

X = 0,5675 ppm
2. Keong sawah
a. Keong sawah 1
1) Absorbansi I
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1560,011402)
0,295325

X = 0,4896 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1570,011402)
0,295325

X = 0,4930 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1600,011402)
0,295325

X = 0,5032 ppm
b. Keong sawah 2
1) Absorbansi I
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1430,011402)
0,295325

X = 0,4456 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1420,011402)
0,295325

X = 0,4422 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1410,011402)
0,295325

X = 0,4388 ppm
c. Keong sawah 3
1) Absorbansi I
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1550,011402)
0,295325

X = 0,4862 ppm
2) Absorbansi II
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1600,011402)
0,295325

X = 0,5032 ppm
3) Absorbansi III
X=

(Y 0,011402)
0,295325

X=

(0,1520,011402)
0,295325

X = 0,4761 ppm
b) Perhitungan kadar magnesium dalam cuplikan
Untuk menentukan kadar magnesium dalam sampel yang volume larutan induk
total 250 mL dan pengenceran 1000x digunakan rumus :
V total
C . P.
Kadar Mg =
1000
1. Keong mas
a. Keong mas 1
1) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4862

Kadar Mg = 0,4862

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 121,55 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

Kadar Mg =

0,4761

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4761

Kadar Mg = 119,025 mg
3) Absorbansi III
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4828

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4828
Kadar Mg = 120,7 mg
b. Keong mas 2
1) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5743

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5743

Kadar Mg = 143,575 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5743

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5743

Kadar Mg = 143,575 mg
3) Absorbansi III
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5912

mg
250 mL
.1000 .
L
1000

mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5912
Kadar Mg = 147,8 mg
c. Keong mas 3
1) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5607

mg
250 mL
.1000.
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5607

Kadar Mg = 140,175 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5709

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5709

Kadar Mg = 162,725 mg
3) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5675

Kadar Mg = 0,5675

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 141,875 mg
2. Keong sawah
a. Keong sawah 1
1) Absorbansi I
V total
C . P.
Kadar Mg =
1000
Kadar Mg =

0,4896

Kadar Mg = 0,4896

mg
250 mL
.1000.
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 122,4 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4930

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4930

Kadar Mg = 123,25 mg
3) Absorbansi III
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5032

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5032
Kadar Mg = 125,8 mg
b. Keong sawah 2
1) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000
mg
250 mL
.1000.
L
1000

0,4456

mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4456
Kadar Mg = 111,4 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4422

Kadar Mg = 0,4422

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 110,55 mg
3) Absorbansi III

Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4388

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4388
Kadar Mg = 109,7 mg
c. Keong sawah 3
1) Absorbansi I
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4862

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,4862

Kadar Mg = 121,55 mg
2) Absorbansi II
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,5032

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 0,5032
Kadar Mg = 125,8 mg
3) Absorbansi III
Kadar Mg =
Kadar Mg =

C . P.

V total
1000

0,4761

Kadar Mg = 0,4761

mg
250 mL
.1000 .
L
1000
mg
L .1000.0,25

Kadar Mg = 119,025 mg
Rata-rata kadar magnesium dalam keong mas =

kadar Mg
sampel

=
121,55+119,025 +120,7+143,575+143,575+147,8+140,175+142,725+141,875
9
=

1220
9

= 135,55 mg
Rata-rata kadar magnesium dalam keong sawah =

kadar Mg
sampel

=
122,4 +123,25+125,8+111,4+110,55+ 109,7+121,55+125,8+119,025
9
=

1070,325
9

= 118,925 mg
c) Perhitungan batas ketanggughan kadar magnesium dalam cuplikan
Tabulasi kadar magnesium dalam keong
No
.

Jenis sampel

1.

Keong mas 1

2.

Keong mas 2

3.

Keong mas 3

No
.

Jenis sampel

4.

Keong sawah 1

5.

Keong sawah 2

6.

