Anda di halaman 1dari 18

Ketoasidosis diabetikum

Pendahuluan

Kondisi darurat medis


Mortalitas <1% dengan penanganan yang
tepat
Di Amerika Serikat

4.6-8.0 orang per 1000 orang DM merupakan


penderita KAD
135.000 orang dirawat dengan KAD per tahunnya

Definisi

keadaan dimana tubuh memproduksi molekul


bernama badan keton dalam jumlah
berlebih(ketosis)
Badan keton (aseton, asam asetoasetat dan
asam beta-hidroksibutirat) yang diproduksi di
liver yang berasal dari katabolisme asam
lemak di hepatosit.

Tanda & gejala

Rasa haus yang luar biasa,


Sering BAK,
Mual dan muntah,
Nyeri abdomen (acute abdomen),
Lemah, letih, lesu
Dyspnea dengan pernafasan Kussmaul,
Delirium, letargi, stupor atau koma
(penurunan kesadaran dalam waktu singkat),
Bau nafas yang khas. (fruity scent)

Patofisiologi

Insulin dan glukagon

Diagnosis

Lebih mengacu pada hasil lab

Analisa gas darah


Glukosa darah
Glukosa urin
Keton urin
Asetoasetat urin
Beta-hidroksibutirat darah

Diagnosis

Tatalaksana

Prinsip

Rehidrasi dan homeostasis elektrolit


Menekan lipolisis dan glukoneogenesis dengan
pemberian insulin
Mengatasi pencetus KAD
Pemantauan

Tatalaksana

Rehidrasi dan homeostasis elektrolit

Pemberian cairan infus

Mengatasi gejala dehidrasi dan mencegah hipovolemia


Saline (NaCl fisiologis), jam pertama 1-2 L NaCl 0.9%,
jam ke 2 1 L, Jam-jam selanjutnya, sesuaikan dengan
kebutuhan.
Dalam 15 jam = 5 Liter atau lebih cairan telah diberikan
NaCl >155 mEq ganti cairan dengan NaCl 0.45 %
GDS <200 mg/dL ganti / tambah cairan dengan
dextrosa 5%

Tatalaksana

Pemberian insulin

Dimulai 2 jam setelah rehidrasi adekuat


Perhatikan kadar kalium dan glukosa darah

Mula-mula bolus RI 180 mU/KgBB IV dilanjutkan dengan


drip 90 mU/KgBB/jam.
GDS <200 mg/dL drip 45 mU/KgBB/jam
Gula darah stabil (200-300 mg/dL selama 12 jam) drip
RI 1-2 U/jam IV + sliding scale / 6 jam.
GDS<100 mg/dL stop insulin

Tatalaksana

Pemberian kalium

Pada awal KAD, kalium meningkat pada EKG


gelombang T tinggi.
Pemberian kalium dimulai bersamaan dengan
insulin karena insulin dapat menurunkan kadar
kalium darah
Tujuan: untuk menghindari hipokalemia
Syarat pemberian

Tidak ada gagal ginjal


Gelombang T pada EKG normal
Produksi urin adekuat (50 mL/jam)

Tatalaksana

Pemberian kalium (lanj.)

Sesuaikan pemberian kalium dengan kadar kalium


darah sbb:

Kalium
Kalium
Kalium
Kalium

<3: drip KCl 75 mEq / 6 jam


3.0-4.5: drip KCl 50 mEq /6 jam
4.5-6.0: drip KCl 25 mEq/ 6 jam
>6.0: stop drip KCl

Tatalaksana

Glukosa

Pemberian glukosa didasarkan atas prinsip


tatalaksana yaitu menekan ketogenesis bukan
mengembalikan kadar glukosa ke rentang normal.
Jika kadar glukosa terlalu rendah segera lakukan
pemberian infus dekstrosa, untuk menghindari
hipoglikemia akibat pemberian insulin.

Tatalaksana

Pemberian bikarbonat

Diberikan jika

pH darah <7.0: drip 100 mEq +drip KCl 26 mEq


pH darah 7.0-7.1: drip 50 mEq + drip KCl 13 mEq
Terdapat asidosis laktat dan hiperkalemia yang
mengancam

Tatalaksana

Komplikasi

Terjadi akibat penanganan yang tidak tepat

Hipoglikemia
Hipokalemia
Edema serebral

Komplikasi

Hipoglikemia

Terlalu cepat mengoreksi gula darah, atau tidak


ada penyesuaian dosis insulin saat glukosa darah
mulai <200 mg/dL
Jika pasien tidak diberikan infus dextrosa untuk
mengimbangi glukosa yang masuk kedalam sel
Koreksi dengan infusi dextrosa diperbolehkan
karena prinsip penatalaksanaan KAD bukanlah
menormalkan kadar gula darah

Komplikasi

Hipokalemia

Merupakan efek samping pemberian insulin,


dimana insulin mendistribusikan ion kalium
kedalam sel.
Dapat Fatal jika terjadi

Anda mungkin juga menyukai