KARAKTERISTIK AKTIVA
1. Memiliki manfaat ekonomi di masa yang akan datang
dapat digunakan baik sendiri maupun bersama-sama aktiva lain untuk meemproduksi
barang dan jasa yang dijual oleh unit usaha
dapat dipertukarkan dengan aktiva lain
dapat digunakn untuk melunasi hutang
dapat dibagikan kepada pemilik perusahan
2. Dikuasai oleh suatu unit usaha
penguasaan secara substansi ekonomi, bukan legal form. maksudnya, suatu unit usaha
berhak untuk memperoleh manfaat dari suatu aktiva meskipun belum ada bukti kepemilikan
secara hukum.
3. Hasil dari transaksi masa lalu
aktiva muncul karena transaksi masa lalu yang benar-benar terjadi bukan sekedar
rencana/hipotesis.
KONSEP PENILAIAN AKTIVA
Dasar penilaian aktiva ada 2 macam : nilai keluaran (output values) dan nilai masukan (input
values)
Digunakan jika : unit usaha kemungkinan besar tidak akan dapat menjual produk atau aktiva
dalam saluran penjualan yang normal, syaratnya :
bila produk /potensi jasa lainnya telah berkurang manfaat normalnya, usang, atau tidak
laku lagi dipasarkan.
Bila unit usaha merencanakan untuk menutup usaha dalam waktu dekat sehingga tidak
dapat menjual seluruh potensi jasa unit usaha dalam pasar yang normal
relevansi (relevance) = mampu membuat perbedaan dalam keputusan yang diambil oleh
pemakai laporan keuangan
reliabilitas (reliability) = sesuai dengan keadaan yang direpresentasikan, dapat diuji
kebenarannya (verifiable), dan netral
MASALAH-MASALAH KHUSUS
1. Beban Tangguhan
apabila cost jasa yang dikeluarkan sah dan wajar -> biaya tidak dapat diperlakukan
sebagai rugi meskipun dapat menjadi biaya pada periode terjadinya
apabila cost jasa memiliki manfaat di masa yang akan datang -> biaya dapat diperlakukan
sebagai beban tangguhan meski dapat dibebankan secara langsung
apabila cost jasa terjadi berulang-ulang -> dapat dibebankan langsung sebagai biaya pada
periode terjadinya, kecuali persediaan barang dan beban dibayar dimuka
2. Kapitalisasi Bunga (Revenue Expenditure)
Bunga tidak dikapitalisasi
bunga merupakan cost pendanaan, bukan elemen cost
bunga merupakan pembagian laba, bukan upaya memperoleh pendapatan
Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun
sendiri
bunga merupakan elemen cost fisik yang dibangun
bila fasilitas fisik tidak dibangun sendiri maka jumlah yang dibayar kepada kontraktor
termasuk juga bagian untuk menutup bunga yang dibayar oleh kontraktor tersebut
pembebanan bunga sebagai beban pendapatan pada tahun terjadinya akan
menimbulkan distorsi laba
Bunga dikapitalisasi dan dimasukkan sebagai elemen cost fasilitas fisik yang dibangun
sendiri
bunga merupakan elemen pendanaan, sehingga untuk menghindari distorsi laba cost
bunga tersebut dikapitalisasi sendiri dan diamortisasi selam periode berdasar proporsi yang
wajar sesuai umur ekonomis dan metode depresiasi bangunan fisik tersebut
1.