Keong sawah 3

|X - x|

|X - x|2

121,5
119,025
120,7
143,575
143,575
147,8
140,175
142,725
141,875

14
16,525
14,85
8,025
8,025
12,25
4,625
7,175
6,325

196
256,801
220,522
64,401
64,401
150,062
21,391
51,481
40,006

|X - x|

|X - x|2

122,4
123,25
125,8
111,4
110,55
109,7
121,55
125,8
119,025

3,475
4,325
6.875
7,525
8,375
9,225
2,625
6,875
0,1

12,076
18,706
47,266
56,626
70,141
85,101
6,891
47,266
0,01

Hasil perhitungan simpangan baku

No
.
1.
2.

Sampel
Keong Mas
Keong Sawah

Kadar rata-rata
(x)
135,55
118,025

Simpangan Baku
(S)
11,5412
6,5582

Jumlah
(N)
9
9

ttabel pada n=9 dengan :


db = N-1 = 9-1 = 8
pada taraf signifikansi 1% = 2,896
Batas ketangguhan dalm keong mas adalah sebagai berikut :
S
X t tabel
mg
A =
N
A =
A =

(
)
mg
(135,55 11,5412
9 )
(135,55 11,5412
) mg
3

A = ( 135,55 3,8471 ) mg
Batas ketangguhan dalm keong sawah adalah sebagai berikut :
S
X t tabel
mg
B =
N
B =
B =

(
)
mg
(118,925 6,5582
9 )
mg
(135,55 6,5582
3 )

B = ( 135,55 2,1861 ) mg
d) Analisis Uji-t Kadar Magnesium Dalam Sampel
Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara sampel keong mas dengan
sampel keong sawah dapat diketahui dengan menggunakan analisis uji-t dengan
2

rumus berikut : S =

( n11 ) S21 +(n21)S 22

S 2=

( 91 )(11,5412)2 +(91)(6,5582)2
9+ 92

S 2=

8(133,1993)+8(43,0100)
16

S2 = 88,1046
S = 9,3864
Sehingga,

n1 +n22

x 1x 2

1 1

n1 n 2

t0 =

t0 =

135,55118,925
1 1
9,3864
9 9

t0 =

135,55118,925
9,3864 .0,4714

t0 =

16,625
4,4247

t0 = 3,7573
Berdasarkan hasil t0 perhitungan dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf
signifikansi 1% ( = 0,01) dan db = n 1 +n2, yaitu t(1-0,5)db = t(0,995)16 = 2,921 dan t(1)db = t(0,999)16 = 2,583
Uji Hipotesis :
1. Uji Dua Pihak
-t(1-0,5)db = -2,921 > t0 = 3,7573 < t(1-0,5)db = 2,921; maka Ho ditolak, yang berarti
ada perbedaan yang signifikan antara kadar magnesium dalam keong mas dan
keong sawah.
2. Uji Pihak Kanan
t0 = 3,7573 > t(1-)db = 2,583; maka Ho ditolak, yang menunjukkan kadar
magnesium dalam keong mas lebih besar dari kadar magnesium dalam keong
sawah.
3. Uji Pihak Kiri
t0 = 3,7573 < -t(1-)db = -2,583; maka Ho diterima, yang menunjukkan kadar
magnesium dalam keong mas tidak lebih kecil dari kadar magnesium dalam
keong sawah.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Kadar magnesium pada daging keong sawah adalah ( 135,55 2,1861 ) mg dan kadar
magnesium pada daging keong mas adalah ( 135,55 3,8471 ) mg .
2. Menurut perhitungan uji t yang telah dilakukan, terdapat perbedaan kadar magnesium
pada daging keong sawah dan daging keong mas.

MAKALAH KIMIA ANALISIS INSTRUMEN

ANALISIS KADAR MAGNESIUM (Mg) PADA KEONG SAWAH (Pila ampullacea)


DAN KEONG MAS (Pomacea canaliculata) DENGAN METODE
SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

Di susun oleh :
1.
2.
3.
4.

Dhaulika Maysarrah
Titik Tri Wijayanti
Apriliyani Dwi Iriyanti
Arini Wulandari

12307144022
12307144032
12307144034
12307144038

Kimia Swadana 2012

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014/2015

Anda mungkin juga menyukai