Anda di halaman 1dari 7

ANALISA JURNAL TINDAKAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN DIET


PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI IRINA
C2 DAN C4 RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU
MANADO
Disusun untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners
Stase Keperawatan Gawat Darurat Di Ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kudus

Disusun Oleh :
Yuli Rakhmayani Aryuanda

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS

2015/2016
ANALISA JURNAL PENELITIAN

A. JUDUL PENELITIAN
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal
Kronik di Irina C2 dan C4 RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado
B. PUBLIKASI PENELITIAN
Publikasi Nasional
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:Ro0vhKo4n0J:ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/download/6686/6206+&cd
=1&hl=en&ct=clnk&gl=id
C. NAMA PENELITI
Geledis Sumigar, Sefty RompasLinnie Pondaag dari Program Studi Ilmu
KeperawatanFakultasKedokteranUniversitasSamRatulangi,Manado
D. PERMASALAHAN
Latar Belakang
Ginjal merupakan bagian dari organ tubuh yang terletak retroperitoneal di
depan tulang iga ke delapan dan kedua belas. Ginjal menjalankan fungsi utama
untuk regulasi volume, osmolaritas, elektrolit, dan konsentrasi asam basa cairan
tubuh dengan mengeksresikan air dan elektrolit dalam jumlah yang cukup untuk
mencapai keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh (Price & Wilson, 2005).
Penyakit gagal ginjal kronik merupakan gangguaan fungsi ginjal yang
progresif dan ireversibel yaitu dimana kemampuan tubuh gagal untuk
mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit yang
menyebabkan uremia. (Smeltzer and Bare, 2002).
Diet pada pasien gagal ginjal kronik merupakan satu penatalaksanaan
untuk mempertahankan fungsi ginjal secara terus menerus dengan prinsip diet
yaitu rendah protein, rendah garam dan rendah kalium (Instalasi Gizi RSUP. Prof.
Dr. R. D. Kandou).
Dukungan keluarga merupakan faktor yang berpengaruh dalam penentuan
program pengobatan pasien. Penelitian dengan judul kepatuhan pasien gagal ginjal
kronis dalam melakukan diet ditinjau dari dukungan sosial keluarga menunjukan
ad hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial keluarga dengan
kepatuhan pasien gagal ginjal kronis dalam melakukan diet (Yulinda S, 2014).

Prevalensi gagal ginjal kronik (GGK) di Amerika Serikat dengan jumlah


penderita meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2007 jumlah penderita gagal
ginjal kronik sekitar 80.000 orang, dan tahun 2010 meningkat menjadi 660.000
orang. Indonesia juga termasuk negara dengan tingkat gagal ginjal kronik yang
cukup tinggi. Tahun 2007 jumlah pasien gagal ginjal kronik mencapai 2.148
orang, kemudian tahun 2008 menjadi 2.260 orang (Alam dan Hadibroto, 2007).
Prevalensi gagal ginjal kronik berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia
sebesa 0,2%. Sulawesi Utara menempati urutan ke 4 tertinggi dari 33 provinsi
dengan prevalensi 0,4% pada tahun 2013 (Riskesdas 2013).
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruangan, dari daftar 10
penyakit terbanyak di Irina C2 dan C4 RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado
penyakit gaga ginjal kronik menempati peringkat pertama. Pasien yang
mengalami gagal ginjal kronik pada bulan Mei hingga September 2014 berjumlah
80 orang, pasien laki-laki sebanyak 51 orang dan pasien wanita sebanyak 29
orang. Saat peneliti melakukan pengambilan data awal pada tanggal 10 september
2014 terdapat 31 pasien yang sedang dirawat inap. Dari hasil anamnesa salah satu
penyebab pasie dirawat inap karena tidak patuh dengan terapi diet yang dianjuran.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti hubungan
dukungan keluarga denga kepatuhan diet pada pasien gagal ginjal kronik di Irina
C2 dan C4 RSUP Prof.Dr. R. D. Kandou Manado.
E. METODOLOGI
1. Desain Penelitian
Menggunakan desain pendekatan analitik dengan menggunakan Cross Sectional.
2. Lokasi dan Waktu
Lokasi di Irina C2 dan C4 rsup Prof. DR. R. D. Kandou Manado pada periode
empat bulan pada tanggal 3 Desember sampai 28 Desember 2014.
3. Populasi dan Sampel
Menggunakan 80 orang responden dalam kurun waktu empat bulan terakir dengan
mengambil sebanyak 52 sampel.
4. Cara Pengumpulan Data
Menggunakan pengumpulan data berupa kuesioner yang terdiri dari kuesioner
dukungan keluarga dan kepatuhan diet.
5. Pengolahan Data
Diolah menggunakan program computer dengan tahapan editing, coding, entry
data, cleaning.
6. Teknis Analisis Data

