Afriani Anita
Asfadina
Dewi Sandra
Enizar
Gusniwati
Harnila
Rahmawati
Rica Hardiana
Rika Aprilia
Riri Ardiayuni
Rohati
Sri rahma Yuli
Yolanda Dwi Putri
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
1311216009
131121
1311216070
1311216068
1311216014
1311216020
1311216104
1311216017
1311216031
1311216054
1311216056
1311216029
1311216013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1........................................................Latar belakang 1
1.2.................................................Rumusan masalah 1
1.3...................................................Tujuan penelitian 2
1.4.................................................Manfaat penelitian 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pendahuluan.........................................................3
2.2 Sumber data ........................................................3
2.3 Metode dan teknik pengumpulan data ................4
2.4 Teknik pengumpulan data....................................4
2.5 Pengumpulan data kualitatif dan skala ukur.........8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................11
3.2 Saran .................................................................11
DAFTAR
PUSTAKA.............................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah yang
amat penting dalam metode ilmiah, karena data digunakan untuk menguji
hipotesa yang telah dirumuskan (kecuali pada penelitian eksploratif).
Pengumpulan data selalu memiliki hubungan dengan masalah penelitian yang
ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode
pengumpulan data. Banyak masalah yang dirumuskan tidak dapat dipecahkan
karena metode untuk pengumpulan data tidak memungkinkan atau metode ada
tidak dapat menghasilkan data yang diinginkan.
Data yang dikumpulkan haruslah cukup valid untuk digunakan. Validitas
data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan data
cukup valid. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber, berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada
setting alamiah (natural seting), laboratorium untuk eksperimen, dirumah untuk
berbagai responden, seminar, dikusi, dan lain-lain.
Jika dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer dan sumber sekunder. Bila dilihat dari cara atau teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara (interview), angket
(questionare), pengamatan (observation), atau gabungan ketiganya. Data yang
sudah didapat ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran.
Apa yang dimaksud dengan sumber data dan apa saja pembagian sumber
data?
1.2.2
Metode dan teknik apa saja yang dapat digunakan untuk pengumpulan data?
1.2.3
1.3.2
1.3.3
1.4.2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pendahuluan
Pengumpulan data memegang peranan yang sangat penting dalam
mendapatkan
informasi
kesehatan,
penelitian
klinik
dan
kesehatan
Sumber Data
Sumber data adalah tempat didapatkannya data yang diinginkan.
Pengetahuan tentang sumber data merupakan hal yang sangat penting untuk
diketahui agar tidak terjadi kesalahan dalam memilih sumber data yang sesuai
dengan tujuan penelitian. Misalnya suatu penelitian tentang beberapa jenis
penyakit yang sedang diderita oleh masyarakat di suatu daerah untuk itu
dilakukan survei didaerah tersebut.
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung
(dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh
peneliti dari sumber yang sudah ada. Data primer contohnya adalah data
yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel,
atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber. Data sekunder
misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji, laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari
majalah, dan lain sebagainya.
2.3
2.3.2
pengumpulan
data
yang
diperlukan
adalah
teknik
pengumpulan data yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang
valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan jika
sekiranya
tidak
dapat
dilaksanakan.
Selain
itu
konsekuensi
dari
Wawancara
Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi secara
langsung antara pewawancara dengan responden. Agar wawancara
efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui, yakni ;
1).mengenalkan
diri,
2).menjelaskan
maksud
kedatangan,
dapat
menyampaikan
informasi
yang
hormat
dan
ramah
terhadap
informan,
5).tidak
3)Pendapat,
misalnya
pendapat
tentang
pelayanan
2)Responden,
sering
responden
menyembunyikan
Angket
Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden,
jawaban diisi oleh responden sesuai daftar pertanyaan yang diterima,
sedangkan pada wawancara jawaban responden diisi oleh pewawancara.
Untuk pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu;
1.Canvaser, yaitu daftar yang telah di isi ditunggu oleh petugas yang
menyerahkan; 2.Householder, yaitu jawaban responden dikirmkan kepada
alamat yang telah ditentukan.
Keuntungan teknik pengumpulan data dengan cara angket adalah
relatif murah, tidak membutuhkan banyak tenaga, dapat di ulang. Sedangkan
kerugiannya adalah jawaban tidak spontan, banyak terjadi non respon,
pertanyaan harus jelas dan disertai dengan petunjuk yang jelas, Jawaban
sering tidak lengkap terutama bila pertanyaan kurang dimengerti responden,
sering tidak di isi oleh responden, tetapi di isi oleh orang lain, tidak dapat
digunakan oleh responden yang buta huruf. Hal yang dapat dilakukan untuk
mengatasi kerugian ini antara lain lakukan
Observasi
Pemeriksaan
Pemeriksaan dapat dilakukan dapat berupa pemeriksaan laboratorium,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan radiologis. Pemeriksaan dapat dilakukan
berulang- ulang atau cukup sekali saja. Pemeriksaan dapat dilakukan
dilapangan, di sarana pelayanan kesehatan. Organ yang diperiksa: seluruh
organ; organ tertentu, misalnya, paru-paru, jantung, kadar kholesterol, kadar
gula darah dll; beberapa organ sekaligus seperti jantung dan paru paru
2.5
Skala ukuran
Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara ataupun
angket sering mendapat jawaba dengan intensitas yang berbeda-beda.
Misalnya, prosedur pelayanan kesehatan di puskesmas akan
menghasilkan jawaban mulai dari sangat setuju sampai dengan tidak
setuju. Untuk menempatkan jawaban yang sesuai dengan posisinya
maka disusun skala ukuran.
Hindu
Budha
:4
:5
Katolik: 3
Angka atau nilai yang diberikan hanyalah sekedar menunjukan perbedaan
bahwa 5 bukanlah 3 atau 1 bukanlah 4. Tetapi itu tidak berarti bahwa islam
lebih tinggi kedudukannya dibanding katolik atau budha lebih
rendah
2.5.2.2
Skala ordinal
Skala
ordinal
adalah
skala
pengukuran
yang
disamping
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sumber data merupakan tempat mendapatkan data, yang terdiri dari
sumber data primer dan data skunder. Metode atau teknik pengumpulan data
adalah cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
wawancara, membagikan angket, survey dan pemeriksaan langsung pada
sasaran.
3.2 Saran
Melalui penulisan makalan ini penulis menyarankan kepada
pembaca agar dapat mengumpulkan data yang akurat dari sumber data yang
dapat
dipercayai.
Penulis
juga
menyarankan
agar
pembaca
dapat