Menggunakan analisa univarat untuk mengetahui distribusi variabel yang diamati,


yaitu gambaran dukungan keluarga dan kepatuhan diet gagal ginjal kronik dan
analisa bivariat untuk mengetahui dukungan keluarga dengan kepatuhan diet gagal
ginjal kronik.
F. PEMBAHASAN
Analisis Univariat
1. Karakteristik Responden Berdasarkan JenisKelamin:
BerdasarkanpenelitianyangdilakukandiIrinaC2danC4RSUP.Prof.Dr.R.D.
Kandou didapatkan bahwa jenis kelamin lakilaki merupakan jumlah tertinggi
responden penyakit gagal ginjal kronik yang dirawat yaitu 34 orang (65,4%)
sedangkanjeniskelaminperempuanberjumlah18orang(34,6%).
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur :
Melalui penelitian ini, didapatkan data umur responden yang terbanyak yaitu > 60
tahun dengan jumlah 20 orang (38,5%).
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir :
Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa pendidikan terakhir dari responden
yang paling banyak yaitu SMA dengan jumlah 19 orang (36,5%).
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Dukungan Keluarga :
Berdasarkan penelitian ini dari 52 responden didapatkan bahwa jumlah dukungan
keluarga yang baik yaitu 44 orang (84,6%) responden. Sedangkan dukungan
keluarga yang kurang terdapat 8 orang (15,4%) responden.
5. Karakteristik Responden Berdasarkan Kepatuhan Diet :
Berdasarkan hasil dari penelitian ini dari 52 responden terdapat 44 orang (84,6%)
responden yang patuh dan 8 orang (15,4%) responden yang tidak patuh
menjalankan diet.
Analisis Bivariat
6. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet gagal ginjal kronik :
Berdasarkanhasilpenelitianpada52respondendiIrinaC2danC4RSUP.Prof.
Dr.R.D.Kandoubahwarespondenyangmemilikidukungankeluargayangbaik
44orangdenganklasifikasi41orangpatuhmenjalankandietdan3orangyang
tidakpatuhmenjalankandiet.Dukungankeluargayangkurangberjumlah8orang
denganklasifikasi3orangpatuhmenjalankandietdan5orangyangtidakpatuh
menjalankandiet.
G. KESIMPULAN
Dari hasil pengelolaan data yang dilakukan dengan menggunakan SPSS
menunjukkanbahwaadahubunganantaradukungankeluargadengankepatuhandiet.
Didapati berdasarkan perhitungan uji ChiSquare dengan komputerisasi didapati

bahwa p value=0,001,dimanalebihkecildarinilai yangditetapkan(=0,05).


Berdasarkan hasil ini maka Ha diterima dan hal ini berarti ada hubungan antara
dukungankeluargadengankepatuhandietpadapasiengagalginjalkronikdiIrinaC2
danC4RSUP.Prof.Dr.R.D.Kandou
H. SARAN DAN REKOMENDASI
1. Institusi Pendidikan
Dukungan keluarga dapat dijadikan bahan atau alternative untuk mahasiswa dalam
upaya peningkatan kontrol kepatuhan diet bagi penderita gagal ginjal kronik.
2. Praktek Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu cara alternatif yang berasal
dari orang terdekat klien untuk upaya peningkatan kontrol kepatuhan diet bagi
penderita gagal ginjal kronik dan sebagai upaya yang dapat dilakukan sebagai
intervensi mandiri perawat klinis dalam penatalaksanaan kepatuhan diet penderita
gagal ginjal krinis di Rumah Sakit.
3. Penelitian Keperawatan
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih memperbanyak jumlah sampel
dan tempat penelitian untuk mendapatkan hasil yang lebih bervariatif.
4. Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat dipublikasikan kepada masyarakat pada saat mahasiswa
terjun ke masyarakat langsung untuk melakukan prakyek mata kuliah keperawatan
komunitas ataupun keperawatan medical bedah dengan cara menyampaikan
pentingnya dukungan keluarga bagi kepatuhan diet kontrol pada penderita gagal
ginjal kronik.
I. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN
1. Judul
Dalam membuat judul penelitian, peneliti sudah menjelaskan tentang penelitian
apa yang akan dilakukan, akan tetapi peneliti tidak mencantumkan pada tahun
berapa penelitian ini dilakukan. Seharusnya judul penelitian ini adalah Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di
Irina C2 dan C4 RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado Tahun 2014.
2. Permasalahan
Peneliti sudah mencantumkan tentang tinjauan teori dan studi pendahuluan
tentang jumlah kejadian gagal ginjal kronik di RSUP Porf. Dr. R. D. Kandou,
Manado, jadi tujuan untuk penelitian sudah dapat tercapai.
3. Metodologi Riset

Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan teknik penelitian Croos Sectional
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel univariat dengan
variabel bivariat. Penelitian dilakukan dengan mengambil jumlah sampel
sebanyak 52 sampel berdasarkan rumus, tetapi peneliti tidak mencantumkan
kriteria yang dapat dijadikan sampel.
4. Pembahasan
Pada pembahasan, peneliti sudah mencantumkan kriteria apa saja yang dapat
mempengaruhi kepatuhan diet penderita gagal ginjal kronik dan didapatkan hasil
ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dan kepatuhan diet pada
penderita gagal ginjal kronik.
5. Rekomendasi
Bagi pihak RSUD Dr. Loekmono Hadi Kudus agar dapat menerapkan teknik
untuk peningkatan diet penderita gagal ginjal kronik dengan salah satu tahap
memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang pentingnya dukungan
keluarga agar pasien dapat mematuhi diet yang sudah dianjurkan. Bagi peneliti
selanjutnya, diharapkan dapat meneruskan penelitian tentang terapi ataupun
variabel lain yang dapat meningkatkan kepatuhan diet penderita gagal ginjal
kronik.

DAFTAR PUSTAKA
Alam,S&Hadibroto,I.(2007).GagalGinjal.Jakarta:PT.GramediaPustaka.Utama
Brunner&Suddarth.(2001).BukuAjarKeperawatanMedikalBedah.Jakarta:EGC
InstalasiGiziRSUP.Prof.Dr.R.D.KandouManado2014
Price,S.A.(2005).Patofisiologi:KonsepKlinisProsesPenyakit.Edisi6.Vol2.Jakarta:
EGC
Riskesdas. (2013). Laporan Nasional Riskesda. 2013. http://litbag.depkes.go.id/. Diakses
tanggal01oktober2014

Anda mungkin juga menyukai